Istri Paksa Tuan Mafia

Istri Paksa Tuan Mafia

1. Kesucian yang di renggut

"Tuan, kami sudah menemukan Belia. Akan kah kami bawah gadis itu kesini?" salah seorang pengawal melapor.

"Kurung pelacur itu di mansion tepat nya di kamar saya!" balas nya dengan sorot mata tajam, mengingat penghinaan Belia di pesta pertunangan mereka. Kobaran api kebencian pun terlihat jelas di manik kecoklatan pria yang sedang asik di cumbu oleh seorang gadis.

Setelah mendengar persetujuan dari Tuan nya, pengawal itu pun pamit undur diri.

"Hey, lepaskan aku. Kalian siapa?" teriak sang gadis mencoba melepaskan diri dari para pria berjas hitam.

"Kau akan tau sebentar lagi, pelacur!" balas salah seorang pria dengan wajah sangar.

Deg..

Mendengar diri nya di sebut dengan kata pelacur, jantung Rania berpacu dengan kuat, ia gugup setengah mati, terlihat peluh sudah membasahi pelipis nya.

"Lepaskan aku! aku tidak tau apa maksud kalian." mohon nya lagi dengan suara bergetar ketakutan.

"Diam, atau kau akan ku bunuh!" marah pria sangar tersebut dengan mengacungkan senjata ke arah Rania.

Bulir air mata membasahi pipi nya, ia begitu takut, ia yang tak ingin terjadi sesuatu kepada nya pun memilih diam, wajah nya berubah pucat saat pistol tersebut mengarah ke arah nya.

Ya Allah, selamat kan Rania, Rania takut.

Rania kembali was-was saat wajahnya akan di tutup menggunakan kain hitam, ia mencoba memberontak dengan sisa tenaga nya, namun semua perlawanan Rania, membuat para pengawal itu geram dan melayang kan tamparan yang cukup kuat hingga Rania tak sadarkan diri.

Hampir sejam berlalu, perjalanan yang ditempuh para pengawal Delta pun akhir nya memasuki mansion megah yang berada di tengah-tengah hutan belantara. Rania yang masih tak sadarkan diri saat melakukan perjalan ke mansion itu pun, tersentak kaget kala pergelangan tangannya di tarik dengan kasar.

"Ayo keluar!" seru pria bertubuh kekar dengan wajah sangar nya.

Rania pun mengikuti langkah kaki pria tersebut, dengan terseok-seok Rania menguatkan hati nya, ia percaya akan keajaiban. Rania di giring menaiki anak tangga yang tak habis nya. Kaki nya terasa pegal, namun ia mencoba memaksakan berjalan.

Terdengar suara pintu terbuka, tubuh nya di dorong masuk setelah ikatan tangan nya di buka, tubuh nya terperosok ke lantai dengan keras. Baru saja diri nya hendak bangun terdengar pintu itu tertutup lagi. Dengan cepat nya Rania membuka penutup hitam yang menutup mata nya.

Ia tak dapat melihat apapun, ruangan itu begitu gelap, Rania yang takut akan kegelapan pun meringkuk di lantai dengan memeluk kedua lutut nya, ketakutan akan kegelapan membuat tubuh Rania bergetar hebat, ia menangis dalam diam, gadis itu merasakan sesak nafas. Hingga pada detik berikut terdengar kenop pintu yang di buka dari luar, pencahayaan pun masuk ke ruangan itu, Rania dapat melihat tubuh kekar berotot seorang pria yang berdiri di ambang pintu, namun karena kurang nya pencahayaan di ruangan itu membuat Rania tak dapat melihat wajah pria tersebut.

Delta tersenyum sinis ketika melihat keberadaan Belia di sana, ia pun berjalan mendekati gadis yang sedang menekuk kepala nya di antara kedua kaki nya.

"Belia Amor." ucap pria tampan itu dengan rahang mengeras, mengeja nama perempuan yang begitu di benci nya selama hampir setahun ini.

"Aku pikir kau begitu cerdik namun nyata nya kau itu hanya gadis bodoh dan murahan saja."

