NovelToon NovelToon

SMP X

1. Kaya dan Miskin

10 Desember 2019.

SMP X (Sekolah Menengah Pertama Sepuluh) adalah sekolah yang paling terkenal di kota Palu, Sulawesi Tengah. Satu-satunya SMP berstandar Internasional di Pulau Sulawesi.

Untuk bisa masuk ke SMP X hanya dua kriteria yang bisa masuk tanpa harus memakai orang dalam yaitu murid yang paling kaya dan murid yang paling pintar.

Kriteria orang paling kaya akan lulus melalui jalur pajak orang tua yang tercatat dalam riwayat hidup para murid atau karena kontribusi orang tua yang memberikan pajak terbesar membuat mereka layak memiliki kursi di SMP X.

Sedangkan kriteria murid paling pintar layak untuk merasakan pendidikan dengan fasilitas dan akreditasi tinggi karena kehadiran mereka dapat mengangkat derajat sekolah melalui prestasi.

Fasilitas pendidikan yang canggih dan lengkap membuat banyak orang tua mendaftarkan anaknya, walaupun mereka harus memberi uang pelicin, kedudukan bahkan mengorbankan banyak hal.

Menjadi murid pintar juga tidaklah terlalu istimewa di SMP X, Karena kelas masih akan terbagi sesuai dengan latar belakang masing-masing murid.

Sekolah ini memiliki sepuluh kelas yang di bagi menjadi sepuluh abjad, mulai dari kelas 7A sampai 7J begitu terus hingga kelas sembilan yang membuat sekolah ini terasa seperti rumah sakit dimana si kaya akan mendapat kelas VIP dan si miskin akan mendapatkan kelas Ekonomi.

Urutan kelas sesuai dengan gaji orang tua murid. Kelas Terkaya adalah kelas J, I dan H yang di isi oleh anak Pengusaha, Pejabat dan anggota Militer.

Kelas inilah yang memiliki sumbangan terbesar terhadap negara, tentu saja melalui pajak orang tua maupun sumbangan terhadap sekolah.

Sedangkan keuntungan dari sisi Militer maupun pejabat, hanyalah bentuk kemudahan tentunya untuk kemudahan penyelesaian masalah sekolah maupun Guru.

Kelas menengah yaitu G, F, E dan D dimana di isi oleh anak PNS biasa dan Pegawai kantoran. Kelas inilah yang memiliki murid rata-rata menggunakan pelicin untuk membeli kursi agar bisa duduk di SMP X.

Yang terakhir adalah kelas C, B dan A di isi oleh murid yang memilki orang tua berpenghasilan rendah atau buruh serabutan. Tetapi kelas ini adalah kelas murni dimana yang masuk hanya menggunakan talenta.

Kelas Elit memiliki fasilitas menarik seperti TV, laptop, AC, papan tulis layar sentuh sampai lemari pendingin yang di isi oleh orang tua murid untuk anaknya. Tetapi mereka jarang menyentuhnya.

Untuk kelas menengah fasilitas yang tersedia TV dan kipas angin, selebihnya seperti kelas pada umumnya yaitu seperti papan tulis dan lainya.

Kelas dengan penghasilan orang tua terendah tidak ada yang menarik. Seperti kelas pada umumnya seperti papan tulis, sapu dan tempat sampah.

Alasan kelas diatur sesuai dengan standar pendapatan orang tua murid adalah untuk memenuhi kebutuhan ekstra dan menarik perhatian agar SMP X memiliki banyak peminat.

Hal terbaik dari SMP X murid yang memiliki prestasi dan nilai tinggi akan di berikan beasiswa dan kelas A, B dan C adalah gudangnya anak-anak yang memiliki prestasi dan kecerdasan di atas rata-rata murid SMP X.

SMP X memang memiliki banyak murid yang luar biasa, sampai seorang gadis telah menjadi pusat perhatian hingga saat Ia menjadi murid baru di SMP X, jumlah pendaftar saat itu sangat meningkat hingga ribuan pendaftar.

Gadis tercantik itu adalah Chrysant Amon yang saat ini berusia 12 tahun di tahun 2019, seorang siswi baru yang seketika menjadi primadona SMP X.

Chrysant adalah gadis yang memiliki rambut panjang dan hitam legam, memiliki tatapan tajam sperti musang, bertubuh mungil, berkulit putih pucat hampir seperti vampire.

Chrysant disukai banyak siswa bahkan mereka tidak perduli dengan kelasnya yang paling termiskin di antara semua kelas yaitu kelas A.

Chrysant bahkan menjadi idola banyak siswi karena kecantikanya. Tetapi, Chrysant bukanlah orang yang bersahabat. Ia selalu memasang wajah dingin, membenci orang yang coba menyentuhnya dan jarang berinteraksi dengan lingkungan.

