04# Kebahagiaan

Ana dengan semangat menatap semua orang yang sedang mengantri untuk membeli bakso. Semenjak menikah dengan Andreas, Ana baru kali ini keluar bersama Andreas dan makan bakso bersama. Walaupun sangat sederhana tapi Ana merasa sangat bahagia.

"Kamu mau makan apa?"

"Aku mau mie ayam bakso telur" jawab Ana penuh semangat.

"Ya sudah kamu tunggu saya disini." Andreas langsung saja memesan makanan untuk mereka.

Ana hanya menganguk lalu duduk di meja yang kosong sambil menatap para pengunjung lainnya. Hingga mata Ana terhenti melihat sepasang suami istri yang sedang makan bersama putra mereka. Terlihat kebahagiaan di keluarga kecil itu hingga tingkah putra mereka yang sangat lucu hingga membuat Ana tersenyum menatap kebahagiaan itu.

"Ini makananmu" ucap Andreas memberikan semangkuk mie ayam pesanan Ana.

"Terimakasi" Ana langsung saja menerima mie ayam yang di berikan Andreas lalu menatap sate kambing yang ada di depan Andreas.

"Maaf mau minum apa?" ucap salah satu pelayan menghampiri meja mereka.

"Aku mau pesan jus jeruk" ucap Ana.

Mendengar ucapan Ana, Andreas langsung saja menatapnya tajam. Melihat tatapan Andreas, Ana langsung saja salah tingkah karna merasa malu kepada pelayan yang berdiri di depannya.

"Jus jeruknya 2" ucap Andereas terus menatap Ana.

"Baik tuan. Kalau begitu saya permisi dulu" pamit pelayan itu tersenyum.

Melihat itu Andreas langsung saja membalas senyuman pelayan itu. Tanpa memperdulikan Ana yang duduk di depannya.

"Cepat habiskan makananmu" perintah Andreas melihat Ana yang hanya diam saja.

"Baik" ucap Ana lalu menyantap mie ayam yang ada di depannya.

Setelah selesai Andreas langsung saja melangkahkan kakinya meninggalkan warung itu melihat Andreas sudah keluar Ana hanya mengekor dari belakang tidak ada namanya jalan sambil bergandengan mesra yang ada Andreas jalan duluan seperti tidak mengenal Ana yang mengekor di belakangnya.

*****

Sesampainya di rumah Andreas langsung saja masuk kedalam kamar lalu menghempaskan tubuhnya diatas ranjang empuknya. Sedangkan Ana langsung saja membersihkan dirinya karna sudah merasa leket karna keringatnya.

"Kamu tidak mandi mas?" ucap Ana yang melihat Andreas berbaring di ranjang mereka.

"Tidak. Aku lelah. Aku mau tidur jadi jangan ganggu aku. Karna besok aku mau bekerja di kebun papa untuk anakku"

"Jadi kamu mau kerja di kebun Papa?" ucap Ana semangat lalu duduk di tepi ranjang mereka.

"Ia itu sudah tugasku sebagai kepala keluarga. Jadi kamu tinggal duduk santai di rumah saya dan mengurus semua keperluanku" ucap Andreas dengan angkuh.

"Memangnya selama ini yang aku lakukan apa?" batin Ana kesal mendengar ucapan Andreas. Namun dia hanya meluapkan kekesalannya di dalam hatinya. Dia berusaha untuk tersenyum agar tidak mengubah situasi hati suaminya yang kini mau memikirkannya dan juga calon anaknya.

Tak mau banyak pikir Ana langsung saja pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah itu dia pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk makan malam mereka.

"Kamu masak apa, Na?" ucap bu Andar melihat Ana sedang berkutik dengan bahan masakannya.

"Ini ma, Ana mau masak sayur lodeh untuk makan malam nanti"

"Ooo, sini biar Mama bantu" Ana dan bu Andar langsung saja memasak bersama.

"Adikmu mana, Na?" ucap bu Andar yang tidak melihat keberadaan Putri.

"Mungkin lagi di warung bu Rt, Ma. Main sama temannya"

"Ya sudah mama panggil dulu ya. Biar dia yang mencuci piringnya. Kamu sudah lelah ingat jika terlalu kelelahan tidak akan baik untuk kandunganmu" jelas bu Andar tersenyum sambil mengelus perut Ana yang masih rata.

Ana hanya tersenyum menganguk melihat perhatian dari mama mertuanya. Tak lupa dia memanjatkan syukur karna melihat perubahan mertua dan juga suaminya.

