My Lovely Office Girl

My Lovely Office Girl

Eps 01 (Menyesal)

“Hey!” seseorang menepuk pundak Ayumi sangat keras.

Gadis yang sedang duduk di meja dengan semangkuk mie di hadapannya itu menoleh.

“Una.” Katanya sambil mendegus pelan, juga kedua bola mata yang mendelik.

Una hanya tersenyum, kemudian dia duduk di samping Ayu, meletakan sepiring makan siangnya.

“Mienya jangan di aduk-aduk melulu! Di makan ... nanti kalo keburu ngembang Nggak enak!” katanya seraya menepuk lengan Ayu, lalu menyantap makan siangnya dengan riang.

Sementara Ayu masih diam dengan pikiran yang melayang entah kemana.

“Ayumi Kirana!” Una Kembali membuyarkan lamunan teman kerjanya itu.

“Apaan sih Una! Udah makan aja, … jangan ngagetin aku terus.” Sergah Ayu sembari memukul bahu Una.

Una hanya terkekeh, sikap temannya beberapa hari terakhir ini memang terlihat sedikit berbeda, dia lebih banyak diam dan tidak seceria biasanya.

“Makanya kalau lagi di deketin tuh agak baikan sedikit jadi cewek!” sindir Una kepada Ayumi.

Ayumi mencebikan sudut bibirnya, dan mulai memakan mie kuahnya yang mulai terasa dingin.

“Udah nggak di kejar lagi nyesel! Dikasih tahu ngeyel sih. Patah hati yang kedua kalinya kan!?” sindirnya lagi hingga membuat Ayumi menoleh dan menatap Una dengan sorot mata tajam.

“Temennya di semangatin kenapa sih! Ini dari kemarin malah di sudutin melulu.” Ucap Ayumi pelan.

“Nah kan, … dia ngaku sendiri kalau lagi patah hati!” Una terkekeh pelan. “Kemarin nggak mau ngaku kalau lagi mikirin si tato kepala Ular.” Sambungnya lagi.

Ayumi mengalihkan pandangannya Kembali, mulai makan sampai semangkuk mie miliknya tandas tanpa sisa.

“jadi, … gimana sekarang?” tanya Una, lalu dia menyesap es jeruk milik Ayumi.

“Kebiasaan!” Ayumi menarik gelas es jeruk miliknya, dan menyesapnya sampai habis dengan segera.

Sementara Una hanya tertawa melihat Ayumi kesal. Gadis itu memang benar-benar tidak pernah marah meski dia terus menggoda dan menguji kesabaranya.

“Pak Randy udah nggak pernah kirim pesan manis, romantis dan penuh cinta lagi sama kamu?” kini Una terlihat serius.

Ayumi diam, dia menundukan kepalanya.

“Mungkin dia lelah setiap dia kirim pesan Cuma aku read doang.” Jawab Ayumi pelan.

Gadis itu terlihat sangat menyesal.

Una menghela nafasnya kencang, lalu merangkul Pundak Ayumi dan memeluknya erat.

“Terus setelah Pak Randy nggak kirim pesan lagi, … gimana perasaan kamu? Bahagia? lega?” Una menyindir.

Ayumi menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Hape aku jadi sepi banget! Aih, … kok jadi nyesel kaya gini sih. Mau kirim pesan duluan gengsi, tapi kalo nggak … kok aku kangen yah kata-kata nyeleneh dia tapi romantis.” Ayu memekik pelan.

Setelah itu dia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan, menyembunyikan wajah yang memerah akibat mengingat pesan-pesan romantis yang beberapa Minggu terakhir selalu Randy kirimkan.

“Kalau udah kaya gini mau gimana dong? Pak Randy udah nggak pernah kesini lagi.”

Ayu menjawab dengan gelengan kepala lagi.

“Lagian kemarin aku lihat dia sama Dokter cewek yang temennya itu lho. Mungkin itu juga alasannya, Na! dia udah dapet yang lebih dari segala hal. Lebih cantik sama lebih setara sama dia, di bandingkan aku yang Cuma seorang office girl. Itupun aku masuk kerja karna ada orang dalem.” Ayumi murung, dia tampak sedang mengungkapkan rasa kekecawaannya.

