TMSO bab 4. Hukuman.

🏹🏹🏹🏹🏹

𝘗𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪. 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘢𝘥𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘦𝘣𝘢𝘳. 𝘐𝘯𝘪 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵𝘢𝘯𝘬𝘶. 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘈𝘭𝘦𝘹𝘢. 𝘠𝘶𝘬𝘪𝘢-𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶-𝘴𝘢𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘬𝘶.

Bagas berperang dengan hatinya. Menolak perasaan yang mendadak menggelitik kesepian dalam batin seorang pria yang hangat dan romantis. Hingga celetukan dari Theo menyadarkan keduanya.

"T–Rex juga mau di peluk!" Theo melebarkan tangannya berharap ada yang mengangkat tubuh mungilnya itu.

"Sini sayang sama Daddy." Bagas melerai pelukan Alexa. Ia hendak mengangkat sang putra masuk kedalam pelukannya.

" Gak mau sama Daddy. Maunya sama Aunty cantik!" tampik Theo, menepis tangan Bagas yang ingin menggendongnya. Justru bocah imut nan tampan itu menghampiri Alexa.

"Aunty! Peluk juga!" Theo menghampiri Alexa, dan menubruk kan dirinya. Hingga Alexa yang keadaannya masih lemah tak mampu menyeimbangkan dirinya.

"Aww!" Alexa terhuyung kebelakang dan menubruk dinding. Ia lantas segera mengusap belakang kepalanya yang berdenyut.

"Theo!" pekik Bagas. Menyayangkan aksi dan kelakuan sang putra semata wayangnya itu.

"I'm Sorry, Aunty!" ringis bocah itu tak enak hati. Karenanya Alexa jadi terbentur.

"Tak apa tampan. Tidak begitu sakit," ucap Alexa parau. Tenggorokannya kering. Perutnya pun sakit. Karena sejak kemarin siang ia hanya minum air keran.

Tim medis sudah datang, Alexa segera dibawa ke rumah sakit. Namun begitu Theo tak mau sedikit pun menjauh dari Aunty cantiknya itu.

"Theo, sebaiknya kau bersama dengan Daddy. Biarkan Aunty Alexa di bawa kerumah sakit," ucap Bagas. Membujuk sang putra agar tak ikut masuk ke dalam mobil ambulans.

"Tidak mau! T–Rex mau ikut Aunty Alexa saja!" Bocah empat tahun itu tetap bersikukuh dengan keinginannya. Mau tak mau, Bagas pun akhirnya ikut mengantar Alexa demi putra semata wayangnya. Karena tak mungkin ia melepas sang putra seorang diri.

_____

"Kau dehidrasi dan kekurangan nutrisi. Ini makanlah!" Bagas menyerahkan paper bag berisi makanan. Bukan ia yang membelinya, melainkan anak buahnya di kantor. Semua lengkap dengan buah dan juga susu.

"Kasur Aunty nyaman. T–Rex mau menginap. Nanti kita nonton dvd dinosaur ya Aunt!" pinta Theo penuh harap.

"What! Theo!" kaget Bagas. Anaknya ini, tadi minta menemani Alexa kerumah sakit. Sekarang mau menginap. Kepala pria itu langsung berdenyut.

𝘈𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘣𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘮𝘢𝘨𝘦𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘥𝘪𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘬𝘩𝘢𝘳𝘪𝘴𝘮𝘢. 𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘢𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦 𝘢𝘱𝘢𝘳𝘵𝘦𝘮𝘦𝘯. 𝘚𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨, 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘫𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘛𝘩𝘦𝘰 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘢𝘱. 𝘈𝘱𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘳𝘵𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘢𝘱 𝘫𝘶𝘨𝘢?

Bagas menggelengkan kepalanya tiba-tiba dengan cepat.

"Anda kenapa, Tuan?" heran Alexa, aneh pikirnya.

Bagas tidak menggubris pertanyaan Alexa, ia justru berbicara dengan putranya.

"Theo. Kita pulang ya. Aunty Alexa kan sedang kurang sehat, sehingga harus banyak beristirahat," bujuk Bagas kepada sang putra.

"Tidak Dad! Aku tidak akan merepotkan Aunty cantik. Iya kan Aunt?" Theo mencari pembelaan serta dukungan pada asisten cantik Daddy-nya itu.

