" bagus ya pin,kamu bukan nya mencari anak kamu,malah asyik pacaran,berciuman lagi,ini kantor pin,bukan tempat untuk maksiat .. ?? " ( Sarah ) beliau adalah ibu Alpin.
" mamah benar benar kecewa pin,mamah gagal dalam mendidik kamu pin .. ?? " ( Sarah ) air mata nya,sudah meluncur bebas ke pipi nya.
Alpin yg melihat sang ibu menangis,merasa bersalah,ia pun menuju sang mamah,ia memegang bahu sang mamah,tapi Sarah menepis nya.
" mamah benar benar kecewa sama kamu pin .. ?? " ( Sarah ) ia pun beranjak dari ruangan Alpin,padahal tujuan nya ia ingin menanya kan sang cucu yg ilang,ia mendapat kan kabar dari anak buah nya.
Alpin pun menghela napas panjang nya,ia pun berjalan menuju sofa,ia menghempas kan tubuh nya ke sofa.
sedang kan Friska yg melihat ke sedihan Sarah,malah acuh .
ia pun menuju alpin,di saat ia akan duduk di pangkuan Alpin,ke buru di cegah.
" bisa duduk di sebelah .. ?? " ( Alpin ) dengan tegas.
" emang kenapa pin,aku kan mau nya duduk di pangkuan kamu .. ?? " ( Friska ) sambil memanyun kan bibir nya,ia masih berusaha untuk merayu Alpin.
" aku ga mau,kejadian barusan terulang lagi ka,mohon mengerti .. ?? " ( Alpin )
akhir nya mau ga mau,Friska pun duduk di sofa,di sebelah Alpin.
" iya udah lah sayang,jangan terlalu memikir kan mamah kamu,mungkin ia lagi emosi aja,nanti juga membaik,apalagi itu hal wajar pin,terkecuali kita berhubungan intim .. ?? " (Friska ) ia memeluk Alpin,dan kepala nya ia simpan di dada Alpin.
Alpin tidak menjawab,ia memikir kan mamah nya,yg sedang marah,belum juga selesai masalah satu nya,sudah di tambah dengan masalah mamah nya,yg lagi marah kepada nya.
" ka,boleh sekarang kamu pulang .. ?? " ( Alpin )
" kamu ngusir aku pin .. ?? " ( Friska ) ia mereray peluk kan nya,dan menatap Alpin.
" bukan gitu ka,tolong ngertiin aku .. ?? " ( Alpin )
" aku mau cari anak aku,dan setelah menemukan anak aku,aku mau ke rumah mamah,untuk meminta maaf .. ?? " ( Alpin )
" kamu benar benar ya pin,kamu lebih mementingkan mamah kamu sama anak kamu,ketimbang aku .. ?? " ( Friska ) ia menaik kan nada bicara nya,karena ia kesal dan marah,atas sikap Alpin.
" tolong ka,ngertiin aku,posisi aku benar benar sulit,setelah semua selesai aku akan nemuin kamu ka .. ?? " ( Alpin )
" untuk sekarang tolong mengerti posisi aku .. ?? " ( Alpin ) dengan tatapan memohon.
Friska pun akhir nya mengalah,kalau ia merajuk dan memaksa Alpin,takut nya Alpin marah,dan kesal.
akhir nya ia pun mengalah,demi kebaikan hubungan nya dengan Alpin.
" iya udah,sekarang aku pulang ya,mudah mudah Han masalah kamu cepat selesai . ?? " ( Friska )
" iya amin,makasih ya sayang,sudah mengerti posisi aku .. ?? " ( Alpin ) ia memeluk Friska.
Friska hanya tersenyum,kecut.
" iya udah aku pulang ya .. ?? " ( Friska )
" iya sayang,hati hati ya .. ?? " ( Alpin ) mencium kening Friska.
" iya sayang,aku pergi ya .. ?? " ( Friska ) ia pun beranjak ke luar.
sedang kan Alpin ia menghubungi bawah han nya,untuk menanyakan kabar sang anak,tapi mereka belum menemukan nya.
" cepet cari sekarang juga,kalian saya bayar mahal,masa masalah segini,kalian tidak becus .. ?? " ( Alpin ) ia sedikit berteriak.
