I'M Not Perfect For You

I'M Not Perfect For You

Anak baru

Terkadang kita mengharapkan cinta yang tulus untuk kita, tapi alam semesta berkata lain. Disaat dikecewakan oleh orang terdekat,itu lah yang menyakitkan.

Aku Arini seorang gadis sederhana yang beranggapan kenyataan itu akan indah dan sesuai yang kita harapkan. Berharap mempunyai seseorang yang mencintainya tanpa syarat, tanpa alasan dan tanpa mengecewakan. Walaupun kita tahu kenyataan sering kali berbeda dengan harapan kita, setidaknya kita berharap sama Tuhan yang baik-baik saja. Walaupun kadang alam semesta bercandanya kadang kelewatan yang harus membuat kita tegar.Dalam hayalan ku, akan ada pria yang menerima segala kekurangan aku dengan apa adanya, dan aku paling tidak suka dibohongin. Fisikku menurut aku biasa aja tapi banyak yang bilang aku manis cantik tapi jutek hanya saja kulit ku yang kecoklatan yang terkadang membuat aku minder, karena cewek akan selalu ingin putih dan cantik.

Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah sebagai anak baru di Sekolah menengah kejuruan karena awalnya aku masuk Sekolah menengah atas. Emang sedikit tidak nyambung sih dari SMA ke SMK, ya namanya juga masih remaja labil.Aku masih kelas satu SMA atau kelas X.

Udara yang sejuk di pagi hari, anak-anak mulai berdatangan ke arah gerbang sekolah. Bel pun berbunyi, beramai-ramai murid memasuki kelas. Aku masuk ke gerbang sekolah dan memperhatikan setiap sudut di sekolah. Di keramaian murid tiba-tiba dalam kelas datang lah seorang guru, semua hening dalam sekejap. Lalu aku di suruh masuk dan aku datang kedalam kelas untuk memperkenal kan diri. Jantungku berdetak lebih kencang karena aku gugup ini hari pertama ku.

"Halo assalamu'alaikum namaku Arini, aku pindahan dari sekolah Nusa Indah" ujar ucapku

Dikelas semua murid menerima ku dangan baik.

Semua berasa asing awalnya di sekolah itu dan mataku tertuju ke seseorang ternyata ada yang aku kenal dikelas itu ternyata aku menemukan teman lama ku di sana namanya Dian. Kami langsung akrab karena kita sudah saling mengenal karena kita pernah satu sekolah di waktu Sekolah menengah pertama, dan tidak hanya itu saja aku juga langsung akrab dengan teman baru ku Yati dan Tri.

Kami berempat jadi teman baik selayaknya sahabat, bagi kami persahabatan kami begitu indah pada saat itu.

Dian si imut cantik tapi bertubuh gempal dan selalu berkata lembut tak pernah kasar.

Yati si muka judes,berkulit bersih,berambut panjang,cerewet dan selalu berani

Tri si paling cantik anak desa, anak rumahan, selalu sopan kepada setiap orang yang dia kenal.

Saat lagi asik istirahat sambil makan batagor, murid yang lain ada yang makan minum gosip dan lain-lain.

"Lu udah punya pacar rin????????" Ucap Dian sambil makan cakwe

Dengan rasa kaget dan santai aku jawab "belum, kenapa lu mau cariin buat gw?"

Karena saat itu aku memang benar belum punya pacar.

"Hahahaha...." Semua sahabatku yang mendengar langsung ketawa.

Dian sambil makan cakwe jawab " santai nanti gw cariin mau type yang seperti apa nanti gue cariin"

" haha..haha..haha..." semua pun terbahak-bahak dan melanjutkan mengibahkan tentang yang lain.

Karena di antara kami yang tertutup tentang kekasih hanya aku. Yang lain sering sekali diantar jemput oleh pasangannya, sedangkan aku tidak. Aku ingin sekali mempunyai pacar yang on time ada selalu saat aku keadaan nya bagaimana pun.

