Eps 03 (Pekerja yang baik)

Keesokan harinya saat jam sudah menunjukan pukul 06:45 Wib.

Ayumi menatap dirinya dari pantulan kaca. Merapihkan seragam kerjanya, juga tak lupa mengikat rambut hitam yang kini sudah semakin memanjang.

Setelah itu dia beralih pada sebuah rak kecil, membukanya perlahan dan membawa sebuah botol parfume, lalu menyemprotkan beberapa kali.

Aroma manis dan segar menyugar indera penciumannya.

"Baik, ayok kita berangkat." Ucapnya sembari menunjuk dirinya yang ada di dalam pantulan kaca, kemudian tersenyum.

Gadis itu meraih tasnya, lalu melangkahkan kaki kearah pintu untuk segera memulai aktivitas yang selalu dia lakukan setiap harinya, bekerja sebagai office girl di salah satu perusahaan yang bisa di bilang cukup besar.

Klek!

Ayumi keluar, memakai flatshoes lalu menarik pintu kamarnya sampai tertutup rapat dan tak lupa menguncinya.

"Tumben baru mau berangkat? biasanya pagi-pagi banget!" Suara bariton itu tiba-tiba saja terdengar.

Ayumi menoleh kearah suara, kemudian dia tersenyum ramah.

"Iya Mas." Sahut Ayu.

"Kenapa? kerjaannya udah semakin enak yah?!"

Ayu mengulum senyum, dia menggelengkan kepalanya pelan.

"Datang terlalu pagi juga nggak enak, Mas. Toh gajinya sama saja!" Gadis itu berujar. "Kalau begitu saya jalan dulu, mari Mas Gani." Katanya lagi, dan segera beranjak pergi setelah berpamitan terlebih dahulu, pada pria yang menempati kamar yang berada persis di samping kamarnnya.

***

Suasana jalanan sudah terlihat begitu ramai. Maklum saja, hampir sebagian besar orang-orang yang hidup di Ibu Kota tercinta ini memulai aktivitasnya.

Sama halnya dengan Ayumi, gadis yang sedang merangkak untuk memperbaiki ekonomi keluarganya. Dia berangkat saat cahaya matahari masih terasa lembut, dan pulang saat cahaya matahari mulai meredup.

Ayumi terus berjalan cepat, melewati beberapa keramaian pada pagi hari ini. Keringatnya mulai bercucuran, nafasnya juga terdengar tersenggal-senggal, berusaha mengejar waktu yang mungkin sebentar lagi jam masuk kerjanya akan tiba.

"Selamat pagi Pak?" Sapa Ayumi kepada seorang security, saat dia tiba di lobby utama tempatnya bekerja.

"Tumben datang siang Neng."

"Niatnya jalan kaki mau irit Pak." Ayumi tersenyum samar. "Masih ada waktu kok, sepuluh menit lagi, Pak!" Sambungnya lagi.

Setelah itu Ayumi kembali melangkahkan kakinya setengah berlari, berusaha menjangkau pintu lift yang hampir saja tertutup, tapi kembali terbuka saat se-sosok tangan kekar terulur.

Tiba-tiba saja langkah Ayumi terhenti, dia tertegun saat mendapati sosok pria yang berada di dalam lift sana.

"Masuklah Ayumi." Ucap seorang pria dengan bayi laki-laki tampan yang berada diatas gendongannya.

Ayumi tersenyum samar, menganggukan kepala, kemudian masuk kedalam sana.

"Terimakasih." Ayumi berucap dengan suara pelan.

Dia mundur, hingga posisinya kini berdiri bersisian dengan Balqis juga seorang perempuan dengan seragam baby sitter.

Suasana di dalam sana cukup hening, hampir semua orang diam, dan hanya celoteh si tampan Bara yang terdengar beberapa kali.

Ting!

Suara itu terdengar, saat kotak besi itu berhenti, dan tidak lama pintu lift pun terbuka.

"Saya duluan. Bu, ... Pak, ... Mbak." Pamit Ayumu seraya membungkukan sedikit tubuhnya.

Raga menganggukan kepala.

"Emm, ... Ayumi? boleh minta kopi pahit sama teh manis hangat dua yah." Pinta Balqis.

Ayumi tersenyum sembari menganggukan kepala.