Alpin pun langsung mematikan sambungan telpon nya.
" sayang kamu dimana .. ?? " ( Alpin ) ucap nya lirih.
Alpin menuju ke luar,perut nya ternyata minta di isi,karena permasalahan nya menguras energi dan pikiran nya.
" saya ke luar sebentar,untuk mencari makan .. ?? " ( Alpin ) ia berbicara kepada asisten nya.
" baik pak .. ?? " ( asisten ) sambil membungkuk kan tubuh nya.
Alpin pun menuju ke bawah,dan segera ke parkiran,sapaan tiap karyawan ia abay kan,karena hati dan pikiran nya lagi kacaw.
ia pun bergegas menuju resto,setelah menemukan resto,yg ia ingin kan,ia pun memarkirkan mobil nya,dan turun,lalu masuk ke resto tersebut .
di saat ia mencari meja kosong,ia melihat Sisil sedang berada di situ,tpi dengan seorang wanita,ia pun bergegas menemui anak nya.
" sayang .. ?? " ( Alpin ) ia memeluk sang anak.
Sisil pun tak bergeming ia masih fokus makan.
sedang kan alea menatap bingung melihat Alpin.
" maaf kamu siapa nya Sisil .. ?? " ( alea )
Alpin pun menoleh ke arah alea.
" saya papah nya Sisil .. ?? " ( Alpin )
ia pun mereray peluk kan nya,dan duduk di samping sang anak.
" oh,anda papah nya Sisil .. ?? " ( alea )
" nak,itu papah kamu .. ?? " ( alea )
ia memegang punggung tangan Sisil .
Sisil hanya tersenyum kecut,ada raut wajah nya yg memendam rasa kecewa.
" kamu kenapa nak,bisa nyasar ke sini,padahal Tante Friska udah menjemput kamu .. ?? " ( Alpin ) membelai Surai rambut sang anak.
tapi Sisil masih menampil kan muka kekecewaan nya.
" Tante Friska,barusan nyari kamu, ke kantor papah,kira nya kamu ke kantor papah,karena dia menjemput kamu di sekolah,sudah ga ada,ia begitu khawatir kepada kamu nak .. ?? " ( Alpin )
Sisil hanya menatap sinis kepada sang papah,karena Alpin terus menerus membanggakan Friska.
padahal Alpin belum tau aja,sifat nya Friska seperti apa .
alea yg mendengar ucapan Alpin,ia hanya bisa menjadi pendengar saja,karena ia bingung harus berbicara seperti apa,ia juga tidak mau ikut campur masalah pribadi Sisil dan Alpin.
Alpin pun menoleh ke arah alea.
" mba,makasih ya udah mau nolong anak saya .. ?? " ( Alpin )
ia menatap wajah alea,ada sedikit kagum,dengan kecantik kan wajah alea.
" sama sama mas,lain kali jangan pernah menyuruh orang menjemput anak nya,terkecuali supir kepercayaan mas,atau engga mas nya sendiri yg menjemput. " ( alea )
Alpin hanya mencerna ucapan dari alea.
" masih mending mas,anak mas bertemu dengan orang baik,kalau bertemu nya dengan orang jahat,gimana .. ?? " ( alea )
" jangan pernah,mempercayai ucapan seseorang,bisa aja ucapan yg ia lontar kan,adalah ke bohongan yg ia tutup pi,dengan kesalahan nya,yg ia perbuat .. ?? " ( alea )
" mohon maaf ya mas,saya bicara panjang lebar gini,saya permisi dulu,soal nya saya masih ada kerjaan .. ?? " ( alea )
" sayang,Tante pergi dulu ya,kamu harus jadi anak baik dan pintar ya nak .. ?? " ( alea ) sambil mengelus Surai rambut Sisil,dan beranjak dari kursi,sebelum nya ia menuju kasir dulu untuk membayar makan nan nya.
sedang kan Alpin hanya melongo,dengan ucapan alea.
" ayo pulang pah,aku cape . ? " ( Sisil ) akhir nya ia bersuara,dan turun dari kursi.
Alpin pun menghela napas nya,rasa lapar pun tiba tiba menghilang,ia masih memikir kan ucapan alea,dan juga sifat sang anak,yg acuh kepada nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments