NOVELIA

NOVELIA

Awal Penderitaan

🍃

🍃

🍃

🍃

🍃

 

Novelia adalah seorang wanita cantik berusia 25 tahun. Novelia hanya tinggal berdua bersama adik kesayangannya Milea karena kedua orangtuanya sudah meninggal.

Saat ini Milea berusia 16 tahun, Milea adalah anak yang ceria dan ramah dan tidak kalah cantik dengan Kakaknya. Akibat kecantikan yang Milea miliki, banyak teman sekolahnya yang merasa iri dan tidak mau berteman dengan Milea karena menurut mereka, semua laki-laki yang mereka sukai pasti akan jatuh cinta kepada Milea dan itu membuat teman-temannya sangat membenci Milea.

Milea saat ini baru saja duduk dibangku kelas 11 SMA, dan Kakaknya Novelia bila pagi bekerja disebuah agen penjualan sayur-sayuran yang berada di pasar dan siangnya dilanjut menjadi pelayan disebuah restoran cepat saji.

Walaupun kehidupan keduanya serba kekurangan, tapi kakak beradik itu tidak pernah mengeluh bahkan Milea pun membantu kakaknya bekerja sebagai buruh cuci sepulang sekolah.

Setiap hari Milea selalu jadi bahan bullyan teman-temannya, bahkan yang lebih parah bukan teman laki-lakinya saja yang tertarik kepada Milea, para guru yang tidak tahu diri pun menyukai gadis cantik itu.

***

"Milea, ayo sarapan dulu!" seru Novelia.

"Iya Kak."

Milea pun segera duduk di meja makan..

"Kamu kenapa Mil, kok Kakak lihat akhir-akhir ini kamu seperti tidak semangat sekolah?" tanya Novelia.

"Tidak apa-apa Kak, Milea baik-baik saja kok. Milea hanya lagi memikirkan bayar kontrakan ini, jatuh temponya kan besok," sahut Milea.

"Sudah kamu tidak usah memikirkan bayar kontrakan, itu kan tugasnya kakak lagipula Alhamdulillah kemarin kakak dapat bonus."

"Alhamdulillah kalau begitu, soalnya uang simpanan Milea sudah Milea belikan buku Kak."

"Maafkan Kakak Milea, kakak belum bisa menjadi kakak yang berguna untukmu bahkan kakak belum bisa membahagiakan kamu."

Milea tersentak dan dengan cepat memeluk kakaknya itu.

"Kakak jangan bicara seperti itu, justru Milea sangat bersyukur mempunyai kakak sepertimu yang selalu bekerja keras tanpa mengenal lelah untuk kehidupan kita," sahut Milea dengan meneteskan airmatanya.

Novelia menghapus airmata adiknya itu. "Ya sudah, sekarang kamu sarapan dulu supaya kamu semangat belajarnya."

Milea memperlihatkan senyum yang dipaksakan, Milea sebenarnya merasa sangat menderita sekolah disana tapi Milea tidak pernah menceritakan penderitaannya kepada sang Kakak.

Milea tidak mau menambah beban pikiran Kakaknya, selama ini Kakaknya sudah banting tulang mencari uang untuk biaya sekolahnya jadi Milea tidak mau membuat Kakaknya sedih dengan apa yang sedang dialami dirinya itu.

"Maafkan Milea Kak, Milea tidak bisa cerita kepada Kakak. Milea tidak mau membuat Kakak menjadi khawatir dan kepikiran," batin Milea.

Setelah selesai sarapan, Novelia pun mengantarkan Milea ke sekolahnya dengan menggunakan motor jadul peninggalan Ayahnya.

Sesampainya di depan sekolah, Milea terlihat berdiri cukup lama di gerbang sekolah rasanya Milea sudah sangat capek setiap hari  harus mendapatkan perlakuan tidak baik dari teman-temannya.

"Kok malah bengong? sana masuk!" seru Novelia.

"Ah iya Kak, kalau begitu Milea masuk sekolah dulu."

Milea pun mencium punggung Kakaknya dan setelah itu, Milea pun masuk ke dalam sekolah. Novelia tampak tersenyum dan mulai melajukan motor jadulnya setelah dirasa adiknya masuk ke dalam sekolah.

Milea melangkahkan kakinya dengan menundukan kepalanya.

Bruuukkk...

Milea terjatuh tersungkur ke lantai saat sebuah kaki sengaja terulur. Dua orang siswi berdiri di hadapan Milea dengan senyuman sinisnya.

"Hai anak miskin, seharusnya kamu itu tidak masuk ke sekolah elit seperti ini. Berangkat ke sekolah saja kamu diantarkan menggunakan motor rongsokan," seru siswi yang bernama Malla itu.

"Seharusnya motor itu sudah dikilo ke tukang loak, sungguh mencemari pemandangan sekolah ini," sambung Yani.

Malla dan Yani merupakan anak yang lumayan disegani di sekolahan itu, karena mereka adalah anak dari salah satu Pejabat pemerintahan yang cukup terpandang.

Milea tidak banyak bicara, dia pun bangkit hendak berdiri tapi Malla malah menginjak tangan Milea membuat Milea meringis kesakitan.

"Aw, sakit," lirih Milea.

"Mau kemana kamu? kita belum puas bersenang-senang denganmu," seru Malla.

Tiba-tiba seseorang mendorong Malla membuat Malla merasa kesal.

"Apa kalian tidak bosan setiap hari membully Milea!" sentak Fatar.