"Yang saya jangan terlalu manis." Sambung Balqis lagi.

"Iya Bu, saya buatkan dulu."

Ayumi langsung berlari kearah pantry, meninggalkan Raga, Balqis dan pengasuh putra mereka begitu saja.

Entah kenapa jantungnya terus berpacu. Berdebar dengan sangat kencang, padahal yang dia temui Raga, bukan Randy. Si Asisten tampan yang mulai memenuhi segala isi kepala dan pikirannya.

Ayumi membuka loker miliknya,! memasukan tas dan segera membuatkan minuman yang Balqis minta.

***

"Bara sini sama Mami, Nak. Papinya mau berangkat kerja dulu." Wanita itu tersenyum kearah putranya.

"Nanti dulu." Raga menjauhkan putranya dari jangkauan Balqis sang istri.

Balqis memutar bola mata, lalu menghela nafasnya kencang. Sementara pria itu, pergi begitu saja, duduk di sofa dan kembali bermain dengan Bara, yang saat ini berusia 6 bulan.

"Raga ..."

Belum selesai Balqis berbicara, pria itu sudah menoleh dan memberinya tatapan tajam.

"Aih! baiklah Papi sayang, biarkan Bara bersama Aku dan Santi." Balqis melihat pengasuh putranya yang kini duduk di luar dari celah pintu yang terbuka sedikit lebar.

Dia berjalan mendekat, kemudian duduk di samping Raga dan berusaha meraih bayi mungil dan tampan kesayangan nya.

"Sayang!" Raga menatap Balqis penuh permohonan.

"Nanti bertemu lagi Papi! sekarang berangkat kerja dulu."

Bayi itu tersenyum kearah ayahnya, sampai membuat perasaan Raga semakin tak mau meninggalkan istri dan putra kecilnya itu.

"Kenapa kalian ini suka sekali berjauhan dengan ku. Sementara aku tidak bisa, aku akan selalu merindukan kalian!" Dia merengek-rengek, persis seperti anak kecil yang sedang meminta coklat kepala ibunya.

Balqis terkekeh.

"Nanti Randy akan menggerutu lagi! kamu terlalu mengandalkan dia akhir-akhir ini, sementara pekerjaannya juga sudah sangat banyak."

Raga menghelas nafas.

Tok tok tok!

Seketika pandangan keduanya tertuju pada pintu ruangan yang terbuka.

Dan disanalah Ayumi, berdiri seraya memegangi nampan dengan senyuman lembut seperti biasa.

"Kopi dan teh nya Bu." Ucap Ayumi pelan.

Balqis membalas senyuman hangat Ayumi, menggerakan tangan, mengisyaratkan agar gadis itu segera masuk.

Ayu melangkah perlahan, berjongkok dan meletakan satu cangkir di hadapan Balqis, dan satu cangkirnya lagi di hadapan Raga.

"Terimakasih, Ayumi." Kata Balqis.

"Sudah pekerjaan saya Bu! kalau begitu saya pamit, jika ada sesuatu panggil saja.'

Balqis dan suaminya menganggukan kepala.

"Cara kerjanya bagus, dia baik, sopan." Raga memuji.

"Ya, ... lalu?"

"Berikanlah pekerjaan yang lebih baik lagi. Sepertinya dia bisa di jadikan sebagai sekretaris nya Nior, kamu tahu? akhir-akhir ini dia juga sibuk, dan sepertinya butuh pendamping." Raga mengusulkan.

Balqis mengangguk-anggukan kepalanya, meraih cangkir teh manis hangat, dan menyesapnya pelahan.

"Sebenernya aku agak takut dalam hal ini. Pasti ada beberapa pekerjaan yang protes! ya, ... aku akui jika kinerja Ayumi sangat bangus, tapi ada beberapa office girl yang bekerja lebih dulu dari dia." Jelas Balqis.

"Ya kalau begitu bisa kamu pertimbangkan bukan?"

"Mungkin, jika Junior meminta seorang sekretaris, ... aku akan mempertimbangkan, tapi biarkan seperti ini, sepertinya dia juga tidak terlalu kewalahan."

"Dan dimana dia sekarang?" Raga mencari keberadaan adik ipar dari istrinya.