Rania yang mendengar suara yang begitu dingin dan mengintimidasi perlahan lahan mengangkat kepala nya, tatapan nya terkunci dengan sorot mata tajam milik pria yang sama sekali tidak di kenal nya, ada ketakutan saat menatap manik mata kecoklatan pria itu, kedua bola mata nya mengisyaratkan permohonan.

"Aawwh!" rintihan Rania tertahan kala pria di depan nya menjambak rambutnya ke belakang. Gadis itu menggeleng dengan wajah yang sudah basah penuh air mata.

Tangan kekar pria itu tak henti-henti nya melempar tamparan ke wajah mulus Rania.

"Tamparan ini belum seberapa dengan penghinaan kamu untuk ku dan keluarga ku." seru Delta tanpa belas kasihan.

"Aarrkkh!"

"Dan ini untuk keangkuhan kamu yang merasa gadis tercantik di muka bumi ini." Delta kembali melayangkan tamparan yang cukup keras hingga darah segar pun keluar dari ujung bibir Rania.

"Kau meninggalkanku di pesta pernikahan kita hanya karena kau pikir aku pria yang tak dapat membuat kau bergairah, bukan? akan ku buktikan jika semua penghinaan kamu waktu itu hanyalah omong kosong!" cecar Delta dengan sorot mata bak seperti elang yang siap memangsa buruan nya.

Delta meraih sebuah minuman di samping ranjang nya dan menegakkan minuman itu dengan paksa ke mulut Rania yang sudah terlihat begitu pasrah dengan apa yang terjadi pada diri nya.

Rania terbatuk kala minuman itu masuk ke rongga mulut nya, Delta memaksa Rania menghabiskan minuman tersebut. Delta dengan penuh kemarahan dan kebencian itu mengangkat tubuh Rania seperti karung beras dan membanting nya ke atas ranjang king size milik nya.

Rania merintih kesakitan saat tubuh nya jatuh dengan kuat di atas ranjang. Kepala nya terasa berputar, tubuh nya terasa begitu panas, jantung nya berdebar kencang, Rania pikir tubuh nya hanya tidak enak badan saja. Namun di detik berikut nya Rania tampak gelisah dengan jantung berdebar lebih kencang. Keringat nya terus bercucuran ia merasa begitu haus.

Akan ku buat kau mendesah dengan nikmat dan menyesali segala omong kosong mu!

Tanpa sadar Rania membuka dua kancing teratas kemeja nya hingga kulit leher mulus nya itu mengintip dan berhasil membuat sosok pria di depan nya berulang kali menelan saliva nya kasar. Delta yang melihat nya pun terbakar gairah, hasrat nya untuk menyetubuhi gadis di depan nya pun bangkit lebih cepat.

Tanpa permisi, Delta pun membuka kancing kemeja nya dengan cepat, ia pun menindih tubuh Rania, mendapat sentuhan lembut dari pria di depan nya, membuat Rania mendesah.

"Aahhh!"

Hasrat Delta pun makin meninggi ketika melihat ekspresi Rania yang terangsang akan sentuhannya, sampai sesuatu di bawah tubuh Delta pun sudah menegang sempurna.

Dengan satu hentakan, Delta menarik kasar kemeja Rania hingga robek, meski tubuh nya merespon sentuhan itu namun Rania mencoba bertahan ketika pria di depan nya menangkup kedua belahan dada nya.

"Tolong hentikan! apa yang kau lakukan?" mohon Rania dengan isak tangis, meski diri nya menolak, namun ia merasa apa yang di lakukan pria itu cukup mengobati rasa yang bergemuruh di tubuh nya.

"Kau begitu cantik, namun kesombongan mu lah yang mengakibat kan mala petaka ini terjadi pada dirimu sendiri. Akan aku tunjukkan kehebatan ku ini, hanya untukmu seorang, Belia Amor!" bisik Delta dengan lirih sembari tangan nya tetap bermain di gundukan Rania yang di kira nya Belia.

Delta terus melancarkan aksi nya di tengah amarah dan gairah yang bercampur demi membuktikan jika ia pria jantan yang bisa memberikan kepuasan pada seorang wanita.

"Aku mohon, jangan lakukan itu!" mohon Rania dengan suara melemah.