Tetapi Chrysant adalah gadis yang cerdas dan selalu mendapat ranking satu sejak Ia duduk di bangku kelas satu Sekolah Dasar.

Chrysant adalah siswi berprestasi dalam bidang kesenian yaitu melukis. Jiwa seni dari mendiang kakak laki-lakinya menurun padanya.

Chrysant telah mengikuti begitu banyak lomba hingga tingkat Internasional. Beberapa pejabat juga memintanya untuk melukis wajah mereka.

Chrysant juga mendapat beberapa tawaran beasiswa, tetapi semua ditolak karena Chrysant ingin mewujudkan impian kakaknya yang tidak tercapai saat menjadi siswa SMP X.

Chrysant tidak menggunakan piagam prestasi melukisnya saat di bangku Sekolah Dasar untuk bisa masuk SMP X ataupun untuk membanggakan dirinya.

Chrysant berusaha untuk memulai kembali walaupun banyak yang tahu tentang masa lalunya.

Seorang gadis yang di penuhi dengan prestasi tetapi kebanyakan orang-orang hanya mengingat Chrysant karena kecantikanya.

Chrysant berasal dari Sekolah Dasar Pembina, yaitu sekolah yang memiliki Akreditasi C. Sampai Chrysant datang dan membantu sekolah itu menjadi Akreditasi B dengan segudang prestasinya.

Chrysant adalah satu-satunya murid yang berasal dari SD Pembina yang berhasil lolos ke SMP X karena selalu mendapat ranking pertama selama enam tahun menjalani masa Sekolah Dasar.

Semua hal menarik pada diri Chrysant inilah yang membuatnya memiliki penggemar dari kalangan wanita maupun pria.

Tujuan Chrysant masuk ke SMP X adalah untuk melakukan tujuan Zagas yang belum terselesaikan.

Senin pagi di SMP X.

"Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.. yang saya hormati para Guru dan Staff .. dan yang saya cintai dan banggakan para murid SMP X." Rahman Darma Kepala sekolah SMP X sedang membuka upacara dengan sambutan.

Rahman adalah pria bertubuh pendek dengan wajah segi empat.

"Huh panas.. aku berharap akan ada saatnya kita tidak melakukan upacara di bawah terik matahari seperti ini.." Sahut peserta upacara.

Seperti upacara pagi biasanya para Guru akan berdiri di tempat teduh dan murid beratapkan langit. Beberapa murid pingsan, ada yang memang pingsan asli dan ada pingsan yang sudah di rencanakan.

"SMP X seperti biasa, akhir bulan januari 2020 nanti akan ada lomba dalam bidang seni dan olahraga.. atau FLS2N yang merupakan kepanjangan dari Festival Lomba Seni Siswa Nasional dan O2SN atau Olimpiade Olahraga Siswa Nasional.. silahkan para murid daftarkan nama kalian dan para Guru diharapkan dapat menseleksi dengan jujur dan transparan.. Saya harap Kita semua bisa menjadi kebanggaan sekolah ini."

Saat upacara selesai ruang Guru dipenuhi dengan murid yang antri untuk mendaftarkan nama mereka.

"Chrysant.. wah murid baru yang bersemangat.." Rahman berjalan dan menepuk pundak Chrysant yang sedang menuliskan namanya.

"Tolong bimbinganya Pak.. " Chrysant tersenyum.

"Oh kamu mengambil seni lukis.." Rahman terkejut melihat Chrysant mendaftarkan namanya di bagian yang di tanggung jawabkan oleh Rahman selaku kepala sekolah.

"Kamu harus siap-siap.. untuk alat dan bahan selama seleksi, karena untuk lomba biasanya akan di biayai. Tetapi saat melakukan seleksi dan pelatihan kita membutuhkan alat dan bahan yang lengkap.."

"Saya sudah siap Pak.."

"Eh ini lagi murid yang paling sopan dan pendiam.. wah tumben ada murid kelas J yang bersahabat dengan murid kelas A.." Rahman menegur seorang siswi yang sedang menggandeng tangan Chrysant.

"Eh saya cuma menemani Chrysant Pak.." Jawab Amelaty.

"Wah sayang sekali.."

Amelaty adalah sahabat Chrysant sejak pertama Chrysant memasuki gerbang SMP X. Chrysant membantu Amelaty melakukan pendaftaran mandiri di SMP X.

Amelaty adalah gadis bertubuh mungil seperti Chrysant dengan wajah seperti boneka, mata bulat dengan bulu mata lentik dan hidung mungil. Mereka berdua adalah sahabat visual.

Amelaty memiliki sifat mandiri yang sama dengan Chrysant sehingga Amelaty senang bisa menjadi sahabat seorang gadis yang tidak manja seperti Chrysant.