"Masih di rumahnya mungkin." Ujar Balqis santai.

"Kamu tahu? Randy selalu ada di kantor saat aku datang."

Balqis menatap suaminya.

"Maksud kamu apa?"

"Ya, ... jangan mentang-mentang dia itu suami dari adik mu, sampai membiarkan dia lalai dalam pekerjaannya." Ucapan itu terdengar menyindir.

Balqis menghela nafasnya.

"Mungkin jika bukan sifat manja Eca yang membuat Nior selalu kesiangan, aku akan memarahinya. Tapi kamu tahu sendiri bagaimana anak itu sekarang! dia bahkan menangis saat Junior berangkat kerja, setelah hamil sifatnya jadi aneh tahu."

Raga diam, tapi bibirnya tersenyum saat melihat Bara yang sudah kembali terlelap diatas pangkuan ibunya.

"Dia memang seperti itu bukan?" Balqis ikut tertawa saat melihat ekspresi menggemaskan putranya.

Raga mengangguk.

"Dia menjadikan obrolan kita sebagai cerita pengantar tidur." Katanya yang langsung mendapat anggukan pelan dari istrinya.

"Baik, kalau begitu habiskan kopinya. Dan setelah itu kamu harus bekerja."

Raga mengulum senyum, mencondongkan tubuh dan meraih pipi Balqis untuk ia kecup lembut seperti yang selalu dia lakukan.

"Iya iya, kau sangat cerewet yah!" gumam Raga, yang sontak membuat perempuan itu tertawa geli.

.

.

...Haih, ... manis sekali mereka ini yah :)...

...Ah iya, jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya ygy....

...~Cuyung kalian~...

Terpopuler

Comments

Lavena 56

Lavena 56

q padahal mu. q suka karyamu semua

2023-06-18

1

⧗⃟ᷢʷ

⧗⃟ᷢʷ

sial hati nya deg deg degan ke raga tapi dia punya Randy terus gimana dengan Randy

2022-09-17

2

Lucy

Lucy

so sweet... romantisnya Raga dan Balqis...