Setelah selesai memasak Ana langsung saja menata rapi masakannya di meja makan. Setelah itu dia langsung saja membersihkan rumah sambil menunggu semua keluarga berkumpul untuk makan malam bersama.

"Na, ayo makan malam." ucap Andar yang melihat Ana masih menyapu teras depan.

"Ia pa. Tunggu sebentar ini sudah mau selesai kok" Ana langsung saja menyelesaikan pekerjaannya.

"Jangan lama lama di luar. Hari sudah malam. Udara malam di luar sangat tidak bagus untuk kandunganmu"

"Ia Pa. Ana sudah selesai kok" Ana langsung saja mengembalikan sapu yang di tangannya ke tempatnya lalu mengikuti langkah Andar untuk masuk kedalam rumah.

"Na, Andreas mana? ayo panggil biar kita makan malam bersama" ucap bu Andar yang tidak melihat keberadaan Andreas.

"Mas Andreas lagi tidur Ma. Biar Ana bangunkan" Ana langsung saja masuk kedalam kamarnya lalu mencoba membangunkan Andreas yang sedang terlelap dalam tidurnya.

"Mas ayo bangun. Mama sama Papa sudah menunggu di meja makan" Ana mencoba mengoyangkan tubuh Andreas.

"Sudah jam berapa?" ucap Andreas dengan suara seraknya khas bangun tidur.

"Sudah jam tujuh, Mas."

"Yasudah aku mandi dulu." Andreas langsung saja melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Melihat Andreas telah masuk kedalam kamar mandi Ana langsung saja menyiapkan baju ganti untuk Andreas. Tak lupa dia memberikan handuk Andreas karna sudah menjadi kebiasaan Andreas tingal terima bersih dari Ana bahkan handuknya saja dia tidak mau membawanya ke kamar mandi.

Setelah selesai menyiapkan keperluan Andreas, Ana langsung saja keluar lalu begabung dengan mertua dan juga adik iparnya.

"Kak. Kakak lagi hamil ya?" ucap Putri tersenyum bahagia.

"Ia Put"

"Wahh. Jadi Putri akan punya keponakan dong"

"Ia dong sayang. Itu makanya kamu harus membantu Kakak iparmu mengurus rumah ya" ucap Andar tersenyum.

"Ia Kakak juga akan bekerja di kebun Papa mulai besok" ucap Andreas ikut bergabung.

"Wahh. Kakak mau kerja di kebun Papa?" mendengar kata bekerja Putri langsung saja antusias.

Andreas langsung saja tersenyum menganguk sambil melirik Ana yang sedari tadi hanya diam membisu.

"Jadi Putri boleh dong minta tambahan uang jajan dari kakak?"

"Tentu saja boleh dong. Kakak akan memberi tambahan uang jajanmu."

"Lihat Na akhirnya suamimu mau juga bekerja kan. Kamu harus bersyukur, setiap rumah tangga itu pasti ada cobaannya. Mama juga dulu saat baru menikah sama Papamu banyak sekali cobaannya. Dari Nenekmu yang membuat Mama jadi pembantunya, bahkan dulu Papamu jauh lebih nakal dari Andreas. Dia sering sekali pergi berjudi ke luar kota berbulan bulan meninggalkan Mama seorang diri" jelas bu Andar yang selalu membanding bandingkan kehidupannya dan juga Ana.

"Ia ma" Ana hanya menganguk mengerti mendengarkan nasehat dari mama mertuanya.

"Sudahlah lanjutkan saja makannya" ucap Andar menyudahi pembicaraan mereka.

Mereka langsung saja menghabiskan makanan mereka masing masing. Setelah selesai Ana langsung saja membereskan piring kotor bekas makanan mereka lalu pergi ke kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya.

"Besok bangunkan aku jam tujuh. Karna aku mau bekerja jadi masak bekal yang enak untukku" perintah Andreas lalu membaringkan tubuhnya di ranjang.

Ana hanya menganguk mengerti lalu membaringkan tubuhnya di samping Andreas.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Syhr Syhr

Syhr Syhr

Oh ..jadi seperti itu toh.