Amelaty adalah orang terkaya ke dua setelah Richy. Orang tua Amelaty adalah pemilik tiga rumah sakit Treasure yang berada di Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan yang merupakan rumah sakit terbesar di Pulau Sulawesi.

"Eh ada Richy juga.." Rahman menegur salah satu siswi yang sedang mengantri paling belakang.

Ia adalah Richy Mahkota, siswi terkaya di SMP X yang banyak memberikan sumbangan dana bagi sekolahnya.

Richy memiliki wajah blasteran seperti Ibunya dengan warna bola mata biru. Warna kulitnya yang cokelat dan rambut pirang alami menjadi identitas langkah di Indonesia.

Orang tua Richy adalah pemilik hotel Mahkota yang memiliki cabang di seluruh Pulau Sulawesi. Mahkota juga memiliki penginapan dan kos yang memiliki fasilitas elit dengan biaya murah.

Sehingga banyak penginapan dan kos harus gulung tikar ketika mendengar Mahkota akan membangun sebuah tempat di suatu daerah.

"Kamu sudah makan Richy ?" Tanya Rahman sambil mengelus rambut Richy.

"Tentu Pak.."

"Kalau begitu saya tunggu di lomba FLS2N.." Bisik Rahman di telinga Richy.

Richy tersenyum dengan rasa percaya diri yang tinggi.

"Richy.. sepertinya Pak Rahman akan memilih kamu.. wah kamu membuatku iri.."

"Aisyah.. kamu tahu kan di dunia ini tidak ada yang gratis.."

"Haha.. betul sekali.." Aisyah Kyoto adalah sahabat sekaligus sepupu Richy yang mendapat julukan parasit karena berkat Richy, keluarga Aisyah mampu membangun tiga swalayan sekaligus.

2. Kaya dan Miskin II

Ibu Aisyah yang bercerai dengan Ayah kandung Aisyah menikah lagi dengan saudara kandung Ibu Richy.

"Dasar TKW parasit.." Bisik Amelaty.

"Siapa..?"

"Itu si orang Jepang yang sebenarnya mengijakan kaki di Jepangpun tidak pernah.."

"Kamu tahu segalanya Mel.." Chrysant menghelan nafas.

Setelah berjalan meninggalkan ruangan, Rahman berpapasan dengan para guru yang memiliki sedikit peminat setiap tahun.

"Semangat yah Bapak.. Ibu.." Rahman melanjutkan langkahnya dengan senyuman bangga bahwa selama ini Ia mampu membawa para murid sampai ke tingkat Internasional.

Chrysant dan Amelaty juga meninggalkan ruangan dan berjalan ke kantin.

"AMELATY !!" Teriak Richy.

"Sial.." Bisik Amelaty.

Richy dan Aisyah mempercepat langkahnya menghampiri Amelaty dan Chrysant. "Kalian mau ke kantin kan.. aku ikut yah.." Ucap Richy dengan manja.

"Oh.. boleh.." Jawab Amelaty dengan pelan sambil mencolek ketiak Chrysant.

"Haha.. Apa ?" Richy menatap sinis Chrysant yang tertawa, mengira Chrysant sedang meledeknya.

Saat di kantin Richy dengan baik hati membayarkan makanan mereka berempat.

"Amelaty.. kita ke Bali yuk.. untuk pesta akhir tahun.."

"Ah.. aku tidak punya uang.." Richy mengangkat alisnya mendengar jawaban Amelaty.

"Mama kamu tidak memberikan uang jajan yah..? Nanti Aku yang bayarin.." Aisyah mengangguk mengaminkan perkataan Richy.

"Aku kesepian kalau tidak ada Chrysant.."

"Ohok.." Chrysant tersedak mendengar perkataan Amelaty. Karena Chrysant tahu benar kepribadian Amelaty sehingga Chrysant sangat ingin tertawa mendengar pembicaraan mereka.

"Baiklah kita berempat akan pergi.."

"APA AKU JUGA.." Jawab Chrysant dan Aisyah bersamaan.

"Hei.. hei.. hei.. " Mario, Riendly Mahkota dan Coco Amber mendekati meja makan Chrysant dan kawan-kawan. Mereka bertiga adalah siswa kelas delapan.

"Bundaaaa..." Sahut Coco Amber menggoda cara berpacaran Aisyah yang sering menggunakan istilah Ayah dan Bunda, Ia adalah ketua OSIS sekaligus PKS yang suka memakai lip tint.

"Dasar orang Korea gagal debut.." Aisyah mengkerutkan hidungnya.

"Hai masa depanku.." Coco memandangi Amelaty dan Amelaty hanya memutar bola matanya.

"Wah.. marah pun tetap cantik seperti biasanya.." Senyum Coco.

"Saingan.." Bisik Amelaty di telinga Chrysant.