2022-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 01 (Menyesal)
2 Eps 02 (Nasi kucing)
3 Eps 03 (Pekerja yang baik)
4 Eps 04 (Flashback)
5 Eps 05 (Bertemu)
6 Eps 06 (Patah hati)
7 Epa 07 (Kabar)
8 Eps 08 (Perasaan)
9 Eps 09 (Ungkapan)
10 Eps 10 (Lembur)
11 Eps 11 (Peresmian)
12 Eps 12 (Antara romantis dan sebuah perdebatan)
13 Eps 13 (Rencana kencan)
14 Eps 14 (Sayang)
15 Eps 15 (Menjauh)
16 Eps 16 (Keras kepala)
17 Eps 17 (Jaminan pinjol)
18 Eps 18 (Ramen Cinta)
19 Eps 19 (Posesif)
20 Eps 20 (Renca bertemu)
21 Eps 21 (Tara)
22 Eps 22 (Take you)
23 Eps 23 (Scramble)
24 Eps 24 (short kiss)
25 Eps 25 (Amar)
26 Eps 26 (Holiday plan)
27 Eps 27 (Tawaran makan dan memasak)
28 Eps 28 (Distracted mind)
29 Eps 29 (Telur Dadar)
30 Eps 30 (Future husband)
31 Eps 31 (Asal ada aku)
32 Eps 32 (Prasangka buruk)
33 Eps 33 (Vacation plans #2)
34 Eps 34 (Journey of love)
35 Eps 35 (Penginapan)
36 Eps 36 (Aleesa)
37 Eps 37 (Suami istri)
38 Eps 38 (Sunrise)
39 Eps 39 (Pertemuan)
40 Eps 40 (Obrolan)
41 Eps 41 (Sebuah rasa)
42 Eps 42 (reality)
43 Eps 43 (Pulang)
44 Eps 44 (Sebuah kenyataan)
45 Eps 45 (disappointment)
46 Eps 46 (Kabar)
47 Eps 47 (Bertemu kembali)
48 Eps 48 (Sikap Maria)
49 Eps 49 itu (Strange candy's).
50 Eps 50 (Variety of flavors)
51 Eps 51 (Kemarahan Randy)
52 Eps 52 (Kemarahan Randy #2)
53 Eps 53 (Anxiety Disorder)
54 Eps 54 (Marahnya Balqis)
55 Eps 55 (Rindu)
56 Eps 56 (Proses)
57 Eps 57 (Antara Obat, berbohong dan takut)
58 Eps 58 (Menantang maut)
59 Eps 59 (Persiapan)
60 Eps 60 (Sah)
61 Eps 61 (Suami-istri yang sesungguhnya)
62 Eps 62 (Mine)
63 Eps 63 (Pulang)
64 Eps 64 (Una dan Aira)
65 Eps 65 (Bergadang)
66 Eps 66 (Good girl)
67 Eps 67 (Gadis desa)
68 Eps 68 (Mandi)
69 Eps 69 (Merajuk)
70 Eps 70 (Ayumi & Aleesa)
71 Eps 71 (Panik)
72 Eps 72 (my naughty wife)
73 Eps 73 (Hasil karya Ayumi)
74 Eps 74 (Something)
75 Eps 75 (Permintaan Ibu)
76 Eps 76 (Adek bayi)
77 Eps 77 (Tentang Bu Sumi)
78 Eps 78 (Mengulangi)
79 Eps 79 (Bawel seperti Ibu)
80 Eps 80 (Terapi)
81 Eps 81 (Tragedi)
82 Eps 82 (Permintaan Ayumi)
83 Eps 83 (Pinjaman sebuah buku)
84 Eps 84 (Rasa yang lain)
85 Eps 85 (Sebuah kisah)
86 Eps 86 (Bermain dengan Rambo)
87 Eps 87 (Permen rasa Anggur)
88 Eps 88 (Fitting)
89 Eps 89 (Gundah gulana)
90 Eps 90 (Jujur)
91 Eps 91 (Little love)
92 Eps 92 (Tanam bibit)
93 Eps 93 (Persamaan)
94 Eps 94 (Sebuah ide)
95 Eps 95 (Ibu kandung)
96 Eps 96 (Makan malam mewah)
97 Eps 97 (Cemburuan)
98 Eps 98 (Tukang makan)
99 Eps 99 (Dedek Bayi)
100 Eps 100 (Sebuah kabar)
101 Eps 101 (Kecewa)
102 Eps 102 (Hilang)
103 Eps 103 (Perjalanan)
104 Eps 104 (Kisah kita)
105 Eps 105 (Hari baru)
106 Eps 106 (Rasa Rindu)
107 Eps 107 (Tamu wajib lapor)
108 Eps 108 (RT ganteng)
109 Eps 109 (Hukuman)
110 Eps 110 (Klinik)
111 Eps 111 (Satu garis samar)
112 Eps 112 (Sunrise)
