Terpaksa Menggoda Suami Orang
_______
" Tuan, tolong jangan penjarakan saya! Tuan saya mohon!" Seorang gadis berambut panjang dengan buliran kristal bening yang terus merembes melalui celah kedua mata indahnya yang besar. Dirinya terus berteriak dan meronta, meski kedua tangannya di cekal kencang oleh dua orang polisi wanita.
"Saya akan mengganti kerugian dengan mencicil. Meski seumur hidup bekerja, tolong Tuan lepaskan saya!" teriak Alexa terus berusaha memohon keringanan hukumannya.
𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘫𝘢𝘳𝘢. 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘯𝘢𝘴𝘪𝘣 𝘯𝘦𝘯𝘦𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘓𝘦𝘰 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪. 𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘫𝘢𝘳𝘢 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘣𝘶𝘴 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘯𝘦𝘯𝘦𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘨𝘢𝘥𝘢𝘪 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘢𝘺𝘢𝘩. batin Alexa nelangsa.
"Apa kau bilang! Mencicil!" bentak Anggara pria berusia 61 tahun itu mencengkeram kencang rahang Alexa, membuat gadis cantik berusia 21 tahun itu meringis.
"Kau pikir saya ini 𝘭𝘦𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨! Dasar gadis kampung tak tau diri!" Anggara menghempas wajah Alexa hingga gadis muda itu menoleh dengan keras. Sakit, sungguh sakit, akan tetapi tidaklah sesakit hatinya saat ini.
Semua ini bukanlah kesengajaannya. Alexa dikerjai, di jebak oleh seniornya sendiri. Bahkan CCTV sempat mati. Entah apa salahnya, hingga sesama pramusaji di restoran tempatnya bekerja begitu iri dan dengki.
"Asal kau tau! Menjual seluruh organ tubuhmu ini pun kau takkan bisa menebus kerugian dari perusahaanku! Sebaiknya kau hitung dengan benar berapa hutangmu!" hardik Anggara lagi dengan amarah yang membakar akal sehatnya.
Bagaimana tidak, jika kejadian hari ini membuatnya rugi sangat besar. Tender seharga 1,2 triliun pupus sudah. Padahal dengan rancangan proposal miliknya, Anggara sangat yakin akan dapat memenangkan tender besar dan bergengsi tersebut.
Bahkan, pamor dan rating perusahaannya akan meningkat pesat. Sialnya karena kejadian itu membuat ia juga malu karena kalah tanpa bertanding dengan perusahaan pesaingnya.
"Tuan, tolong beri saya kesempatan. Saya akan bakti kan seluruh hidup kepada anda!" mohon Alexa dalam isak tangisnya dengan begitu memelas. Entah sudah berapa banyak air mata yang ia tumpahkan, demi mengiba nasibnya.
Apapun akan Alexa lakukan meski harus bersujud di hadapan pemilik perusahaan terbesar di Asia Tenggara ini. Asalkan ia tidak harus mendekam di balik jeruji besi seumur hidupnya.
"Bawa dia, atau aku akan kehilangan kesabaran kemudian membunuhnya saat ini juga!" seru Anggara murka. Pria berusia senja itu masih berupaya menahan emosinya.Kemudian, wanita dan pria berseragam kepolisian tersebut menyeret Alexa dengan tangan yang di borgol.
"Kenapa nasibku sangat sial hari ini!" Anggara berteriak lagi, sampai membuatnya lantas memegangi dada kirinya seketika.
"Tuan, ingat hipertensi anda," ucap sang asisten berkacamata. Pria itu langsung memapah Anggara menuju mobil.
Sementara itu di dalam ruangan loker restoran hotel 𝘼𝙢𝙗𝙖𝙨𝙨𝙖𝙗𝙤𝙧. Dimana hotel tersebut menjadi salah satu hotel terkemuka dan terfavorit di tempat wisata seperti kota BM ini.