Coco amber adalah siswa paling pintar dengan nilai tertinggi sejak Sekolah Dasar sampai saat berada di SMP X dan merupakan siswa kelas 8J sama seperti Riendly.

Jika Chrysant adalah princess smart SMP X maka Coco adalah prince smart SMP X. Coco Amber seperti namanya memiliki warna bola mata berbeda yaitu cokelat dan kekuningan.

Sifatnya yang santai, tidak pernah serius, berpakaian yang acak-acakan dan kebiasaan perawatan tubuh membuat orang bertanya-tanya bagaimana Ia bisa sangat genius.

"HOIII !" Teriak Riendly.

"Aku.." Tanya Christin Puteri salah satu budak Riendly.

"Iya.. kemari.." Christin mendekati Riendly dan Riendly mnggenggam tangan Christin "Nama kamu hampir sama dengan Chrysant tetapi wajah kamu terlalu gelap dan tubuhmu tidak menggiurkan karena terlalu kurus.."

"Belikan Aku gado-gado dan es teh.." Riendly memberikan uang seratus ribu rupiah.

"Bukankah ASOKA 4 harus melindungi para murid ?" Sahut Aisyah.

"Kamu tahu apa soal ASOKA 4.. aku bahkan latihan sampai tengah malam untuk bisa masuk dalam PKS ini.." Riendly duduk di sebelah Chrysant. Chrysant yang merasa tidak nyaman menarik nafas panjang.

"Maaf.. wah.. seseorang akan dibunuh lama-lama disini.." Amelaty yang menatap Riendly dengan amarah karena sudah mengganggu sahabatnya.

"Hey Aisyah.." Riendly memasang wajahnya di depan Aisyah. "Si Christin itu.. sudah beberapa kali di pukuli oleh satpam kalau bukan aku yang menyelamatkanya mengingat dia dari kelas A mungkin kamu sudah mendengar dia punya anak sekarang.."

"Dan akulah yang memotret saat si Dody Bakhil itu mencoba memaksa Christin membuka roknya.." Sambung Richy.

Chrysant dan Amelaty terkejut mendengar apa yang mereka katakan.

Riendly Mahkota adalah orang terkaya di SMP X bersama dengan Richy Mahkota atau yang sering mendapat julukan Mahkota bersaudara.

Riendly adalah pasangan Vampire Chrysant karena kulit putih pucat mereka, sangat jarang ada memiliki perawakan seperti mereka berdua, terlihat menakutkan dan mewah secara bersamaan.

Riendly berbeda dengan Richy, Riendly mengikuti fisik ayahnya yang memiliki keturunan Arab, yaitu memiliki mata bulat besar dengan bulu mata lentik ditambah rambut bergelombang dan bibir merah.

"Cepat minta maaf.." Riendly menarik wajahnya dari hadapan Aisyah.

Aisyah hanya terdiam. "Satu.." Riendly menghitung.

"M..f.."

"A.. P.. A.." Suara Riendly meninggi.

Chrysant, Amelaty dan Richy yang tidak terlalu perduli lanjut memakan makanan mereka.

"Maaf.." Ucap Aisyah sangat pelan.

"Kenapa kalian berdua tidak berbicara.." Riendly bermaksud menyinggung Mario dan Richy.

"Kami putus.." Mario terkejut mendengar ucapan Richy. "Aku bosan melihat dia membawa gadis-gadis bodoh ke rumahnya untuk belajar kelompok.

"Wah.. Mario.." Riendly bangkit dari kursinya dan memegang pundak Mario. Mario yang sangat takut menutup matanya.

"Oh.. kalau aku di posisi Mario aku akan berlutut minta maaf.. wajahku lebih berharga dibandingkan apapun di dunia ini iya kan masa depan." Coco yang sedang menatap Amelaty dengan senyum miringnya.

"Bagus.." Riendly menepuk pundak Mario.

"Ah.. Hahaha.." Mario tertawa gugup.

"Lagi pula Aku benci sahabatku menjalin hubungan dengan adik kandungku.."

Mario sebenarnya sangat menyesal melepas Richy. Mario adalah anak laki-laki yang memiliki banyak pacar di berbagai sekolah.

Ia sering melakukan cover lagu dan mebagikanya di sosial media hingga membuatnya terkenal dan disukai banyak kaum hawa.

Tetapi identitasnya sebagai artis sosial media tidak merubah latar belakangnya yang hanya berada di kelas G yaitu berasal dari keluarga menengah atau PNS biasa.

Hubunganya dengan Richy sebenarnya sangat menguntungkan untuknya karena kehadiran Richy dalam berbagai video yang Ia apload mebuat pemasukanya meningkat tajam dibandingkan ketika Ia hanya sendirian.

