ACASHA ( Simbol Keabadian Dan Kebangkitan)

ACASHA ( Simbol Keabadian Dan Kebangkitan)

Chapter 01

...🦋 HAPPY READING 🦋...

"Lu mikir gak?! setengah mati gue buat bangkit dan ngilangin rasa sakit yang Uda Lu tinggalin dua tahun lalu, dan sekarang dengan seenak jidat Lu dateng lagi ke kehidupan gue! Dengan entengnya lu nyuruh gue buat lupain semuanya dan balik lagi sama lu? Sementara lu masih pacaran sama Vera? Lu anggap gue apa Van? Lu itu bajing*n Van! Lu itu gak punya hati! Dimana otak Lu! Bangs*t lu Van!" Teriak Anes dengan suara yang menggema di hening nya malam. Kedua Tangannya yang mengepal sedari tadi bergetar menahan emosi dan amarah yang rasanya ingin menampar habis wajah lelaki di hadapannya.

Devan meraih pundak Anes,namun dengan cepat Anes mundur beberapa langkah ke belakang.

"Jangan sentuh gue! Jangan buat pertahanan yang Uda gue bangun runtuh hanya karena sentuhan lu itu!" Ucap Anes dingin sambil membuang tatapannya ke sembarang arah.

"Nes,gue bener-bener sayang sama lu,gue gak cinta sama Vera. Gue khilaf,gue Uda jelasin itu semua dua tahun lalu. Gue sayang sama lu Nes,bukan cuman lu aja yang terluka,, gue jugak! Lu yang milih mengakhiri hubungan kita,lu gak tau kan seberapa tersiksanya gue kehilangan lu?" Ucap Devan parau sambil menatap sendu gadis cantik di hadapannya.

Anes memberanikan dirinya menatap kedua manik mata Devan. Mencoba mencari kebenaran disana,namun apa yang ia cari tak kunjung ia dapatkan. Tatapan itu, tatapan itu adalah tatapan yang sama seperti yang ia lihat tiga tahun yang lalu sebelum Vera hadir menjadi orang ketiga di dalam hubungan mereka. Namun,tatapan itu juga tatapan yang sama persis seperti yang Devan berikan saat menatap Vera.

"Bullshit!! Gak ada lagi satupun dari kata-kata lu yang bisa gue percaya. Semua laki-laki itu sama! Lu! Papi! Dan semua laki-laki yang ada di dunia ini sama! Kalian semua pembohong!" Ucap Anes berapi-api sambil mengacungkan jari telunjuknya ke arah Devan

"Lu salah Nes,tiap orang memilih berbohong karena ada alasannya."

"DAN GUE GAK PEDULI VAN! DI MATA GUE, PEMBOHONG TETAPLAH PEMBOHONG! and you know who i. Seharusnya lu paham gimana sifat gue Van,gue, paling benci sama pengkhianatan!" Anes pergi meninggalkan Devan yang masih diam di tempatnya berdiri.

"GUE SAYANG SAMA LU NES! SEKARANG GUE SADAR,GUE GAK AKAN PERNAH NEMUIN KEBAHAGIAAN YANG GUE DAPET SAAT BERSAMA LU SEKALIPUN DUNIA INI GUE KELILINGI PULUHAN BAHKAN RIBUAN KALI!"

"Sorry Van,untuk kali ini,gue Uda move on dari lu!"

"Tapi gue enggak Nes, gue gagal, sekeras apapun gue berusaha, lu tetap tempat paling nyaman buat gue pulang."

Anes kembali menghentikan langkahnya, "Gue Uda pernah kasih Lu kesempatan Van,tapi kesempatan itu lagi-lagi lu sia-siakan"

"Gue bakalan perjuangin Lu Nes,gue bakal tetep mencintai lu, entah itu di masa lalu,masa kini bahkan hingga masa depan! Gue gak bakal menyerah Nes,kemana pun lu pergi,gue bakal kejar lu!" Teriak Devan berapi-api.

"Lu gilak Van!" Ucap anes berlalu pergi.

Devan mengepalkan kedua telapak tangannya. Dia bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Ia benar-benar menyesal,menyesal karena pernah menyakiti wanita yang telah mencintainya dengan tulus.

Anes sudah berjalan cukup jauh dari tempat dimana dirinya dan devan tadi bertengkar. Namun tiba-tiba kakinya berhenti melangkah,kedua matanya menatap tak percaya apa yang saat ini ia lihat.

