I'M FINE

I'M FINE

Wanita Gila.

Seorang gadis berlari menerobos banyaknya orang yang berlalu lalang di jalanan yang sangat ramai. Ia tampak beberapa kali menengok kebelakang melihat segerombolan pria yang sedang mengejarnya.

"Sial!" Makinya kesal karena anak buah Ayahnya sudah hampir dekat. Ia secepat mungkin berlari sebelum mereka menangkapnya.

Sesampainya si sebuah gang, Ia segera masuk agar menghilangkan jejaknya. Tapi sialnya gang yang di tuju-nya itu buntu. Ia kembali lagi keluar dari gang dengan gerakan tergesa hingga tak sengaja menabrak sosok orang lain hingga bawaan orang itu jatuh berantakan.

"Hei! Apa kau tidak punya mata!" Teriak seorang pria muda yang melihat kue jualan ibunya jatuh ke tanah semua.

Ia menatap geram wanita di depannya. Ia ingin sekali mengumpat, namun wanita itu malah lebih dulu menarik tubuhnya masuk kedalam gang sempit.

"Apa-apaan ini!" Bentaknya menepis tangan wanita itu dengan kasar, namun lagi-lagi ia di buat kaget saat melihat wanita itu melepaskan topi dan kemejanya hingga pundak putihnya terekspos.

Yang lebih membuatnya kaget adalah wanita itu kemudian menarik tubuhnya hingga posisinya kini memerangkap wanita itu di dinding.

"Cium aku!" Ujar wanita itu membuat matanya membesar.

Wanita ini maksudnya apa coba meminta ia menciumnya. Lagipula dia pikir dirinya pria apa yang bisa seenaknya mencium wanita.

"Dasar gila!" Serunya kesal ingin secepatnya pergi tapi wanita itu kembali menariknya.

"Please, kali ini tolong aku" ucap Wanita itu dengan matanya yang memohon.

Sementara itu, di luar gang. Tampak anak buah yang tadi mengejar masih mencarinya. Wanita itu semakin panik saat mendengar suara itu kian mendekat. Tanpa memikirkan apapun lagi, wanita itu langsung menjinjit, lalu dengan cepat mencium bibir pria didepannya. Tangannya ia gunakan untuk menarik kaos pria itu agar menunduk karena tubuhnya yang jangkung.

Pria itu tentu sangat kaget saat wanita itu menciumnya, Ia ingin sekali menolak tapi otaknya jelas tidak sinkron dengan tubuhnya, ia justru membalas ciuman dari bibir lembut itu. Ia menatap wanita yang kini sedang memejamkan matanya seolah menikmati ciuman mereka.

"Sialan! Anak muda sekarang memang tidak tau tempat sekali" umpat salah satu orang anak buah yang mengejar wanita itu saat melihat sepasang remaja yang sedang berciuman.

"Sepertinya tidak ada disini, kita cari di tempat lain saja" ucap salah satu temannya.

"Iya, kita harus menemukan Nona Zoya, kalau tidak ingin Tuan Davies marah" sahut yang lainnya, perlahan suara itu menghilang membuat Zoya segera melepaskan ciumannya dengan pria yang ada di depannya.

Wajahnya tampak merah malu karena tingkahnya barusan, tapi ia mencoba bersikap biasa saja. Ia merasakan bibirnya yang kebas karena ciumannya tadi cukup dalam dan panas, Tubuhnya bahkan masih meremang jika mengingat tangan pria itu yang menyentuh pinggangnya.

"Mereka sudah pergi, aku pulang dulu" kata Zoya mengambil kemeja yang di lempar tadi, ia ingin memakainya tapi lengannya langsung di cekal oleh pria itu.

"Setelah seenaknya mencium orang, kau mau pergi begitu saja, bagus sekali" kata Pria itu menatap Zoya dengan tajam.

Zoya mengerutkan dahinya menatap pria di depannya, ia menatap keseluruhan penampilannya. Hanya menggunakan kaos murahan dan celana bahan biasa, ia langsung bisa menilai kalau pria ini pasti golongan orang miskin. Tak ada yang menarik dari pria ini, tapi untuk wajahnya sangat tampan untuk kategori orang miskin.