Una mengulum senyumnya, lalu memberi tepukan pelan di bahu Ayumi.

“Dokter itu kan kerja di bawah naungan Pak Raga juga, bisa jadi mereka hanya kebetulan sedang bersama saja, … lagian kamu liat mereka dimana deh?”

“Haah!” Ayumi menghela nafasnya, dia berusaha menghalau rasa sesak yang terus menguasai diri.

Ayu menatap wajah Una yang saat ini duduk di sampingnya dengan wajah sendu.

“Jangan bahaslah! Dada aku sesak kalau inget itu. Mereka terlihat sangat dekat, tidak seperti rekan kerja pada umumnya.” Ucap Ayumi kemudian dia bangkit.

Una diam, menengadahkan pandangan saat Ayumi berdiri di sampingnya.

“Ayok, jam istirahat sudah hampir selesai. Kita harus cepat agar Bu Tara tidak mengomel lagi!” tukas Ayu yang langsung di jawab anggukan oleh temannya itu.

Una meraih lengan Ayumi, dia mengandengnya dengan erat, kemudian meninggalkan area kantin tempat mereka bekerja.

“Aneh bukan? Bu balqis sangat baik, tapi justru para pegawainya yang besikap lebih angkuh.” Una berbisik.

“Memang sudah hukum alam. Atasan akan lebih berkuasa, … dan tidak jarang mereka menindas orang-orang seperti kita hanya karena mereka merasa berada di atas kita.” Jawab Ayu sambil terus berjalan.

“Yups, … dan terkadang aku lelah dengan pekerjaan ini! Selain fisik, mental kita juga di tekan habis-habisan.” Keluh Una.

Ayumi menoleh, kemudian tersenyum.

“Bersabarlah sampai kita mempunyai uang tabungan yang cukup. Setelah itu kita kuliah, lanjutkan Pendidikan dan cari pekerjaan yang lebih baik dari sekarang.” Katanya seraya menepuk tangan Una.

“Aku setuju dengan usulan mu.” Jawab Una sambil tersenyum.

***

Ayumi memutar kunci pintu kamar kostnya beberapa kali, menekan handle pintu dan mendorongnya perlahan kemudian masuk.

Dia menutup pintu itu Kembali, berjalan kearah tempat tidur berukuran kecil dan menghempaskan tubuhnya keatas sana.

Brugh!

Tubuhnya berbaring telengtang, menatap langit-langit kamar kostnya yang berukuran kecil.

“Kenapa semakin hari terasa semakin melelahkan!” ucap Ayu dengan suara pelan.

Ruangan yang terlihat nyaman. Rapih dan tidak terlalu di penuhi barang-barang. Tentu saja, tempat itu hanya dia jadikan tempat melepas penat setelah berjibaku di kerja, dan gadis itu akan pulang kerumah orang tuanya saat libur kerja tiba.

Perjalanan dari rumahya memang sedikit memakan waktu, sampai sang ibu mengusulkan agar putri bungsunya menyewa sebuah kamar kost di dekat tempat kerjanya.

Cukup lama Ayu berdiam diri dengan segala pikiran yang terus berputar di kepalanya. Akhirnya dia Kembali meraih tote bag, dan membawa ponsel miliknya keluar dari sana.

Ayu menekan tombol power, mencari salah satu aplikasi dan melihat beberapa pesan yang Randy kirimkan beberapa minggu lalu.

[Ternyata hanya saya yang tertarik dan memiliki perasaan kepada mu. Sementara kamu tidak, saya sudah salah faham atas sikap ramah mu kepada saya. Maaf sudah sering mengirimkan pesan tidak penting akhir-akhir ini. Setelah ini saya tidak akan melakukannya, karena saya tahu ini akan sangat mengganggu. Tentu aku sangat mengganggu mu bukan? Sampai kau tidak berniat membalas pesan dari saya, terlebih kini kau lebih sering menghidar, padahal setelah cukup dekat kita suka berbicang bersama, kini semuanya berbeda. Dan itu karena diri ku, sekali lagi maaf telah mengganggu dengan banyak pesan tidak penting yang pernah saya kirim kan.]