"Akhirnya, gadis itu menghilang selamanya dari dunia kita." Seorang wanita berambut pendek coklat dengan riasan tebal tertawa senang. Bahkan ia sampai menyusut sudut matanya yang berair.
"Lalu, bagaimana dengan Ardan? Kau akan membayar jasanya dengan apa Carl?" tanya wanita berambut pendek keriting berwarna hitam, yang merupakan kawan dari senior yang menjebak Alexa.
"Itu, gampang. Pria bagian keamanan itu hanya menginginkan tubuhku sejak dulu. Menemaninya satu malam tidak akan membuatku rugi." Wanita berambut coklat yang bernama Carlotte itu berlalu pergi sambil menenteng tasnya. Baru selangkah berjalan dia membalikkan tubuhnya.
"Sebaiknya kau bersihkan barang buktinya Jess, sebelum manager menyelidikinya. Kau tau kan pria itu tidak akan diam saja." Setelah berpesan ia kembali berjalan.
𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭 𝘈𝘭𝘦𝘹𝘢. 𝘒𝘪𝘯𝘪 𝘱𝘦𝘴𝘢𝘪𝘯𝘨𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪. 𝘒𝘢𝘳𝘪𝘳𝘬𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘭𝘢𝘯𝘤𝘢𝘳 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘱𝘶𝘯𝘤𝘢𝘬. 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢, 𝘬𝘢𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘱𝘦𝘯𝘫𝘢𝘳𝘢. Carlotte tertawa bahagia di dalam hatinya. Misinya selesai sudah dalam melenyapkan pesaingnya itu.
____
"Bagaimana bisa, Perusahaan Multi Corporindo yang memenangkan tender itu, Dad?" heran Bagas Gustavano, putra dari Anggara Gustavano. Anak lelaki satu-satunya yang menjabat sebagai CEO di perusahaan Vi-Gen miliknya.
"Huh," desah Anggara. Pria itu memijat kening setelah menghela napasnya.
"Semua karena ulah gadis bodoh itu." Anggara semakin merasa berat pada tengkuk kepalanya.
"Gadis? Apa maksudmu Dad?" heran Bagas. Daddy-nya adalah tipe orang yang profesional dan perfeksionis. Bagaimana bisa kalah tender dengan perusahaan yang rating dan mutunya di bawah mereka.
"Gadis sialan itu menumpahkan kopi panas ke atas laptop Daddy! Membuat seluruh jaringannya korslet termasuk flash disk, yang berisikan semua otak dari rancangan ku." geram Anggara, seraya mengepalkan kedua tangannya di atas meja.
"Bagaimana itu bisa terjadi?" tanya Bagas.
"Entahlah, gadis itu tiba-tiba masuk lalu hendak menuang kopi ke atas cangkir di atas meja. Sudahlah, mengingatnya hanya membuat kepala Daddy sakit." Anggara memijat perlahan pelipis kirinya.
"Lalu apa yang Daddy lakukan pada gadis itu?'
"Memenjarakannya seumur hidup!"
"Kau kejam Dad."
"Bukan urusanmu! Sebaiknya kau perhatikan saja kelakuan istrimu di luar sana!" sarkas Anggara kepada putra satu-satunya itu.
"Kenapa lagi dengan Yukia? Kenapa Daddy masih terus mencari kesalahannya!" protes Bagas tak suka. Sang daddy selalu mencampuri urusan rumah tangganya. Karena sejak awal Anggara memang tidak suka dengan Yukia Indrawan seorang model top dunia yang baru saja melewati ulang tahun meriahnya yang ke 29. Karenanya, wanita yang telah memberikannya putra itu meminta liburan di kapal pesiar bersama sahabat sosialitanya.
"Jangan bilang kalau kau lagi-lagi tidak membuka email dari Daddy!" kesal Anggara.