Richy yang murah hati tentang materi juga adalah kartu As untuk Mario yang menggunakan pemberian dari Richy untuk bergaya dan menggait gadis lain yang bisa di manfaatkan.

"Ini makananya.." Christin membawa makanan dihadapan Riendly.

RING.. RING... Bel istirahat selesai.

"Kamu saja yang makan supaya gemuk.." Riendly menyuruh Christin pergi dengan menggerakan jarinya.

"Terimakasih traktiranya Richy.." Chrysant berdiri.

"Thank you yah.. " Sambung Amelaty.

"Masa depan.. I miss you yah.." Coco melambai pada Amelaty dengan membuat wajah cemberut.

Amelaty kembali memutar bola matanya dan menggandeng Chrysant pergi meninggalkan kantin.

"Iya sama-sama.." Richy memandang kepergian Chrysant dan Amelaty menyayangkan bahwa Chrysant juga berada di bidang yang sama denganya.

Karena yang Richy tahu bahwa Ia harus menyingkirkan siapapun yang mendaftar dalam seleksi seni lukis.

"Hei.. Richy.." Riendly mencolek Richy.

"Apa.."

"Apa dia memang seperti itu.."

"Siapa..?"

"Chrysant.. Dia sangat angkuh.."

"Yang aku tahu Dia tidak pernah tertarik untuk bersahabat dengan siapapun.. karena masa lalunya yang menyedihkan.. Dia anak yatim dan Kakak kandungnya meninggal.. Semua orang tahu soal itu sejak Ia menjadi sorotan banyak fakta yang terdengar.."

Beredar banyak fakta dan isu menyedihkan tentang Chrysant. Tetapi mereka bahkan tidak membesar-besarkan talenta dan prestasi di masa lalunya.

"Bagaimana dengan Amelaty.."

"Amelaty.. hm.. sepertinya Amelaty bertepuk sebelah tangan.. karena aku hanya melihat Amelaty yang sering berbicara dan Chrysant menanggapi seperti patung.."

"Mengerikan.." Coco menggigit jarinya.

"Setidaknya mereka cantik.. hidup menyedihkan tapi punya wajah rupawan Aku juga mau.." Sambung Aisyah.

"Diam kamu anak pungut." Mario memalingkan wajahnya, Richy menutup matanya dan Riendly memakan sisa makanan Richy "Woi.. rakus.." Ucap Richy di telinga Riendly.

Karena mereka tahu Aisyah dan Coco akan memulai perang mereka.

"Hahahah.. dasar anak tidak normal.. kamu sebenarnya suka sesama jenis kan.. kamu merayu Amelaty supaya bisa terlihat normal.."

Coco langsung mengambil buku dan pulpen kecil di saku bajunya.

"Aisyah.. melakukan perundungan dengan sengaja dan menentang perkataan anggota PKS." Ucap Coco sambil menuliskanya.

"Hentikan !" Aisyah mencoba mengambil buku catatan Coco tetapi gagal karena niatnya terhalangi tatapan sinis Riendly.

"Siap-siap besok menyikat tempat buang air besar anak laki-laki.. yang baunya mengerikan seperti nafas kamu.."

Riendly berdiri di ikuti Mario dan Coco. "Makanya jangan jahat kalau jadi perempuan.. perempuan itu manis dan kalem.." Sambung Coco sambil tersenyum menyeringai meninggalkan meja makan.

Aisyah mulai menangis dan Richy hanya menghela nafas melihat hal yang sering terjadi ini.

Chrysant yang sedang berjalan melewati lorong cinta (nama lorong menuju kelas 7A yang sering digunakan oleh para siswa SMP X sebagai tempat mengajak para siswi untuk berkenalan).

Bersama dengan Amelaty, Chrysant menemukan tulisan nama Zagas. "Hm.. ini bukanya tulisan Kakak.."

"Hei lihat ada lagi disini.. Zagas, tanda hati Ericka.. Wah banyak sekali gadis yang menyukai Kakak Kamu Chrysant.. lihat nama Zagas ada di berbagai sudut dinding !"

Chrysant tersenyum bahagia, hatinya sangat senang mengetahui banyak gadis yang menyukai Zagas. "Jika tidak memiliki ikatan saudara, mungkin Aku juga adalah salah satu dari para gadis itu.."

"Tentu saja, hanya gadis bodoh yang tidak menyukainya.. Ayo kita masuk kelas.. Aku duluan yah.. dah.." Amelaty langsung berlari pergi karena jarak kelas 7J yang sangat jauh.

Chrysant berdiri menatap nama Zagas. "Tunggu.. sedikit lagi.. Kakak akan mendengar namaku di panggil sebagai juara satu.. di FLS2N, Aku janji."

3. Trauma

1 januari 2012, sebagai hadiah ulang tahun ke 13, Kyoko mengirimkan uang untuk Zagas membeli hadiah yang Ia inginkan.

