HAANIYA.

HAANIYA.

Prolog.

...Hai semua...💕💕...

...Salam kenal untuk yang belum kenal.🙏🙏...

...Salam sayang untuk kalian yang sudah lama ngikutin cerita aku🥰🥰🤗...

...Ini cerita Ke 9 aku. Bagi yang baru mampir silahkan baca Novel Istri kedua (jangan sakiti aku lagi) biar nggak bingung, tapi kalau nggak mau baca juga nggak papa. masih nyambung kok....

...SELAMAT MEMBACA, SEMOGA KALIAN SUKA....

...🤗🤗🤗...

...••••••••...

Ceklek.

Pintu kamar presidential suite, yang sengaja di pesan untuk malam pertama pasangan pengantin baru itu terbuka. Mereka pun masuk beriringan dan begitu pintu kamar itu kembali di tutup. Sang Pria langsung tertawa, mengejek dirinya sendiri. " Haaniya, Haaniya." Ucap sang pria setelah meredakan tawanya, kemudian berbalik menatap kepada wanita yang menjadi pasangannya. " Haaniya Dianly Xavier!Apa hebatnya kamu selain bersenang-senang keliling dunia dan merusak hubungan orang lainnya?" Pertanyaan yang sungguh menusuk hati.

" Bersenang-senang keliling dunia dan merusak hubungan orang lain?" Tanya sang wanita, mengulang perkataan pria itu sembari menautkan alisnya.

" Ya! Katakan?" Semakin bingung Hani. Pasalnya ia tidak merasa pernah merusak hubungan orang lain, kenapa dia harus di tuduh untuk hal itu! Ia pun tidak pernah berkeliling dunia. Dia hanya menetap di beberapa negara untuk menyelesaikan studinya, New Zealand dan Amerika lebih tepatnya. Untuk negara lainnya, ia terpaksa harus berada di sana untuk kepentingan pekerjaannya. " Kenapa Diam? Bingung mau jawab apa! Atau kamu sudah tidak tahan untuk di sentuh olehku."

Hani, langsung memijit pelipisnya! Yang tiba-tiba berdenyut nyeri mendapat tuduh demi tuduhan dari pria yang baru sehari menjadi suaminya. " Tuan Narendra Azzam Sanjaya, yang terhormat! Jangan terlalu menganggap rendah orang lain! Karena tidak semua yang telinga kamu dengar dengan mata melihat, itu benar adanya."

" Hahaha!" Pria itu kembali tertawa." Kamu sedang membelah diri sekarang. "

Hani yang tidak tahan dengan sikap suaminya, melangkah mendekati Narendra! Kemudian menarik kerah tuksedo yang di gunakan pria itu." Apa masalahmu?" Tanyanya, menelisik wajah suaminya.

" Masalahku adalah menikah dengan kamu, masalahku adalah kamu, kamulah sumber masalahku." Tegas pria itu sambil menepis tangan Hani. Kemudian menepuk-nepuk kerah tuksedo-nya seakan jijik dengan sentuhan wanita itu " Kamu itu_" Narendra tidak meneruskan kata-katanya karena pintu kamar mereka tiba-tiba di ketuk dengan begitu keras.

" Aku apa? memangnya kamu tahu apa tentang aku?" Tanya Hani, tangannya bergerak untuk menahan langkah Narendra saat ingin membuka pintu itu! Kilatan kemarahan tergambar jelas dari manik indah sang wanita.

" Berhentilah berpura-pura Haaniya, aku tahu kamu menerima pernikahan ini karena tidak ingin kehilangan harta kamu dan saham yang di janjikan papa dan kakek aku. Aku tahu semuanya Haaniya, bahkan aku tahu semua tentang kamu, karena Lisa sudah menceritakan semuanya kepadaku. Tentang kamu yang tidak suka di atur, itu sebabnya kamu memilih tinggal di asrama, tentang kamu yang suka kebebasan dan memilih tinggal jauh dari orang tua kamu dan semua yang kamu lakukan di luar sana aku mengetahuinya bahkan aku lebih mengenal kamu dari diri kamu sendiri." Ucap pria itu sembari menunjuk wajah Hani.

Membuat wanita itu terdiam dan tidak dapat berkata-kata. Bukan karena dia membenarkan ucapan suaminya yang mengetahui seperti apa dirinya, tapi sikap arogan Narendra! sebab tidak ada yang mengenali Hani melebihi Lita. Lita itu sudah seperti bayangan Hani, kemana pun wanita itu pergi, Lita selalu ada di sisinya.

Setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan kepada Hani, pria itu langsung berjalan ke arah pintu yang terus di ketuk dari luar dengan tidak sabaran.