Namun permohonan nya sama sekali tidak di gubris oleh Delta, yang kemudian melucuti pakaian bawah hingga memperlihat kan bagian inti tubuh nya. Delta yang tengah emosi pun melancarkan aksi nya lebih cepat, tanpa aba-aba Delta memasukkan senjata kelakian nya ke lubang inti tubuh Rania hingga gadis itu mengernyit dan merintih kesakitan.

Apa ini? mengapa Belia masih perawan? bukan nya Belia gadis yang suka gonta-ganti pasangan saat mencari kepuasan?

Rania terus terisak, bayangan seorang pria mulai berputar di kepala nya, pria yang begitu tulus mencintai dirinya, menerima setiap kekurangan yang ada pada diri nya, hari-hari bahagia mereka kini semua nya tinggal kenangan dan semua itu hanya bisa di kenang nya, semua nya hancur saat diri nya tak lagi suci.

Tanpa belas kasihan, Delta terus mendorong simbol kejantanan nya dengan kenikmatan yang tidak pernah dia rasakan pada para wanita pemuas nafsu nya.

"Shiitt! kau begitu nikmat, Belia." umpat Delta tanpa mau berhenti sedikit pun.

Terpopuler

Comments

Aulia Izatunnissa

Aulia Izatunnissa

sungguh bar² kali

2023-02-22

0

Ika Sari

Ika Sari

waw sungguh deg degan, d part awal

2023-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kesucian yang di renggut
2 2. Ucapan Menohok
3 3. Kelembutan Seorang Dania
4 4. Kenyataan Pahit
5 5. Wanita tangguh
6 6. Di pertemukan kembali
7 7. Perasan Aneh
8 8. Keberanian Rania
9 9. Menolak
10 10. Kelemahan Rania
11 11. Kesedihan di hari pernikahan
12 12. Pergi di malam pengantin
13 13. Bagai di telan bumi
14 14. Kemarahan Ashraf
15 15. Permintaan yang di tolak
16 16. Kesepakatan
17 17. Se atap tapi pisah kamar
18 18. Pria yang sama
19 19. Akulah mimpi buruk istrimu
20 20. Kedatangan Jenifer
21 21. Etika bertamu
22 22. Mulai mencemaskan
23 23. Panggil orang tua nya saja
24 24. Maaf untuk segala nya
25 25. Kelembutan Delta
26 26. Kematian Mengincar Istrimu
27 27. Masa lalu Julio
28 28. Aku di nodai
29 29. Tinggal kan Villa kalian
30 30. Titipkan Anak kami kepada Hendro
31 31. Rencana yang gagal
32 32. Pria misterius
33 33. Sifat keras Galfin
34 34. Mulai menerima
35 35. Kemarahan Delta
36 36. Memasak untuk suami
37 37. Tidur seranjang
38 38. Rencana Jahat
39 39. I Love You
40 40. Kekesalan Rania
41 41. Penyatuan suami istri
42 42. Obsesi sang sekertaris
43 43. Mulai meragukan
44 44. Aku harus apa?
45 45. Pertengkaran
46 46. Salah Paham
47 47. Penjelasan Delta
48 48. Menghabiskan waktu berdua
49 49. Jangan pernah menyentuhnya
50 50. Pertemuan Tak Terduga
51 51. Mencoba menerima
52 52. Kekesalan Dania
53 53. Janda kaya
54 54. Kelahiran sang pewaris
55 55. Alden si pembuat onar
56 56. Kedatangan Tuan besar Hanthony.
57 57. Permintaan Ashraf
58 58. Awal kebahagian
59 59. Hasrat yang di patahkan
60 60. Kebenaran tentang Rania
61 61. Semakin jauh.
62 62. Rindu
63 63. Pertemuan Rania dan Brian
64 64. Masa lalu Rania dan Brian
65 65. Sisi lain Rania
66 66. Istriku tanggung jawabku
67 67. Pelukan Terakhir.
68 68. Apa kau mencintainya
69 69. Penyesalan Barack
70 70. Rencana Rania.
71 71. Menumpas para pengkhianat
72 72. Rencana Rania
73 73. Gail tertembak
74 74. Kepanikan Rania
75 75. Mari bercerai.
76 76. Sikap dingin Delta
77 77. Ancaman Dania
78 78. Pergi untuk cita-cita
79 79. Awal pertemuan
80 80. Kerinduan Rania
81 81. Kekesalan Gailel
82 82. Kemarahan Mikayla
83 83. Perdebatan Ayla dan Gailel
84 84. Takut kehilanganmu
85 85. Kenapa Kakak Membenciku?
86 86. Penjelasan Ayla
87 87. Kecurigaan Galfin.
88 88. Ayah!
89 89. Pertemuan Selia dan Galfin
90 90. Kebenaran tentang Ayla
91 91. Murkanya Delta
92 92. Sisi kejam Arta
93 93. Ayla menggila
Episodes

