In The Night Club.

"Video apa?" tanya Dewa tak mengerti.

"Video mu saat bertanding dengan Zoya. Bravo, Dewa..Kau ternyata punya nyali juga menantang anak itu" kata Tara masih menatap Dewa dengan tatapan kagumnya.

"Memangnya kenapa dengan anak itu?" tanya Dewa merasa penasaran.

"Kau belum tau ya, Zoya itu anak pembuat masalah disini dan dia itu sangat jahil. Berbeda sekali dengan kakaknya" kata Tara mengajak Dewa untuk duduk di kantin dan memesan minuman.

"Kakak? Kau mengenal kakaknya?" tanya Dewa lagi malah semakin penasaran dengan wanita gila yang selalu menggangunya. Sekarang Dewa tau kalau nama wanita itu Zoya.

"Tentu saja kenal, Kakak Zoya itu siswa terpopuler disini, namanya Zac" kata Tara tersenyum tipis saat membayangkan Zachary. Pria idaman sejuta umat di kampus ini tentunya.

"Eh? Itu dia orangnya. Baru aja di omongin udah nongol" Tara semakin antusias saat melihat seorang pria tampan yang sedang berjalan ke kantin.

Semua wanita disana seolah terkagum-kagum dengan ketampanan Zachary. Apalagi latar belakang keluarga dan prestasi yang sangat membanggakan membuat Zac banyak menjadi role model adik tingkat mereka.

Dewa diam menatap lurus pria yang menurutnya memang sangat tampan, Wajahnya sangat mirip dengan Zoya. Diam-diam Dewa merasa iri dengan anak itu dan merasa ingin sekali menjadi seperti Zac yang di puja seluruh siswa Universitas ini.

"Nanti kau pulang bersama siapa?" tanya Dewa mengalihkan pandangannya ke Tara kembali.

"Belum tau, kenapa?" tanya Tara.

"Oh tidak, Aku kemarin mendapatkan voucher nonton gratis di bioskop, mau lihat?" kata Dewa ingat kalau Tara dulu sangat suka jika di ajak nonton seperti ini.

Tara terdiam sesaat menatap Dewa yang sebenarnya sangat tampan, kalau saja Dewa tidak miskin, Tara mungkin mau berpacaran dengan pria itu. Ia juga tau kalau sebenarnya Dewa itu mempunyai rasa untuknya, tapi ia tidak mau punya pacar yang biasa-biasa saja.

Hari ini, dia sengaja menemui Dewa karena tau pria itu sedang menjadi perbincangan hangat di kampusnya karena berhasil mengalahkan Zoya. Ini tentu kesempatan bagus untuk menaikkan pamornya dengan menunjukkan kedekatannya dengan Dewa.

"Boleh, Nanti jemput aja di rumah" kata Tara membuat Dewa tersenyum senang.

"Oke, Aku jemput jam 7"

****

Malam harinya, Dewa benar-benar mengajak Tara menonton di bioskop. Ia mengeluarkan semua tabungannya yang tersisa untuk mengajak Tara berkencan.

"Mau kemana lagi?" tanya Dewa sedikit was-was saat mereka berdua baru saja selesai berbelanja yang menghabiskan cukup banyak uang.

"Kemana ya? Bagaimana kalau kita ke club?" kata Tara yang memang hobi untuk ke club malam.

"Ha? Enggak, Itu bukan tempat bagus. Kita langsung pulang ya?" kata Dewa tentu menolak ide itu. Selain tak suka, tempat itu juga berbahaya menurutnya.

"Siapa bilang nggak bagus, Kau belum tau aja, Ayolah, kau pasti akan suka" kata Tara menarik tangan Dewa untuk mengikutinya.

"Tara, Aku beneran nggak bisa" kata Dewa tetap menolak karena ia tak ingin gegabah.

"Nggak seru banget sih, Aku marah nih kalau kamu nggak mau" kata Tara langsung mengeluarkan jurus andalannya yang pasti membuat Dewa tak berkutik.

