3 - Luka Paling Manis

Jika setiap pertemuan akan menyisakan luka karena perpisahan. Maka bertemu denganmu adalah luka paling manis yang kurasakan. Jika dengan membenciku menyembuhkan lukamu maka lakukanlah. Karena aku yakin, akan ada pelangi setelah hujan. Jika pada alurnya semesta mempertemukan kita lagi, maka kau lah takdirku.

"Kamu..."

Awan tersenyum "Kita emang ditakdirkan bersama, Shika."

Shika berdecak kesal "Kau mengikutiku!"

"Tidak."

"Kau pikir aku percaya? Sebaiknya kau pergi dari sini." Shika mendorong tubuh Awan. "Uugh, kenapa kau berat sekali, hah?" Pekik Shika ngos-ngosan.

"Hei, kenapa aku harus pergi? kau sendiri kenapa ada disini?"

"Aku..."

"Fe.. Sayang, kamu disini?" Ray mengerutkan keningnya, melihat Shika sedang mendorong tubuh Awan.

"Kalian udah saling kenal?"

"Tidak..!"

" Iya.."

"Ray, lo kenal cewek ini?"

"Kenal donk, dia ini hidup mati gue." Ucap Ray sambil merangkul Shika. Shika masih dalam mode judes level akut.

Awan menghela nafas pelan melihat Shika dalam rangkulan Ray, dadanya terasa sesak. "Dia, belahan jiwa gue." Lirih Awan.

"Belahan jiwa lo?" tanya Ray terkejut. Awan mengangguk sembari tersenyum kecut. Sedangkan Shika yang berada disamping Ray melirik sinis Awan.

"Jadi... ini cewek yang lo ceritain?" melirik adiknya lalu kembali menatap sahabatnya. Lagi-lagi Awan hanya mengangguk.

"Hahaahaha..."

"Kenapa lo ketawa, kampret! gue engga tau kalau dia kekasih lo."

"Dia emang kekasih hati gue, dari masih dalam kandungan sampe sebesar ini." Ray menahan tawanya.

"Lo udah di jodohin dari cewek ini masih dalam kandungan? koq lo engga pernah cerita?"

Ray menggeleng, ia menepuk bahu Awan sebenarnya ia ingin menjahilin sahabatnya itu, tapi ia tak tega raut wajah yang sedari pagi cerah, kini tampak kecewa.

"Fe, kenalin ini sohib kakak namanya Awan. Dan lo bro ini adik kesayangan gue, Fe. Yang mau gue jodohin ama elo. Ternyata lo udah nyuri start duluan." ujar Ray terkekeh.

"APAAA...!!!!! Kakak mau jodohin Fe sama cowok aneh ini, yang bener aja kak!!! kakak pikir, Fe Siti Nurbaya yang mau dijodohi sama Datuk Maringgih, OGAAAAHHH... ENGGA ADA JODOH-JODOHAN!!!" Protes Shika tidak terima rencana kakaknya, dadanya naik turun menahan emosi.

Shika menghentakkan kakinya dengan emosi yang membara meninggalkan kedua orang yang membuat moodnya jungkir balik sambil terus menggerutu. "Apa-apaan, kak Ray. Dikira adiknya yang cantik ini engga laku apa!! eitss...tapi kan gue diselingkuhin. Auu.. ah, bodo." bibirnya terus bergerak entah umpatan apa saja dikomat-kamitnya.

"Ray, tapi kenapa ia bilang namanya Shika bukan Fe?"

Ray menghela nafas dengan kasar. "Namanya Feshika Clearesta Anggara. Fe, adalah panggilan kesayangannya sejak kecil, tapi saat diluar ia akan memperkenalkan dirinya sebagai Shika. Tidak ada yang tau kalau dia adalah tuan putri dikeluarga Anggara."

Awan mengangguk "Saking misteriusnya gue sendiri aja sampai engga kenal sama adik lo. Ck, benar-benar tuan putri."

"Ray, cewek itu siapa? kinyis-kinyis gitu, kenalin donk." sela Arya ditengah obrolan mereka menanyakan gadis yang berpas-pasan dengannya diruang keluarga saat masuk tadi.