"Untuk apa Dad? Aku mempercayai istriku. Kami saling mencintai. Aku percaya padanya. Jadi mulai sekarang, tarik orang-orang yang kau kirim untuk memata-matai menantu mu sendiri!" titah Bagas dengan tegas dan rahang yang beradu. Sontak pria tampan nan gagah itu berdiri dari duduknya. Kemudian berlalu hendak keluar dari ruangan Anggara.
"Dasar anak tak tau diuntung! Daddy membantumu, agar mata dan hatimu terbuka. Sejak awal Daddy tidak menyukainya dan itu sudah cukup jelas jika kau membuka file yang ku kirim!" marah Anggara, dadanya naik turun menahan emosi.
"Ingat Dad. Bagaimanapun, Yukia telah memberikanmu cucu yang luar biasa. Bahkan kau sangat menyayanginya. Bisakah kau melakukan hal yang sama terhadap Ibunya Theo?" pinta Bagas, berbicara sedikit lembut pada Anggara. Ia menahan tangannya pada pegangan pintu kemudian menoleh, menatap Anggara yang tengah menatapnya berapi-api.
"Tidak akan pernah! Karena T-Rex bukan anakmu! Dia bukan cucuku!" bentak Anggara tak tahan lagi.
"Dad, kau!" ucap Bagas tak habis pikir. Ia memutuskan untuk keluar saja, akan tetapi ada yang membuka pintunya dari arah luar.
CEKLEK
"Hai Papi!"
"Hai Kakek!" panggil seorang bocah laki-laki berusia sekitar 5 tahun kepada Anggara. Masih dengan seragam sekolah taman kanak-kanak yang melekat di tubuh mungilnya. Setelah menyapa Bagas sekilas anak itu langsung berlari kearah Anggara.
𝘚𝘪𝘢𝘭! 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘛𝘩𝘦𝘰 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘤𝘶𝘤𝘶 𝘣𝘪𝘰𝘭𝘰𝘨𝘪𝘴𝘬𝘶. 𝘚𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘪𝘯𝘺𝘢. 𝘗𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘵𝘰𝘹𝘪𝘤 𝘬𝘢𝘶 𝘠𝘶𝘬𝘪𝘢! batin Anggara menyayangkan hal yang terjadi pada keluarganya.
"Wah, cucu Kakek sudah pulang sekolah!" sambut Anggara, kemudian memangku cucunya itu seperti biasa. Hubungan keduanya memang sangatlah dekat. Kemudian Theo atau biasa di panggil T-Rex berceloteh riang mengenai kegiatannya seharian di sekolah.
𝘛𝘩𝘦𝘰 𝘙𝘦𝘹𝘪𝘦𝘯 𝘎𝘶𝘴𝘵𝘢𝘷𝘢𝘯𝘰. 𝘒𝘢𝘬𝘦𝘬 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘪𝘮𝘶. 𝘔𝘦𝘴𝘬𝘪 𝘬𝘢𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘨𝘪𝘯𝘨 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘢𝘬𝘶. Batin Anggara Gustavano.
𝘋𝘢𝘥, 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘛𝘩𝘦𝘰 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘤𝘶𝘤𝘶𝘮𝘶. 𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘯𝘨𝘬𝘦𝘵 𝘪𝘵𝘶. 𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘶𝘳𝘪𝘨𝘢𝘪 𝘠𝘶𝘬𝘪𝘢. 𝘚𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘬𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘶 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪. batin Bagas Gustavano.
_______
"Tuan, pengacara Liem telah menunggu di dalam." Asisten Lou Han melapor pada Anggara. Pria berusia senja itu menapaki lantai kantor kepolisian itu dengan tenang.
"Tuan, jangan penjarakan saya. Saya rela melakukan apapun, asalkan anda melepaskan saya," mohon Alexa. Wajah cantiknya sudah kusam. Bahkan terdapat sedikit lebam di pipi, padahal baru juga dua hari di dalam sel.
" Apapun?" tegas Anggara dengan senyum smirk-nya.