" Sebentar_"Ucap Narendra.

Dan begitu pintu itu terbuka, seorang wanita langsung melempar dirinya ke pelukan Narendra." Bang Rendra! Nala benci sama Abang." Ucap wanita itu sembari terisak dalam pelukan Narendra, memukul dada pria itu sementara pria itu sendiri hanya membiarkannya sambil mengusap punggung wanita alay itu, " Bang Rendra udah janji mau membatalkan perjodohan ini tapi kenapa bang Rendra, tetap Nikahin dia. Abang sengaja kan tugaskan Nala, keluar kota supaya bisa menikahi wanita itu." Tunjuk-nya kepada Hani, yang masih mematung di tempatnya.

" Sayang, dengerin Abang ya! Ini tidak akan berjalan lama! Hanya sebentar. Adanya dia, tidak akan mengubah apapun! karena yang Abang cinta cuma Nala." Ucap pria itu, sengaja mengecup bibir wanita yang di panggil Nala itu di depan mata istri.

" Tapi Abang sudah menikahinya." Rengekannya tidak terima.

" Abang akan menceraikan dia secepatnya dan akan menikahi Nala Setelah itu, Abang janji! Nala percaya kan sama Abang." Bujuk Narendra.

" Bagaimana jika Abang tergoda sama dia! Dia aja lebih cantik dari Nalha. Nala takut." Serunya.

" Nala tidak perlu takut! Karena Abang juga tidak akan Sudi menyentuhnya."

" Benar?" pria itu mengangguk kepalanya " Tapi Nala akan percaya jika Abang mau temani Nala tidur malam ini dan tinggalin dia sendiri ini." Ucap Nala lagi, sembari menatap tidak suka kepada Hani yang sejak tadi hanya menunjukkan ekspresi datarnya.

Narendra pun ikut melihat ke arah Hani Setelah itu, kembali menatap wajah kekasih hatinya. " Baiklah, apapun untuk kamu sayang." Mereka pun meninggalkan Hani seorang diri.

Setelah punggung kedua orang itu menghilang dari pandangannya, Hani langsung terduduk lesu di lantai. Karena bukan hanya Narendra yang berat menjalani pernikahan ini, Hani pun berat melakukannya!

BRUUKK.

Pintu kamar hotel itu kembali terbuka dengan kasar. " Hani." Hani mengangkat wajahnya, menatap kepada dua orang sahabatnya, yang baru saja masuk kedalam kamarnya. Mereka adalah Naela dan Thalita. " Hani, apa yang di lakukan kakakku kepadamu?"

" Apa mereka menyakiti kamu?" Tanya Lita, kemudian memeriksa tubuh Hani. Membuat wanita itu tertawa.

" Astaga Lita, Ela! Sepertinya kalian harus mengenal aku lagi." Ejeknya, kedua orang itu langsung mendengus tak suka." Apa aku terlihat selemah itu?" Lanjutnya, tanpa menghentikan tawanya. Membuat mereka semakin kesal tapi tidak dapat meninggalkannya begitu saja.

" Kamu tahu, kamu itu menyebalkan! Kalau kamu tidak apa-apa! Kenapa kamu sampai duduk di lantai seperti ini. Membuat orang khawatir saja." Ujar Neala.

" Tau nih."

" Cup cup kesayangan aku, kalian berdua baik sekali." Hani mencubit dagu kedua wanita itu secara bergantian, kemudian memeluk tubuh mereka sekaligus. " Aku hanya lelah, terima kasih sudah mengkhawatirkan aku! Oh iya, malam ini kakakmu menghabiskan malam pertama bersama kekasihnya! Apa kalian berdua mau menghabiskan malam pertamaku bersama disini! Kita party." Lanjutnya sembari memainkan satu alisnya.

" Oke, siap takut." Jawab kedua wanita itu.

Malam yang harusnya menjadi malam yang indah untuk pasangan pengantin baru itu, justru di lalui di tempat berbeda! Di sana sang suami melakukan pesta keringat di atas ranjang kekasihnya, di sini sang istri menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, mereka berjoget mengikuti music yang di putar dari ponsel Lita dan menikmati wine yang baru saja mereka pesan.

Keesokan harinya, semua anggota keluarga! Telah berkumpul untuk sarapan, mereka masih di hotel tempat di gelarnya pesta pernikahan anak-anak mereka semalam. Meja yang di siapkan untuk seluruh anggota keluarga yang masih menginap, sudah terisi bahkan Hani pun sudah duduk disana, tinggal satu kursi saja yang masih kosong dan kursi itu di khususkan untuk Narendra.

" Hani dimana suami kamu?" Tanya Mama mertuanya.

