Semenjak kejadian itu Andreas terus saja mendekati Ana. Dia tidak ada lelahnya untuk mengukir indahnya cinta di dalam hati Ana.
Namun Ana yang telah terlanjur terauma akan cinta selalu saja menghindar dari Andreas. Kelakuan Brian yang tega mencampakkan dirinya setelah mendapatkan kesuciannya membuat Ana sangat trauma dan tidak lagi mempercayai yang namanya cinta.
Namun Andreas tak ada lelahnya untuk mengejar cinta Ana. Seperti saat ini dia bersedia menunggu Ana sampai pulang berkerja.
Dia bersembunyi di kegelapan agar Ana tidak melihatnya. Ketika melihat Ana keluar dari tempat kerjanya Andreas langsung saja menemuinya pastinya Ana tidak bisa menghindar lagi.
"Hai, Na" ucap Andreas tiba tiba datang lalu berdiri di depan Ana.
Melihat Andreas sudah berdiri di depannya Ana langsung saja kelagapan. Dia ingin menghindar tidak bisa lagi. Jika dia menolak Andreas dia merasa tidak enak karna Andreas pernah menolongnya.
"Hai.." ucap Ana tersenyum.
"Kamu sudah pulang?" Andreas.
"Sudah" Ana
"Mau aku antar?" tawar Andreas.
"Ti...tidak usah repot repot. Aku bisa pulang sendiri" tolak Ana halus.
"Tidak. Lagian kita searah. Apa kamu tidak takut di ganggu para brandal itu lagi?" ucap Andreas mencoba menakut nakuti Ana.
Mendengar ucapan Andreas, Ana nampak berpikir. Mengingat hari sudah malam dan juga gemuruh petir mulai menyambar menandakan hujan mau turun. Membuat Ana tak punya pilihan selain ikut bersama Andreas.
"Ia deh. Aku ikut kamu" ucap Ana ketakutan mengingat kejadian malam itu.
" Gitu dong. Ayo naik" ucap Andreas langsung menghidupkan sepeda motornya.
Ana langsung saja menaiki sepeda motor Andreas. Melihat Ana sudah duduk di belakangnya Andreas langsung saja tersenyum lalu menjalankan sepeda motornya.
Namun saat masih di perjalanan hujan turun membasahi keduanya. Melihat Ana kedinginan Andreas langsung saja menepikan sepeda motornya lalu memasangkan jaketnya ke Ana.
"Peluk aku, Na" ucap Andreas kembali menghidupkan sepeda motornya.
Mendengar ucapan Andreas, Ana nampak ragu dia tidak berani memeluk pria di depannya. Andreas yang melihat Ana hanya diam saja langsung saja menarik tangan mulus Ana lalu melingkarkannya di pinggangnya.
"Sudah seperti ini aja. Nanti kamu kedinginan" ucap Andreas sedikit memaksa lalu kembali menjalankan sepeda motornya.
Tak menunggu lama akhirnya mereka sampai di kediaman Ana. Melihat Andreas yang basah kuyub mau tak mau Ana langsung saja membawa Andreas masuk ke rumahnya.
"Ini ada baju papa. Kamu pakai saja" ucap Ana menyerahkan sepasang pakaian ke Andreas.
Andreas yang sudah basah kuyub langsung saja menerima pakaian yang diberikan Ana.
"Kamar mandinya di mana?" Andreas.
"Itu, kamu ganti baju di situ saja" ucap Ana menunjukkan kamar mandi belakang.
Setelah melihat Andreas masuk ke dalam kamar mandi Ana langsung saja menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya.
setelah selesai Ana langsung saja turun dengan baju tidur yang cukup sopan. Dia melihat Andreas sedang duduk seorang diri di sofa ruang tamu.
Ana langsung saja menuju dapur untuk membuat teh untuk mereka. Setelah selesai Ana langsung saja menemui Andreas dengan membawa dua cangkir teh untuk mereka.
"Ini minumlah." ucap Ana menyerahkan secangkir teh untuk Andreas lalu duduk di samping Andreas.
"Terimakasi" ucap Andreas tersenyum sambil terus menatap kagum kecantikan Ana.
Dengan rambut panjang yang masih basah di biarkan terurai begitu saja dan juga wajah polos tanpa make up membuat kecantikan Ana semakin terpancar. Anderas terus saja menatap kagum ciptaan Allah yang sangat sempurna itu.