Dan itu terbukti benar, karena Dewa sudah terlihat pasrah saja dan mau menuruti Tara untuk pergi ke club malam.

Dewa Menyipitkan matanya begitu masuk ke dalam club. Telinganya bahkan ingin pecah saat mendengar musik yang berdentum keras. Ini adalah pertama kalinya ia masuk ke dalam tempat haram seperti ini.

"Dewa! Ayo turun!" Tara berteriak dan mengajak Dewa untuk turun dan bergabung dengan yang lain untuk berjoget.

"Kita pulang saja!" Teriak Dewa menarik tangan Tara tapi wanita itu menolaknya.

"Aku nggak mau! Pulang sendiri sana!" kata Tara mengambil satu gelas wine dan langsung menegak nya habis.

"Tara! Apa yang kau lakukan?" Dewa kaget saat melihat Tara minum alkohol.

"Apa? Kau sama sekali tidak asik" kata Tara kembali meneguk minumannya.

Dewa kembali melarangnya, tapi Tara tetap melanjutkan minumnya membuat Dewa sebal sendiri. Ia ingin mengajak pulang pun tak bisa karena sekarang Tara malah berada di tengah dan berjoget dengan yang lain.

Ia lalu mengedarkan pandangannya dan melihat sosok yang sangat ia kenal. Dewa menajamkan penglihatannya tapi belum jelas karena cahaya disana cukup remang.

"RAZIA....RAZIA...." tiba-tiba semua orang panik dan berlari tunggang langgang karena ada polisi.

Dewa sendiri kaget, Ia malah diam mematung menatap semua orang yang berlari untuk melarikan diri. Sedetik kemudian dia sadar dan mencari Tara yang entah dimana, Dewa masih mencoba mencarinya tapi ia juga harus menyelamatkan diri. Ia kemudian berlari mengikuti beberapa orang menuju arah belakang.

Dor!!!!

Satu tem bakan peringatan di letuskan membuat Dewa semakin panik, Ia tak mengerti tempat ini dan kemana ia harus berlari. Dewa hanya mengikuti orang yang ada di depannya, sampai ia tiba di sebuah lorong panjang yang cukup gelap, Tangannya di tarik oleh seseorang untuk masuk kedalam ruangan.

"Sttttt......." Ucap orang itu saat dirinya hampir saja berteriak.

"Kau!!" Dewa terhenyak saat melihat Zoya ada didepannya.

"Kita disini dulu, Sampai semua aman" kata Zoya mendudukkan tubuhnya di lantai karena capek sejak tadi berlari.

"Kau pikir polisi tadi tidak akan menemukan kita? Tempat ini sudah di kepung" kata Dewa melirik Zoya.

"Nggak bakalan ketemu" kata Zoya tak yakin sebenarnya tapi ia hanya berharap hal itu akan terjadi.

"Kita pasti ke tangkap" kata Dewa sudah pasrah karena ia sangat tau apa yang akan terjadi setelah ini.

Hanya selang beberapa menit setelah mengucapkan itu, pintu di belakang mereka di ketuk dengan keras.

DAK DAK DAK

"Siapa di dalam? Buka pintunya!" teriak seorang dari luar yang pasti polisi.

Dewa dan Zoya saling pandang, Mereka langsung panik. Zoya memutar otaknya, melihat keseluruhan tempat itu yang berupa dapur. Tak ada tempat sembunyi lagi.

DAK DAK DAK

Ketukan pintu semakin lama semakin keras membuat kepanikan mereka meningkat.

"Kita harus menyerah" kata Dewa tak ada jalan lain. Mungkin jika mereka menyerahkan diri hukumannya akan di ringankan, pikirnya.

"Jangan gila!" kata Zoya sedikit kaget dengan ide dari Dewa.

"Nggak ada pilihan lain" kata Dewa sudah ingin membuka pintu tapi Zoya dengan cepat menarik tangannya dan mengajaknya masuk kedalam lemari yang berada di bawah kitchen set.

