Jerat Cinta Sang Duda Tampan
Sore itu, karena sebuah kesalahan seorang gadis yang hendak melakukan pemeriksaan kesehatan nya sebelum dia menikah dengan sang kekasihnya. yang mengharuskan nya untuk melakukan pemeriksaan seluruh bagian tubuh nya bahkan termasuk daerah kewanitaan nya saat itu, dia harus mengalami insiden yang membuat hidup nya hancur seketika itu.
Karena kesalahan yang dilakukan oleh dokter spesialis kandungan yang saat itu salah mengenali pasien, dari wanita yang hendak menyewakan rahim nya untuk mengandung anak dari seorang pengusaha sukses. yang berdomisili di new York.
Pria bernama Edgar, anak dari tuan Edward tersebut. sudah memutuskan untuk menyewa rahim seorang wanita yang di pilih ketat oleh asisten nya.
Saat itu, dengan berbagai persiapan yang matang Edgar sudah memberikan benih nya yang akan di masukkan ke dalam rahim wanita yang lolos seleksi tersebut.
Sebuah kesalahan itu terjadi di saat pasien yang hendak melakukan proses inseminasi ijin untuk pergi ke toilet di luar ruangan dokter tersebut.
Dan saat itu lah, Juli masuk kedalam untuk melakukan pemeriksaan karena saat itu perawat meminta nya masuk sambil menunggu pasien yang berada di toilet.
Tampa di sadari seorang perawat tengah melamun saat dokter meminta nya sebuah alat untuk memeriksa daerah v pasien tersebut lalu memasukkan cairan berisi benih itu kedalam nya.
Juli, yang merasa ada kesalahan dia terdiam, apa lagi setelah dokter mengatakan bahwa dia harus benar-benar menjaga janin yang sebentar lagi akan tumbuh.
Juli, mengira bahwa dokter mengetahui tentang rencana pernikahan nya. saat itu karena yang merekomendasikan nya untuk pemeriksaan tersebut adalah calon mertua nya.
Juli tidak punya curiga lain setelah itu dia langsung pergi dari rumah sakit setelah menerima hasil laporan yang menyatakan kesehatan nya saat ini.
Hanya saja, ada satu catatan yang tidak pernah ia mengerti karena belum berpengalaman.
Dia, tidak mengerti dengan bahasa medis tersebut.
Juli pulang begitu saja tanpa membawa laporan hasil pemeriksaan nya.
Dia membuang catatan kesehatan itu di tong sampah rumah sakit. saat itu karena dinyatakan baik-baik saja tidak ada kendala apapun.
Sementara itu, di rumah sakit sedang terjadi keributan yang diakibatkan oleh asisten Edgar. yang hendak menuntut sang dokter atas hilangnya wanita yang menerima benih tersebut, dan wanita yang akan menerima nya sedang kebingungan karena uang yang Edgar berikan sebagai pembayaran sudah habis untuk membayar hutang.
Seketika dokter tersebut dipecat oleh pihak rumah sakit. karena telah melakukan kelalaian terhadap tugas nya, yang mengakibatkan seorang pengusaha yang cukup berkuasa tersebut menuntut pihak rumah sakit atas kesalahan tersebut.
Edgar, dan Angela harus menerima kekecewaan nya ditengah Angela yang kini tengah menjalani pengobatan pasca melakukan operasi Caesar. dan sudah dua tahun dia mengalami lumpuh tanpa sebab dan dia harus duduk di kursi roda selama dua tahun ini.
Segala, cara sudah Edgar tempuh untuk bisa menyembuhkan istrinya itu.
Tapi setiap rumah sakit mengatakan tidak ada yang perlu di obati karena tidak ada gangguan secara medis.
Edgar, sebenarnya sudah putus asa dan dia bahkan tidak ingin lagi mengabulkan permintaan sang istri untuk bisa memiliki anak dengan cara apapun hingga kejadian itu terjadi.