Itulah pesan terakhir yang Randy kirimkan untuknya. Seorang pria tampan yang memiliki kasta satu tingkat lebih tinggi diatasnya.

“Kumohon kirimkan aku satu pesan saja! Dan Aku janji akan membalas dengan segera. Jangan diam kumohon, sekarang aku merasa kesepian.” Katanya pelan dengan rasa sesak yang terus menjalar di dalam dada.

Ayumi menahan nafasnya, dengan kedua bola mata yang membulat sempurna saat melihat nomor Randy dalam keadaan online.

“Apa anda tidak berniat mengirimkan pesan.” Ayumi bermonolog, dengan debaran di dada yang terus meningkat.

Dia terus menatap layar ponselnya penuh harap. Namun helaan nafas penuh kekecewaan terdengar saat kontak Randy Kembali offline.

“Tidak apa-apa Ayumi. Mungkin nanti malam, besok pagi, atau kalau tidak lusa Pak Randy akan Kembali menghubungi mu.” Dia tersenyum, berusaha membuat hatinya senang.

Meski sudah jelas dia tidak akan melakukan itu. Tentu, isi pesan terakhirnya sudah sangat jelas bukan? bahwa pria itu tidak akan lagi mengganggu nya.

Terpopuler

Comments

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

sediiiih...nya Ayumi...😢

2023-09-25

2

Devi Handayani

Devi Handayani

halo thor☺☺

2023-04-26

1

ik@

ik@

jual mahal dikit sebagai perempuan sah sah aja Ayumi tp jgn sampai akhirnya ya kamu menyesal Krn sudah mengabaikannya