"I–iya, apapun itu Tuan," ucap Alexa yakin. Ia akan siapa menanggung apapun konsekuensinya asalkan ia bebas sehingga masih berkesempatan mengurus sang nenek dan adik tirinya.
" Baiklah, saya akan melepaskan mu dan juga menebus rumah nenekmu. Saya juga bisa mengembalikan nama baik adikmu Leo. Asalkan kau memenuhi syarat yang akan ku ajukan." Anggara melempar kertas di hadapan Alexa. Kini mereka berada di ruang pertemuan.
Alexandria nama gadis itu, ia meraih lalu membuka kertas perjanjian itu di hadapannya. Seketika kedua mata indahnya membola.
"Lakukan, maka kau akan ku bebaskan. Lalu nenek dan adikmu tidak jadi gelandangan." Anggara menyenderkan bahunya seraya memasang senyum penuh arti dari gadis yang akan ia ambil manfaatnya itu.
" A–apa ini Tuan? Menggoda putra anda untuk merusak rumah tangganya. Agar di cerai oleh istrinya, begitu kah?" heran Alexa dengan beribu pertanyaan bersarang di benaknya.
"Saya begitu membenci menantu yang tidak tau diri itu. Kau hanya tinggal menggoda Bagas buat ia jatuh cinta dan melupakan istrinya. Lalu setelah mereka cerai kau bisa pergi jauh. Ingat jangan berpikir untuk bertindak lebih jauh. Jaga hatimu! Kau tidak boleh jatuh cinta pada putraku!" ancam Anggara yang mana bagaikan buah simalakama bagi Alexa.
Di penjara seumur hidup atau merusak rumah tangga orang lain?
Pilihan yang benar-benar sulit bagi seorang gadis muda yang jujur seperti Alexa.
"Kau tidak bisa mundur, karena nasib nenekmu ada di tanganmu. Jadi putuskan lah!"
...𝙃𝙤𝙡𝙖!...
...𝙈𝙖𝙠 𝘾𝙝𝙞𝙗𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙈𝙖𝙠 𝙖𝙪𝙡 𝙠𝙖𝙢𝙗𝙚𝙠 𝙣𝙞𝙝....
^^^𝙎𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖 𝙗𝙖𝙧𝙪-𝙠𝙪 𝙮𝙖 𝙜𝙖𝙞𝙨.^^^
...𝙄𝙣𝙞 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖 𝙞𝙠𝙪𝙩 𝙚𝙫𝙚𝙣 𝙧𝙪𝙢𝙩𝙖𝙜, 𝙢𝙤𝙝𝙤𝙣 𝙙𝙪𝙠𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙩𝙚𝙧-𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜𝙝𝙚𝙤-𝙣𝙮𝙖 𝙤𝙩𝙤𝙧....
...𝘿𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙘𝙖𝙧𝙖, 𝙡𝙞𝙠𝙚, 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣, 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙩𝙖𝙢𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙨𝙚𝙩𝙞𝙖𝙥 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙣𝙞𝙣....
...𝙐𝙙𝙖𝙝 𝙖𝙝, 𝙜𝙖𝙠 𝙢𝙖𝙪 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙘𝙞𝙣𝙜-𝙘𝙤𝙣𝙜 𝙥𝙤𝙠𝙤𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙡𝙚𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙗𝙖𝙘𝙖! 𝙩𝙞𝙩𝙞𝙠 𝙜𝙖𝙠 𝙥𝙖𝙠𝙚 𝙠𝙤𝙢𝙖!😁✌...
...𝙎𝙚𝙚 𝙪 ....𝙢𝙪𝙖𝙖𝙝𝙝!...
Bersambung>>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
rama
61 tahun?, sudah kakek dong thor
2024-08-07
1
Bunda
ikutan mampir Thor 🙏🏻
2024-08-07
1
dita18
mampir thoorrr
tp cuma suara hati nya bnyk kotak2 nya
2022-10-23
1