NERAKA DALAM PERNIKAHAN

NERAKA DALAM PERNIKAHAN

01# Anatasya

Anatasya adalah sosok gadis yang berparas cantik dan juga ceria. Namun suatu kejadian yang tragis membuat hidupnya jauh berubah.

Sang mama meninggal dunia akibat defresi yang di alaminya karna mengetahui papa Ana berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Sedangkan sang papa yang menyesali perbuatannya memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Disitulah kehidupan Ana berubah drastis di saat dia masih duduk di bangku SMA dia harus berjuang seorang diri untuk membiayai sekolahnya.

Namun kehadiran sang kekasih membuatnya terus semangat. Brian Kusuma adalah kekasih Ana mereka telah menjalin hubungan selama setahun lebih.

Dukungan sang kekasih membuat Ana terus kuat menjalani hari harinya tak jarang Brian juga membantu Ana untuk biaya sekolah Ana. Kasih sayang dan perhatian yang selalu diberikan Brian membuat Ana larut dalam kegelapan cinta.

"Sayang apa boleh aku meminta sesuatu kepadamu?" ucap Brian sambil menciumi leher jenjang Ana.

Ana yang hidup seorang diri membuatnya larut dalam kebebasan. Seperti saat ini Brian dan Ana sedang berduaan di rumah peninggalan kedua orang tua Ana.

"Apa?" Ana langsung saja menatap lekat wajah Brian.

"Aku mau ini" ucap Brian menyentuh aset berharga Ana.

"Sayang jangan macam macam" ucap Ana kesal mendengar permintaan Brian.

"Sayang aku janji akan tanggung jawab dan akan menikahimu saat kamu sudah selesai sekolah" jelas Brian dengan tatapan penuh permohonan.

Mendengar ucapan Brian, Ana nampak berpikir sambil menatap lekat wajah kekasihnya.

"Aku mohon sayang, kamu bilang kamu cinta samaku. Lagian aku tidak akan pernah meninggalkanmu kamu juga sudah kenal dengan seluruh keluargaku. Jika nanti aku pergi meninggalmu maka kamu bisa menemui keluargaku." jelas Brian terus saja membujuk Ana dengan wajah memelasnya.

Mendengar ucapan Brian hati Ana akhirnya luluh dia akhirnya menganggung menyatakan dia siap menyerahkan kesuciannya ke Brian.

"Kamu serius kan sayang?" ucap Brian tersenyum.

"Ia, tapi kamu janji tidak akan meninggalkan aku kan?" ucap Ana menyodorkan jari kelingkingnya.

"Ia sayang aku janji" ucap Brian tersenyum lalu menyatukan jari kelingkinnya ke jari kelingking Ana menyatakan mereka telah mengikat janji bersama.

Brian langsung saja membawa tubuh langsing Ana ke dalam gendongannya lalu membawa Ana ke dalam kamarnya untuk menyatukan cinta mereka.

*****

Hari demi haripun berlalu seperti yang di katakan Brian dia tidak akan meninggalkan Ana dia bahkan jauh lebih perhatian ke Ana dan memberikan semua yang Ana inginkan.

Namun saat Ana belum lulus sekolah Brian harus pindah ke luar kota untuk mengantikan sang papa mengurus Perusahaannya yang berada di sana.

Dengan berat hati Ana harus mengiklaskan Brian untuk merantau dan akan melakuan hubungan LDR. Ana selalu sabar dan setia menanti kepulangan Brian. Namun setelah beberapa bulan berada di luar kota tiba tiba Brian berubah.

Brian jarang memberi kabar ke Ana bahkan kabar dari Ana sama sekali tidak di pedulikan oleh Brian. Namun Ana selalu saja berpikir positif dia tidak mau berpikir buruk tentang Brian.

Tiba tiba di suatu hari ponsel Ana berdering dan tertera nama Brian di sana. Melihat itu Ana yang kegirangan karna dihubungi oleh Brian langsung saja menekan tombol hijau lalu meletakkan benda pipih itu di telinganya.

"Hallo, sayang kamu apa kabar?" ucap Ana gembira.

"Aku baik baik saja, ada hal penting yang harus ku bicarakan" ucap Brian dinggin.

Mendengar ucapan Brian yang begitu dinggin dan cuek hati Ana seperti teriris namun dia tetap berusaha tegar dan mendengarkan cerita Brian.

"Apa?" ucap Ana singkat dengan mata berkaca kaca.

"Aku mau kita putus" ucap Brian to the point.

"Apa?" teriak Ana membulatkan matanya tak percaya.

"Kamu hanya bercanda kan?. Ini tidak lucu sayang" ucap Ana tak percaya.