"Kenapa kau berbicara seolah-olah kau yang rugi? Harusnya kau itu merasa beruntung karena bisa berciuman dengan wanita secantik diriku" kata Zoya menatap remeh pria di depannya.

"Beruntung katamu? Aku justru merasa sial bertemu dengan wanita sepertimu! Dasar wanita gila!" serunya semakin kesal.

"So? Semua sudah terjadi, anggap saja itu ucapan terima kasih karena kau sudah membantuku. Lepaskan tanganmu!" kata Zoya seolah jijik dengan tangan pria itu.

"Enak saja kau mau pergi, Kau juga sudah merusak semua dagangan ku, Kau harus menggantinya" kata pria itu membuat Zoya tersenyum sinis.

"Oh, jadi masalahnya hanya uang? Kenapa tidak bilang saja dari tadi" kata Zoya paham kalau orang miskin seperti mereka pasti membutuhkan uang. Ia segera mengambil uang pecahan 50 ribuan beberapa lembar.

"Ambil ini, Kita sudah impas!" kata Zoya melemparkan uangnya ke dada pria itu sebelum melenggang pergi begitu saja.

"Dasar wanita sombong!" teriak Pria itu tapi Zoya tak perduli.

Dewa memunguti uang yang di lempar Zoya tadi. Meskipun ia sebal setengah mati, tapi ia tak mungkin membiarkan uang sebanyak itu terbuang sia-sia. Setelah itu, Dewa langsung pulang ke rumahnya yang berada di gang sebelah.

Dewangga memang memiliki kehidupan yang sangat sederhana. Ia hanya tinggal bersama ibunya yang memiliki usaha makanan dan kue basah. Tapi meskipun hidup dalam kesederhanaan, ia tak pernah malu ataupun mengeluh.

"Dewa, baru pulang Nak?" Ibu Dewa menyongsong kedatangan putranya.

"Iya" sahut Dewa mengambil tangan Ibunya lalu menciumnya.

"Ya sudah, mandi dulu habis itu makan. Tadi ada orang mengirimkan surat untukmu" kata Ibu Dewa mengelus pundak anaknya dengan lembut.

"Surat apa, Bu?" tanya Dewa mengerutkan dahinya.

"Ibu tidak tau, Ibu juga belum melihatnya. Sebentar Ibu ambilkan" kata Ibu Dewa masuk ke dalam kamarnya lalu keluar membawa amplop coklat di tangannya.

"Ini" Ibu Dewa menyerahkan amplop itu kepada putranya.

Dewa membaca namanya yang tertulis disana, Ia langsung membukanya dan matanya seketika membesar saat membaca seluruh isi surat itu.

"Ibu! Ini dari Universitas Internasional Bu, aku mendapatkan beasiswa" kata Dewa tak menutupi rasa senangnya.

"Apa kau serius nak?" Ibu Dewa tampak kaget mendengar ucapan anaknya.

"Iya Ibu, aku dapat beaaiswa. Ibu Akhirnya aku bisa melanjutkan kuliah Bu" kata Dewa memeluk tubuh Ibunya erat sebagai bentuk rasa syukurnya atas rezeki yang Tuhan berikan.

"Alhamdulillah nak" Ibu Dewa ikut senang dan terharu karena akhirnya bisa mewujudkan cita-citanya.

"Ini berkat Doa Ibu juga, terima kasih Bu" kata Dewa mencium kening Ibunya penuh kasih, hingga membuat wanita itu semakin menangis.

Malam Harinya, Dewa membongkar isi lemarinya dan mencari bajunya yang paling bagus untuk di gunakan besok ke sekolah. Ia tentu tak ingin memakai baju yang biasa saja mengingat Universitasnya Internasional. Tapi semua bajunya tak ada yang bagus, sudah ketinggalan jaman semua.

