Waktu Yang Salah

Waktu Yang Salah

Bab 1

Aira Yasmin

Aira Yamin adalah seorang wanita pekerja keras, tangguh dan pantang menyerah. Sejak lulus SMA Aira sudah bekerja tanpa pernah memikir kan ingin melanjutkan sekolah di perguruan tinggi.

Padahal ibunya ingin Aira masuk ke perguruan tinggi dan mendapat gelar sarjana, tapi Aira hanya ingin bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya.

Ibu Siska adalah seorang janda yang di tinggal suaminya karna sakit yang di derita hingga ajal menjemputnya. Ibu hanya bisa berjuang untuk kelangsungan hidup sejak anak-anaknya masih kecil.

Aira adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Ibunya menggantungkan harapan padanya karna ke tiga kakaknya hanya bisa sekolah sampai SMP saja. Aira tidak mau jadi beban untuk ibunya yang seorang janda.

Aira memang hanya punya ibu karna ayah meninggal dunia sejak Aira berumur dua tahun.

"Nak, ibu hanya ingin melihat mu bahagia karna dengan pendidikan yang tinggi kamu bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik," ucap ibu penuh kasih.

"Maaf bu, aku hanya tak ingin jadi beban untuk ibu. Aku ingin membahagiakan ibu saja dengan cara ku sendiri," jawab Aira.

Ke tiga kakak Aira sudah menikah semua. Ardy kakak pertamanya menikah dengan Wulan dan menetap di kota A.

Sedangkan Nabila setelah menikah di bawa tinggal bersama suaminya di kota B.

Dan Gilang masih di kota yang sama namun selalu sibuk dengan pekerjaannya dan keluarganya.

Hanya Aira yang jadi sandaran untuk ibunya. Dan Aira satu-satunya harapan ibunya.

"Bu, suatu saat nanti ibu akan bangga dengan apa yang aku capai. Aku janji akan buat ibu bahagia," batin Aira.

...***...

Aira bekerja keras hanya untuk membahagia kan ibunya. Dari pagi sampai sore Aira bekerja sebagai SPG di toko pakaian. Setelah pulang bekerja Aira memilih bekerja paruh waktu di cafe milik temannya.

Ibu yang khawatir akan kesehatan Aira selalu mengingat kan Aira untuk bekerja di satu tempat saja.

"Nak, apa kamu tidak cape pergi pagi pulang larut malam hanya untuk mencari uang?" tanya ibu.

"Semua ini aku lakukan hanya untuk ibu. Ibu adalah sumber kebahagiaan untuk ku." jawab Aira.

"Tapi nak, kamu juga harus jaga kesehatan kamu," kata ibu khawatir.

"Ibu tenang saja aku selalu minum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh ku. Ibu doa kan saja agar aku selalu sehat dan kuat" jawab Aira.

"Apa sebaiknya kamu tidak menikah saja nak?" tanya ibu cemas.

"Bu saat ini aku belum memikir kan hal itu karna masih banyak hal yang ingin aku capai. Lagian aku belum menemukan seseorang yang pas dan cocok untuk jadi imam ku," jawan Aira.

"Ibu tidak akan memaksa tapi ibu hanya tak ingin kamu seperti ini," tutur lembur ibu perlahan terhenti.

"Bu aku baik-baik saja. Ibu jangan khawatir ya," jawab Aira.

Aira meyakin kan ibu agar ibu tenang hati melepas Aira bekerja keras dan melihat semua hal yang di capainya hanya untuk membahagia kan ibunya.

...***...

Hasil kerja keras Aira tidak lah sia-sia, sedikit demi sedikit Aira sudah bisa membenahi rumah peninggalan ayahnya. Semua kebutuhan Aira cukupi karna Aira tidak mau melihat ibunya cape.

Semua jerih payahnya hanya untuk ibunya.

"Nak, pikirkan juga kebahagiaan mu. Usia mu sudah 21tahun sudah saatnya kamu mulai memikir kan jodoh," ucap ibu.

"Bu, kalau aku menikah belum tentu aku bisa seperti ini. Apa suami ku mau memberikan semuanya untuk ibu?" jawab Aira.

"Bu selama aku bisa buat ibu bahagia, akan ku lakukan itu" sambung Aira.

Terpopuler

Comments

penikmat senja

penikmat senja

mampir

2022-12-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!