Anes berbalik arah mencoba pergi dari tempat itu sebelum lelaki itu menyadari keberadaannya. Namun anes terlambat karena lelaki itu telah menatapnya dengan tatapan kaget. Lelaki itu lebih dulu menyuruh wanita yang bersamanya untuk masuk ke dalam mobil. Ia lalu berlari mengejar anes yang telah lebih dulu melarikan diri.

"Anesya!! Tunggu! Papi bisa jelasin semuanya sayang!"

Ya, lelaki itu adalah Fahri,papinya anes. Anes terus berlari tanpa mengalihkan tatapannya dari papanya yang terus mengejar. Anes terjatuh saat kakinya tidak sengaja tersandung pembatas jembatan.

"Aww!! sial!!"

Jembatan tersebut hanya di batasi oleh beberapa potong besi karena sedang dalam masa perbaikan. Anes juga tidak mengerti mengapa ia bisa berlari ke tempat ini. Yang artinya,ia tadi berbelok saat hendak memasuki jalan raya.

Anes segera bangkit kembali,namun kakinya terasa sangat mendenyut. Ia meringis saat melihat pergelangan kakinya yang tampak membiru. Lalu ia mengalihkan tatapannya ke arah Fahri yang hanya berjarak beberapa puluh meter lagi darinya.

Anes berusaha bangkit,namun naas,karena kakinya yang terluka,anes kehilangan keseimbangan. Saat mencoba kembali berlari,tubuh anes malah kembali terjatuh dan menabrak pembatas jembatan yang kini sudah berada di ujung. Hingga akhirnya,anes terjatuh dari pinggir jembatan tersebut.

"Aakhhhh!!! Tolong!!!"

jeritan Anes menggema di gelapnya malam, bercampur dengan suara klakson mobil yang saling sahut menyahut.

Anes menatap bulan di langit yang sedang bersinar terang di gelapnya langit malam. Dengan air mata yang telah mengalir,anes melihat Fahri yang telah memberikan tangannya ke arahnya. Namun sayang, Anes sudah tidak mampu lagi menggapai uluran tangan itu.

Anes pergi,maaf jika selama ini anes telah membuat papi menderita. Maaf karena anes selama ini bersikap egois. Anes hanya tidak bisa, melihat orang lain menggantikan posisi mami di hati papi. Anes minta maaf,Anes benar-benar minta maaf.

Tubuh Anes yang tadinya melayang di udara,kini menghantam keras derasnya arus air sungai yang mengarah ke laut. Di saat itu pula, kesadaran anes menghilang. Trauma masa kecilnya terhadap arus air kembali muncul. Anes menyerah,mungkin, memang sudah saatnya untuk pergi menyusul maminya.

Fahri berteriak kaget saat melihat putrinya yang terjatuh dari jembatan. Ia mencoba lari sekuat mungkin,dan akhirnya ia sampai. Hanya tinggal sedikit lagi, sedikit lagi ia berhasil meraih tangan putrinya yang masih mengambang di udara. Namun sayang,ia terlambat sepersekian detik.

"Anesya!!!"

Sebelum akhirnya, terdengar suara deburan menghantam air di bawah dengan sangat kencang. Fahri jatuh terduduk di pinggir jembatan. Ia segera menghubungi tim SAR dan juga ambulance.

Wanita yang tadi di lihat anes bersamanya dengan buru-buru turun dari mobil. Ia langsung menghampiri Fahri dan membawanya ke dalam pelukannya saat melihat Fahri yang sudah bersiap untuk melompat.

"Fahri! Apa yang kau lakukan?! Apa kau sudah gila?!" Bentak wanita itu saat melihat Fahri kehilangan akalnya dan hampir ikut melompat.

"Nata,ANESYA NATA! ANESYA JATUH,AKU HARUS SEGERA MENYELAMATKANNYA! ANESYA NATA! PUTRIKU TIDAK BISA BERENANG! DIA KETAKUTAN TERHADAP ARUS AIR!" Bentak Fahri

Tidak lama kemudian tim SAR datang ke lokasi tersebut dan segera memulai pencarian.

"Kamu harus sabar Fahri, serahkan semuanya kepada tim SAR. Kalau kamu ikut lompat,kamu hanya akan menghambat pekerjaan mereka." Ucap wanita bernama Nata tersebut sambil mengusap lembut punggung Fahri,mencoba untuk menenangkannya.

"Percayalah,Anesya akan segera di temukan." ucapnya lagi

Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50 (Flashback)
51 Chapter 51 (Flashback)
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 PROMOSI
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50 (Flashback)
51
Chapter 51 (Flashback)
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
PROMOSI
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!