Updated 93 Episodes

1
1. Kesucian yang di renggut
2
2. Ucapan Menohok
3
3. Kelembutan Seorang Dania
4
4. Kenyataan Pahit
5
5. Wanita tangguh
6
6. Di pertemukan kembali
7
7. Perasan Aneh
8
8. Keberanian Rania
9
9. Menolak
10
10. Kelemahan Rania
11
11. Kesedihan di hari pernikahan
12
12. Pergi di malam pengantin
13
13. Bagai di telan bumi
14
14. Kemarahan Ashraf
15
15. Permintaan yang di tolak
16
16. Kesepakatan
17
17. Se atap tapi pisah kamar
18
18. Pria yang sama
19
19. Akulah mimpi buruk istrimu
20
20. Kedatangan Jenifer
21
21. Etika bertamu
22
22. Mulai mencemaskan
23
23. Panggil orang tua nya saja
24
24. Maaf untuk segala nya
25
25. Kelembutan Delta
26
26. Kematian Mengincar Istrimu
27
27. Masa lalu Julio
28
28. Aku di nodai
29
29. Tinggal kan Villa kalian
30
30. Titipkan Anak kami kepada Hendro
31
31. Rencana yang gagal
32
32. Pria misterius
33
33. Sifat keras Galfin
34
34. Mulai menerima
35
35. Kemarahan Delta
36
36. Memasak untuk suami
37
37. Tidur seranjang
38
38. Rencana Jahat
39
39. I Love You
40
40. Kekesalan Rania
41
41. Penyatuan suami istri
42
42. Obsesi sang sekertaris
43
43. Mulai meragukan
44
44. Aku harus apa?
45
45. Pertengkaran
46
46. Salah Paham
47
47. Penjelasan Delta
48
48. Menghabiskan waktu berdua
49
49. Jangan pernah menyentuhnya
50
50. Pertemuan Tak Terduga
51
51. Mencoba menerima
52
52. Kekesalan Dania
53
53. Janda kaya
54
54. Kelahiran sang pewaris
55
55. Alden si pembuat onar
56
56. Kedatangan Tuan besar Hanthony.
57
57. Permintaan Ashraf
58
58. Awal kebahagian
59
59. Hasrat yang di patahkan
60
60. Kebenaran tentang Rania
61
61. Semakin jauh.
62
62. Rindu
63
63. Pertemuan Rania dan Brian
64
64. Masa lalu Rania dan Brian
65
65. Sisi lain Rania
66
66. Istriku tanggung jawabku
67
67. Pelukan Terakhir.
68
68. Apa kau mencintainya
69
69. Penyesalan Barack
70
70. Rencana Rania.
71
71. Menumpas para pengkhianat
72
72. Rencana Rania
73
73. Gail tertembak
74
74. Kepanikan Rania
75
75. Mari bercerai.
76
76. Sikap dingin Delta
77
77. Ancaman Dania
78
78. Pergi untuk cita-cita
79
79. Awal pertemuan
80
80. Kerinduan Rania
81
81. Kekesalan Gailel
82
82. Kemarahan Mikayla
83
83. Perdebatan Ayla dan Gailel
84
84. Takut kehilanganmu
85
85. Kenapa Kakak Membenciku?
86
86. Penjelasan Ayla
87
87. Kecurigaan Galfin.
88
88. Ayah!
89
89. Pertemuan Selia dan Galfin
90
90. Kebenaran tentang Ayla
91
91. Murkanya Delta
92
92. Sisi kejam Arta
93
93. Ayla menggila

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!