Edgar, sudah berusaha mencari tahu siapa wanita yang kini tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini.
Sementara di sebuah Mension setelah dua Minggu pasca kejadian tersebut.
Seorang gadis kini tengah menangis meraung memohon ampun kepada kedua orang tua nya.
Karena, dia benar-benar tidak tahu kenapa semua itu bisa terjadi pada dirinya.
Gadis itu adalah Juli, yang kini tengah menyeret koper di tengah hujan lebat, tepat jam sebelas malam.
Kehidupan Juli hancur, dia yang seorang putri dari seorang pengusaha sukses saat itu harus terusir dari rumah nya karena kehamilan nya. saat ini yang tidak diketahui siapa ayah dari calon bayi tersebut.
Juli, berjalan gontai dengan Air mata yang bercampur derasnya air hujan.
Dia, tidak tahu harus kemana, semua pasilitas yang selama ini dia miliki benar-benar hilang di ambil oleh kedua orang tua nya.
Tidak hanya itu, dia harus mengalami penghinaan dari kedua calon mertua nya.
meski kekasih nya itu masih berharap pada nya dengan syarat dia jujur dan mengatakan siapa Ayah dari bayi yang dikandungnya! saat ini tapi Juli bahkan tidak pernah tau siapa ayah calon anak nya itu.
Juli, berjalan melewati hotel yang menolak kedatangan nya untuk menginap karena ada seseorang yang menelpon pihak hotel tersebut dan Juli pun langsung pergi dari sana. dia tau saat itu yang menelpon pihak hotel adalah calon mertua nya atau mantan calon mertua.
Calon mertua Juli yang sangat berkuasa di kota tersebut akhirnya dengan uang yang pas-pasan Juli memutuskan untuk pergi dari kota tersebut menggunakan taksi.
Entah kemana ia akan pergi, setelah keluar kota tepat pukul dua dini hari, dia kembali mencari penginapan tapi nihil tidak ada satupun yang mau menerima nya.
Juli, berjalan di atas trotoar, jalan yang kini dipijak nya. dia mengikuti langkah kaki nya yang entah akan membawa dia pergi entah kemana.
Hingga, dia melewati sebuah kafe, perutnya yang saat ini tengah meronta minta di isi.
Akhirnya Juli pun masuk dalam keadaan berantakan semua orang tertuju pada nya.
Dan, pandangan mengejek pun iya dapat kan.
Juli, melihat dompet nya hanya ada uang tiga lembar itupun tak seberapa dia hanya bisa membeli sebungkus roti dan air mineral.
Juli pun kembali meneruskan perjalanan hingga malam tiba tubuh dan jiwa nya yang sudah sangat lelah, mengharuskan dia beristirahat di emper toko sebuah jalan di kota itu.
Hujan deras yang mengguyur tubuhnya, tidak ia hiraukan. saking mengantuk nya dia pun tertidur pulas.
Hingga, seorang wanita tua yang melihat nya merasa sangat iba dia melihat penampilan Juli tidak seperti gembel karena baju yang dikenakan oleh Juli adalah barang branded semua.
Wanita tua yang kini memayungi Juli itu menepuk bahu Juli pelan, dia berkata dengan lembut nya"Nak,... bangun apa kamu tidak kedinginan tidur di tengah hujan begini.
bahkan tubuh mu basah kuyup."ucap wanita itu setelah melihat Juli, membuka mata.
"Nyonya, anda siapa?..."ucap Juli setengah sadar.
"Ikut lah dengan ku tak baik tidur di sini, ditengah hujan nanti kamu sakit."ucap wanita tua yang baik hati tersebut.
"Terimakasih nyonya"ucap Juli yang langsung mengikuti nya tidak perduli dia siapa namun yang pasti Juli hanya ingin beristirahat dari tubuh nya yang lelah dan menggigil kedinginan.
