SMP X

SMP X

1. Kaya dan Miskin

10 Desember 2019.

SMP X (Sekolah Menengah Pertama Sepuluh) adalah sekolah yang paling terkenal di kota Palu, Sulawesi Tengah. Satu-satunya SMP berstandar Internasional di Pulau Sulawesi.

Untuk bisa masuk ke SMP X hanya dua kriteria yang bisa masuk tanpa harus memakai orang dalam yaitu murid yang paling kaya dan murid yang paling pintar.

Kriteria orang paling kaya akan lulus melalui jalur pajak orang tua yang tercatat dalam riwayat hidup para murid atau karena kontribusi orang tua yang memberikan pajak terbesar membuat mereka layak memiliki kursi di SMP X.

Sedangkan kriteria murid paling pintar layak untuk merasakan pendidikan dengan fasilitas dan akreditasi tinggi karena kehadiran mereka dapat mengangkat derajat sekolah melalui prestasi.

Fasilitas pendidikan yang canggih dan lengkap membuat banyak orang tua mendaftarkan anaknya, walaupun mereka harus memberi uang pelicin, kedudukan bahkan mengorbankan banyak hal.

Menjadi murid pintar juga tidaklah terlalu istimewa di SMP X, Karena kelas masih akan terbagi sesuai dengan latar belakang masing-masing murid.

Sekolah ini memiliki sepuluh kelas yang di bagi menjadi sepuluh abjad, mulai dari kelas 7A sampai 7J begitu terus hingga kelas sembilan yang membuat sekolah ini terasa seperti rumah sakit dimana si kaya akan mendapat kelas VIP dan si miskin akan mendapatkan kelas Ekonomi.

Urutan kelas sesuai dengan gaji orang tua murid. Kelas Terkaya adalah kelas J, I dan H yang di isi oleh anak Pengusaha, Pejabat dan anggota Militer.

Kelas inilah yang memiliki sumbangan terbesar terhadap negara, tentu saja melalui pajak orang tua maupun sumbangan terhadap sekolah.

Sedangkan keuntungan dari sisi Militer maupun pejabat, hanyalah bentuk kemudahan tentunya untuk kemudahan penyelesaian masalah sekolah maupun Guru.

Kelas menengah yaitu G, F, E dan D dimana di isi oleh anak PNS biasa dan Pegawai kantoran. Kelas inilah yang memiliki murid rata-rata menggunakan pelicin untuk membeli kursi agar bisa duduk di SMP X.

Yang terakhir adalah kelas C, B dan A di isi oleh murid yang memilki orang tua berpenghasilan rendah atau buruh serabutan. Tetapi kelas ini adalah kelas murni dimana yang masuk hanya menggunakan talenta.

Kelas Elit memiliki fasilitas menarik seperti TV, laptop, AC, papan tulis layar sentuh sampai lemari pendingin yang di isi oleh orang tua murid untuk anaknya. Tetapi mereka jarang menyentuhnya.

Untuk kelas menengah fasilitas yang tersedia TV dan kipas angin, selebihnya seperti kelas pada umumnya yaitu seperti papan tulis dan lainya.

Kelas dengan penghasilan orang tua terendah tidak ada yang menarik. Seperti kelas pada umumnya seperti papan tulis, sapu dan tempat sampah.

Alasan kelas diatur sesuai dengan standar pendapatan orang tua murid adalah untuk memenuhi kebutuhan ekstra dan menarik perhatian agar SMP X memiliki banyak peminat.

Hal terbaik dari SMP X murid yang memiliki prestasi dan nilai tinggi akan di berikan beasiswa dan kelas A, B dan C adalah gudangnya anak-anak yang memiliki prestasi dan kecerdasan di atas rata-rata murid SMP X.

SMP X memang memiliki banyak murid yang luar biasa, sampai seorang gadis telah menjadi pusat perhatian hingga saat Ia menjadi murid baru di SMP X, jumlah pendaftar saat itu sangat meningkat hingga ribuan pendaftar.

Gadis tercantik itu adalah Chrysant Amon yang saat ini berusia 12 tahun di tahun 2019, seorang siswi baru yang seketika menjadi primadona SMP X.

Chrysant adalah gadis yang memiliki rambut panjang dan hitam legam, memiliki tatapan tajam sperti musang, bertubuh mungil, berkulit putih pucat hampir seperti vampire.

Chrysant disukai banyak siswa bahkan mereka tidak perduli dengan kelasnya yang paling termiskin di antara semua kelas yaitu kelas A.

Chrysant bahkan menjadi idola banyak siswi karena kecantikanya. Tetapi, Chrysant bukanlah orang yang bersahabat. Ia selalu memasang wajah dingin, membenci orang yang coba menyentuhnya dan jarang berinteraksi dengan lingkungan.

Tetapi Chrysant adalah gadis yang cerdas dan selalu mendapat ranking satu sejak Ia duduk di bangku kelas satu Sekolah Dasar.

Chrysant adalah siswi berprestasi dalam bidang kesenian yaitu melukis. Jiwa seni dari mendiang kakak laki-lakinya menurun padanya.

Chrysant telah mengikuti begitu banyak lomba hingga tingkat Internasional. Beberapa pejabat juga memintanya untuk melukis wajah mereka.

Chrysant juga mendapat beberapa tawaran beasiswa, tetapi semua ditolak karena Chrysant ingin mewujudkan impian kakaknya yang tidak tercapai saat menjadi siswa SMP X.

Chrysant tidak menggunakan piagam prestasi melukisnya saat di bangku Sekolah Dasar untuk bisa masuk SMP X ataupun untuk membanggakan dirinya.