Kedekatan kami sebagai sahabat pun semakin erat, saling berbagi dan saling mengerti. Walaupun kita tidak tau hati kita yang sebenarnya, tapi kita merasa happy aja kalau ketemu bisa bercanda bersama dan berbagi cerita kita.

Persahabatan kami sampai akrab dengan keluarga masing-masing, makanya kami yakin persahabatan kami tidak mungkin saling mengkhianati.

Sampai kami selalu berempat, berasa punya geng di sekolah. Semua orang pada tahu kita bersahabat empat orang, dan selalu barengan. Kemana-mana kita selalu berempat, ke kantin dan apapun itu kita lakuin bareng. Sampai kadang bolos sekolah juga kita lalui bareng, tapi jangan di contoh ya hal yang negatif seperti ini. Kita juga tau batasan bercanda , dan bicara kita agar tidak menyakiti satu sama lain.

Saat kebandelan kita datang, kita sempat malas sekolah dan memutuskan untuk bolos berjamaah alisa bareng-bareng. Jadi pada malam hari aku bersama yang lain saling SMS dan telponan, bilang kalau kita malas masuk sekolah. Aku mengikuti mereka kebetulan besok juga aku malas masuk. Besok paginya kita berjanjian di sebuah warnet yang tidak begitu jauh dari sekolah. Warnet nya disana kebetulan buka dari pukul 06.00 pagi, jadi kita bisa berkumpul di sana.

Awal yang datang duluan Tri, karena Tri selalu datang lebih cepat karena takut macet. Dia menunggu di dalam warnet di bilik 01,tak lama aku datang mencari Tri di warnet ternyata dia lagi asik chatting di Facebook dengan seorang pria.

Setelah itu datang Yati dengan tampang judesnya.

"Tri... Arini... " teriaknya yang membuat kita kaget

"sssttt.... jangan berisik" ucapku yang menutup mulutku dengan jari

"Dian belum datang? " tanyanya

"belum kayanya sebentar lagi" jawab Tri

Yati akhirnya sibuk telponan dengan pacarnya di warnet, aku hanya melihat ke arah Tri yang sedang main Facebook.

Tak lama angkot berhenti di depan warnet, yang aku lihat Dian turun dari warnet dan berjalan ke arah kami.

Kami menyewa warnet hanya dua jam saja, setelah itu kita memutuskan untuk pergi ke rumah aku yang jarak rumahnya jauh. Kita melihat arah jalanan di dalam angkot yang lewat sudah tidak ada anak sekolah yang berkeliaran berarti kita aman untuk pergi.

Kita menyetop kan angkot dan naik ke arah rumahku. Di setengah perjalanan ke rumah ku ada tempat makan anak sekolah yang murah meriah. Kita memutuskan untuk ke sana dan tidak jadi kerumahku.

Saat kita memesan beberapa cemilan dan minuman, ternyata ada salah satu guru tata usaha di sekolah melihat kita sedang di sana. Artinya kita ketahuan kalau bolos saat itu.

Kita tak mau ambil pusing, paling absensi nya alpa doang.

"Tri sibuk apaan sih lu dari tadi HP mulu.... " ucapku sambil minum teajus.

"gue lagi pedekate sama cowok, tapi bingung pilih yang mana soalnya banyak" jawabnya

Kita yang mendengar itu langsung menertawakannya, "makanya jangan ngasih harapan palsu ke semua cowok Tri" ucapku.

Dian sibuk juga dengan HP nya, yang sedang galau dengan pacarnya. Yati juga curhat tentang pacarnya ke aku, hanya aku yang tak punya pacar atau teman dekat cowok saat itu. Sampai-sampai aku HP ku tak ada yang SMS dan telpon.

Terpopuler

Comments

dd

dd

bagus.. dari awal baca udh kaya realite bgt.

2022-09-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!