"Tak apa, Tuan. Biar saja Theo di sini bersama saya. Lagipula keadaan saya sudah baikan," ucap Alexa dengan senyum lembut nan manisnya.

"Besok kau akan bersekolah Theo. Sebaiknya kau ikut Daddy pulang." Bagas tetap keras pada pendiriannya untuk mengajak putra satu-satunya itu untuk pulang bersamanya.

"Besok aku libur Dad. Apa kau lupa?" kilah Theo. Bocah itu juga keras setiap ia memiliki kemauan, maka harus terlaksana dan di turuti.

"Oh God!" Bagas menepuk keningnya. Putranya itu sudah hafal rupanya dengan hari. Ia tak lagi dapat membohongi bocah pintar itu.

Jadilah Bagas pulang sendirian, meninggalkan sang putra yang terlanjur dekat dengan asisten barunya.

Tanpa Iya sadari ada yang diam-diam mengabadikan momen tersebut. berawal dari Bagas yang mengantar Alexa ke rumah sakit juga mengantarnya pulang ke apartemen.

"Selidiki siapa saja karyawan yang terlibat untuk mengerjai Alexa di kantor. Serahkan nama mereka besok pagi di atas meja kerjaku."

_______

Keesokan paginya Bagas menjemput Theo sang T–Rex. Alexa yang terlihat lebih segar telah rapih dengan stelan kerjanya yang modis dan elegan. Rambutnya yang hitam dan lurus membuat penampilannya semakin berkelas.

"Silakan duduk Tuan. Kita sarapan bersama. Kebetulan saya masak lumayan banyak," tawar Alexa pada bos-nya yang super cuek itu.

"Come on, Dad. Aunty memasak makanan kesukaan Daddy," ajak Theo sambil menarik tangan Bagas agar ikut duduk di sebelahnya.

"Darimana kau tau. Aku suka makanan ini?" tunjuk Bagas sambil mengangkat piring berisi udang galah saus tiram.

" Tentu saja aku yg memberitahukannya pada Aunty cantik!" seru Theo.

𝘊𝘬. 𝘈𝘯𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘪. 𝘈𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘪𝘢 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘈𝘭𝘦𝘹𝘢?

Bagas menghela napasnya pelan sebelum ia memasukkan makanan itu kedalam mulutnya. Kedua matanya seketika berhenti untuk berkedip. Namun, mulutnya tak dapat berhenti mengunyah. Ia meresapi rasa makanan yang begitu terasa nikmat di lidahnya.

𝘛𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘪𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘥𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘴𝘢𝘬. 𝘉𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘵𝘢𝘴𝘵𝘦-𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘧𝘢𝘮𝘪𝘭𝘪𝘢𝘳 𝘥𝘪 𝘭𝘪𝘥𝘢𝘩.

"Sudah. Ayo kita berangkat." Bagas tak mengatakan apapun pada Alexa. Meskipun hanya sekedar memuji rasa masakannya atau mengucapkan terima kasih karena telah menjaga Teo semalaman. Bahkan ia juga disuguhi sarapan pagi secara gratis.

Alexa, meninggalkan meja makan seperti itu. Karena nanti akan ada yang membantunya untuk membersihkan apartemen dan juga pakaiannya. Alexa akan berangkat ke kantor bersama Bagas dan juga Theo.

Ternyata ada yang sudah siap untuk mengabadikan kebersamaan mereka bertiga. Semenjak ketiganya keluar dari pintu apartemen, berjalan bergandengan di lobby, hingga kemudian masuk kedalam mobil mewah milik Bagas.

Sesampainya di kantor. Theo biasa bermain sendiri dengan tab khusus miliknya dan juga beberapa mainan yang dibelikan oleh Alexa. Datanglah anak buah suruhan dari Bagas membawa berita penting yang diperintahkan kepada mereka kemarin.

"Suruh mereka masuk Lex!" titah Bagas pada asisten cantiknya itu.

"Baik Tuan." Alexa membukakan pintu kemudian tersenyum tipis pada anak buah Bagas. Membuat pria itu tersedak ludahnya sendiri karena tersepona. Ehm, maksudnya terpesona.