" Masih tidur ma! Hani nggak enak buat banguninnya." Jawab Hani, mencoba menutupi apa yang sebenarnya terjadi pada mereka. Tapi siapa sangka Narendra tiba-tiba muncul disana bersama Nahla dan merusak usaha Hani..

" Kamu tidak perlu berpura-pura! Karena semalam aku menghabiskan malam bersama Nahla. Maaf om aku tidak bermaksud menyakiti putri om, tapi aku tidak dapat membohongi perasaanku. Yang aku cintai itu Nahla." Akunya di depan semua anggota keluarga sambil mencium pipi Nahla, saat melihat tangan papa mertua mengepal. " Oh iya, karena kita tidak saling mencintai! aku ingin pernikahan ini hanya berjalan enam bulan saja setelah itu aku akan menceraikan Hani dan menikahi Nahla."

Terpopuler

Comments

Mr.VANO

Mr.VANO

baru mampir thor

2023-03-30

0

NasyafaAurelia🐧

NasyafaAurelia🐧

knp harus berharus berjalan 6 bln knp gk cere skrng ajahh weehh

2022-10-19

3

𝐀⃝🥀👙𝐄𝐥𝐥𝖘𝖍𝖆𝖓 E𝆯⃟🚀

𝐀⃝🥀👙𝐄𝐥𝐥𝖘𝖍𝖆𝖓 E𝆯⃟🚀

Angkat topi sma kegentle an mu cwo kampreto.. 🤧🤧🤧


Hay Hay Hay aku mampir lagi dimari kak via,, jgn gumoh ya.. 🤭 🤣 🤣 😘😘😘

2022-09-18

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Bab 1
3 Hani akan pulang
4 Ungkapan rindu.
5 Ancaman Luna!
6 Ivanna.
7 Pertanyaan Hani
8 Las Vegas.
9 Candaan antara sahabat.
10 Pembicaraan perjodohan.
11 Kekesalan Lita.
12 Terus dia mau?
13 Jangan menganggapnya nyata.
14 Pernikahan.
15 Pesta pernikahan.
16 Berpesta
17 Rencana diatas rencana
18 Istri yang baik.
19 Kekanak-kanakan.
20 Permintaan Nayna.
21 Berulah lagi!
22 Marah nggak jelas.
23 Sahabat no akhlak.
24 Di restoran.
25 Makan siang bersama
26 Pelakor?
27 Nasib pekerja.
28 Marah tanpa alasan.
29 Terhalang gensi
30 Istri 6 Bulan.
31 Dasar pria aneh!
32 Zivanna atau Haaniya.
33 My lovely.
34 Pembatalan perjanjian.
35 Hal terindah.
36 Menemukan kamu.
37 Keinginan orangtua.
38 Meminta izin.
39 Tiga jam sekali!
40 Wanita-wanita angkuh.
41 Tak pernah mencintaimu
42 Di bandara.
43 Negara sejuta kenangan.
44 Ramalan.
45 Mengenang mu!
46 Dikejar Regan.
47 Dilema.
48 Rencana ibu dan anak.
49 Bantahan Lita.
50 Marah tanpa sebab.
51 Mencari tahu.
52 Sungguh terlalu!
53 Harus melakukan sesuatu!
54 Minimal sedikit rasa!
55 Kamu terlambat.
56 Kursus sama mommy
57 Kai kecelakaan?
58 Berusaha jujur.
59 Sikap berbeda.
60 Kemarilah
61 Tiga kata
62 Kurang perhatian!
63 Bukan urusanmu!
64 Tidak ingin Drama
65 Kok bisa?
66 Perkara lagu
67 Menurut kamu?
68 Siapa?
69 Hani bisa jelaskan!
70 Mau kemana?
71 Api cemburu.
72 Do'akan saja
73 Gini mah..!
74 Pertemuan
75 Tiba saatnya.
76 Kemarahan Nayna.
77 Maafkan aku sayang.
78 Kemana Hani.
79 Tak pakai logika.
80 Kamu yakin?
81 Menjalankan Rencana.
82 Pesan sang papa.
83 Ketahuan.
84 Saling memanfaatkan.
85 Lepaskan!
86 Rencana Regan.
87 Tidak berguna.
88 Maaf.
89 Keterkejutan Hani.
90 Bantu aku.
91 Haaniya.
92 Tidak bisa.
93 Mansion Regan.
94 Sejuta kenangan.
95 Tidak sayang.
96 Kamu baik-baik saja?
97 Apa yang terjadi?
98 Apa kata dokter?
99 Mereka?
100 Orang tua yang egois.
101 Kita harus bicara!
102 Dia di Rooftop.
103 Aku takut.
104 Perjanjian lagi.
105 Hargai aku.