Bukannya menjawab, keduanya menatap Arya horor. Arya yang ditatap begitu menelan salivanya kasar, ia yang tak tau apa-apa menjadi bingung.

Mereka semua menikmati makan malam dengan tenang hanya terdengar dentingan sendok yang beradu dengan piring. Tapi tidak dengan Shika, makanan yang masuk dimulutnya semua terasa hambar. Apalagi dengan Awan yang duduk tepat disisi kanannya, semakin membuat ia ingin secepatnya pergi dari sana.

"Wan, kamu engga mau coba kerja diperusahaan papa?"

"Engga kak, Awan udah nyaman dengan pekerjaan yang sekarang. Apa papa meminta kakak untuk membujukku?"

"Tadi siang, papa ke perusahaan. Papa ingin kamu mengambil alih dan meneruskan perusahaan. Cuma kamu satu-satunya harapan papa dan mama." ucap Dika. Awan mengangguk, ia tau sebagai anak tunggal tanggung jawab itu pasti akan diembannya suatu hari nanti.

Shika terus memperhatikan interaksi keduanya, mereka terlihat seperti adik dan kakak.

Siapa cowok aneh ini, kenapa kakak memanggil orang tuanya papa? tanya Shika dalam hati.

"Kenapa kakak manggil orang tuanya temen kak Ray dengan sebutan papa mama?" tanya Shika ia udah kepalang penasaran, jiwa keponya meronta-ronta dari pada dia mati penasaran pikirnya.

"Papa Awan dan papi sahabatan sejak mereka masih SMA, hubungan mereka sudah seperti saudara, mereka juga sama-sama merintis usaha mereka dari nol hingga besar seperti sekarang ini. Seperti halnya mami dan papi yang menanggap Awan putranya begitupun kedua orang tua Awan." jelas Dika mengerti kebingungan adiknya.

Wajar Shika tidak mengenal kedua orang tua Awan, karena sejak Shika kecil kedua orang tua Awan menetap di luar negeri. Sedangkan Awan seumuran Ray dan mereka sudah bersahabat sejak kecil, Awan kembali ke indonesia setelah lulus sekolah kedokterannya.

"Kakak akan undang papa dan mama kesini."

"Buat apa kak?" sela Shika cepat.

"Buat ngelamar kamu." jawab Dika asal.

uhuukk... uhuukk

Shika tersedak makanannya, rasa perih menjalar ditenggorokannya Awan yang duduk disampingnya dengan sigap memberikan minuman dan mengelus punggungnya tanpa Shika sadari. Karena ia sudah keburu panik dengan ucapan sang kakak.

Aduuh, gaswaaatt kalau sampai ketemu mereka. Beneran dijadiin mantu gue, jangan sampe deh amit-amit, bisa hancur dunia persilatan kalau gue jadi istri cowok aneh bin sableng ini. Aduuh... mami pasti ada salah ngidam ini, Astagfirullah.. maaf mi maaf. monolog Shika dalam hati.

Setelah selesai makan malam, Shika memilih duduk ditaman samping rumahnya, menikmati suasana malam yang sunyi dan sepi seperti hatinya. Ia menatap gelapnya langit yang bertaburan bintang, tanpa ia sadari seseorang telah berdiri dekatnya.

"Ekhem.. Boleh, duduk disini?"

Shika tersentak, "Duduk aja, engga ada papan larangan kan?" ketus Shika mengontrol dirinya yang terkejut kedatangan Awan.

Saat Awan duduk, Shika bangkit hendak beranjak pergi dari sana. Tapi tangannya dicekal Awan, Shika melirik kearah tangannya. Awan yang mengerti langsung melepaskan tangannya.

"Maaf. Bisakah kita bicara sebentar."

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan." ucap Shika datar.

"Tolong, kasih aku kesempatan buat jelasin semuanya."

"Seharusnya kemarin kamu jelasin, dan itu pun pada kedua orang tuamu. Bukan padaku!" Sahut Shika dengan tatapan dingin mengalahkan kutup utara.