Sampai lah di sebuah rumah yang tak jauh dari pusat kota Juli dibawa masuk oleh wanita tua itu, dia bahkan langsung mempersilahkan Juli untuk duduk di depan perapian yang masih baru menyala, rumah yang cukup besar untuk ditinggali oleh wanita tua itu sendirian.
...🌹💖💖💖🌹...
Dua jam sudah, saat ini Juli sudah berganti pakaian dengan piyama tidur dan bahkan dia sudah mengeringkan rambut nya. wanita yang tadi menolongnya saat ini sudah membuat kan minuman untuk menghangatkan tubuh nya.
Nyonya Ester, adalah nama dari wanita tersebut. mereka berbincang seperti seseorang yang sudah saling mengenal lama wanita itu begitu ramah dan baik hati.
"Dari mana? asal mu nak... dan kenapa?... kamu tidur di tengah hujan deras, tidakkah kamu tau itu benar-benar buruk untuk seorang gadis"ujar nyonya Ester.
"Aku dari luar kota, tepat nya aku dibuang oleh keluarga ku! setelah aku dinyatakan hamil tanpa tau siapa ayah dari bayi yang sedang ku kandung"ujar Juli, sambil berlinang air mata.
"Ya... tuhan malang sekali nasibmu nak,, kamu terkatung-katung di jalan dalam keadaan hamil. tega sekali orang tua mu,, ya walaupun kesalahan itu teramat besar tapi tidak seharusnya mereka memperlakukan mu seperti itu"ucap nya.
"Aku tidak tahu lagi harus pergi ke mana, sementara uang tabungan ku habis dan semua pasilitas ku di cabut "ucap Juli sambil menghapus sisa air mata nya saat ini.
"Kamu tidak perlu khawatir,, tinggal lah dengan ku disini, aku tidak punya siapa-siapa lagi saat ini, suamiku telah lama meninggal dan putri ku menghilang entah kemana. kamu bisa menjadi putri angkat ku dan mulai besok aku akan mengurus surat adopsi kau akan menjadi putri ku dan nama mu akan menggunakan nama keluarga ku.
"Terimakasih Nyona"ucap Juli sambil memeluk wanita tua itu.
"Mulai sekarang nama mu adalah Juli Ester, dan aku adalah Jerina Ester"ucap wanita itu antusias.
Bukan tanpa alasan dia terburu-buru mengangkat Juli sebagai anak nya itu karena dia melihat kerapuhan Juli, yang sama persis dengan putri nya yang entah dimana. karena sebuah kecerobohan saat hendak pergi ke luar negeri, Jerina harus kehilangan putri semata wayangnya. gadis berusia delapan belas tahun itu menghilang di kota Paris.
Hari berganti Minggu berganti bulan, kehamilan Juli, semakin membesar saat ini dia bahkan kesulitan untuk beraktivitas karena bayi kembar yang kini ia kandung. tapi Juli tidak pernah berdiam diri, meski memiliki kesulitan dalam bergerak.
Dengan bantuan sahabat satu komplek nya itu dia mendapatkan pekerjaan di kafe sebagai pelayan, yang mengharuskan bekerja dari pagi hingga pukul sepuluh malam.
Barulah ia akan pulang dan beristirahat di rumah yang selama ini menaungi nya, hingga usia kandungan Juli berusia tujuh bulan.
Terpaksa dia harus menjalani operasi Caesar, saat itu karena pendarahan hebat yang di alami nya.karena terlalu dipaksakan untuk bekerja.
Sebenarnya dokter sudah mewanti-wanti pada Juli, agar berhenti bekerja. karena dokter sudah melihat gejala itu sedari awal kandungan Juli awal nya kuat tapi karena dia tidak memperhatikan kondisi tubuh nya yang terlalu sering kecapean akhirnya menyebabkan gangguan terhadap kandungan nya itu.
Juli pun pasrah dan menerima saran dokter untuk melakukan operasi Caesar, meski butuh dana yang tidak sedikit dia pun harus meminjam uang kepada bos nya saat itu beruntung bos nya baik hati.