"Halo Ibu, Aku sudah membeli cat airnya.."

"Iya.. uang sisanya simpan untuk uang makan kalian di sekolah."

"Iya, Ibu.. Chrysant sudah berusia lima tahun sekarang.. apa Ibu tidak merindukanya.."

"Zagas, Ibu sedang mencari uang untuk hidup kita bertiga.. Tolong jaga Chrysant sampai kita berkumpul lagi.."

"Maaf.. Ibu sudah makan ?"

"Belum.. Ibu masih lembur membersihkan peralatan pabrik.. kalian tidurlah.." Kyoko menutup panggilan.

Kyoko adalah wanita Jepang yang menikah dengan pria Indonesia. Jati Amon, Ayah kandung Zagas Amon dan Chrysant Amon. Kyoko yang menyukai Jati mempelajari bahasa Indonesia untuk bisa lebih dekat dengan Jati.

Jati dan Kyoko sama-sama bekerja di pabrik tempe di Jepang. Akhirnya menikah, Anak pertama mereka Zagas di rawat oleh Sumirna atau yang biasa di panggil Ibu Sum.

Hal tersebut adalah permintaan Sumirna karena Ia tahu bahwa Jati dan Kyoko pasti kesulitan membesarkan anak mereka.

Sumirna adalah wanita berusia 28 tahun saat Ia menerima Zagas yang masih berusia satu tahun di tahun 2000

Sumirna adalah seorang PNS di BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) yang memiliki warung dan juga kebun membuatnya membutuhkan pekerja.

Rumah Sumirna adalah tempat Jati bekerja sejak remaja. Tetapi sebenarnya orang tua Jati sudah menukar Jati dengan sebuah televisi.

Sumirna tidak pernah mengatakan hal tersebut pada Jati. Sumirna yang lelah melihat Jati yang di peralat oleh orang tuanya menawarkan pekerjaan di pabrik tempe kenalanya di Jepang.

Sumirna mengirim Jati sejauh mungkin karena tidak mampu menghadapi orang tua jati yang selalu menggunakan Jati sebagai pengganti uang yang digadaikan jika mereka menginginkan sesuatu.

Sumirna adalah wanita yang tidak memiliki saudara, anak maupun suami. Ia bahkan tidak tahu darimana Ia berasal atau tempat kelahiranya.

Sumirna adalah seorang yatim piatu dari sebuah panti asuhan. Masa lalu yang berat membuatnya enggan mebangun rumah tangga.

Jati adalah pria pekerja keras, rasa syukurnya karena memiliki hidup yang sangat baik di Jepang membuatnya tidak ingin berpangku kaki dan mengabaikan kesehatanya.

Ketika Kyoko melahirkan Chrysant, Jati meninggal karena bekerja sangat keras hingga jarang tidur membuatnya jatuh pingsan saat hampir menyelesaikan pekerjaanya.

Jati yang bersiap untuk pergi melihat anaknya yang baru saja lahir akhirnya meninggal tanpa sempat melihat anaknya Chrysant.

Hingga Akhirnya Kyoko mempercayakan kedua anak kandungnya kepada Sumirna dan Sumirna menerima mereka dengan hati yang tulus.

"Bu Sum.. Aku sudah menutup warung.. dan Chrysant juga sudah tidur.."

"Ah.. oh.. Iya.." Sumirna yang sangat mengantuk membuka matanya dengan perlahan.

"Baiklah saatnya beristirahat.." Sumirna yang sudah tertidur di kursi warung perlahan bangun dan berjalan masuk ke rumah.

Zagas Amon seorang siswa kelas 7A SMP X. Siswa berwajah tampan yang disukai banyak siswi SMP X.

Saat itu di bulan Januari semua Sekolah akan mempersiapkan muridnya untuk mengikuti lomba O2SN dan FLS2N.

Maka dari itu para Guru mulai melakukan pencarian murid berbakat lewat penyaringan melalui seleksi para murid yang mendaftar untuk lomba.

Tetapi, karena waktu lomba yang semakin dekat dan aktivitas sekolah yang padat, untuk kali ini murid hanya di seleksi melalui mata pelajaran.

"Chrysant.."

"Iya.."

"Besok Kakak akan ada jam pelajaran kesenian dan kami akan melukis yeah.. Aku akan menunjukan bakatku pada Pak Rahman.."

"Wah.. Aku juga ingin cepat sekolah.." Chrysant menunduk sedih.

"Hm.. kemarilah.." Zagas mengambil pensil dan buku gambar. Chrysant mendekat dan duduk di atas pangkuan Zagas.

"Baiklah.. Chrysant suka apa ?"

"Bidadari.."