Dewa lalu melihat celengannya yang berada di sudut lemari. Ia memutuskan memecahkan celengan itu untuk mendapatkan uang agar bisa membeli baju baru. Dewa dengan telaten mengumpulkan uang yang kebanyakan bernilai dua ribuan itu. Ternyata totalnya lumayan.

Dewa lalu ingat uang yang tadi di berikan oleh Zoya, Kenapa ia tak menggunakan itu saja, toh wanita itu sudah memberikannya.

"Sepertinya cukup" ucap Dewa saat melihat uangnya yang cukup banyak. Ia lalu bergegas untuk ke pasar utuk membeli bajunya.

Happy Reading.

Tbc.

Ketemu lagi di cerita author Virzha guys...

Jangan lupa tinggalkan jejak ya...

Terima kasih...

Terpopuler

Comments

sid Kiah

sid Kiah

kayakx seru nih

2023-09-16

1

Nasir

Nasir

Kak minta dukungan likenya ya!

2023-01-13

2

Lady Navier👸

Lady Navier👸

ninggalin jejak dulu ah

2022-10-31

1

lihat semua
Episodes
1 Wanita Gila.
2 Tak Pernah Di Hargai.
3 Hari Pertama.
4 Hukuman.
5 In The Night Club.
6 Ingatan Masa Lalu.
7 Menginap.
8 All About You.
9 Dewa Vs Zachary.
10 Antar Aku Pulang.
11 Jadian.
12 Satu Hari Bersamamu.
13 Menatapmu Lekat.
14 Tidak Mau Mengakui.
15 Apa Alasannya?
16 Pesta Ulang Tahun Zachary.
17 Kemarahan Dewa.
18 Sorot Mata Penuh Luka.
19 Tangis Yang Menyayat Hati.
20 Hari Libur.
21 Saingan Baru.
22 Sedikit Peringatan.
23 Match Day.
24 Awal Kehancuran.
25 Tertangkap Basah.
26 Kehancuran Yang Sebenarnya.
27 At My Worst.
28 First Night.
29 Tugas Istri.
30 Mencari Pekerjaan.
31 Aku Datang Bulan.
32 Melamar Kerja.
33 Kerja Sampingan.
34 Hidup Yang Sial.
35 Aku Pasti Kembali.
36 Ayo Berlomba Denganku.
37 Wanita Arogan.
38 Kepulangan Dewa.
39 Aku Belum Siap.
40 Kasino.
41 Permainan Curang.
42 Penculikan.
43 Mencari Cara.
44 Kabur.
45 Memilikimu Seutuhnya.
46 Orang Miskin.
47 Memakan Umpan.
48 Ayo Berkencan.
49 Kencan Rakyat Jelata.
50 Apa Kau Ingin Melihat Naga?
51 Ke Makam Ibu.
52 Selamat Ulang Tahun Zoya.
53 Kebahagiaan Yang Bertubi-tubi.
54 Hal Yang Tak Biasa.
55 Real Problem.
56 Pertolongan.
57 Kecewa.
58 Semakin Berubah.
59 Anderson Clark Jhonson.
60 Tanggung Jawab.
61 Penyesalan.
62 Apa Kau Tidak Bisa Merasakannya?
63 Wanita Pembawa Sial.
64 Mencari Uang.
65 Malam Kelam.
66 Pergi Membawa Luka.
67 Apa Ayah Senang?
68 Permintaan Cerai.
69 Aku Akan Menghancurkanmu.
70 Kabar Mengejutkan.
71 Gugurkan Anak Itu.
72 Janji Ayah.
73 Melarikan Diri.
74 5 Yours Later.
75 Dewangga Clark.
76 Welcome To Jekardah..
77 Ara.
78 Pertemuan Bisnis.
79 Sisa Rasa Di Hati.
80 Membawa Zoya Pergi.
81 Membuat Kekacauan.
82 Namaku Dewa Om.
83 Tidak Butuh Apapun.
84 Mengatakan Kebenaran.