113 Eps 113 (Moody's)
114 Eps 114 (Kemarahan Randy)
115 Eps 115 (Om-om kaya raya)
116 Eps 116 (Gelaja kehamilan)
117 Eps 117 (Dokter Kandungan)
118 Eps 118 (Cinta)
119 Eps 119 (Sebuah kabar)
120 Eps 120 (Valter)
121 Eps 121 (Sumi & Tutih)
122 Eps 122 (Dua Ibu)
123 Eps 123 (Kecurigaan Ayumi)
124 Eps 124 (Salah paham)
125 Eps 125 (Baby-nya masih kecil)
126 Eps 126 (Manis-manis anget)
127 Eps 127 (Daddy)
128 Eps 128 (Obrolan tiga wanita muda)
129 Eps 129 (Cemburu)
130 Eps 130 (Sate Padang)
131 Eps 131 (Alamat rumah)
132 Eps 132 (Kembali seperti semula)
133 Eps 133 (Baby tomato)
134 Eps 134 (Amar dan Randy)
135 Eps 135 (Solusi)
136 Eps 136 (Kekesalan Raga)
137 Eps 137 (Good girl)
138 Eps 138 (Albert Baldomero)
139 Eps 139 (Mulai mencari)
140 Eps 140 (Moody's)
141 Eps 141 (Kamar kost)
142 Eps 142 (Meminta izin)
143 Eps 143 (Izin)
144 Eps 144 (Miss you to the moon and back)
145 Eps 145 (Terkejut)
146 Eps 146 (Terkejut)
147 Eps 147 (Kedatangan Valter)
148 Eps 148 (Kedatangan Valter #2)
149 Eps 149 (Firs meet)
150 Eps 150 (Maaf)
151 Eps 151 (Anakku)
152 Eps 152 (Suasana Pagi)
153 Eps 153 (Sunrise)
154 Eps 154 (Sarapan bersama)
155 Eps 155 (Laras & Valter)
156 Eps 156 (Bertengkar)
157 Eps 157 (Bertengkar #2)
158 Eps 158 (Pulang)
159 Eps 159 (Maaf)
160 Eps 160 (Perasaan Ayumi)
161 Eps 161 (Berbaikan)
162 Eps 162 (Bertamu)
163 Eps 163 (Kunjungan Valter)
164 Eps 164 (Pemeriksaan)
165 Eps 165 (Ruang bersalin)
166 Eps 166 (Mama dan Papa)
167 Eps 167 (Tanpa titik temu)
168 Eps 168 (Bertemu Baby)
169 Eps 169 (Kekesalan Valter)
170 Eps 170 (Kabar mengejutkan)
171 Eps 171 (Belum terbiasa)
172 Eps 172 (Badai)
173 Eps 173 (Hari keberangkatan)
174 Eps 174 (Oleh-oleh)
175 Eps 175 (Syukuran kecil-kecilan)
176 Eps 176 (Panik)
177 Eps 177 (Bekal makan siang)
178 Eps 178 (Mangga muda)
179 Eps 179 (-20°C)
180 Eps 180 (Sebuah rencana dan rasa kecewa)
181 Eps 181 (Rewel)
182 Eps 182 (Obrolan)
183 Eps 183 (Nobar)
184 Eps 184 (Tiket)
185 Eps 185 (Pucak Bogor)
186 Eps 186 (Mie rebus rasa soto)
187 Eps 187 (Cilok Ayam)
188 Eps 188 (Bogor)
189 Eps 189 (Egy & Aira)
190 Eps 190 (Baby shower)
191 Eps 191 (Keluarga utuh)
192 Eps 192 (Hadiah)
193 Eps 193 (Perubahan)
194 Eps 194 (Berbelanja)
195 Eps 195 (Desain)
196 Eps 196 (Panik)
197 Eps 197 (Kabar)
198 Eps 198 (Tindakan)
199 Eps 199 (Ruang rawat inap)
200 Eps 200 (Raizel)
201 Eps 201 (Formulir pendaftaran)
202 Eps 202 (Persiapan masuk sekolah)
203 Eps 203 (Merajuk)
204 Eps 204 (Mall)
205 Eps 205 (Perpaduan)
206 Ekstra part (Kucing dan tikus)
207 Gagal KB
208 Ekstra part (Toto)
209 Ekstra part (Kelakuan Bara)
210 (Asinan mangga)
211 Perasaan antara anak dan ibu kandung
212 Randy & Raizel
213 Soto Madura
214 Sebuah hubungan
215 Saudara ipar
216 Raline soul's art and design & kisah dua sejoli
217 Hubungan rumit
218 Pengumuman -pengumuman!!
Episodes

