Awan Mengejar Cinta
Tanpa mengabarkan kepulangannya, Shika mendatangi apartemen kekasihnya. Hatinya sangat bahagia, selama hampir 6 bulan lamanya menjalin hubungan jarak jauh membuat dia sangat rindu. Sesampainya didepan pintu Shika langsung menekan kode pintu apartemen dan masuk dengan pelan-pelan.
Namun semua perasaan itu hilang ketika terdengar suara aneh dari arah kamar. Ia berjalan mendekat, suara-suara aneh semakin terdengar jelas ditelinganya dari balik pintu dihadapannya. Dengan tangan gemetar ia meraih gagang pintu. Suara *rangan kekasihnya yang mencapai puncak nikmat membuat hati Shika hancur, matanya mamanas.
Bruukk
Cake yang telah disiapkannya untuk merayakan ulang tahun sang kekasih jatuh kelantai, membuat kedua orang diatas ranjang melonjak kaget.
Evan langsung menjauhkan tubuhnya dari wanita itu, lalu dengan cepat memakai pakaiannya dengan kaki gemetar menghampiri Shika
Plaaakkk
Tamparan keras mendarat dipipi Evan, perih??? tapi tak seperih dan sesakit apa yang dirasakannya. Shika berlari meninggalkan apartemen laki-laki yang telah mengisi hatinya selama lima tahun. Shika mengusap air mata yang membasahi pipi nya.
Niat hati ingin memberikan kejutan untuk sang kekasih, namun siapa sangka justru ia yang mendapatkan kejutan.
Shika duduk ditaman tak jauh dari apartemen Evan, ia tak menyangka orang yang sangat dia cintai tega mengkhianatinya. Kepercayaan dan kesetiaannya selama ini tidak ada artinya.
*******
Awan yang baru turun dari mobil tidak sengaja melihat kearah seorang gadis yang sedang duduk ditaman tak jauh dari tempatnya berdiri, saat gadis itu mengangkat wajahnya.
Deg
Ada rasa asing menjalar dihatinya, jantungnya berdetak lebih cepat. Tanpa ia sadari langkah kakinya melangkah kearah gadis itu. Awan menyodorkan sapu tangannya kepada gadis itu, wajahnya terlihat pucat ada luka dari sorot matanya.
"Kamu mau bikin mama jantungan, hah?" omel nyonya Jihan tiba-tiba sambil menjewer telinga putranya karena kesal tidak segera menyusulnya masuk kedalam restoran. Shika melongo menyaksikan adegan dua orang didepannya.
"Awwhh.. aduh ma.. sakit ma..sakit. Lepasin ma.." Rengek Awan pada sang mama.
"Mama cari-cari kamu kesana sini, mama pikir kamu diculik ternyata malah disini. Papa kamu udah nungguin, ayok temuin papa kamu." imbuhnya sambil berkacak pinggang. Tanpa sengaja matanya menangkap sosok yang berdiri dibelakang putranya, ia menggeser tubuh putranya mendekat kearah sosok itu. Awan berdecak kesal sambil mengusap telinga nya yang panas akibat ulah sang mama.
"Ya ampun kamu cantik sekali, sayang." Menatap kagum akan kecantikan Shika. Nyonya Jihan yang tadi terlihat sangat kesal terhadap anak semata wayangnya, kini rasa kesal itu hilang entah kemana.
"Siapa nama kamu, Nak?" imbuhnya.
"Shika, tante." Jawab Shika sopan.
"Kenapa kamu tidak bilang, kalau punya pacar secantik ini. Dasar anak nakal." Nyonya Jihan memukul lengan putranya gemas.
"Tapi tante aku buk---" Awan menyela ucapannya Shika.
"Maaf, ma. Awan hanya takut mama engga setuju dengan pilihan putra mama ini."
"Kamu pikir mama diskriminasi, jika gadis itu baik untukmu. Mama pasti setuju, yang terpenting bagi mama dan papa kebahagian kamu, Nak."
"Ya sudah, sekarang kita makan siang. Kamu juga ikut ya sayang." Ucapnya pada Shika, lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
Setelah kepergian nyonya Jihan, Shika menatap tajam Awan. Meminta penjelasan dari ucapan laki-laki dihadapannya. Awan yang mengerti akan tatapan Shika tersenyum manis.
Astagfirullah, senyumnya manis banget. Lama-lama bisa diabetes adek bang. Ucap Shika dalam hati.
"Heii... kenapa kau mengakui aku pacarmu."
"Karena aku ingin kau menjadi pacarku."
"Tidak bisa!! aku bahkan tidak mengenalmu!"