Mereka harus meringkuk di dalam sana karena sempitnya tempat itu, Apalagi dengan kaki Dewa yang panjang membuat dirinya cukup kesusahan.

BRAK!!!!

Pintu ruangan itu di buka dengan paksa membuat mereka menahan nafasnya. Beberapa polisi tampak mencari di ke keseluruhan ruangan.

"Nihil! Nggak ada orang disini" ucap salah satu polisi melaporkan.

"Kita cari di tempat lain, Gua yakin kalau mereka nggak akan bisa keluar dari tempat ini"

Happy Reading.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Rini Antika

Rini Antika

harusnya km tidak boleh memandang sebelah mata orang miskin Tara, krn roda kehidupan berputar yg penting kita mau berusaha

2022-09-27

1

Thv😍

Thv😍

dunia sempit sekalihh

2022-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 Wanita Gila.
2 Tak Pernah Di Hargai.
3 Hari Pertama.
4 Hukuman.
5 In The Night Club.
6 Ingatan Masa Lalu.
7 Menginap.
8 All About You.
9 Dewa Vs Zachary.
10 Antar Aku Pulang.
11 Jadian.
12 Satu Hari Bersamamu.
13 Menatapmu Lekat.
14 Tidak Mau Mengakui.
15 Apa Alasannya?
16 Pesta Ulang Tahun Zachary.
17 Kemarahan Dewa.
18 Sorot Mata Penuh Luka.
19 Tangis Yang Menyayat Hati.
20 Hari Libur.
21 Saingan Baru.
22 Sedikit Peringatan.
23 Match Day.
24 Awal Kehancuran.
25 Tertangkap Basah.
26 Kehancuran Yang Sebenarnya.
27 At My Worst.
28 First Night.
29 Tugas Istri.
30 Mencari Pekerjaan.
31 Aku Datang Bulan.
32 Melamar Kerja.
33 Kerja Sampingan.
34 Hidup Yang Sial.
35 Aku Pasti Kembali.
36 Ayo Berlomba Denganku.
37 Wanita Arogan.
38 Kepulangan Dewa.
39 Aku Belum Siap.
40 Kasino.
41 Permainan Curang.
42 Penculikan.
43 Mencari Cara.
44 Kabur.
45 Memilikimu Seutuhnya.
46 Orang Miskin.
47 Memakan Umpan.
48 Ayo Berkencan.
49 Kencan Rakyat Jelata.
50 Apa Kau Ingin Melihat Naga?
51 Ke Makam Ibu.
52 Selamat Ulang Tahun Zoya.
53 Kebahagiaan Yang Bertubi-tubi.
54 Hal Yang Tak Biasa.
55 Real Problem.
56 Pertolongan.
57 Kecewa.
58 Semakin Berubah.
59 Anderson Clark Jhonson.
60 Tanggung Jawab.
61 Penyesalan.
62 Apa Kau Tidak Bisa Merasakannya?
63 Wanita Pembawa Sial.
64 Mencari Uang.
65 Malam Kelam.
66 Pergi Membawa Luka.
67 Apa Ayah Senang?
68 Permintaan Cerai.
69 Aku Akan Menghancurkanmu.
70 Kabar Mengejutkan.
71 Gugurkan Anak Itu.
72 Janji Ayah.
73 Melarikan Diri.
74 5 Yours Later.
75 Dewangga Clark.
76 Welcome To Jekardah..
77 Ara.
78 Pertemuan Bisnis.
79 Sisa Rasa Di Hati.
80 Membawa Zoya Pergi.
81 Membuat Kekacauan.
82 Namaku Dewa Om.
83 Tidak Butuh Apapun.
84 Mengatakan Kebenaran.
85 Syarat Kebebasan.
86 Kembali Ke Jakarta.
87 Kembali Pulang.