"Hm.. baiklah aku akan menggambarkan satu yang cantik untukmu.." Zagas dengan lembut mengusapkan pensil diatas buku gambar hingga membentuk gambar Bidadari yang indah.

"Wah Kakak luar biasa " Chrysant memberikan dua jempolnya pada Zagas.

"Kenapa kamu sangat menyukai Bidadari.."

"Hm.. karena.. Bidadari dapat membuat apapun menjadi melimpah dan tidak pernah habis.. Aku juga mau melimpahkan uang agar Aku bisa menyusul Ibu di Jepang.."

Zagas tersenyum sambil memeluk Chrysant dengan erat. "Chrysant anak yang baik.."

Keesokan harinya adalah hari yang ditunggu-tunggu. Zagas pergi dengan energi, mengayuh sepedanya dengan semangat yang penuh. Saat di Sekolah pelajaran melukispun dimulai.

"Baiklah anak-anak.. silahkan keluarkan semua peralatan melukis kalian di atas meja.. kemudian Bapak akan melukis dengan perlahan.. kalian hanya perlu mengikuti bapak.."

Para murid mengikuti arahan Rahman, Guru kesenian mereka dengan serius. Zagas mengikuti dengan teliti bahkan Ia jarang berkedip.

"AAAAH" Zagas terkejut karena Dewi Cahyani salah satu teman sekelasnya menumpahkan air di atas kertas lukisan Zagas.

Zagas menatap anak tersebut dengan tatapan penuh amarah. Dewi langsung meninggalkan Zagas tanpa minta maaf. Keadaan kelas yang berisik membuat Rahman tidak menyadari kejadian tersebut.

Penilaianpun dimulai, Rahman memanggil nama muridnya satu-persatu. Saat nama Zagas dipanggil Zagas berjalan dengan mata merah menahan tangisanya.

"Maaf pak lukisan saya ketumpahan air.." Zagas memberikan lukisan basahnya.

"Lukisan kamu bagus hanya sedikit berantakan.." Rahman memberikan nilai delapan puluh pada Zagas.

"Ah benar Pak.. saya dapat nilai begini.." Rahman mengangguk dan menyuruhnya duduk dengan tanganya. Zagas berjalan dengan senang sampai ke tempat duduknya.

Pada buku gambar tertulis "Silahkan ikuti lomba melukis FLS2N." Zagas sangat senang hingga mencium hasil gambaranya yang membuat bibirnya terkena cat air.

Saat pulang sekolah Zagas tidak sabar memperlihatkan hasil karyanya pada Chrysant, Iapun berlari untuk pulang.

Saat sampai digerbang sekolah Zagas melihat Dewi yang sedang menangis dan pundaknya di rangkul oleh Ericka yang di temani oleh gengnya ASOKA 2 atau kepanjangan dari (ASal tOuch SikAt Dua).

Anggota PKS pertama memilih untuk membuat identitas berupa nama geng agar niat baik mereka selalu ada di setiap generasi.

Hebatnya PKS memiliki jabatan paling lama yaitu tiga tahun. Sejak menjadi murid baru sampai lulus.

Karena banyaknya kasus perundungan membuat pihak sekolah mebentuk bagian keamanan yang selalu ada di sekitar para Siswa dan Siswi SMP X.

ASOKA 2 adalah keturunan dari ASOKA 1. ASOKA adalah kumpulan murid cerdas dan memiliki tubuh yang ideal antara berat badan dan tinggi badan.

Anggota PKS generasi pertama yang berasal dari kelas J membuat mereka juga memilih murid dari kelas J untuk generasi kedua.

Mengingat generasi kedua yang memenuhi syarat semuanya adalah para gadis, Mereka butuh kekuasaan agar bisa disegani.

Dari setiap kelas yang dikumpulkan Guru SMP X untuk membentuk Anggota OSIS, biasanya yang terpilih adalah para murid dari bagian PKS.

Karena sudah terlatih, tidak perlu susah payah menyeleksi. Sifat kepemimpinan, mudah di atur dan cerdas.

Anggota PKS (Polisi Keamanan Sekolah) juga mendapat pelatihan langsung oleh TNI dan POLRI selama satu bulan sebelum menjadi seorang PKS.

"Minta maaf atau ruang guru ?" Tanya Ericka.

Dewi mengusap air matanya dan meneriakan nama Zagas. "ZAGAS !"

"Ada apa.."

Dewi mendekat dan memberikan satu set crayon untuk Zagas. "Ambilah.."

"Wah terimakasih.." Zagas mengambil crayon dari tangan Dewi dan memeluk crayon tersebut dengan penuh rasa syukur di hatinya. Kemudian Dewi pergi berlari meninggalkan mereka.

"Terimakasih ASOKA 2.." Zagas memberi hormat kemudian mengambil sepedanya dan pulang sambil melambaikan tanganya pada Ericka yang tersipu malu melihat senyuman manis Zagas.