2023-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 01 (Menyesal)
2 Eps 02 (Nasi kucing)
3 Eps 03 (Pekerja yang baik)
4 Eps 04 (Flashback)
5 Eps 05 (Bertemu)
6 Eps 06 (Patah hati)
7 Epa 07 (Kabar)
8 Eps 08 (Perasaan)
9 Eps 09 (Ungkapan)
10 Eps 10 (Lembur)
11 Eps 11 (Peresmian)
12 Eps 12 (Antara romantis dan sebuah perdebatan)
13 Eps 13 (Rencana kencan)
14 Eps 14 (Sayang)
15 Eps 15 (Menjauh)
16 Eps 16 (Keras kepala)
17 Eps 17 (Jaminan pinjol)
18 Eps 18 (Ramen Cinta)
19 Eps 19 (Posesif)
20 Eps 20 (Renca bertemu)
21 Eps 21 (Tara)
22 Eps 22 (Take you)
23 Eps 23 (Scramble)
24 Eps 24 (short kiss)
25 Eps 25 (Amar)
26 Eps 26 (Holiday plan)
27 Eps 27 (Tawaran makan dan memasak)
28 Eps 28 (Distracted mind)
29 Eps 29 (Telur Dadar)
30 Eps 30 (Future husband)
31 Eps 31 (Asal ada aku)
32 Eps 32 (Prasangka buruk)
33 Eps 33 (Vacation plans #2)
34 Eps 34 (Journey of love)
35 Eps 35 (Penginapan)
36 Eps 36 (Aleesa)
37 Eps 37 (Suami istri)
38 Eps 38 (Sunrise)
39 Eps 39 (Pertemuan)
40 Eps 40 (Obrolan)
41 Eps 41 (Sebuah rasa)
42 Eps 42 (reality)
43 Eps 43 (Pulang)
44 Eps 44 (Sebuah kenyataan)
45 Eps 45 (disappointment)
46 Eps 46 (Kabar)
47 Eps 47 (Bertemu kembali)
48 Eps 48 (Sikap Maria)
49 Eps 49 itu (Strange candy's).
50 Eps 50 (Variety of flavors)
51 Eps 51 (Kemarahan Randy)
52 Eps 52 (Kemarahan Randy #2)
53 Eps 53 (Anxiety Disorder)
54 Eps 54 (Marahnya Balqis)
55 Eps 55 (Rindu)
56 Eps 56 (Proses)
57 Eps 57 (Antara Obat, berbohong dan takut)
58 Eps 58 (Menantang maut)
59 Eps 59 (Persiapan)
60 Eps 60 (Sah)
61 Eps 61 (Suami-istri yang sesungguhnya)
62 Eps 62 (Mine)
63 Eps 63 (Pulang)
64 Eps 64 (Una dan Aira)
65 Eps 65 (Bergadang)
66 Eps 66 (Good girl)
67 Eps 67 (Gadis desa)
68 Eps 68 (Mandi)
69 Eps 69 (Merajuk)
70 Eps 70 (Ayumi & Aleesa)
71 Eps 71 (Panik)
72 Eps 72 (my naughty wife)
73 Eps 73 (Hasil karya Ayumi)
74 Eps 74 (Something)
75 Eps 75 (Permintaan Ibu)
76 Eps 76 (Adek bayi)
77 Eps 77 (Tentang Bu Sumi)
78 Eps 78 (Mengulangi)
79 Eps 79 (Bawel seperti Ibu)
80 Eps 80 (Terapi)
81 Eps 81 (Tragedi)
82 Eps 82 (Permintaan Ayumi)
83 Eps 83 (Pinjaman sebuah buku)
84 Eps 84 (Rasa yang lain)
85 Eps 85 (Sebuah kisah)
86 Eps 86 (Bermain dengan Rambo)
87 Eps 87 (Permen rasa Anggur)
88 Eps 88 (Fitting)
89 Eps 89 (Gundah gulana)
90 Eps 90 (Jujur)
91 Eps 91 (Little love)
92 Eps 92 (Tanam bibit)
93 Eps 93 (Persamaan)
94 Eps 94 (Sebuah ide)
95 Eps 95 (Ibu kandung)
96 Eps 96 (Makan malam mewah)
97 Eps 97 (Cemburuan)
98 Eps 98 (Tukang makan)
99 Eps 99 (Dedek Bayi)
100 Eps 100 (Sebuah kabar)
101 Eps 101 (Kecewa)
102 Eps 102 (Hilang)
103 Eps 103 (Perjalanan)
104 Eps 104 (Kisah kita)
105 Eps 105 (Hari baru)
106 Eps 106 (Rasa Rindu)
107 Eps 107 (Tamu wajib lapor)
108 Eps 108 (RT ganteng)
109 Eps 109 (Hukuman)
110 Eps 110 (Klinik)
111 Eps 111 (Satu garis samar)
112 Eps 112 (Sunrise)