"Tuan ini bukti penyelidikan tim saya. Dari semalam hingga pagi tadi." Pria yang bernama Mario tersebut menyerahkan berkas dalam amplop coklat ke atas meja Bagas.

"Kurang ajar! Seret mereka keluar dari perusahaan! Pecat!" marah Bagas. Bahkan pria itu memukul mejanya dengan keras.

𝘈𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘪𝘩. 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘴 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩? 𝘈𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘢 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘴-𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘴 𝘪𝘵𝘶.

Alexa yang tengah menyusun jadwal Bagas yang kacau, sontak mengerutkan alisnya.

Beberapa saat kemudian, di salah satu ruangan khusus. Bagas menatap satu persatu ke arah karyawannya yang diduga telah melakukan konspirasi untuk menjebak Alexa di dalam kamar mandi.

"Kalian tidak akan bisa mengelak lagi! Semua bukti sudah berada di tanganku!" teriak Bagas Seraya melempar kertas-kertas tersebut hingga berhamburan di depan kaki ketiga karyawan tersebut. Dua diantara mereka adalah petugas cleaning service. Sedangkan dalangnya adalah seorang wanita yang bekerja sebagai sekretaris Bagas.

Para tersangka memasang wajah pucat mereka. Tak ada satupun yang berani menjawab bahkan membantah. Karena bukti-bukti telah menguatkan dugaan dari Presdir mereka. Bahwa memang ketiganya bersalah telah bekerja sama untuk mengerjai asisten pribadi dari seorang CEO perusahaan Vi-Gen Technology.

"Tolong jangan penjarakan kami, Tuan!"

" Kalian hampir menghilangkan nyawa seorang manusia. Akan tetapi kalian tidak ingin mempertanggungjawabkan perbuatan kalian di penjara. Baiklah, akan tetapi aku blacklist nama kalian bertiga agar tidak dapat bekerja di perusahaan manapun di negara ini."

Bersambung>>>

Terpopuler

Comments

Goresan Receh

Goresan Receh

theo haus sosok ibu

2024-07-30

1

💞🍀ᴮᵁᴺᴰᴬRiyura🌾🏘⃝Aⁿᵘ

💞🍀ᴮᵁᴺᴰᴬRiyura🌾🏘⃝Aⁿᵘ

bagas udah mulai teetarik ama alexa cuma belum sadar aja....krn menurutnya cintanya hanya utk istrinya yg entah sedang apa diluar sana...