"Aku terpaksa, karena aku jatuh cinta sama kamu."

"Kamu pikir aku percaya ucapan kamu, kamu pikir aku percaya dengan cinta."

"Cinta hanya berlaku kepada mereka yang bisa menjajakan tubuhnya pada lelaki." Ucap Shika dengan sorot mata tajam.

"Tapi aku benar-benar mencintaimu, Shika." Ucap Awan tulus, ia berusaha meyakinkan Shika tentang perasaanya.

"Tapi sayangnya, kata-katamu membuatku muak!"

"Aku peringatkan, jangan pernah lagi muncul dihadapanku." Tegas Shika lalu beranjak pergi meninggalkan Awan.

Setelah kepergian Shika, Awan terduduk lemas dibangku taman. Menatap gelapnya malam ia yang pertama kali merasakan cinta harus menelan rasa kecewa karena penolakan dari gadis yang telah mencuri hatinya.

Shika.. aku benar-benar mencintaimu. pekiknya dalam hati.

Ray sejak tadi mengawasi adiknya, mendengarkan pembicaraan mereka. Ray tidak tau apa yang membuat adiknya menjadi sangat dingin terhadap Awan, setelah Shika pergi Ray menghampirinya.

"Lo nyerah?"

Awan menarik nafas nya dengan berat. "Dia udah mengultimatum gue!"

"Kalau cinta kejar sampai dapat, penjuangin belahan jiwa lo."

"Ruangan operasi aja lo taklukan. Seorang Fe, lo kalah?" Ledek Ray.

"Lo samain Shika gue sama OK, mereka itu dua hal yang berbeda."

"Tapi sama-sama dingin."

❄❄❄❄❄❄❄

Terpopuler

Comments

EYN

EYN

udah nemu namanya disini 😄

2022-08-03

0

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Amir nonton dulu, kali Awan butuh kompor, Amir siap haha..