113 Eps 113 (Moody's)
114 Eps 114 (Kemarahan Randy)
115 Eps 115 (Om-om kaya raya)
116 Eps 116 (Gelaja kehamilan)
117 Eps 117 (Dokter Kandungan)
118 Eps 118 (Cinta)
119 Eps 119 (Sebuah kabar)
120 Eps 120 (Valter)
121 Eps 121 (Sumi & Tutih)
122 Eps 122 (Dua Ibu)
123 Eps 123 (Kecurigaan Ayumi)
124 Eps 124 (Salah paham)
125 Eps 125 (Baby-nya masih kecil)
126 Eps 126 (Manis-manis anget)
127 Eps 127 (Daddy)
128 Eps 128 (Obrolan tiga wanita muda)
129 Eps 129 (Cemburu)
130 Eps 130 (Sate Padang)
131 Eps 131 (Alamat rumah)
132 Eps 132 (Kembali seperti semula)
133 Eps 133 (Baby tomato)
134 Eps 134 (Amar dan Randy)
135 Eps 135 (Solusi)
136 Eps 136 (Kekesalan Raga)
137 Eps 137 (Good girl)
138 Eps 138 (Albert Baldomero)
139 Eps 139 (Mulai mencari)
140 Eps 140 (Moody's)
141 Eps 141 (Kamar kost)
142 Eps 142 (Meminta izin)
143 Eps 143 (Izin)
144 Eps 144 (Miss you to the moon and back)
145 Eps 145 (Terkejut)
146 Eps 146 (Terkejut)
147 Eps 147 (Kedatangan Valter)
148 Eps 148 (Kedatangan Valter #2)
149 Eps 149 (Firs meet)
150 Eps 150 (Maaf)
151 Eps 151 (Anakku)
152 Eps 152 (Suasana Pagi)
153 Eps 153 (Sunrise)
154 Eps 154 (Sarapan bersama)
155 Eps 155 (Laras & Valter)
156 Eps 156 (Bertengkar)
157 Eps 157 (Bertengkar #2)
158 Eps 158 (Pulang)
159 Eps 159 (Maaf)
160 Eps 160 (Perasaan Ayumi)
161 Eps 161 (Berbaikan)
162 Eps 162 (Bertamu)
163 Eps 163 (Kunjungan Valter)
164 Eps 164 (Pemeriksaan)
165 Eps 165 (Ruang bersalin)
166 Eps 166 (Mama dan Papa)
167 Eps 167 (Tanpa titik temu)
168 Eps 168 (Bertemu Baby)
169 Eps 169 (Kekesalan Valter)
170 Eps 170 (Kabar mengejutkan)
171 Eps 171 (Belum terbiasa)
172 Eps 172 (Badai)
173 Eps 173 (Hari keberangkatan)
174 Eps 174 (Oleh-oleh)
175 Eps 175 (Syukuran kecil-kecilan)
176 Eps 176 (Panik)
177 Eps 177 (Bekal makan siang)
178 Eps 178 (Mangga muda)
179 Eps 179 (-20°C)
180 Eps 180 (Sebuah rencana dan rasa kecewa)
181 Eps 181 (Rewel)
182 Eps 182 (Obrolan)
183 Eps 183 (Nobar)
184 Eps 184 (Tiket)
185 Eps 185 (Pucak Bogor)
186 Eps 186 (Mie rebus rasa soto)
187 Eps 187 (Cilok Ayam)
188 Eps 188 (Bogor)
189 Eps 189 (Egy & Aira)
190 Eps 190 (Baby shower)
191 Eps 191 (Keluarga utuh)
192 Eps 192 (Hadiah)
193 Eps 193 (Perubahan)
194 Eps 194 (Berbelanja)
195 Eps 195 (Desain)
196 Eps 196 (Panik)
197 Eps 197 (Kabar)
198 Eps 198 (Tindakan)
199 Eps 199 (Ruang rawat inap)
200 Eps 200 (Raizel)
201 Eps 201 (Formulir pendaftaran)
202 Eps 202 (Persiapan masuk sekolah)
203 Eps 203 (Merajuk)
204 Eps 204 (Mall)
205 Eps 205 (Perpaduan)
206 Ekstra part (Kucing dan tikus)
207 Gagal KB
208 Ekstra part (Toto)
209 Ekstra part (Kelakuan Bara)
210 (Asinan mangga)
211 Perasaan antara anak dan ibu kandung
212 Randy & Raizel
213 Soto Madura
214 Sebuah hubungan
215 Saudara ipar
216 Raline soul's art and design & kisah dua sejoli
217 Hubungan rumit
218 Pengumuman -pengumuman!!
Episodes