88 Om Baik Mampir Ya...
89 Ayah Dan Anak.
90 Terungkapnya Fakta.
91 Wanita Yang Memperjuangkannya.
92 Tentang Aldin.
93 Rasa Cinta.
94 Info Novel Baru ( Jerat Cinta Kirana )
95 Hukuman Untuk Pengkhianat.
96 Peluklah Aku Lebih Lama Lagi.
97 Pagi Yang Bahagia.
98 Menjemput Dewa Kecil.
99 Panggil Ayah.
100 Mari Kita Pulang.
101 Cinta Kembali Ketempat Yang Tepat.
102 Akan Aku Pikirkan.
103 I Am Yours And You Are Mine.
104 Mengurus Pernikahan.
105 Lakukan Sekarang Juga.
106 Pergi Membawa Kenangan.
107 Kisah Yang Belum Usai.
108 Tamu Tak Di Undang.
109 Kau Ingin Berperang? Ayo Berperang.
110 Rencana Dewa.
111 Rapat Pemegang Saham.
112 Menikmati Momen Berdua.
113 Insiden.
114 Kegilaan Bryan.
115 Malam Yang Sepi.
116 Menyingkirkan Duri.
117 Aku Juga Berhak Bahagia.
118 Aku Pembunuh.
119 A Wedding Moment.
120 Be With You ( The Wedding Of Dewa And Zoya ).
121 Hidup Yang Sempurna.
122 Mood Swing.
123 Keajaiban Terindah.
124 Nikah Seminggu, Hamil Enam Minggu.
125 Bucin.
126 Kau Aku Pecat!
127 Hampir Ketahuan.
128 Tidak Jadi Di Pecat.
129 Menghadiri Pesta Klien.
130 Sang Mempelai.
131 Seandainya Nanti.
132 Periksa Kandungan.
133 Hidup Begini Saja Sudah Indah.
134 Holiday In Bintan Island.
135 Sore Hari Di Pulau Bintan.
136 Melepaskan Cinta.
137 Hanya Kau!.
138 Kebetulan Yang Menjengkelkan.
139 Makan Malam.
140 Alergi.
141 Rasa Yang Masih Tertinggal.
142 Sabotase Proyek.
143 Rindu.
144 Berita.
145 Menemukan Pengkhianat.
146 Pulang.
147 Kelahiran Bayi.
148 Nama Bayi.
149 Saat Menyakitkan.
150 Cara Lain.
151 Kabar Baik.
152 Akhir Yang Bahagia. ( Ending Part )
153 Novel Aldin Sudah Rilis.
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Wanita Gila.
2
Tak Pernah Di Hargai.
3
Hari Pertama.
4
Hukuman.
5
In The Night Club.
6
Ingatan Masa Lalu.
7
Menginap.
8
All About You.
9
Dewa Vs Zachary.
10
Antar Aku Pulang.
11
Jadian.
12
Satu Hari Bersamamu.
13
Menatapmu Lekat.
14
Tidak Mau Mengakui.
15
Apa Alasannya?
16
Pesta Ulang Tahun Zachary.
17
Kemarahan Dewa.
18
Sorot Mata Penuh Luka.
19
Tangis Yang Menyayat Hati.
20
Hari Libur.
21
Saingan Baru.
22
Sedikit Peringatan.
23
Match Day.
24
Awal Kehancuran.
25
Tertangkap Basah.
26
Kehancuran Yang Sebenarnya.
27
At My Worst.
28
First Night.
29
Tugas Istri.
30
Mencari Pekerjaan.
31
Aku Datang Bulan.
32
Melamar Kerja.
33
Kerja Sampingan.
34
Hidup Yang Sial.
35
Aku Pasti Kembali.
36
Ayo Berlomba Denganku.
37
Wanita Arogan.
38
Kepulangan Dewa.
39
Aku Belum Siap.
40
Kasino.
41
Permainan Curang.
42
Penculikan.
43
Mencari Cara.
44
Kabur.
45
Memilikimu Seutuhnya.
46
Orang Miskin.