106 Nggak sayang.
107 Berita mengejutkan
108 Kamu bagaimana?
109 Kenyamanan Hani.
110 Aku akan menikah.
111 Mau sarapan apa?
112 Kakak ipar-mu.
113 Tidak Honey.
114 Maaf mah.
115 Hani mengerti
116 Wanita lain!
117 Hanya kamu.
118 Panggil nama aja!
119 Hani yang menyebalkan.
120 Hadiah buat Hana.
121 Silahkan nyonya.
122 Daddy menyayangi kamu
123 Honey, ada apa?
124 The End
125 Terima kasih.
126 Bonchap 1.
127 Bonchap 2.
128 Bonchap 3
129 Bonchap 4
130 Bonchap 5
131 Bonchap 6
132 Bonchap finally.
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Prolog.
2
Bab 1
3
Hani akan pulang
4
Ungkapan rindu.
5
Ancaman Luna!
6
Ivanna.
7
Pertanyaan Hani
8
Las Vegas.
9
Candaan antara sahabat.
10
Pembicaraan perjodohan.
11
Kekesalan Lita.
12
Terus dia mau?
13
Jangan menganggapnya nyata.
14
Pernikahan.
15
Pesta pernikahan.
16
Berpesta
17
Rencana diatas rencana
18
Istri yang baik.
19
Kekanak-kanakan.
20
Permintaan Nayna.
21
Berulah lagi!
22
Marah nggak jelas.
23
Sahabat no akhlak.
24
Di restoran.
25
Makan siang bersama
26
Pelakor?
27
Nasib pekerja.
28
Marah tanpa alasan.
29
Terhalang gensi
30
Istri 6 Bulan.
31
Dasar pria aneh!
32
Zivanna atau Haaniya.
33
My lovely.
34
Pembatalan perjanjian.
35
Hal terindah.
36
Menemukan kamu.
37
Keinginan orangtua.
38
Meminta izin.
39
Tiga jam sekali!
40
Wanita-wanita angkuh.
41
Tak pernah mencintaimu
42
Di bandara.
43
Negara sejuta kenangan.
44
Ramalan.
45
Mengenang mu!
46
Dikejar Regan.
47
Dilema.
48
Rencana ibu dan anak.
49
Bantahan Lita.
50
Marah tanpa sebab.
51
Mencari tahu.
52
Sungguh terlalu!
53
Harus melakukan sesuatu!
54
Minimal sedikit rasa!
55
Kamu terlambat.
56
Kursus sama mommy
57
Kai kecelakaan?
58
Berusaha jujur.
59
Sikap berbeda.
60
Kemarilah
61
Tiga kata
62
Kurang perhatian!
63
Bukan urusanmu!
64
Tidak ingin Drama
65
Kok bisa?
66
Perkara lagu
67
Menurut kamu?
68
Siapa?
69
Hani bisa jelaskan!
70
Mau kemana?
71
Api cemburu.
72
Do'akan saja
73
Gini mah..!
74
Pertemuan
75
Tiba saatnya.
76
Kemarahan Nayna.
77
Maafkan aku sayang.
78
Kemana Hani.
79
Tak pakai logika.
80
Kamu yakin?
81
Menjalankan Rencana.
82
Pesan sang papa.
83
Ketahuan.
84
Saling memanfaatkan.
85
Lepaskan!
86
Rencana Regan.
87
Tidak berguna.
88
Maaf.
89
Keterkejutan Hani.
90
Bantu aku.
91
Haaniya.
92
Tidak bisa.
93
Mansion Regan.
94
Sejuta kenangan.
95
Tidak sayang.
96
Kamu baik-baik saja?
97
Apa yang terjadi?
98
Apa kata dokter?
99
Mereka?
100
Orang tua yang egois.
101
Kita harus bicara!
102
Dia di Rooftop.
103
Aku takut.
104
Perjanjian lagi.
105
Hargai aku.
106
Nggak sayang.
107
Berita mengejutkan
108
Kamu bagaimana?
109
Kenyamanan Hani.
110
Aku akan menikah.
111
Mau sarapan apa?
112
Kakak ipar-mu.
113
Tidak Honey.
114
Maaf mah.
115
Hani mengerti
116
Wanita lain!
117
Hanya kamu.
118
Panggil nama aja!
119
Hani yang menyebalkan.
120
Hadiah buat Hana.
121
Silahkan nyonya.
122
Daddy menyayangi kamu
123
Honey, ada apa?
124
The End
125
Terima kasih.
126
Bonchap 1.
127
Bonchap 2.
128
Bonchap 3
129
Bonchap 4
130
Bonchap 5
131
Bonchap 6
132
Bonchap finally.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!