Updated 218 Episodes

1
Eps 01 (Menyesal)
2
Eps 02 (Nasi kucing)
3
Eps 03 (Pekerja yang baik)
4
Eps 04 (Flashback)
5
Eps 05 (Bertemu)
6
Eps 06 (Patah hati)
7
Epa 07 (Kabar)
8
Eps 08 (Perasaan)
9
Eps 09 (Ungkapan)
10
Eps 10 (Lembur)
11
Eps 11 (Peresmian)
12
Eps 12 (Antara romantis dan sebuah perdebatan)
13
Eps 13 (Rencana kencan)
14
Eps 14 (Sayang)
15
Eps 15 (Menjauh)
16
Eps 16 (Keras kepala)
17
Eps 17 (Jaminan pinjol)
18
Eps 18 (Ramen Cinta)
19
Eps 19 (Posesif)
20
Eps 20 (Renca bertemu)
21
Eps 21 (Tara)
22
Eps 22 (Take you)
23
Eps 23 (Scramble)
24
Eps 24 (short kiss)
25
Eps 25 (Amar)
26
Eps 26 (Holiday plan)
27
Eps 27 (Tawaran makan dan memasak)
28
Eps 28 (Distracted mind)
29
Eps 29 (Telur Dadar)
30
Eps 30 (Future husband)
31
Eps 31 (Asal ada aku)
32
Eps 32 (Prasangka buruk)
33
Eps 33 (Vacation plans #2)
34
Eps 34 (Journey of love)
35
Eps 35 (Penginapan)
36
Eps 36 (Aleesa)
37
Eps 37 (Suami istri)
38
Eps 38 (Sunrise)
39
Eps 39 (Pertemuan)
40
Eps 40 (Obrolan)
41
Eps 41 (Sebuah rasa)
42
Eps 42 (reality)
43
Eps 43 (Pulang)
44
Eps 44 (Sebuah kenyataan)
45
Eps 45 (disappointment)
46
Eps 46 (Kabar)
47
Eps 47 (Bertemu kembali)
48
Eps 48 (Sikap Maria)
49
Eps 49 itu (Strange candy's).
50
Eps 50 (Variety of flavors)
51
Eps 51 (Kemarahan Randy)
52
Eps 52 (Kemarahan Randy #2)
53
Eps 53 (Anxiety Disorder)
54
Eps 54 (Marahnya Balqis)
55
Eps 55 (Rindu)
56
Eps 56 (Proses)
57
Eps 57 (Antara Obat, berbohong dan takut)
58
Eps 58 (Menantang maut)
59
Eps 59 (Persiapan)
60
Eps 60 (Sah)
61
Eps 61 (Suami-istri yang sesungguhnya)
62
Eps 62 (Mine)
63
Eps 63 (Pulang)
64
Eps 64 (Una dan Aira)
65
Eps 65 (Bergadang)
66
Eps 66 (Good girl)
67
Eps 67 (Gadis desa)
68
Eps 68 (Mandi)
69
Eps 69 (Merajuk)
70
Eps 70 (Ayumi & Aleesa)
71
Eps 71 (Panik)
72
Eps 72 (my naughty wife)
73
Eps 73 (Hasil karya Ayumi)
74
Eps 74 (Something)
75
Eps 75 (Permintaan Ibu)
76
Eps 76 (Adek bayi)
77
Eps 77 (Tentang Bu Sumi)
78
Eps 78 (Mengulangi)
79
Eps 79 (Bawel seperti Ibu)
80
Eps 80 (Terapi)
81
Eps 81 (Tragedi)
82
Eps 82 (Permintaan Ayumi)
83
Eps 83 (Pinjaman sebuah buku)
84
Eps 84 (Rasa yang lain)
85
Eps 85 (Sebuah kisah)
86
Eps 86 (Bermain dengan Rambo)
87
Eps 87 (Permen rasa Anggur)
88
Eps 88 (Fitting)
89
Eps 89 (Gundah gulana)
90
Eps 90 (Jujur)
91
Eps 91 (Little love)
92
Eps 92 (Tanam bibit)
93
Eps 93 (Persamaan)
94
Eps 94 (Sebuah ide)
95
Eps 95 (Ibu kandung)
96
Eps 96 (Makan malam mewah)
97
Eps 97 (Cemburuan)
98
Eps 98 (Tukang makan)
99
Eps 99 (Dedek Bayi)
100
Eps 100 (Sebuah kabar)
101
Eps 101 (Kecewa)
102
Eps 102 (Hilang)
103
Eps 103 (Perjalanan)
104
Eps 104 (Kisah kita)
105
Eps 105 (Hari baru)
106
Eps 106 (Rasa Rindu)
107
Eps 107 (Tamu wajib lapor)
108
Eps 108 (RT ganteng)
109
Eps 109 (Hukuman)
110
Eps 110 (Klinik)
111
Eps 111 (Satu garis samar)
112
Eps 112 (Sunrise)
113
Eps 113 (Moody's)
114
Eps 114 (Kemarahan Randy)
115
Eps 115 (Om-om kaya raya)
116
Eps 116 (Gelaja kehamilan)
117
Eps 117 (Dokter Kandungan)
118
Eps 118 (Cinta)
119
Eps 119 (Sebuah kabar)
120
Eps 120 (Valter)
121
Eps 121 (Sumi & Tutih)
122
Eps 122 (Dua Ibu)
123
Eps 123 (Kecurigaan Ayumi)
124
Eps 124 (Salah paham)
125
Eps 125 (Baby-nya masih kecil)
126
Eps 126 (Manis-manis anget)
127
Eps 127 (Daddy)
128
Eps 128 (Obrolan tiga wanita muda)
129
Eps 129 (Cemburu)
130
Eps 130 (Sate Padang)
131
Eps 131 (Alamat rumah)
132
Eps 132 (Kembali seperti semula)
133
Eps 133 (Baby tomato)
134
Eps 134 (Amar dan Randy)
135
Eps 135 (Solusi)
136
Eps 136 (Kekesalan Raga)
137
Eps 137 (Good girl)
138
Eps 138 (Albert Baldomero)
139
Eps 139 (Mulai mencari)
140
Eps 140 (Moody's)
141
Eps 141 (Kamar kost)
142
Eps 142 (Meminta izin)
143
Eps 143 (Izin)
144
Eps 144 (Miss you to the moon and back)
145
Eps 145 (Terkejut)
146
Eps 146 (Terkejut)
147
Eps 147 (Kedatangan Valter)
148
Eps 148 (Kedatangan Valter #2)
149
Eps 149 (Firs meet)
150
Eps 150 (Maaf)
151
Eps 151 (Anakku)
152
Eps 152 (Suasana Pagi)
153
Eps 153 (Sunrise)
154
Eps 154 (Sarapan bersama)
155
Eps 155 (Laras & Valter)
156
Eps 156 (Bertengkar)
157
Eps 157 (Bertengkar #2)
158
Eps 158 (Pulang)
159
Eps 159 (Maaf)
160
Eps 160 (Perasaan Ayumi)
161
Eps 161 (Berbaikan)
162
Eps 162 (Bertamu)
163
Eps 163 (Kunjungan Valter)
164
Eps 164 (Pemeriksaan)
165
Eps 165 (Ruang bersalin)
166
Eps 166 (Mama dan Papa)
167
Eps 167 (Tanpa titik temu)
168
Eps 168 (Bertemu Baby)
169
Eps 169 (Kekesalan Valter)
170
Eps 170 (Kabar mengejutkan)
171
Eps 171 (Belum terbiasa)
172
Eps 172 (Badai)
173
Eps 173 (Hari keberangkatan)
174
Eps 174 (Oleh-oleh)
175
Eps 175 (Syukuran kecil-kecilan)
176
Eps 176 (Panik)
177
Eps 177 (Bekal makan siang)
178
Eps 178 (Mangga muda)
179
Eps 179 (-20°C)
180
Eps 180 (Sebuah rencana dan rasa kecewa)
181
Eps 181 (Rewel)
182
Eps 182 (Obrolan)
183
Eps 183 (Nobar)
184
Eps 184 (Tiket)
185
Eps 185 (Pucak Bogor)
186
Eps 186 (Mie rebus rasa soto)
187
Eps 187 (Cilok Ayam)
188
Eps 188 (Bogor)
189
Eps 189 (Egy & Aira)
190
Eps 190 (Baby shower)
191
Eps 191 (Keluarga utuh)
192
Eps 192 (Hadiah)
193
Eps 193 (Perubahan)
194
Eps 194 (Berbelanja)
195
Eps 195 (Desain)
196
Eps 196 (Panik)
197
Eps 197 (Kabar)
198
Eps 198 (Tindakan)
199
Eps 199 (Ruang rawat inap)
200
Eps 200 (Raizel)
201
Eps 201 (Formulir pendaftaran)
202
Eps 202 (Persiapan masuk sekolah)
203
Eps 203 (Merajuk)
204
Eps 204 (Mall)
205
Eps 205 (Perpaduan)
206
Ekstra part (Kucing dan tikus)
207
Gagal KB
208
Ekstra part (Toto)
209
Ekstra part (Kelakuan Bara)
210
(Asinan mangga)
211
Perasaan antara anak dan ibu kandung
212
Randy & Raizel
213
Soto Madura
214
Sebuah hubungan
215
Saudara ipar
216
Raline soul's art and design & kisah dua sejoli
217
Hubungan rumit
218
Pengumuman -pengumuman!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!