85 Syarat Kebebasan.
86 Kembali Ke Jakarta.
87 Kembali Pulang.
88 Om Baik Mampir Ya...
89 Ayah Dan Anak.
90 Terungkapnya Fakta.
91 Wanita Yang Memperjuangkannya.
92 Tentang Aldin.
93 Rasa Cinta.
94 Info Novel Baru ( Jerat Cinta Kirana )
95 Hukuman Untuk Pengkhianat.
96 Peluklah Aku Lebih Lama Lagi.
97 Pagi Yang Bahagia.
98 Menjemput Dewa Kecil.
99 Panggil Ayah.
100 Mari Kita Pulang.
101 Cinta Kembali Ketempat Yang Tepat.
102 Akan Aku Pikirkan.
103 I Am Yours And You Are Mine.
104 Mengurus Pernikahan.
105 Lakukan Sekarang Juga.
106 Pergi Membawa Kenangan.
107 Kisah Yang Belum Usai.
108 Tamu Tak Di Undang.
109 Kau Ingin Berperang? Ayo Berperang.
110 Rencana Dewa.
111 Rapat Pemegang Saham.
112 Menikmati Momen Berdua.
113 Insiden.
114 Kegilaan Bryan.
115 Malam Yang Sepi.
116 Menyingkirkan Duri.
117 Aku Juga Berhak Bahagia.
118 Aku Pembunuh.
119 A Wedding Moment.
120 Be With You ( The Wedding Of Dewa And Zoya ).
121 Hidup Yang Sempurna.
122 Mood Swing.
123 Keajaiban Terindah.
124 Nikah Seminggu, Hamil Enam Minggu.
125 Bucin.
126 Kau Aku Pecat!
127 Hampir Ketahuan.
128 Tidak Jadi Di Pecat.
129 Menghadiri Pesta Klien.
130 Sang Mempelai.
131 Seandainya Nanti.
132 Periksa Kandungan.
133 Hidup Begini Saja Sudah Indah.
134 Holiday In Bintan Island.
135 Sore Hari Di Pulau Bintan.
136 Melepaskan Cinta.
137 Hanya Kau!.
138 Kebetulan Yang Menjengkelkan.
139 Makan Malam.
140 Alergi.
141 Rasa Yang Masih Tertinggal.
142 Sabotase Proyek.
143 Rindu.
144 Berita.
145 Menemukan Pengkhianat.
146 Pulang.
147 Kelahiran Bayi.
148 Nama Bayi.
149 Saat Menyakitkan.
150 Cara Lain.
151 Kabar Baik.
152 Akhir Yang Bahagia. ( Ending Part )
153 Novel Aldin Sudah Rilis.
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Wanita Gila.
2
Tak Pernah Di Hargai.
3
Hari Pertama.
4
Hukuman.
5
In The Night Club.
6
Ingatan Masa Lalu.
7
Menginap.
8
All About You.
9
Dewa Vs Zachary.
10
Antar Aku Pulang.
11
Jadian.
12
Satu Hari Bersamamu.
13
Menatapmu Lekat.
14
Tidak Mau Mengakui.
15
Apa Alasannya?
16
Pesta Ulang Tahun Zachary.
17
Kemarahan Dewa.
18
Sorot Mata Penuh Luka.
19
Tangis Yang Menyayat Hati.
20
Hari Libur.
21
Saingan Baru.
22
Sedikit Peringatan.
23
Match Day.
24
Awal Kehancuran.
25
Tertangkap Basah.
26
Kehancuran Yang Sebenarnya.
27
At My Worst.
28
First Night.
29
Tugas Istri.
30
Mencari Pekerjaan.
31
Aku Datang Bulan.
32
Melamar Kerja.
33
Kerja Sampingan.
34
Hidup Yang Sial.
35
Aku Pasti Kembali.
36
Ayo Berlomba Denganku.
37
Wanita Arogan.
38
Kepulangan Dewa.
39
Aku Belum Siap.
40
Kasino.
41
Permainan Curang.
42
Penculikan.
43
Mencari Cara.
44
Kabur.
45