Chrysant berusaha untuk memulai kembali walaupun banyak yang tahu tentang masa lalunya.

Seorang gadis yang di penuhi dengan prestasi tetapi kebanyakan orang-orang hanya mengingat Chrysant karena kecantikanya.

Chrysant berasal dari Sekolah Dasar Pembina, yaitu sekolah yang memiliki Akreditasi C. Sampai Chrysant datang dan membantu sekolah itu menjadi Akreditasi B dengan segudang prestasinya.

Chrysant adalah satu-satunya murid yang berasal dari SD Pembina yang berhasil lolos ke SMP X karena selalu mendapat ranking pertama selama enam tahun menjalani masa Sekolah Dasar.

Semua hal menarik pada diri Chrysant inilah yang membuatnya memiliki penggemar dari kalangan wanita maupun pria.

Tujuan Chrysant masuk ke SMP X adalah untuk melakukan tujuan Zagas yang belum terselesaikan.

Senin pagi di SMP X.

"Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.. yang saya hormati para Guru dan Staff .. dan yang saya cintai dan banggakan para murid SMP X." Rahman Darma Kepala sekolah SMP X sedang membuka upacara dengan sambutan.

Rahman adalah pria bertubuh pendek dengan wajah segi empat.

"Huh panas.. aku berharap akan ada saatnya kita tidak melakukan upacara di bawah terik matahari seperti ini.." Sahut peserta upacara.

Seperti upacara pagi biasanya para Guru akan berdiri di tempat teduh dan murid beratapkan langit. Beberapa murid pingsan, ada yang memang pingsan asli dan ada pingsan yang sudah di rencanakan.

"SMP X seperti biasa, akhir bulan januari 2020 nanti akan ada lomba dalam bidang seni dan olahraga.. atau FLS2N yang merupakan kepanjangan dari Festival Lomba Seni Siswa Nasional dan O2SN atau Olimpiade Olahraga Siswa Nasional.. silahkan para murid daftarkan nama kalian dan para Guru diharapkan dapat menseleksi dengan jujur dan transparan.. Saya harap Kita semua bisa menjadi kebanggaan sekolah ini."

Saat upacara selesai ruang Guru dipenuhi dengan murid yang antri untuk mendaftarkan nama mereka.

"Chrysant.. wah murid baru yang bersemangat.." Rahman berjalan dan menepuk pundak Chrysant yang sedang menuliskan namanya.

"Tolong bimbinganya Pak.. " Chrysant tersenyum.

"Oh kamu mengambil seni lukis.." Rahman terkejut melihat Chrysant mendaftarkan namanya di bagian yang di tanggung jawabkan oleh Rahman selaku kepala sekolah.

"Kamu harus siap-siap.. untuk alat dan bahan selama seleksi, karena untuk lomba biasanya akan di biayai. Tetapi saat melakukan seleksi dan pelatihan kita membutuhkan alat dan bahan yang lengkap.."

"Saya sudah siap Pak.."

"Eh ini lagi murid yang paling sopan dan pendiam.. wah tumben ada murid kelas J yang bersahabat dengan murid kelas A.." Rahman menegur seorang siswi yang sedang menggandeng tangan Chrysant.

"Eh saya cuma menemani Chrysant Pak.." Jawab Amelaty.

"Wah sayang sekali.."

Amelaty adalah sahabat Chrysant sejak pertama Chrysant memasuki gerbang SMP X. Chrysant membantu Amelaty melakukan pendaftaran mandiri di SMP X.

Amelaty adalah gadis bertubuh mungil seperti Chrysant dengan wajah seperti boneka, mata bulat dengan bulu mata lentik dan hidung mungil. Mereka berdua adalah sahabat visual.

Amelaty memiliki sifat mandiri yang sama dengan Chrysant sehingga Amelaty senang bisa menjadi sahabat seorang gadis yang tidak manja seperti Chrysant.

Amelaty adalah orang terkaya ke dua setelah Richy. Orang tua Amelaty adalah pemilik tiga rumah sakit Treasure yang berada di Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan yang merupakan rumah sakit terbesar di Pulau Sulawesi.

"Eh ada Richy juga.." Rahman menegur salah satu siswi yang sedang mengantri paling belakang.

Ia adalah Richy Mahkota, siswi terkaya di SMP X yang banyak memberikan sumbangan dana bagi sekolahnya.

Richy memiliki wajah blasteran seperti Ibunya dengan warna bola mata biru. Warna kulitnya yang cokelat dan rambut pirang alami menjadi identitas langkah di Indonesia.

Orang tua Richy adalah pemilik hotel Mahkota yang memiliki cabang di seluruh Pulau Sulawesi. Mahkota juga memiliki penginapan dan kos yang memiliki fasilitas elit dengan biaya murah.

Sehingga banyak penginapan dan kos harus gulung tikar ketika mendengar Mahkota akan membangun sebuah tempat di suatu daerah.

"Kamu sudah makan Richy ?" Tanya Rahman sambil mengelus rambut Richy.

"Tentu Pak.."

"Kalau begitu saya tunggu di lomba FLS2N.." Bisik Rahman di telinga Richy.

Richy tersenyum dengan rasa percaya diri yang tinggi.

"Richy.. sepertinya Pak Rahman akan memilih kamu.. wah kamu membuatku iri.."

"Aisyah.. kamu tahu kan di dunia ini tidak ada yang gratis.."

"Haha.. betul sekali.." Aisyah Kyoto adalah sahabat sekaligus sepupu Richy yang mendapat julukan parasit karena berkat Richy, keluarga Aisyah mampu membangun tiga swalayan sekaligus.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!