"Tidak, aku tidak bercanda aku mau kita putus" jelas Brian kembali.

"Tidak bisa, kamu tidak bisa meminta putus dariku begitu saja. Kamu harus tanggung jawab Brian" ucap Ana dengan isak tangisnya.

"Maaf, aku tidak bisa meneruskan hubungan ini" ucap Brian tanpa memperdulikan Ana langsung saja mematikan sambungan telepon mereka.

"Kamu tidak bisa seperti ini Brian" ucap Ana menangis sambil terus saja menghubungi Brian namun sayang ponsel Brian sama sekali tidak bisa di hubungi lagi.

Tak terima dengan ucapan Brian, Ana yang sakit hati langsung saja mengangis histeris sambil mengacak acak seluruh isi kamarnya.

"Kamu jahat Brian. Kamu jahat, aku benci kamu Brian. Aku Benci..." teriak Ana histeris sambil terus saja melempar barang barang yang ada di dekatnya. Karna lelah mengis Ana akhirnya tertidur dalam tangisnya.

****

Setelah kejadian itu Ana berusaha untuk bangkit lagi dia tidak mau terus berada di dalam keterpurukan. Dia berusaha terlihat kuat walaupun sebenarnya hatinya sangat rapuh.

Hingga akhirnya kelulusan telah tiba setelah di pastikan lulus dan mendapat sertivikat kelulusan Ana mencoba untuk mencari pekerjaan tetap untuk menyambung hidupnya.

Jujur dia sangat ingin melanjut pendidikannya ke jenjang lebih tinggi namun mengingat keadaannya Ana lebih memilih bekerja lalu membangun hidupnya kembali.

Setelah melamar di berbagai tempat akhirnya Ana di terima di salah satu toko sepatu sebagai sales. Walaupun penghasilan yang sangat kecil namun Ana berusaha menerimanya.

Karna kesibukan di pekerjaannya membuat ana harus pulang malam. Namun, saat di perjalanan pulang dia harus melewati warung perjudian dimana banyak brandalan yang sedang nongkrong di sana.

Ana berjalan dengan tenang melewati kumpulan pria itu tanpa melihat ke arah mereka. Namun sudah ada dua orang pria yang menghalangi jalannya.

"Hai cantik mau kemana malam malam seperti ini?" ujar salah satu pemuda mencoba merayu Ana.

Ana yang ketakutan mencoba untuk menghindar dari kedua pemuda itu. Namun saat dia melangkah mundur dia malah menabrak tubuh kekar yang ada di belakannya.

"Ma..maaf" ucap Ana gemetar ketakutan.

"Mau apa kalian?" bentak pria itu kepada kedua pemuda yang mencoba menggoda Ana.

"Maaf dre kami tidak tau jika dia mangsamu" ucap pemuda. Lalu pergi meninggalkan Ana bersama pria yang menolongnya.

"Kamu tidak apa apa?" ucap pria itu melihat Ana yang ketakutan.

"Ti..tidak. Terimakasi" ucap Ana terus saja menunduk.

"Tidak apa apa. Kenalkan namaku Andreas" ucap andreas tersenyum sambil menjulurkan tangannya.

"Ana" ucap Ana tersenyum lalu menyambut uluran tangan Andreas.

"Nama yang sangat cantik. Mari ku antar pulang nanti pemuda itu menganggu kamu lagi" tawar andreas.

"Apa tidak merepotkan?" ucap Ana.

"Tidak. Daripada nanti kamu di goda para brandalan itu lagi. Ia kalau hanya di goda, jika sampai mereka melakukan yang tidak tidak bagaimana?" ucap Andreas menakut nakuti Ana.

Ana yang ketakutan karna ucapan Andreas langsung saja setuju di antar oleh Andreas. Sepenjang perjalanan mereka bercerita satu sama lain. Hingga tak terasa senyuman Ana yang telah lama hilang kembali terukir indah di wajah cantiknya.

Bersambug...

Terpopuler

Comments

Sri Martati Fransisca

Sri Martati Fransisca

tragedi.

2024-09-03

0

Hawa zaza

Hawa zaza

hai kak aku mampir nih, jika berkenan mampir juga di cerita aku ya kak 🙏🤩

2022-10-09

3

Syhr Syhr

Syhr Syhr

sudah ku duga..

