Bab 4

PDKT.

Juan terus mendekati Aira walau pun Aira tidak memberi respon sedikit pun.

Juan bersikeras untuk mendapat kan Aira karna rasa kagum yang menjadi alasan Juanh ingin selalu dekat dan melindungi Aira.

"Aira kenapa kamu terus menghindar dari ku," batin Juan.

Juan mulai berhenti mendekati Aira tapi bukan dalam arti menyerah untuk mendapat kan cinta Aira.

"Aku coba minta solusi pada Alicya aja ya, kali aja dia tahu Aira seperti apa saat ini," gerutu Juan.

Sore hari saat Alicya pulang bekerja, Juan sengaja datang berkunjung ke rumah Alicya.

Hanya sekedar untuk bertanya tentang Aira dan meminta solusi cara yang tepat untuk mendekati Aira.

"Tumben banget kamu datang ke sini, ada apa nih?" tanya Alicya spontan.

Alicya yang baru datang masih belum masuk ke dalam rumah jadi tau akan kedatangan Juan.

"Ish kamu tau aja kalau aku ada perlu sama kamu, hehehe," ucap Juan.

"Nih aku kasih tau ya sama kamu, kalau kamu mau dapat kan cintanya Aira kamu jangan terlalu mengejar nanti Airanya jadi risih sama kamu," ucap Alicya.

"Terus aku harus gimana dong," ucap Juan.

Juan sudah kebingungan harus dengan cara apa lagi untuk bisa dekat dengan Aira.

"Aira tuh cuma takut kamu manfaatin dia aja, takut jatuh cinta lalu terluka. Dia juga pernah bilang kalau kamu dan dia itu berbeda, kamu orang berada dan dia orang ga punya," jelas Alicya.

"Aira kerja mati-matian cuma demi kebahagiaan ibunya dan bisa cukupin semua kebutuhan ibunya, dan dia juga ga mau sampai terhina karna keadaannya seperti itu," sambung Alicya.

Juan termenung dan memikir kan apa yang di kata kan oleh Alicya.

"Sekuat itu kamu Aira, aku semakin penasaran dengan mu," batin Juan.

"Woy, pake ngelamun lagi. Denger ga apa yang barusan aku bilang," ucap Alicya.

"Denger lah, telinga ku masih normal," jawab Juan.

"Kalau kamu yang sampai kan sama Aira gimana? Bilangin aku mau ta'aruf sama dia jadi ga usah ada pacar-pacaran," sambung Juan.

"Kamu datang aja langsung ke rumahnya, bilang sama ibunya kalau kamu serius sama Aira," jawab Alicya.

"Boro-boro tau ibunya, rumahnya aja aku ga tau. Tiap aku tawarin mau di antar pulang apa ga, pasti jawabannya ga usah udah biasa sendiri ga butuh bantuan orang lain," ucap Juan meniru kan ucapan Aira padanya.

"Pantas aja dia kaya gitu, kamu terlalu gencar pdktnya. Slow aja mas bro, kasih perhatian dulu baru ajak jalan. Jangan main ajak jalan gitu aja, ya iya lah Aira mana mau sama kamu pasti di kira kamu playboy," ucap Alicya.

"Oke lah kalau begitu, aku ga bakalan datang dulu ke tempat kerja dia. Biar dia penasaran dulu ya," jawab Juan.

"Oke, terima kasih ya Alicya. Kamu memang yang terbaik," sambung Juan memberi acungan jempol pada Alicya.

"Huuuu, ada maunya aja bilang aku baik. Udah ah sama pulang, aku mau masuk dulu," ucap Alicya mengusir Juan.

"Iya ini juga mau pulang. Sana kamu mandi dulu, bau tau," ucap Juan meledek Alicya.

Juan pun pergi dari rumah Alicya dengan pikiran dan hati tertuju pada Aira.

"Semakin kamu menghindar semakin aku mengingin kan kamu Aira, tak akan ku biar kan kamu berjuang seorang diri dan tak akan pernah ku lepas kan kamu dari genggaman ku," gerutu Juan sambil berjalan menuju rumahnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!