"Kenapa kamu menatapku seperti itu?" ucap Ana yang tidak nyaman dengan tatapan Andreas
"Maaf." ucap Andreas langsung menyeruput teh buatan Ana sambil menatap sekeliling ruangan rumah Ana yang sangat sunyi.
"Apa kamu tinggal seorang diri?" ucap Andreas yang tidak melihat siapapun di rumah itu.
"Ia, semenjak papa dan mama meninggal aku tinggal seorang diri di sini" jelas Ana dengan mata berkaca kaca mengingat semua kenangan indah yang pernah ia lewati bersama kedua orang tuanya di rumah itu.
"Maaf" ucap Andreas merasa tak enak karna membuat Ana kembali mengingat kedua orang tuanya.
"Tidak apa apa" ucap Ana tersenyum.
"Na. Apa aku boleh menyatakan sesuatu kepadamu?" ucap Andreas menatap lekat wajah Ana.
"Apa?" Ana.
"Maukah kamu menikah denganku Na?" ucap Andreas mengam kedua tangan Ana.
Mendengar ucapan Andreas, Ana langsung saja terkejut lalu melepaskan gengaman Andreas.
"Maaf ndre, aku tidak bisa" ucap Ana tanpa sadar air matanya bercucuran deras mengingat apa yang telah terjadi kepadanya.
"Kenapa?" ucap Andreas dengan wajah memelasnya sambil menghapus air mata Ana.
"A..aku tidak bisa ndre" Ana.
"Kenapa, Na? apa alasannya?" ucap Andres sambil menarik dagu Ana sehingga kedua netra mereka bertemu.
"A.. aku sudah tidak suci lagi ndre" ucap Ana tanpa sadar menyatakan apa yang telah terjadi kepadanya.
"Aku akan menerimanya Na. Aku akan menerima kekuranganmu itu dan aku berjanji akan selalu membahagiakanmu. Menikahlah denganku Na" ucap Andreas penuh permohonan.
Melihat keseriusan di mata Andreas di tambah lagi Andreas yang mau menerimanya walaupun tidak suci lagi membuat hati Ana luluh dan mau menerima lamaran Andreas.
Setelah Ana menerima lamarannya, Andreas langsung saja memperkenalkan Ana kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua Andreas sangat menyukai Ana dan dengan senang hati menyetujui hubungan mereka.
Dan langsung saja menikahkan mereka dengan sangat meriah kedua orang tua Andreas memperkenalkan Ana dengan bangganya kepada semua orang.
Karna Andreas Adalah anak laki laki satu satunya dari keluarga kazanopa maka kedua mertua Ana menjanjikana Ana akan mendapatkan rumah dan juga sebagian tanah mereka.
Mendengar janji dari kedua bertuanya Ana langsung saja merasa senang. Dia juga berhenti dari pekerjaannya karna permintaan kedua orang tua Andreas.
Kedua orang tua Andreas memang orang yang berada jadi wajar saja mereka menyuruh Ana untuk berhenti berkerja dan menyuruh Ana hanya di rumah saja mengurus seluruh pekerjaan rumah bagaimana tugas ibu rumah tangga yang semestinya.
******
Di malam pertama Ana dan Andreas mereka langsung saja menyatukan cinta mereka. Namun setelah selesai Andreas langsung saja menatap wajah Ana denga penuh kekecewaan.
"Ternyata milikmu sudah sangat longgar. Tapi sayang semua sudah terlanjur, jika aku tau dari awal aku tidak mau menikah denganmu" ucap Andreas penuh kekesalan lalu meninggalkan Ana seorang diri di kamar mereka.
degh...
Hati Ana sangat sakit mendengar ucapan Andreas padahal dari awal dia telah mengatakannya kepadanya tanpa ada yang di tutup tutupi.
Andreas juga berjanji mau menerima kekuranganya dan tidak mengungkitnya lagi. Tapi apa? di malam pertama mereka Andreas malah mengungkitnya dan membuat hati Ana sangat terluka.
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
chia99
janji² palsu
2023-01-02
3
Syhr Syhr
Weuuy...Macam kamu masih perjaka saja. 😏😏
2022-09-11
2