Memilikimu Seutuhnya.
46
Orang Miskin.
47
Memakan Umpan.
48
Ayo Berkencan.
49
Kencan Rakyat Jelata.
50
Apa Kau Ingin Melihat Naga?
51
Ke Makam Ibu.
52
Selamat Ulang Tahun Zoya.
53
Kebahagiaan Yang Bertubi-tubi.
54
Hal Yang Tak Biasa.
55
Real Problem.
56
Pertolongan.
57
Kecewa.
58
Semakin Berubah.
59
Anderson Clark Jhonson.
60
Tanggung Jawab.
61
Penyesalan.
62
Apa Kau Tidak Bisa Merasakannya?
63
Wanita Pembawa Sial.
64
Mencari Uang.
65
Malam Kelam.
66
Pergi Membawa Luka.
67
Apa Ayah Senang?
68
Permintaan Cerai.
69
Aku Akan Menghancurkanmu.
70
Kabar Mengejutkan.
71
Gugurkan Anak Itu.
72
Janji Ayah.
73
Melarikan Diri.
74
5 Yours Later.
75
Dewangga Clark.
76
Welcome To Jekardah..
77
Ara.
78
Pertemuan Bisnis.
79
Sisa Rasa Di Hati.
80
Membawa Zoya Pergi.
81
Membuat Kekacauan.
82
Namaku Dewa Om.
83
Tidak Butuh Apapun.
84
Mengatakan Kebenaran.
85
Syarat Kebebasan.
86
Kembali Ke Jakarta.
87
Kembali Pulang.
88
Om Baik Mampir Ya...
89
Ayah Dan Anak.
90
Terungkapnya Fakta.
91
Wanita Yang Memperjuangkannya.
92
Tentang Aldin.
93
Rasa Cinta.
94
Info Novel Baru ( Jerat Cinta Kirana )
95
Hukuman Untuk Pengkhianat.
96
Peluklah Aku Lebih Lama Lagi.
97
Pagi Yang Bahagia.
98
Menjemput Dewa Kecil.
99
Panggil Ayah.
100
Mari Kita Pulang.
101
Cinta Kembali Ketempat Yang Tepat.
102
Akan Aku Pikirkan.
103
I Am Yours And You Are Mine.
104
Mengurus Pernikahan.
105
Lakukan Sekarang Juga.
106
Pergi Membawa Kenangan.
107
Kisah Yang Belum Usai.
108
Tamu Tak Di Undang.
109
Kau Ingin Berperang? Ayo Berperang.
110
Rencana Dewa.
111
Rapat Pemegang Saham.
112
Menikmati Momen Berdua.
113
Insiden.
114
Kegilaan Bryan.
115
Malam Yang Sepi.
116
Menyingkirkan Duri.
117
Aku Juga Berhak Bahagia.
118
Aku Pembunuh.
119
A Wedding Moment.
120
Be With You ( The Wedding Of Dewa And Zoya ).
121
Hidup Yang Sempurna.
122
Mood Swing.
123
Keajaiban Terindah.
124
Nikah Seminggu, Hamil Enam Minggu.
125
Bucin.
126
Kau Aku Pecat!
127
Hampir Ketahuan.
128
Tidak Jadi Di Pecat.
129
Menghadiri Pesta Klien.
130
Sang Mempelai.
131
Seandainya Nanti.
132
Periksa Kandungan.
133
Hidup Begini Saja Sudah Indah.
134
Holiday In Bintan Island.
135
Sore Hari Di Pulau Bintan.
136
Melepaskan Cinta.
137
Hanya Kau!.
138
Kebetulan Yang Menjengkelkan.
139
Makan Malam.
140
Alergi.
141
Rasa Yang Masih Tertinggal.
142
Sabotase Proyek.
143
Rindu.
144
Berita.
145
Menemukan Pengkhianat.
146
Pulang.
147
Kelahiran Bayi.
148
Nama Bayi.
149
Saat Menyakitkan.
150
Cara Lain.
151
Kabar Baik.
152
Akhir Yang Bahagia. ( Ending Part )
153
Novel Aldin Sudah Rilis.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!