Saat sampai di rumah Zagas terdiam melihat Raja sedang dimarahi Sumirna karena mencoba mencium Chrysant.

"Hari ini Bu Sum cepat pulang.." Zagas mengira ini adalah masalah yang tidak serius.

Raja adalah salah satu pekerja yang bertugas menjaga warung saat Sumirna pergi kantor bersama Chrysant kecil.

Sumirna sangat benci ketika melihat gadis kecil di cium oleh orang asing. Apalagi Raja adalah pria paruh baya yang sering menjalin hubungan dengan banyak wanita.

"Raja, saya tidak suka Chrysant melakukan kontak fisik dengan sembarangan orang.."

"Memangnya Saya orang sembarangan Bu.. Saya sudah lama bekerja dengan Ibu.. Saya tidak mungkin sampai sejauh itu.."

"Sejauh apa memangnya ?" Sumirna membesarkan matanya.

Raja terdiam. Sumirna yang pernah menyaksikan hal-hal yang mengerikan selama di panti asuhan membuatnya sangat benci pelecehan terhadap anak dalam bentuk apapun.

"Begini saja Raja.. kamu tidak perlu datang dulu untuk saat ini.. lagi pula pembeli juga tidak banyak.."

Raja yang sangat marah meninggalkan Sumirna tanpa mengatakan apapun.

Zagas kemudian mendekati Sumirna. "Terimakasih Bu Sum sudah melindungi Chrysant.. Kalau Aku besar nanti Aku akan melindungi Chrysant dan Bu Sum.. sampai Aku menikah kalian tetap harus bersamaku Oke !"

"Oke !" Sumirna memeluk Chrysant dan Zagas. "Tugasku adalah menjaga dua harta Jati yang berada di surga.. dan tugas kalian adalah menjadi anak yang baik."

"Siap Boss.." Jawab Chrysant dan Zagas.

Malampun tiba, hati Raja yang di penuhi amarah memutuskan untuk balas dendam.

Raja yang mengetahui keadaan rumah Sumirna memutuskan minum minuman keras terlebih dahulu sebelum menjalankan aksinya.

Sumirna yang sedang menonton sinetron kesukaanya bersama Zagas dan Chrysant tiba-tiba merasa lapar.

"Zagas tolong belikan martabak telur bebek yang istimewa dan cendol yah.. malam ini kita tidak perlu memasak oke.."

"OKEEE !" Zagas dan Chrysant menjawab bersamaan. Sumirna memberikan uang ke Zagas dan kembali duduk di depan televisi.

"Zagas sisa uangnya kamu simpan untuk uang saku bersama Chrysant yah.."

"Siap Bu Sum." Zagas pergi mengendarai sepeda kesayanganya.

"Ah Ibu sakit perut.." Tiba-tiba Sumirna ingin buang air besar. "Ibu ke kamar mandi dulu."

Chrysant mengangguk sambil mengalihkan pandangan ke televisi.

Tiba tiba dari belakang Chrysant, Raja membekap mulutnya. Tubuh Chrysant yang mungil, sangat mudah untuk di atasi Raja. Raja memutuskan untuk melampiaskan sakit hatinya terhadap Chrysant.

Chrysant yang putus asa hanya bisa menangis, saat Raja akan membawa kabur Chrysant, tiba-tiba Zagas memukul Raja dengan sepedanya hingga Raja jatuh kesakitan.

"AAAAAH TOLOOONG." Raja berteriak kesakitan karena Zagas terus memukuli Raja hingga sepedanya bengkok.

Para tetangga yang mendengar keributan berlarian menyelamatkan Raja yang telah berlumuran darah.

"DIA MAU MENCULIK ADIK SAYA !" Zagas mencoba menjelaskan pada orang-orang yang berkumpul.

"ADA APA INI !" Sumirna yang kaget saat keluar dari kamar mandi mendengar keributan.

"KAMU LAGI RAJA ! TIDAK KAPOK KAMU YAH DASAR MESUM KAMU! LIAT YAH SAYA LAPOR POLISI KAMU !"

Sumirna yang memiliki kenalan Polisi langsung menghubungi dan melaporkan kejahatan yang di lakukan Raja.

Rupanya saat dalam perjalanan Zagas lupa menanyakan kepada Sumirna untuk berapa porsi martabak yang akan di beli.

Saat Zagas kembali Ia melihat Raja yang sempoyongan sedang berjalan ke arah rumah mereka dan langsung mengayuh sepedanya dengan sangat cepat.

Setelah Polisi datang mengangkut Raja, Chrysant hanya terdiam dengan tatapan kosong. Sejak hari itu, dunia Chrysant sedikit berubah dan Raja mendapatkan hukuman enam bulan penjara.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!