2022-09-13

1

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

Bagas makin tertarik, karena perhatian dan enaknya masakan Alexa😁😁😁

tar anak sama bapak bisa saingan perhatian, ah... pasti lucu😆

2022-08-13

2

lihat semua
Episodes
1 TMSO Bab 1. Hari Yang Buruk ( pilihan sulit)
2 TMSO Bab 2. Mulai Melaksanakan Misi
3 TMSO bab 3. Konspirasi Di Kantor
4 TMSO bab 4. Hukuman.
5 TMSO Bab 5. Topeng Yukia
6 TMSO Bab 6. I Got You, Bos!
7 TMSO Bab 7. Pembalasan Dari Seorang OB.
8 TMSO Bab 8. Siang Yang Panas
9 TMSO Bab 9. Bukti Stempel.
10 TMSO Bab 10. Pelakor Sungguhan
11 TMSO Bab 11. Kedatangan Yukia
12 TMSO Bab 12. Perdebatan Yukia Dan Bagas.
13 TMSO Bab 13. Leo Si Adik Tiri
14 TMSO Bab 14. Rencana Menjatuhkan Alexa.
15 TMSO Bab 15. Akibat Hujatan
16 TMSO Bab 16. Rencana Leo
17 TMSO Bab 17. Serangan Balik Untuk Yukia
18 TMSO Bab 18. Wajah Alexa Mirip Siapa?
19 TMSO Bab 19. Mahkota Yang Terkoyak
20 TMSO Bab 20. Adik Tiri Zonk Ahlak
21 TMSO Bab 21. Mengapa Begini?
22 TMSO Bab 22. Kekecewaan Berat Seorang Kakak.
23 TMSO Bab 23. Persekutuan Mikita Dan Leo
24 TMSO Bab 24. Kepulangan Yukia
25 TMSO Bab 25. Gugatan untuk Yukia
26 TMSO Bab 26. Hendak Mencelakai Alexa
27 TMSO Bab 27. Celaka Yang Berbalik
28 TMSO Bab 28. Khawatir Apa Cemburu Nih?
29 TMSO Bab 29. Perhatian Atau?
30 TMSO Bab 30. Tamu Tak Diundang
31 TMSO Bab 31. Masihkah Kau Adikku?
32 TMSO Bab 32. Akhir Untuk Leo
33 TMSO Bab 33. Ada Yang Berasap Tuh!
34 TMSO Bab 34. Cemburu Kok Galak
35 TMSO Bab 35. Kamuflase
36 TMSO Bab 36. Gengsi Itu Menambah Keriput
37 TMSO Bab 37. Nyamuk Yang Tau Diri
38 TMSO Bab 38. Kenyataan Theo si T-rex kecil.
39 TMSO Bab 39. Daddy Galak.
40 TMSO Bab 40. Hubungan Antara Ayah Dan Anak
41 TMSO Bab 41. Obrolan Di Balkon 1
42 TMSO Bab 42. Obrolan Di Balkon 2
43 TMSO Bab 43. Obrolan Di Balkon 3
44 TMSO Bab 44. Lengkingan Tengah Malam
45 TMSO Bab 45. Tidur Bertiga
46 TMSO Bab 46. Apa Itu Yang Keras!
47 TMSO Bab 47. Ulah T-Rex
48 TMSO Bab 48. T-Rex Kegirangan
49 TMSO Bab 49. Saran Cinta Pakar Cilik
50 TMSO Bab 50. Salah Paham, Bubur Ayam Lenyap
51 TMSO Bab 51. Kedatangan Anggara.
52 TMSO. Bab 52. Penolakan Anggara
53 TMSO. Bab 53. Anak Tak Berdosa
54 TMSO. Bab 54. Musuh Dalam Selimut
55 TMSO. Bab 55. Kekecewaan Mendalam.
56 TMSO. Bab 56. Darah Hitam
57 TMSO. Bab 57. Membawa Theo Pergi
58 TMSO. Bab 58. Mereka Telah Pergi
59 TMSO. Bab 59. Kepanikan Bagas.
60 TMSO. Bab 60. Perhatian Penuh Selidik
61 TMSO. Bab 61. Keanehan Yang Sama Di Tempat Berbeda
62 TMSO. Bab 62. Lamaran Azriel
63 TMSO. Bab 63. Kesengsaraan Bagas.
64 TMSO. Bab 64. Asisten Pribadi Azriel
65 TMSO. Bab 65. Theo Kangen Daddy
66 TMSO. Bab 66. Terus Mencari Alexa
67 TMSO. Bab 67. Jangan Campuri Urusanku, Pa!
68 TMSO. Bab 68. Alexa Butuh Transfusi Darah
69 TMSO. Bab 69. Hasil Lab Mengejutkan
70 TMSO. Bab 70. Hubungan Sedarah
71 TMSO. Bab 71. Mencurigai Seseorang
72 TMSO. Bab 72. Terkuaknya Kisah Masa Lampau
73 TMSO. Bab 73. Sebuah Kenyataan.
74 TMSO. Bab 74. Kedatangan Bagas Yang Tiba-tiba
75 TMSO. Bab 75. Mengulik Kejahatan.
76 TMSO. Bab 76. Terungkap
77 TMSO. Bab 77. Saatnya Memilikimu [ End ]
Episodes