2022-07-18

0

Bundanya Robby

Bundanya Robby

semangat awan taklukan ❤️ shika.....oke 💪💪💪💪💪

2022-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pengkhianatan
2 Bab 2 - Kepulangan Shika
3 3 - Luka Paling Manis
4 4 - Memaafkan
5 5 - Bertemu Bunda
6 6 - Hipotermia
7 7 - Penolakan Shika
8 8 - Makan Malam
9 9 - Teman Masa Kecil
10 10 - Ikhlas Menerima Takdir
11 11 - Kejutan Tak Terduga
12 12 - Hadiah Spesial
13 13 - Kegalauan Arya
14 14 - Engga Dapat Gadis Janda pun Jadi
15 15 - Pawangnya Feshika
16 16 - Shika Merajuk
17 17 - Awan dan Kevin
18 18 - Cinta Dalam Diam atau Cinta Tak terbalas
19 19 - Bertemu Mantan
20 20 - Keseriusan Kevin
21 21 - Dua Pilihan
22 22 - Kebahagiaan Dan Kesedihan
23 23 - Cinta Luar Biasa
24 24 - Tetap Menanti Dan Mengerti
25 25 - Ikatan Batin
26 26 - Cerita Awan
27 27 - Surat Kevin Untuk Awan
28 28 - Pesona Awan Dan Twins
29 29 - Oji Dan Oyu
30 30 - Bertemu Kembali
31 31 - Keputusan Shika
32 32 - Awal Baru
33 33 - Mulai Nyaman
34 34 - Merealisasikan Keinginan
35 35 - Menuju Halal
36 36 - Seorang Perawan
37 37 - Menuju Puncak
38 38 - Semoga Cepat Berakhir
39 39 - Shika Cemas
40 40 - Merindukan Twins
41 41 - Lelaki Asing
42 42 - Lari Pagi Dengan Daddy
43 43 - GIVEAWAY
44 44 - Twins Dalam Bahaya
45 45 - Menjadi Detektif
46 46 - Om Edgar
47 47 - Kecil - Kecil Triliuner
48 48 - Mencintaimu Tanpa Syarat
49 49 - Candle Light Dinner
50 50 - Sehat Jasmani dan Rohani
51 51 - Puber Ke Dua
52 52- Sisi Lain Shika
53 53 - Masa lalu Shika
54 54 - Adit Rindu Ayah Dan Ibu
55 55 - Hilangnya Shika
56 56 - Kabar Bahagia Sebelum Hilangnya Shika
57 57 - Dia Milikku
58 58 -
59 58 - Menemukan Petunjuk
60 59 - Kenyataan
61 60 - Dilema
62 61 - Bed Rest
63 62 - Ngidam
64 63 - Syukuran
65 Bab 64 – Permintaan Terakhir.
66 65 - Ipar Durhaka
67 66 - Mie Ayam
68 67 - Kumpul Keluarga
69 68 - Belum Ada Ide
70 69 - Twin Sakit
71 70 - Alarm Bahaya
72 71 - Upah Begadang
73 72 - Suasana Hati
74 73 - Semakin Posesif
75 74 - Kesabaran dan Keikhlasan Awan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1 - Pengkhianatan
2
Bab 2 - Kepulangan Shika
3
3 - Luka Paling Manis
4
4 - Memaafkan
5
5 - Bertemu Bunda
6
6 - Hipotermia
7
7 - Penolakan Shika
8
8 - Makan Malam
9
9 - Teman Masa Kecil
10
10 - Ikhlas Menerima Takdir
11
11 - Kejutan Tak Terduga
12
12 - Hadiah Spesial
13
13 - Kegalauan Arya
14
14 - Engga Dapat Gadis Janda pun Jadi
15
15 - Pawangnya Feshika
16
16 - Shika Merajuk
17
17 - Awan dan Kevin
18
18 - Cinta Dalam Diam atau Cinta Tak terbalas
19
19 - Bertemu Mantan
20
20 - Keseriusan Kevin
21
21 - Dua Pilihan
22
22 - Kebahagiaan Dan Kesedihan
23
23 - Cinta Luar Biasa
24
24 - Tetap Menanti Dan Mengerti
25
25 - Ikatan Batin
26
26 - Cerita Awan
27
27 - Surat Kevin Untuk Awan
28
28 - Pesona Awan Dan Twins
29
29 - Oji Dan Oyu
30
30 - Bertemu Kembali
31
31 - Keputusan Shika
32
32 - Awal Baru
33
33 - Mulai Nyaman
34
34 - Merealisasikan Keinginan
35
35 - Menuju Halal
36
36 - Seorang Perawan
37
37 - Menuju Puncak
38
38 - Semoga Cepat Berakhir
39
39 - Shika Cemas
40
40 - Merindukan Twins
41
41 - Lelaki Asing
42
42 - Lari Pagi Dengan Daddy
43
43 - GIVEAWAY
44
44 - Twins Dalam Bahaya
45
45 - Menjadi Detektif
46
46 - Om Edgar
47
47 - Kecil - Kecil Triliuner
48
48 - Mencintaimu Tanpa Syarat
49
49 - Candle Light Dinner
50
50 - Sehat Jasmani dan Rohani
51
51 - Puber Ke Dua
52
52- Sisi Lain Shika
53
53 - Masa lalu Shika
54
54 - Adit Rindu Ayah Dan Ibu
55
55 - Hilangnya Shika
56
56 - Kabar Bahagia Sebelum Hilangnya Shika
57
57 - Dia Milikku
58
58 -
59
58 - Menemukan Petunjuk
60
59 - Kenyataan
61
60 - Dilema
62
61 - Bed Rest
63
62 - Ngidam
64
63 - Syukuran
65
Bab 64 – Permintaan Terakhir.
66
65 - Ipar Durhaka
67
66 - Mie Ayam
68
67 - Kumpul Keluarga
69
68 - Belum Ada Ide
70
69 - Twin Sakit
71
70 - Alarm Bahaya
72
71 - Upah Begadang
73
72 - Suasana Hati
74
73 - Semakin Posesif
75
74 - Kesabaran dan Keikhlasan Awan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!