2022-09-09

2

lihat semua
Episodes
1 01# Anatasya
2 02# Menikah
3 03# Hamil
4 04# Kebahagiaan
5 05# Pelit
6 06# USG
7 07# Alvian
8 08# Bekerja
9 09# Lelah.
10 10# Perkelahian
11 11# Nasihat
12 12# Kabur
13 13# Hamil
14 14# Bekerja
15 15# Tidak Peduli
16 16# Rangga
17 17# Harus Melahirkan
18 18# Lepaskan Dia
19 19# Tes DNA
20 20# Barang Bekas
21 21# Pergi
22 22# Tidak Pantas
23 23# CT scan
24 24# Penyesalan
25 25# Papa
26 26# Maafkan Aku
27 27# Meminta Ijin
28 28# Istriku Cantik.
29 29# Peliharaan
30 30# Udara Panas
31 31# Perhatian
32 32# Mas Ganteng
33 33# Sahabat Terbaik
34 34# Mama Rindu Sayang
35 35# Surat Panggilan
36 36# Nyonya Muda Ana
37 37# Meminta kesempatan
38 38# Kebahagian Anak Anakku
39 39# Resmi Berpisah
40 40# Bermain
41 41# Harus Menikah
42 42# Biang Kerok
43 43# Fhiting
44 44# Fhiting 2
45 45# Ciuman Pertama
46 46# Kau dan Aku Berbeda
47 47# Keguguran
48 48# Undangan Pernikahan
49 49# Masa Lalu
50 50# Semua Orang Berhak Untuk Bahagia
51 51# Pernikahan
52 52# Karna Aku Mencintaimu
53 53# Penyesalan
54 54# Kamu Adalah Canduku
55 55# Perkembangan Pabrik Cucu
56 56# Tanggung Jawab
57 57# Trauma
58 58# Punya Adik
59 59# Rumah Besar
60 60# Cinta Sejati
61 61# Meminta Petunjuk
62 62# Suami Bisa Jadi...
63 63# Harus Mengalah
64 64# Pemandangan Terindah.
65 65# Kegilaan Ana
66 66# Kemungkinan Untuk Sembuh
67 67# Memancing
68 68# Perhatian Kecil
69 69# Kepergok Lagi
70 70# Istri Durhaka
71 71# Perdebatan Hak Asuh.
72 72# Keluarga Utuh
73 73# Hamil
74 74# Memberi
75 75# Ketakutan Yang Sangat Besar
76 76# Kebahagiaan yang berlimpah
77 Extra Part
Episodes

Updated 77 Episodes

1
01# Anatasya
2
02# Menikah
3
03# Hamil
4
04# Kebahagiaan
5
05# Pelit
6
06# USG
7
07# Alvian
8
08# Bekerja
9
09# Lelah.
10
10# Perkelahian
11
11# Nasihat
12
12# Kabur
13
13# Hamil
14
14# Bekerja
15
15# Tidak Peduli
16
16# Rangga
17
17# Harus Melahirkan
18
18# Lepaskan Dia
19
19# Tes DNA
20
20# Barang Bekas
21
21# Pergi
22
22# Tidak Pantas
23
23# CT scan
24
24# Penyesalan
25
25# Papa
26
26# Maafkan Aku
27
27# Meminta Ijin
28
28# Istriku Cantik.
29
29# Peliharaan
30
30# Udara Panas
31
31# Perhatian
32
32# Mas Ganteng
33
33# Sahabat Terbaik
34
34# Mama Rindu Sayang
35
35# Surat Panggilan
36
36# Nyonya Muda Ana
37
37# Meminta kesempatan
38
38# Kebahagian Anak Anakku
39
39# Resmi Berpisah
40
40# Bermain
41
41# Harus Menikah
42
42# Biang Kerok
43
43# Fhiting
44
44# Fhiting 2
45
45# Ciuman Pertama
46
46# Kau dan Aku Berbeda
47
47# Keguguran
48
48# Undangan Pernikahan
49
49# Masa Lalu
50
50# Semua Orang Berhak Untuk Bahagia
51
51# Pernikahan
52
52# Karna Aku Mencintaimu
53
53# Penyesalan
54
54# Kamu Adalah Canduku
55
55# Perkembangan Pabrik Cucu
56
56# Tanggung Jawab
57
57# Trauma
58
58# Punya Adik
59
59# Rumah Besar
60
60# Cinta Sejati
61
61# Meminta Petunjuk
62
62# Suami Bisa Jadi...
63
63# Harus Mengalah
64
64# Pemandangan Terindah.
65
65# Kegilaan Ana
66
66# Kemungkinan Untuk Sembuh
67
67# Memancing
68
68# Perhatian Kecil
69
69# Kepergok Lagi
70
70# Istri Durhaka
71
71# Perdebatan Hak Asuh.
72
72# Keluarga Utuh
73
73# Hamil
74
74# Memberi
75
75# Ketakutan Yang Sangat Besar
76
76# Kebahagiaan yang berlimpah
77
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!