2022-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 01# Anatasya
2 02# Menikah
3 03# Hamil
4 04# Kebahagiaan
5 05# Pelit
6 06# USG
7 07# Alvian
8 08# Bekerja
9 09# Lelah.
10 10# Perkelahian
11 11# Nasihat
12 12# Kabur
13 13# Hamil
14 14# Bekerja
15 15# Tidak Peduli
16 16# Rangga
17 17# Harus Melahirkan
18 18# Lepaskan Dia
19 19# Tes DNA
20 20# Barang Bekas
21 21# Pergi
22 22# Tidak Pantas
23 23# CT scan
24 24# Penyesalan
25 25# Papa
26 26# Maafkan Aku
27 27# Meminta Ijin
28 28# Istriku Cantik.
29 29# Peliharaan
30 30# Udara Panas
31 31# Perhatian
32 32# Mas Ganteng
33 33# Sahabat Terbaik
34 34# Mama Rindu Sayang
35 35# Surat Panggilan
36 36# Nyonya Muda Ana
37 37# Meminta kesempatan
38 38# Kebahagian Anak Anakku
39 39# Resmi Berpisah
40 40# Bermain
41 41# Harus Menikah
42 42# Biang Kerok
43 43# Fhiting
44 44# Fhiting 2
45 45# Ciuman Pertama
46 46# Kau dan Aku Berbeda
47 47# Keguguran
48 48# Undangan Pernikahan
49 49# Masa Lalu
50 50# Semua Orang Berhak Untuk Bahagia
51 51# Pernikahan
52 52# Karna Aku Mencintaimu
53 53# Penyesalan
54 54# Kamu Adalah Canduku
55 55# Perkembangan Pabrik Cucu
56 56# Tanggung Jawab
57 57# Trauma
58 58# Punya Adik
59 59# Rumah Besar
60 60# Cinta Sejati
61 61# Meminta Petunjuk
62 62# Suami Bisa Jadi...
63 63# Harus Mengalah
64 64# Pemandangan Terindah.
65 65# Kegilaan Ana
66 66# Kemungkinan Untuk Sembuh
67 67# Memancing
68 68# Perhatian Kecil
69 69# Kepergok Lagi
70 70# Istri Durhaka
71 71# Perdebatan Hak Asuh.
72 72# Keluarga Utuh
73 73# Hamil
74 74# Memberi
75 75# Ketakutan Yang Sangat Besar
76 76# Kebahagiaan yang berlimpah
77 Extra Part
Episodes

Updated 77 Episodes

1
01# Anatasya
2
02# Menikah
3
03# Hamil
4
04# Kebahagiaan
5
05# Pelit
6
06# USG
7
07# Alvian
8
08# Bekerja
9
09# Lelah.
10
10# Perkelahian
11
11# Nasihat
12
12# Kabur
13
13# Hamil
14
14# Bekerja
15
15# Tidak Peduli
16
16# Rangga
17
17# Harus Melahirkan
18
18# Lepaskan Dia
19
19# Tes DNA
20
20# Barang Bekas
21
21# Pergi
22
22# Tidak Pantas
23
23# CT scan
24
24# Penyesalan
25
25# Papa
26
26# Maafkan Aku
27
27# Meminta Ijin
28
28# Istriku Cantik.
29
29# Peliharaan
30
30# Udara Panas
31
31# Perhatian
32
32# Mas Ganteng
33
33# Sahabat Terbaik
34
34# Mama Rindu Sayang
35
35# Surat Panggilan
36
36# Nyonya Muda Ana
37
37# Meminta kesempatan
38
38# Kebahagian Anak Anakku
39
39# Resmi Berpisah
40
40# Bermain
41
41# Harus Menikah
42
42# Biang Kerok
43
43# Fhiting
44
44# Fhiting 2
45
45# Ciuman Pertama
46
46# Kau dan Aku Berbeda
47
47# Keguguran
48
48# Undangan Pernikahan
49
49# Masa Lalu
50
50# Semua Orang Berhak Untuk Bahagia
51
51# Pernikahan
52
52# Karna Aku Mencintaimu
53
53# Penyesalan
54
54# Kamu Adalah Canduku
55
55# Perkembangan Pabrik Cucu
56
56# Tanggung Jawab
57
57# Trauma
58
58# Punya Adik
59
59# Rumah Besar
60
60# Cinta Sejati
61
61# Meminta Petunjuk
62
62# Suami Bisa Jadi...
63
63# Harus Mengalah
64
64# Pemandangan Terindah.
65
65# Kegilaan Ana
66
66# Kemungkinan Untuk Sembuh
67
67# Memancing
68
68# Perhatian Kecil
69
69# Kepergok Lagi
70
70# Istri Durhaka
71
71# Perdebatan Hak Asuh.
72
72# Keluarga Utuh
73
73# Hamil
74
74# Memberi
75
75# Ketakutan Yang Sangat Besar
76
76# Kebahagiaan yang berlimpah
77
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!