47
Memakan Umpan.
48
Ayo Berkencan.
49
Kencan Rakyat Jelata.
50
Apa Kau Ingin Melihat Naga?
51
Ke Makam Ibu.
52
Selamat Ulang Tahun Zoya.
53
Kebahagiaan Yang Bertubi-tubi.
54
Hal Yang Tak Biasa.
55
Real Problem.
56
Pertolongan.
57
Kecewa.
58
Semakin Berubah.
59
Anderson Clark Jhonson.
60
Tanggung Jawab.
61
Penyesalan.
62
Apa Kau Tidak Bisa Merasakannya?
63
Wanita Pembawa Sial.
64
Mencari Uang.
65
Malam Kelam.
66
Pergi Membawa Luka.
67
Apa Ayah Senang?
68
Permintaan Cerai.
69
Aku Akan Menghancurkanmu.
70
Kabar Mengejutkan.
71
Gugurkan Anak Itu.
72
Janji Ayah.
73
Melarikan Diri.
74
5 Yours Later.
75
Dewangga Clark.
76
Welcome To Jekardah..
77
Ara.
78
Pertemuan Bisnis.
79
Sisa Rasa Di Hati.
80
Membawa Zoya Pergi.
81
Membuat Kekacauan.
82
Namaku Dewa Om.
83
Tidak Butuh Apapun.
84
Mengatakan Kebenaran.
85
Syarat Kebebasan.
86
Kembali Ke Jakarta.
87
Kembali Pulang.
88
Om Baik Mampir Ya...
89
Ayah Dan Anak.
90
Terungkapnya Fakta.
91
Wanita Yang Memperjuangkannya.
92
Tentang Aldin.
93
Rasa Cinta.
94
Info Novel Baru ( Jerat Cinta Kirana )
95
Hukuman Untuk Pengkhianat.
96
Peluklah Aku Lebih Lama Lagi.
97
Pagi Yang Bahagia.
98
Menjemput Dewa Kecil.
99
Panggil Ayah.
100
Mari Kita Pulang.
101
Cinta Kembali Ketempat Yang Tepat.
102
Akan Aku Pikirkan.
103
I Am Yours And You Are Mine.
104
Mengurus Pernikahan.
105
Lakukan Sekarang Juga.
106
Pergi Membawa Kenangan.
107
Kisah Yang Belum Usai.
108
Tamu Tak Di Undang.
109
Kau Ingin Berperang? Ayo Berperang.
110
Rencana Dewa.
111
Rapat Pemegang Saham.
112
Menikmati Momen Berdua.
113
Insiden.
114
Kegilaan Bryan.
115
Malam Yang Sepi.
116
Menyingkirkan Duri.
117
Aku Juga Berhak Bahagia.
118
Aku Pembunuh.
119
A Wedding Moment.
120
Be With You ( The Wedding Of Dewa And Zoya ).
121
Hidup Yang Sempurna.
122
Mood Swing.
123
Keajaiban Terindah.
124
Nikah Seminggu, Hamil Enam Minggu.
125
Bucin.
126
Kau Aku Pecat!
127
Hampir Ketahuan.
128
Tidak Jadi Di Pecat.
129
Menghadiri Pesta Klien.
130
Sang Mempelai.
131
Seandainya Nanti.
132
Periksa Kandungan.
133
Hidup Begini Saja Sudah Indah.
134
Holiday In Bintan Island.
135
Sore Hari Di Pulau Bintan.
136
Melepaskan Cinta.
137
Hanya Kau!.
138
Kebetulan Yang Menjengkelkan.
139
Makan Malam.
140
Alergi.
141
Rasa Yang Masih Tertinggal.
142
Sabotase Proyek.
143
Rindu.
144
Berita.
145
Menemukan Pengkhianat.
146
Pulang.
147
Kelahiran Bayi.
148
Nama Bayi.
149
Saat Menyakitkan.
150
Cara Lain.
151
Kabar Baik.
152
Akhir Yang Bahagia. ( Ending Part )
153
Novel Aldin Sudah Rilis.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!