Penderitaan Juli tidak berhenti sampai di situ, karena putri yang pertama kali di keluarkan saat itu begitu lemah dia tidak sanggup bertahan hidup dan meninggal beberapa menit kemudian.
Juli, tidak mengetahui itu setelah itu bayi laki-laki itu lahir walaupun berat badan nya dibawah bayi perempuan tadi tapi bayi tersebut selamat, dan langsung di bawa ke ruang perawatan bayi.
Sementara yang meninggal di bawa ke ruang mayat khusus bayi.
Juli, belum sadarkan diri juga setelah operasi Caesar berakhir hingga satu hari dia belum juga sadar .
Nyonya Ester, membawa mayat bayi Juli dengan bantuan ambulans menuju ke tempat pemakaman bayi perempuan tersebut di beri nama Jessi, dia di makamkan dengan nama itu.
Keesokan hari nya, barulah Juli tersadar dan dia mengetahui kabar duka itu dari dokter Juli, awal nya menangis histeris tapi setelah dokter mempertemukan dia dengan bayi nya yang masih hidup, akhirnya Juli berhenti menangis meski hatinya nya pedih.
Juli, harus kuat demi putra nya yang kini masih hidup.
kehidupan Juli, kini sudah berubah semenjak kehadiran Jerry kecil yang sangat lucu dan menggemaskan dengan pertumbuhan nya yang, sangat cepat.
Jerry memiliki postur tubuh yang bagus dia tumbuh lebih cepat dari bayi seusia nya.
satu tahun telah berlalu, kini Juli pulang membawa kue ulang tahun untuk putra semata wayangnya itu. ini adalah ulang tahun pertama nya Juli, ingin merayakan nya meski mereka hidup dalam perekonomian yang sulit saat ini.
Sesampainya di rumah Juli disambut gelak tawa putra nya yang kini tengah di gendong oleh ibu angkat nya itu.
"Hi... sayang mommy datang happy birthday Jerry"ucap Juli, sambil memeluk erat putra nya itu dan memberikan ciuman di seluruh wajah nya ada ada air mata yang kini menetes di pipi nya.
Juli sangat sedih karena seharusnya dia merayakan ulang tahun kedua anak nya tapi hanya ada satu yang kini berada di dalam pelukan nya.
"Selamat ulang tahun cucuku Jerry,"ujar nyonya Ester.
Mereka pun larut dalam bahagia sekaligus sedih, karena saat ini bahkan Juli belum bisa memberikan yang terbaik untuk putra nya itu.
Sementara di kediaman Edgar, saat ini dia tengah berdebat hebat dengan istri nya Angela, yang meminta Edgar menikah lagi karena Angela tidak bisa lagi memberikan dia anak.
Edgar, yang tidak ingin membagi cinta nya saat ini jelas dia menolak untuk mengabulkan permintaan istri nya itu.
Edgar, milih untuk menyibukkan diri dengan pekerjaan ketimbang meladeni sang istri yang terus menerus meminta hal itu.
Edgar, memang menginginkan anak tapi dia tidak ingin menghianati cinta nya terhadap Angela, yang selama ini menemani hidup nya.
Edgar, hanya ingin hidup bahagia bersama dengan istrinya itu. dia pasrah dengan takdir nya dan dia sudah berniat akan memberikan seluruh harta nya kelak pada keluarga besar nya.
Jika dia tidak ditakdirkan untuk memiliki anak, karena pencarian nya terhadap wanita itu pun terpaksa di hentikan karena sudah hampir dua tahun belum juga ditemukan.
Edgar, hanya bisa pasrah dan berdoa dalam hati nya jika kelak anak nya benar-benar hidup semoga mereka dipertemukan meski di keadaan tersulit sekalipun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Widi Widurai
brt cm jd surogate aja dia. janin nya ttp dari benih ed sama angela.
2024-09-03
1