"Astaga, satu lagi gelandangan datang sok jadi pahlawan," sindir Yani.

"Kalian memang cocok, sama-sama rakyat jelata dan hanya jadi sampah di sekolahan ini," ledek Malla.

"Yang sampah itu kalian, apa kalian tidak mikir kalian tidak pantas menjadi penerus bangsa karena kalau penerus bangsa seperti kalian semua, aku yakin Negara ini akan hancur," sentak Fatar.

"Apa? kurang ajar, apa kalian sudah bosan sekolah disini!" bentak Malla.

"Fatar sudah, ayo kita masuk aku tidak apa-apa kok," seru Milea.

Fatar baru saja ingin membuka mulutnya tapi Milea langsung menarik tangannya membawa Fatar pergi dari sana dan masuk ke dalam kelas.

"Mil, kamu itu kenapa sih selalu saja diam saat mereka menyakitimu?" tanya Fatar.

"Terus aku harus bagaimana Tar, aku ini siapa? aku hanya anak orang miskin, dan mereka adalah anak-anak orang berkuasa kalau aku melawan, aku takut dikeluarkan dari sekolahan ini. Kasihan Kakak aku kalau aku sampai dikeluarkan, dia sudah banting tulang untuk biaya sekolah aku," seru Milea dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Tapi ini sudah hampir satu tahun, semenjak kamu masuk kesini sampai sekarang mereka selalu saja membully kamu, aku sudah berusaha melaporkan pembullyan ini kepada kepala sekolah tapi anehnya mereka seakan tutup mata dan telinga mengenai masalah ini," sahut Fatar.

"Sudahlah Tar, semua anak yang sekolah disini adalah anak-anak orang terpandang dan cukup berpengaruh jadi percuma kamu terus-terusan lapor juga, mereka tidak akan menanggapi laporan kamu."

"Tapi aku ga terima kalau harus melihat kamu setiap hari dibully kaya gini."

"Aku tidak apa-apa kok Tar, aku bisa bertahan sampai kelulusan nanti."

Fatar sudah tidak bisa bicara lagi, dari awal hanya Fatar yang selalu menolong Milea tapi Fatar tidak bisa berada di samping Milea setiap waktu karena sebagai siswa paling pintar dan juara umum, Fatar selalu bepergian untuk mengikuti perlombaan sebagai perwakilan dari sekolah.

Di tengah-tengah proses ngajar-mengajar, Milea izin kepada guru untuk ke toilet dia sudah tidak tahan ingin buang air kecil. Milea pun masuk ke dalam toilet, saat itu toilet sangat sepi karena memang semua siswa sedang berada di kelas.

Setelah selesai, Milea pun segera keluar dari dalam toilet. Tapi tiba-tiba ada seseorang yang membekap Milea, dan menyeret Milea ke gudang sekolah.

Milea terus memberontak tapi orang itu sangat kuat, hingga akhirnya Milea dibawa ke gudang dan orang itu segera mengunci gudang itu. Orang itu mengeluarkan kain dari kantong celananya dan menyumpal mulut Milea supaya Milea tidak bisa berteriak.

"Hallo anak cantik."

Milea membelalakan matanya, sangat terkejut dengan orang yang menyeretnya ke gudang itu. Milea terus berontak dan orang itu langsung mengikat kedua tangan Milea ke kursi yang ada disana.

"Milea, saya sudah sejak lama memperhatikanmu dan setiap melihatmu, saya selalu saja menginginkanmu," seru orang itu menyeringai.

Milea menggelengkan kepalanya, tubuhnya bergetar hebat bahkan saat ini keringat dan airmata sudah keluar dari mata indah Milea.

"Jangan menangis Milea, saya tidak akan menyakitimu justru saya akan membuat kamu puas."

Orang itu perlahan mendekati Milea, Milea tidak bisa berbuat apa-apa karena tangannya diikat. Hingga akhirnya dengan biadabnya, orang itu memperkosa Milea. Milea hanya bisa menangis menahan rasa sakit yang teramat sangat luar biasa.

Setelah puas, orang itu pun segera merapikan pakaiannya sedangkan Milea tampak lemas tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Dengarkan saya, kalau sampai kamu melaporkan kejadian ini, saya akan membuat kamu keluar dari sekolahan ini," serunya.

Setelah itu, dia pun langsung keluar dari gudang itu dengan meninggalkan Milea tanpa perasaan. Hati Milea sangat sakit, sesakit-sakitnya bahkan masa depan yang sudah Milea rancang dengan sangat indah sekarang sudah hancur berantakan.

🍃

🍃

🍃

🍃

🍃

Hai guys, selamat datang di Novel terbaru dari Author, sebelum baca tolong siapkan tisu karena novel Author kali ini sangat menguras airmata🤭🤭

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

 

 

Terpopuler

Comments

ArMaini Karim

ArMaini Karim

kasian milea knp hrs sekolah di tempat elit sekolah lain kan banyak yg sesuai kemampuan 🤗

2022-12-28

2

☠☀💦Adnda🌽💫

☠☀💦Adnda🌽💫

ya Allah kasian bngt milea.... 😢😢😢😢

2022-11-08

2

ẓɦ⍲ρ✓ 🌽 🇮🇩

ẓɦ⍲ρ✓ 🌽 🇮🇩

wah.. wah.. sapa yg harus tanggung jawab itu cik gu mana nich🙄

2022-07-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!