Updated 218 Episodes

1
Eps 01 (Menyesal)
2
Eps 02 (Nasi kucing)
3
Eps 03 (Pekerja yang baik)
4
Eps 04 (Flashback)
5
Eps 05 (Bertemu)
6
Eps 06 (Patah hati)
7
Epa 07 (Kabar)
8
Eps 08 (Perasaan)
9
Eps 09 (Ungkapan)
10
Eps 10 (Lembur)
11
Eps 11 (Peresmian)
12
Eps 12 (Antara romantis dan sebuah perdebatan)
13
Eps 13 (Rencana kencan)
14
Eps 14 (Sayang)
15
Eps 15 (Menjauh)
16
Eps 16 (Keras kepala)
17
Eps 17 (Jaminan pinjol)
18
Eps 18 (Ramen Cinta)
19
Eps 19 (Posesif)
20
Eps 20 (Renca bertemu)
21
Eps 21 (Tara)
22
Eps 22 (Take you)
23
Eps 23 (Scramble)
24
Eps 24 (short kiss)
25
Eps 25 (Amar)
26
Eps 26 (Holiday plan)
27
Eps 27 (Tawaran makan dan memasak)
28
Eps 28 (Distracted mind)
29
Eps 29 (Telur Dadar)
30
Eps 30 (Future husband)
31
Eps 31 (Asal ada aku)
32
Eps 32 (Prasangka buruk)
33
Eps 33 (Vacation plans #2)
34
Eps 34 (Journey of love)
35
Eps 35 (Penginapan)
36
Eps 36 (Aleesa)
37
Eps 37 (Suami istri)
38
Eps 38 (Sunrise)
39
Eps 39 (Pertemuan)
40
Eps 40 (Obrolan)
41
Eps 41 (Sebuah rasa)
42
Eps 42 (reality)
43
Eps 43 (Pulang)
44
Eps 44 (Sebuah kenyataan)
45
Eps 45 (disappointment)
46
Eps 46 (Kabar)
47
Eps 47 (Bertemu kembali)
48
Eps 48 (Sikap Maria)
49
Eps 49 itu (Strange candy's).
50
Eps 50 (Variety of flavors)
51
Eps 51 (Kemarahan Randy)
52
Eps 52 (Kemarahan Randy #2)
53
Eps 53 (Anxiety Disorder)
54
Eps 54 (Marahnya Balqis)
55
Eps 55 (Rindu)
56
Eps 56 (Proses)
57
Eps 57 (Antara Obat, berbohong dan takut)
58
Eps 58 (Menantang maut)
59
Eps 59 (Persiapan)
60
Eps 60 (Sah)
61
Eps 61 (Suami-istri yang sesungguhnya)
62
Eps 62 (Mine)
63
Eps 63 (Pulang)
64
Eps 64 (Una dan Aira)
65
Eps 65 (Bergadang)
66
Eps 66 (Good girl)
67
Eps 67 (Gadis desa)
68
Eps 68 (Mandi)
69
Eps 69 (Merajuk)
70
Eps 70 (Ayumi & Aleesa)
71
Eps 71 (Panik)
72
Eps 72 (my naughty wife)
73
Eps 73 (Hasil karya Ayumi)
74
Eps 74 (Something)
75
Eps 75 (Permintaan Ibu)
76
Eps 76 (Adek bayi)
77
Eps 77 (Tentang Bu Sumi)
78
Eps 78 (Mengulangi)
79
Eps 79 (Bawel seperti Ibu)
80
Eps 80 (Terapi)
81
Eps 81 (Tragedi)
82
Eps 82 (Permintaan Ayumi)
83
Eps 83 (Pinjaman sebuah buku)
84
Eps 84 (Rasa yang lain)
85
Eps 85 (Sebuah kisah)
86
Eps 86 (Bermain dengan Rambo)
87
Eps 87 (Permen rasa Anggur)
88
Eps 88 (Fitting)
89
Eps 89 (Gundah gulana)
90
Eps 90 (Jujur)
91
Eps 91 (Little love)
92
Eps 92 (Tanam bibit)
93
Eps 93 (Persamaan)
94
Eps 94 (Sebuah ide)
95
Eps 95 (Ibu kandung)
96
Eps 96 (Makan malam mewah)
97
Eps 97 (Cemburuan)
98
Eps 98 (Tukang makan)
99
Eps 99 (Dedek Bayi)
100
Eps 100 (Sebuah kabar)
101
Eps 101 (Kecewa)
102
Eps 102 (Hilang)
103
Eps 103 (Perjalanan)
104
Eps 104 (Kisah kita)
105
Eps 105 (Hari baru)
106
Eps 106 (Rasa Rindu)
107
Eps 107 (Tamu wajib lapor)
108
Eps 108 (RT ganteng)
109
Eps 109 (Hukuman)
110
Eps 110 (Klinik)
111
Eps 111 (Satu garis samar)
112
Eps 112 (Sunrise)
113
Eps 113 (Moody's)
114
Eps 114 (Kemarahan Randy)