"Kalau begitu kita kenalan." Ucapnya santai.
Apa dia salah minum obat, dasar cowok aneh! umpat Shika dalam hati.
Shika menatap kesal cowok didepannya memandang cowok itu dari ujung rambut sampai ujung kaki. Seketika ia terpesona dengan lelaki menyebalkan itu.
"Sudah puas memandangku??"
"T-tidak.. siapa juga yang memandangmu? Kau pikir, kau itu tampan!" jawab Shika gelagapan. Ia berusaha mengontrol diri, kalau ketahuan bisa makin besar kepala cowok aneh ini.
Awan menaikan sebelah alisnya, "Aku tidak bilang aku tampan, nona."
"Sudahlah, aku harus pergi. Kau hanya buang-buang waktu ku saja." Belum sempat Shika melangkah Awan sudah mencengkal tangannya.
"Kau tidak dengar, tadi mamaku memintamu ikut makan siang bersama, hm?"
"Itu karena ulahmu sendiri, aku tidak mau!"
"Apa kau ingin mengecewakan hati seorang Ibu?"
Shika berdecak kesal, "Kenapa juga kau harus bohong!" sungutnya kesal.
Dengan perasaan kesal Shika mengikuti langkah Awan menemui mamanya, mereka menuju restoran disamping taman itu. Ternyata sebelum bertemu Shika, nyonya Jihan dan Awan akan makan siang bersama dengan tuan Yudha yang tak lain adalah ayah Awan.
"Apa kau akan memasang wajah masammu itu?"
Shika memaksakan senyumnya, ia merasa tubuhnya sangat lelah ditambah harus berdebat dengan cowok menyebalkan ini. Nanti ia akan menjelaskan pada orang tua cowok sableng ini, kalau diantara mereka tidak ada hubungan apapun. Bahkan baru ketemu beberapa menit yang lalu, tidak mungkin kan judulnya cintaku bersemi didetik pertama.
Shika kini sudah berada dihadapan orang tua Awan, tuan Yudha yang sudah diberitahu oleh nyonya Jihan terlihat santai dengan kedatangan gadis didepannya. Shika menjadi serba salah, kedua orang didepannya menyambut dengan penuh rasa hangat. Tapi ia harus menyelesaikan kesalahpahaman ini.
"Ayo sayang dimakan, jangan diliatin aja engga bakalan bikin kenyang." ucap nyonya Jihan dengan tatapan hangat. "Apa kamu tidak suka dengan menunya? atau mau pesan yang lain?" lanjutnya.
Shika menggeleng "Tante, om. Shika, minta maaf... sebenarnya aku ini bukan pacarnya putra tante dan om."
"Apa maksud kamu, Nak?"
Nyonya Jihan dan tuan Yudha tersentak dengan pengakuan gadis dihadapannya. Raut muka nyonya Jihan seketika berubah sendu, yang awalnya berseri-seri, senyum sedari tapi tak pernah hilang dari wajah wanita yang masih terlihat cantik diusia yang tak lagi muda. Shika meringis, menatap wajah sendu wanita paruh baya didepannya. Timbul perasaan bersalah dalam hatinya, ia telah menyakiti hati wanita itu.
"Tante, maaf. Maksud Shi--" Awan segera memotong ucapan gadis itu. Ia tak tega melihat wanita yang telah melahirkannya bersedih.
"Maksudnya Shika. Ia tidak mau jadi pacar, ma, tapi Shika maunya jadi istri Awan, bukan begitu sayang." Awan mengedipkan matanya.
Sontak mata Shika melotot, bola mata bulat itu rasanya akan keluar. " "WHATSSS... ISTRI?? Istri dari Hongkong!!!"
"Benar begitu, sayang? Wah.. mama senang banget dengarnya. Mulai sekarang kamu panggil mama, sama seperti Awan." Wajah sendu wanita paruh baya itu langsung berbinar, anak laki-laki semata wayangnya menemukan wanita sesuai harapannya.
Shika menghela nafasnya, menampilkan senyum terbaik nya. Kenapa takdirnya seperti ini, baru saja dikhianati oleh kekasihnya. Sekarang ia harus terjebak dengan seorang yang tak di kenal. Kesalahan apa yang sudah dilakukan dimasa lalu sehingga ia harus berada dalam situasi seperti itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
EYN
Bab 1 so far so good, Kak 😘
2022-07-25
0
Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ
Mommy dejavu...
Amir main, mencoba mencari Afnan kembali, sahabat nya yang menghilang haha...
2022-07-18
1
Bundanya Robby
lanjut semangat terus kk author 💪💪💪💪💪..numpang rehat yoooo😁😁😁
2022-07-17
0