Updated 77 Episodes

1
TMSO Bab 1. Hari Yang Buruk ( pilihan sulit)
2
TMSO Bab 2. Mulai Melaksanakan Misi
3
TMSO bab 3. Konspirasi Di Kantor
4
TMSO bab 4. Hukuman.
5
TMSO Bab 5. Topeng Yukia
6
TMSO Bab 6. I Got You, Bos!
7
TMSO Bab 7. Pembalasan Dari Seorang OB.
8
TMSO Bab 8. Siang Yang Panas
9
TMSO Bab 9. Bukti Stempel.
10
TMSO Bab 10. Pelakor Sungguhan
11
TMSO Bab 11. Kedatangan Yukia
12
TMSO Bab 12. Perdebatan Yukia Dan Bagas.
13
TMSO Bab 13. Leo Si Adik Tiri
14
TMSO Bab 14. Rencana Menjatuhkan Alexa.
15
TMSO Bab 15. Akibat Hujatan
16
TMSO Bab 16. Rencana Leo
17
TMSO Bab 17. Serangan Balik Untuk Yukia
18
TMSO Bab 18. Wajah Alexa Mirip Siapa?
19
TMSO Bab 19. Mahkota Yang Terkoyak
20
TMSO Bab 20. Adik Tiri Zonk Ahlak
21
TMSO Bab 21. Mengapa Begini?
22
TMSO Bab 22. Kekecewaan Berat Seorang Kakak.
23
TMSO Bab 23. Persekutuan Mikita Dan Leo
24
TMSO Bab 24. Kepulangan Yukia
25
TMSO Bab 25. Gugatan untuk Yukia
26
TMSO Bab 26. Hendak Mencelakai Alexa
27
TMSO Bab 27. Celaka Yang Berbalik
28
TMSO Bab 28. Khawatir Apa Cemburu Nih?
29
TMSO Bab 29. Perhatian Atau?
30
TMSO Bab 30. Tamu Tak Diundang
31
TMSO Bab 31. Masihkah Kau Adikku?
32
TMSO Bab 32. Akhir Untuk Leo
33
TMSO Bab 33. Ada Yang Berasap Tuh!
34
TMSO Bab 34. Cemburu Kok Galak
35
TMSO Bab 35. Kamuflase
36
TMSO Bab 36. Gengsi Itu Menambah Keriput
37
TMSO Bab 37. Nyamuk Yang Tau Diri
38
TMSO Bab 38. Kenyataan Theo si T-rex kecil.
39
TMSO Bab 39. Daddy Galak.
40
TMSO Bab 40. Hubungan Antara Ayah Dan Anak
41
TMSO Bab 41. Obrolan Di Balkon 1
42
TMSO Bab 42. Obrolan Di Balkon 2
43
TMSO Bab 43. Obrolan Di Balkon 3
44
TMSO Bab 44. Lengkingan Tengah Malam
45
TMSO Bab 45. Tidur Bertiga
46
TMSO Bab 46. Apa Itu Yang Keras!
47
TMSO Bab 47. Ulah T-Rex
48
TMSO Bab 48. T-Rex Kegirangan
49
TMSO Bab 49. Saran Cinta Pakar Cilik
50
TMSO Bab 50. Salah Paham, Bubur Ayam Lenyap
51
TMSO Bab 51. Kedatangan Anggara.
52
TMSO. Bab 52. Penolakan Anggara
53
TMSO. Bab 53. Anak Tak Berdosa
54
TMSO. Bab 54. Musuh Dalam Selimut
55
TMSO. Bab 55. Kekecewaan Mendalam.
56
TMSO. Bab 56. Darah Hitam
57
TMSO. Bab 57. Membawa Theo Pergi
58
TMSO. Bab 58. Mereka Telah Pergi
59
TMSO. Bab 59. Kepanikan Bagas.
60
TMSO. Bab 60. Perhatian Penuh Selidik
61
TMSO. Bab 61. Keanehan Yang Sama Di Tempat Berbeda
62
TMSO. Bab 62. Lamaran Azriel
63
TMSO. Bab 63. Kesengsaraan Bagas.
64
TMSO. Bab 64. Asisten Pribadi Azriel
65
TMSO. Bab 65. Theo Kangen Daddy
66
TMSO. Bab 66. Terus Mencari Alexa
67
TMSO. Bab 67. Jangan Campuri Urusanku, Pa!
68
TMSO. Bab 68. Alexa Butuh Transfusi Darah
69
TMSO. Bab 69. Hasil Lab Mengejutkan
70
TMSO. Bab 70. Hubungan Sedarah
71
TMSO. Bab 71. Mencurigai Seseorang
72
TMSO. Bab 72. Terkuaknya Kisah Masa Lampau
73
TMSO. Bab 73. Sebuah Kenyataan.
74
TMSO. Bab 74. Kedatangan Bagas Yang Tiba-tiba
75
TMSO. Bab 75. Mengulik Kejahatan.
76
TMSO. Bab 76. Terungkap
77
TMSO. Bab 77. Saatnya Memilikimu [ End ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!