Bab 2

Pertemuan pertama

Sepulang bekerja di toko karna di cafe tempat Aira magang sedang libur, Aira ikut serta teman-temannya kumpul di rumah Alicya.

Karna memang Aira tidak punya waktu banyak untuk dirinya sendiri. Aira hanya sibuk bekerja dan mementingkan kebahagiaan ibu di atas segalanya.

Sedang asyik bercanda dan tertawa bersama yang lain, tiba-tiba saudara Alicya datang bertamu dan melihat Aira yang memang duduk terpisah dari yang lainnya.

"Eh lagi ada tamu ya, duh maaf ya ganggu saya masuk dulu," kata Juan sungkan.

"Mama mu mana Al?" sambung Juan.

"Ada di dapur tuh cari aja sendiri sana," jawab Alicya.

Juan pun masuk dan mencari keberadaan tantenya.

"Tan, aku di suruh ibu antar oleh-oleh untuk tante kemarin ayah baru pulang dinas dari kota sebelah," kata Juan.

"Aduh repot-repot segala," jawab Mama Lilis.

"Ga repot kok tan," kata Juan.

"Oh iya itu di depan teman-teman kerja Alicya semua apa teman-teman sekolahnya," sambung Juan.

"Meraka teman kerja Alicya di toko, sengaja kumpul mumpung ada waktu katanya," jawab ibu Alicya.

"Oh, kalau gitu aku pulang dulu ya tan, mau sekalian bli sesuatu ke depan komplek," ucap Juan pamit.

"Iya hati-hati ya Juan. Sampai kan rasa terima kasih tante sama ayah ibu mu," ucap ibu Alicya.

Juan melangkah pergi meninggal kan dapur dan menuju luar. Sesekali Juan melirik Aira yang sedang asyik berbincang-bincang dengan yang lain.

"Al, aku balik dulu ya," ucap Juan.

"Mau kemana kamu?" tanya Alicya.

"Mau ke depan komplek beli pesanan ibu," jawab Juan.

"Sini gabung dulu, sekalian kenalan," ajak Alicya.

"Kenalin ini saudara aku yang nyebelin, hehehe," sambung Alicya.

Juan pun berkenalan dengan semua teman-teman Alicya. Tak lupa dengan Aira, wanita incaran Juan.

Saat hendak berkenalan dengan Aira, sekalian Juan mengeluar kan ponselnya.

"Hai, Nama ku Juan. Boleh sekalian minta nomor whatsUpp?" kata Juan sambil memberi kan ponselnya.

"Eh, nama ku Aira. Buat apa nomor WhatsApp?" jawan Aira.

"Pengen kenal kamu aja," kata Juan.

"Kenapa yang lain ga di minta juga? Kenapa cuma aku aja?" tanya Aira heran.

"Terlalu banyak pertanyaan, ya sudah aku pergi dulu kalau ga mau kasih nomor whatsUpp," kata Juan.

Juan pun hendak ingin beranjak pergi tapi Alicya merebut ponsel milik Juan.

"Al balikin ponsel ku, kamu ini apa-apaan sih," Juan mulai kesal dengan candaan Alicya.

"Kamu mau pergi kan, tuh udah aku tulis nomor Aira hehehe," jawab Aira.

"Kamu ga tanya dulu yang punya, main tulis aja. Orangnya mau ga nomornya ada di ponsel ku," kata Juan.

Juan pun mengambil ponsel dari tangan Alicya dan bergegas pergi dari rumah Alicya dengan senyum tipis di bibirnya.

"Maaf ya Aira, kamu terlalu lama mikir. Juan ga gigit kok hehehe. Dia udah jinak😀," kata Alicya sedikit menggoda Aira.

Aira hanya terdiam melihat tingkah temannya yang satu ini.

"Kamu lagi jomblo juga kan?" sambung Alicya.

"Iya emang aku jomblo. Puas kamu," jawab Aira ketus.

"Siapa tahu berjodoh, kita kan nanti jadi saudara," ucap Alicya terus menggoda Aira.

"Iya kalau dia mau sama aku, tulus sama aku dan mau terima keadaan aku yang serba kekurangan. Mana ada laki-laki yang mau sama aku," jawab Aira.

"Yang namanya jodoh siapa yang tahu kan Aira, kamu jangan pesimis gitu," ucap Lila.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!