115
Eps 115 (Om-om kaya raya)
116
Eps 116 (Gelaja kehamilan)
117
Eps 117 (Dokter Kandungan)
118
Eps 118 (Cinta)
119
Eps 119 (Sebuah kabar)
120
Eps 120 (Valter)
121
Eps 121 (Sumi & Tutih)
122
Eps 122 (Dua Ibu)
123
Eps 123 (Kecurigaan Ayumi)
124
Eps 124 (Salah paham)
125
Eps 125 (Baby-nya masih kecil)
126
Eps 126 (Manis-manis anget)
127
Eps 127 (Daddy)
128
Eps 128 (Obrolan tiga wanita muda)
129
Eps 129 (Cemburu)
130
Eps 130 (Sate Padang)
131
Eps 131 (Alamat rumah)
132
Eps 132 (Kembali seperti semula)
133
Eps 133 (Baby tomato)
134
Eps 134 (Amar dan Randy)
135
Eps 135 (Solusi)
136
Eps 136 (Kekesalan Raga)
137
Eps 137 (Good girl)
138
Eps 138 (Albert Baldomero)
139
Eps 139 (Mulai mencari)
140
Eps 140 (Moody's)
141
Eps 141 (Kamar kost)
142
Eps 142 (Meminta izin)
143
Eps 143 (Izin)
144
Eps 144 (Miss you to the moon and back)
145
Eps 145 (Terkejut)
146
Eps 146 (Terkejut)
147
Eps 147 (Kedatangan Valter)
148
Eps 148 (Kedatangan Valter #2)
149
Eps 149 (Firs meet)
150
Eps 150 (Maaf)
151
Eps 151 (Anakku)
152
Eps 152 (Suasana Pagi)
153
Eps 153 (Sunrise)
154
Eps 154 (Sarapan bersama)
155
Eps 155 (Laras & Valter)
156
Eps 156 (Bertengkar)
157
Eps 157 (Bertengkar #2)
158
Eps 158 (Pulang)
159
Eps 159 (Maaf)
160
Eps 160 (Perasaan Ayumi)
161
Eps 161 (Berbaikan)
162
Eps 162 (Bertamu)
163
Eps 163 (Kunjungan Valter)
164
Eps 164 (Pemeriksaan)
165
Eps 165 (Ruang bersalin)
166
Eps 166 (Mama dan Papa)
167
Eps 167 (Tanpa titik temu)
168
Eps 168 (Bertemu Baby)
169
Eps 169 (Kekesalan Valter)
170
Eps 170 (Kabar mengejutkan)
171
Eps 171 (Belum terbiasa)
172
Eps 172 (Badai)
173
Eps 173 (Hari keberangkatan)
174
Eps 174 (Oleh-oleh)
175
Eps 175 (Syukuran kecil-kecilan)
176
Eps 176 (Panik)
177
Eps 177 (Bekal makan siang)
178
Eps 178 (Mangga muda)
179
Eps 179 (-20°C)
180
Eps 180 (Sebuah rencana dan rasa kecewa)
181
Eps 181 (Rewel)
182
Eps 182 (Obrolan)
183
Eps 183 (Nobar)
184
Eps 184 (Tiket)
185
Eps 185 (Pucak Bogor)
186
Eps 186 (Mie rebus rasa soto)
187
Eps 187 (Cilok Ayam)
188
Eps 188 (Bogor)
189
Eps 189 (Egy & Aira)
190
Eps 190 (Baby shower)
191
Eps 191 (Keluarga utuh)
192
Eps 192 (Hadiah)
193
Eps 193 (Perubahan)
194
Eps 194 (Berbelanja)
195
Eps 195 (Desain)
196
Eps 196 (Panik)
197
Eps 197 (Kabar)
198
Eps 198 (Tindakan)
199
Eps 199 (Ruang rawat inap)
200
Eps 200 (Raizel)
201
Eps 201 (Formulir pendaftaran)
202
Eps 202 (Persiapan masuk sekolah)
203
Eps 203 (Merajuk)
204
Eps 204 (Mall)
205
Eps 205 (Perpaduan)
206
Ekstra part (Kucing dan tikus)
207
Gagal KB
208
Ekstra part (Toto)
209
Ekstra part (Kelakuan Bara)
210
(Asinan mangga)
211
Perasaan antara anak dan ibu kandung
212
Randy & Raizel
213
Soto Madura
214
Sebuah hubungan
215
Saudara ipar
216
Raline soul's art and design & kisah dua sejoli
217
Hubungan rumit
218
Pengumuman -pengumuman!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!