Luluhnya hati Aira.
"Sudah beberapa hari ini Juan tidak terlihat dan tidak datang mengganggu ku. Apa dia sudah menyerah ya?" batin Aira.
Seminggu berlalu Juan tidak pernah datang menemui Aira dan tidak pernah menghubungi Aira.
Ternyata Juan punya rencana lain, Juan ingin mendekati Aira lebih dekat dan lebih serius dengan Aira.
Suatu sore sepulang Aira bekerja, tiba-tiba Juan datang menjemput Alicya.
"Haii, Al. Ayo kita pulang," sapa Juan dan mengajak Alicya pulang.
Seolah tidak pernah mengenal Aira, Juan tidak melirik Aira sedikit pun.
"Ayo," jawab Alicya singkat.
"Aku duluan ya semuanya," sambung Alicya.
Aira hanya bisa terdiam melihat Juan berlalu begitu saja.
"Kenapa tuh si Juan kaya yang ga kenal aja sama kita, kan pernah kenalan waktu di rumah si Al," ucap Luna pada Aira.
"Sudah lah, mungkin dia lagi buru-buru," jawab Aira.
"Ayo kita pulang aja," sambung Aira.
"Kamu langsung pulang Aira? Ga kerja d cafe?" tanya Luna.
"Kebetulan hari ini aku libur jadi bisa istirahat di rumah, rencananya sih aku mau ngajak jalan ibu ku ke pasar malam dekat rumah," ucap Aira.
"Wah asyik tuh, mama ku mau ga ya aku ajak ke pasar malam?" ucap Luna.
Aira dan Luna naik angkot yang sama karna rumah mereka satu arah tapi beda daerah, rumah Aira lebih jauh dari Luna.
Selama perjalanan Aira dan Luna ngobrol panjang lebar sampai akhirnya Luna turun terlebih dahulu.
Tinggal Aira sendiri dalam angkot, di tengah perjalanan ada seorang lelaki yang naik tapi Aira cuek dan duduk di depan Aira.
"Haii, apa kabar?" tanya Juan.
"Ngapain kamu di sini?" tanya Aira.
"Ya naik angkot lah, ngapain lagi," jawab Juan.by
Aira pun turun dan Juan pun ikut turun.
"Aira boleh ga aku ngomong sebentar sama kamu?" tanya Juan.
"Ada apa," jawab Aira.
"Aira kalau boleh aku ingin mengulang perkenalan kita lebih baik lagi karna aku ingin mengenal mu lebih dekat lagi tanpa melihat siapa kamu dan apa yang kamu punya. Bagaimana apa kamu mau?" tanya Juan.
"Kamu serius," ucap Aira.
"Aku serius, aku udah jatuh cinta sama kamu sejak pandangan pertama. Aku ingin kamu jadi milik ku bukan hanya sekedar gombalan atau mainan," jawab Juan.
"Kalau perlu aku lamar kamu sekarang juga," sambung Juan.
"Emm, oke," jawab Aira.
Aira mengulur kan tangan dan memperkenal kan diri pada Juan, Juan pun menyambut uluran tangan Aira dan berjabat tangan.
Aira tersenyum manis pada Juan.
"Akhirnya kamu bisa luluh juga Aira, tak kan ku sia-sia kan kesempatan yang kamu beri pada ku," batin Juan.
Aira pun membawa Juan ke rumahnya dan memperkenal kan Juan pada ibunya.
Juan sudah berjanji pada ibu Aira akan menjaga Aira dan membahagi kan Aira.
Sesuai rencara Aira membawa sang ibu ke pasar malam dan tak lupa Juan pun ikut serta, walau hanya sekedar jalan-jalan dan membeli jajanan tapi itu membuat ibu bahagia.
Sesederhana itu cara Aira membahagi kan ibunya, membuat Juan semakin kagum pada kesederhanaan Aira.
Sepulang dari pasar malam Juan mengantar Aira dan sang ibu ke rumanya, Juan pamit pulang pada Aira.
"Ya sudah, aku pulang ya tapi jangan lupa chat dan telpon aku di responnya jangan cuek dan galak-galak ya, hehehe," ucap Juan pamit.
"Iya, kamu hati-hati di jalannya ya," ucap Aira dengan senyum manis di bibirnya.
"Gitu dong, kan manis tambah cantik. Aku kan jadi makin cinta sama kamu," ucap Juan menggoda Aira.
"Ish apaan sih kamu ini, sudah sana katanya mau pulang," jawab Aira tersipu malu.
Juan pun melangkah pergi setelah pamitan pada Aira.
Aira tersenyum setelah Juan pergi dari hadapannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments