#Perjanjian#

Sore itu, Juli mendatangi kediaman Edgar. di komplek Mension milik para pengusaha hebat.

Dia berjalan kaki setelah melewati gerbang komplek yang dijaga ketat oleh scurity saat itu Juli menunjukkan identitas nya dan kartu nama Edgar.

Juli, kembali melanjutkan perjalanan nya dengan berjalan kaki jajaran Mension yang yang luas dari setiap unit membuat Juli kelelahan dia pun berhenti sejenak. tepat di depan gerbang Mension milik Edgar.

Dia, belum menyadari nya bahwa dia sudah sampai di tempat tujuan.

Edgar, yang masih berada di perjalanan.dia mendapatkan telpon dari pihak keamanan komplek bahwa ada seorang wanita yang mencari nya. dan foto Juli, muncul di layar monitor komplek yang kini dikirim oleh pihak scurity.

"Biarkan dia masuk."ucap Edgar sesaat sebelum Juli masuk kedalam area komplek tersebut.

Juli, berulang kali memencet bel pintu gerbang itu. setelah rasa lelahnya berkurang tapi scurity yang berjaga di depan tidak kunjung membuka pintu gerbang tersebut.

Juli, masih harus menunggu sampai Edgar datang. seperti itu yang di ucapkan oleh scurity tersebut.

Hingga, suara klakson mobil membuyarkan lamunan Juli yang masih berdiri melihat ke sekeliling tempat yang kini ia berdiri.

"Kenapa kau tidak masuk!."suara bariton pria tampan dan gagah yang kini keluar dari mobil nya.

"Saya tidak ingin melanggar peraturan."ucap Juli.

"Kau bukan pegawai, tapi kau adalah tamuku "kata Edgar tegas sambil mempersilahkan Juli masuk ke dalam mobil.

Seketika itu, gerbang yang menjulang tinggi itu terbuka otomatis. dan mobil yang di tumpangi keduanya masuk ke area Mension Edgar, langsung di sambut oleh kepala asisten rumah nya.

"Katakan pada mereka semua! jika dia datang kapan pun itu layani dengan baik dia adalah tunangan ku"ucap Edgar tanpa rasa ragu.

Sementara, Juli yang mendengar itu. dia langsung kaget tak percaya pria itu bisa berkata seperti itu.

"Baik tuan"ujar kepala pelayan itu.

Edgar, memiliki satu kepala pelayan dan Lima puluh pelayan lain nya termasuk para bodyguard yang selama ini bekerja dengan nya untuk menjaga keamanan Mension tersebut.

Juli pun di persilahkan masuk oleh kepala asisten rumah tersebut, setelah Edgar masuk terlebih dahulu.

"Anggap saja ini rumah mu sendiri, kau boleh pilih mau duduk di mana aku mau mandi dulu"ujarnya sambil berlalu masuk ke dalam pintu lift khusus, yang langsung menuju lantai empat kamar utama milik nya.

Edgar, langsung melepaskan seluruh pakaiannya nya dan masuk kedalam kamar mandi. Edgar tidak ingin berlama-lama di sana dia langsung mandi dan setelah selesai dia langsung keluar dan masuk ke dalam walk in closed untuk memakai pakaian nya.

Setelah, hampir lima belas menit akhirnya Edgar turun. masih menggunakan lift yang sama dia mencari keberadaan Juli. yang kini tengah berdiri di depan dinding kaca yang menjulang tinggi memperlihatkan keindahan taman Mension milik Edgar.

"Apa? kau suka."ucap Edgar dari samping.

"Heumm...ya."jawab Juli.

"Mulai sekarang, kau bisa melihat nya sesering mungkin. jika kau bersedia tinggal di sini."ujar Edgar.

"Tuan kita belum membuat kesepakatan, dan untuk ucapan ku saat itu,, apa? sudah tuan putuskan. aku butuh uang itu agar putra ku segera melakukan operasi."ucap Juli.

"Duduk lah, kita harus bicara."ucap Edgar sambil menunjuk ke arah sofa empuk tersebut.

Juli pun duduk, begitu juga dengan Edgar, mereka duduk saling berhadapan.

"Saya ingin bertanya satu hal pada mu"ucap Edgar terjeda.

"Dimana ayah dari putra mu hingga kamu berjuang seorang diri demi kesembuhan putra mu."ujar Edgar.

"Maaf tuan, saya tidak bisa menjawab pertanyaan tuan. saya permisi jika Anda tidak ingin memberikan pinjaman, saya masih ditunggu pihak rumah sakit."ucap Juli yang hendak pergi tapi langkah nya terhenti saat itu juga karena Edgar berucap.

"Lima milyar untuk lima bulan! menjadi penghangat ranjang ku! apa? kamu setuju karena aku tidak punya penawaran lain nya itu sudah keputusan final"ujar Edgar, serius.

Juli, yang masih berdiri membelakangi Edgar, dia menitikkan air mata.

Rasanya, sungguh sangat sakit, tapi dia harus kuat dengan jalan yang di ambil nya demi putra nya itu.

Juli, mengusap kasar air mata nya setelah itu dia berbalik badan lalu mengangguk kan kepala nya di hadapan Edgar yang kini tengah menatap nya.

"Duduk lah, dan tanda tangan surat perjanjian nya"ucap Edgar yang langsung memanggil asisten nya untuk mengambil surat perjanjian yang sudah di buat nya pagi tadi oleh asisten pribadi nya.

Sebenarnya, Edgar tidak tega jika harus melakukan itu, tapi ada alasan khusus dibalik semua itu.

Yang masih menjadi rahasia nya, dan uang sebesar lima milyar itu tidak ada apa-apa nya untuk seorang Edgar yang keturunan the ril sultan.

Edgar, menyodorkan surat perjanjian itu pada Juli.

Dia, menyuruh nya untuk membaca poin penting yang ada di dalam surat perjanjian tersebut. yang sebagian menyatakan bahwa Juli, harus melayani nya seperti seorang istri selama waktu yang telah di tentukan.

Itu artinya dia harus tinggal bersama dengan Edgar selama lima bulan.

Juli, tidak membaca nya terlebih dahulu. dia langsung menandatangani kontrak tersebut. dan dia langsung pamit pulang untuk menemui putra nya yang kini tengah terbaring lemah.

Edgar, memberikan salinan kontrak tersebut pada Juli. agar dia bisa membaca isi perjanjian tersebut nanti.

"Sekarang kamu bebas tapi besok sore kau harus mulai bekerja."ucap Edgar, sambil menatap wajah cantik yang masih terlihat sembab karena Juli. sama sekali tidak menggunakan make up apa pun.

Wajah polos alaminya sudah lebih dari cantik bibir nya berwarna merah muda alami ciptaan Tuhan yang paling indah.

Edgar, sedikit menyunggingkan senyum sesaat setelah Juli pergi.

Edgar, masih menyelidiki kebenaran tentang wanita itu sejak pertemuan nya kemarin malam tepat nya dua hari yang lalu.

Orang kepercayaan nya mengatakan, bahwa Juli pernah mendatangi rumah sakit yang dulu Edgar percayakan untuk menjalankan proses inseminasi.

Bahkan, Juli sempat mencari tau tentang kejadian enam tahun silam. Edgar yang mengetahui itu dia yakin bahwa Juli lah wanita yang selama ini ia cari karena telah membawa benih yang seharusnya di tanam di rahim wanita lain.

"Jika benar itu adalah kamu aku janji akan membalas Budi baik dan pengorbanan mu selama ini. meski kenyataan nya putra ku terlahir sakit seperti sekarang ini.

Edgar langsung memerintahkan kepada orang kepercayaan nya untuk mencari tau putra Juli yang kini dirawat di rumah sakit itu.

Hari, semakin gelap Juli baru tiba di rumah sakit setelah pukul tujuh malam.

Dia, langsung mendatangi putra nya itu saat ini dia ingin memeluk erat putra nya.

Dia, sudah berjuang hingga titik darah penghabisan dan saat ini dia rela menjual kehormatan nya demi kesembuhan putra semata wayangnya itu.

Sesampainya, di dalam ruangan tersebut. Juli yang kini menggunakan baju khusus yang sudah di steril sebelum ia masuk ke dalam ruangan khusus tempat putra nya di rawat saat ini, Juli langsung memeluk tubuh lemah itu.

"Bertahan lah putra ku,,, kamu harus kuat demi mommy. karena mommy tidak memiliki siapapun selain dirimu, mommy tidak ingin kehilangan mu. lebih baik mommy mati dari pada harus kehilangan dirimu,, kamu adalah harta berharga yang selama ini mommy jaga. andaikan saudara kembar mu masih hidup mungkin mommy tidak akan sesakit ini setidaknya dia lah yang akan menolong mu saat ini gumam nya lirih.

Juli, tidur di samping ranjang tepat nya ketiduran sambil terduduk di kursi tunggu sampai jam lima pagi. setelah bangun dia langsung membersihkan diri dan pamit pada perawat yang menjaga putra nya itu.

"Saya pamit pulang dulu jika Jerry bangun bilang mommy sedang bekerja saya usahakan besok kesini setelah pulang kerja"ucap Juli pada perawat yang kini mengangguk sebagai jawaban atas permintaan Juli.

Wanita cantik itu pun berlalu pergi kini tujuan nya adalah rumah tempat Jerina berada. Jerina sudah tak lagi bisa berpergian karena keadaan nya semakin parah.

Sesampainya di rumah Juli langsung menemui ibunya itu.

"Mom... gimana? keadaan nya apa sudah lebih baik"ucap Juli.

"Masih seperti ini "ucap Jerina.

"Bersabarlah, mulai besok akan ada perawat yang membawa mommy kerumah sakit. besok kita berobat aku sudah mendapatkan uang untuk biyaya operasi Jerry dan untuk mengobati kaki mommy."ucap Juli.

"Mommy, sudah tua Juli biarkan saja mommy seperti ini. yang terpenting sekarang adalah kesehatan Jerry. kasihan cucuku sudah menderita selama dua tahun ini andaikan bisa di tukar lebih baik mommy saja yang menggantikan rasa sakit nya.mommy tidak tega melihat penderitaan kalian berdua."ucap Nyona Ester.

"Mommy, Jerry dan mommy sama berharga nya untuk ku. jadi Juli ingin kalian tetap baik-baik saja! sekarang mommy tidak akan sendirian lagi meskipun aku tak berada di sini. karena pekerjaan baru ku menuntut ku untuk tinggal di sana."

"Tapi sesekali aku akan datang ke sini menjenguk mommy do'a kan saja supaya semua nya kembali membaik agar kita tidak perlu berpisah lagi aku menyayangimu momm... kamu adalah ibu ku saat ini, dan selamanya karena kedua orang tua ku sudah membuang ku untuk selamanya"ucap Juli sambil memeluk wanita tua renta itu, Air mata nya menetes.

"Mommy, selalu berdoa yang terbaik untuk mu dan cucu mommy Jerry, kalian adalah keluarga yang mommy miliki hingga saat ini do'a mommy selalu menyertai mu semoga kelak kamu dan Jerry menemukan kebahagiaan"ucap Nyona Ester.

Juli pun, merawat ibu angkat nya saat ini setelah memandikan nya Juli memakai kan baju pada nyonya Ester. setelah itu dia memberi nya makan dengan menyuapi nya.

Juli, begitu sayang pada wanita yang menjadi ibunya selama ini.

Wanita, yang menyangi nya tanpa pamrih padahal mereka tidak punya hubungan darah.

Juli, meminta seseorang untuk merawat nyonya Ester selama dia tidak berada di rumah.

Karena, saat ini dia harus tinggal bersama Edgar. jika sore hari tiba hingga pagi menjelang.

Sampai, Edgar pergi bekerja dan saat itu Juli bebas pergi ke luar untuk bekerja.

Walaupun, awalnya Edgar melarang keras Juli untuk pergi.

Hari ini, adalah hari pertama Juli membayar hutang pada Edgar.

Sore hari, tepat pukul lima Juli sudah berada di kediaman Edgar, dan langsung menyambut nya saat dia datang.

Juli, wajib tersenyum saat menyambut Edgar. seperti yang tertera di dalam kontrak.

"Kau datang tepat waktu."ucap Edgar.

"Iya tuan."jawab Juli.

"Tolong, siapkan air buat aku mandi terlebih dahulu setelah itu kau tau apa yang harus kamu lakukan."ucap Edgar.

"Iya tuan."ucap Juli yang langsung masuk menuju kamar Edgar setelah sebelumnya di beritahukan oleh kepala pelayan tersebut.

Juli, langsung melakukan tugas nya setelah itu dia menyimpan pakaian ganti untuk Edgar langsung turun untuk menyiapkan makan malam untuk tuan nya itu.

Saat, Juli tengah sibuk berkutat dengan peralatan masak. Juli kaget ada tangan kekar yang kini melingkar di pinggang nya .

"Tuan, saya sedang masak untuk makan malam anda." ucap Juli.

"Siapa? yang menyuruh mu masak kau bukan pelayan di rumah ku! cukup mengurus keperluan ku saja. tidak dengan masak di sini sudah ada koki dan aku akan meminta itu saat aku menginginkan nya."ucap Edgar.

Juli pun, menghentikan aktifitas nya yang kini di ambil alih oleh koki di sana. dan Edgar membawa Juli ke sebuah ruangan.

Ruangan itu, tampak seperti tempat pribadi nya yang tidak pernah di jamah oleh siapapun. Edgar langsung langsung menyuruh Juli duduk di atas sofa yang terletak di ruangan itu.

"Mulai saat ini, ini adalah kamar kita. mulai besok akan ada yang membereskan barang-barang yang sekiranya cocok di taruh di sini. kau bisa menata nya sesuka hati mu! dan mulai besok akan ada ranjang baru di sini aku tidak ingin ada yang berani masuk ke sini selain kita berdua."ujar Edgar,tegas.

"Baiklah tuan, Oya.. boleh aku pulang setelah melayani kebutuhan tuan! aku masih harus menemani putra ku di rumah sakit. dan aku juga harus mengurus ibuku yang sedang sakit"ucap Juli.

"Memang nya uang yang aku berikan masih kurang untuk menggaji perawat untuk ibu dan putra mu! dan satu lagi aku belum tentu bisa puas dengan pelayanan mu yang hanya beberapa jam dan ingat satu lagi setiap pagi kau masih harus mengurus keperluan ku."ujar Edgar.

"Tapi tuan, tidak kah kau merasa iba dengan putra ku yang kini tengah berjuang melawan penyakitnya."ucap Juli.

Edgar terdiam.

"Tentu saja! aku sangat merasa iba karena dia adalah putra ku! satu-satunya dan aku yang akan mendonor kan tulang sumsum ku untuk nya asal kau tahu aku sudah menempatkan orang-orang terbaik ku di sana."gumam Edgar dalam hati.

"Ingat dengan perjanjian kita sayang kamu hanya akan jadi milikku! selama aku berada di rumah,,, kecuali saat aku sedang bekerja kau akan bebas pergi kemana pun, tapi ingat kamu tidak boleh terlambat untuk menyambut kedatangan ku"ujar Edgar,Sam sekali tidak bisa di bantah.

Terpopuler

Comments

Erlenida Cristina

Erlenida Cristina

ceritanya mulai menarik

2024-09-03

0

lihat semua
Episodes
1 #Inseminasi#
2 #Kenyataan pahit#
3 #Perjanjian#
4 #Sekali ini saja#
5 #Gadis beranak#
6 #Baby raksasa#
7 #Baby raksasa#
8 #Tak kunjung kembali#
9 #Sakit hati#
10 #Kedatangan dia#
11 #Semakin terasa#
12 #Tak bisa lagi berbohong#
13 #Pisah ranjang sebelum pernikahan#
14 #Ego#
15 #Semalam saja#
16 #Bersikap dingin#
17 #kalian bisa kembali#
18 #Bertahanlah untuk ku#
19 #Jane#
20 #Keputusan Jane#
21 #koma#
22 #Amukan Edgar#
23 #pelukan#
24 #Bersama kamu#
25 #Terpaksa#
26 #Juli #
27 #Diam bukan berarti benci#
28 #Takut#
29 #Terulang lagi#
30 #Haru #
31 #Buta#
32 #Jane#
33 #Aku pergi#
34 #kembali dan pergi#
35 #pergi#
36 #Indonesia#
37 #pacar#
38 #pacar abadi#
39 #Jalan bareng#
40 "Terkenang#
41 #Perih#
42 #Menerima#
43 #sky #
44 #Jatuh#
45 #Manja#
46 #Air mata#
47 #penolakan#
48 #lamaran paksaan#
49 #Benci#
50 #Patuh#
51 #Menjual aset berharga#
52 Kembali bersama
53 #Istri kedua#
54 #Detik-detik menegakkan".!
55 #Mulai membaik#
56 #kepulangan Rara#
57 #Bersama#
58 #Merasa sendiri#
59 #Sesakit ini#
60 #Rasa#
61 #Tangis Jerry#
62 #Harapan tak kunjung datang#
63 #Kabar buruk#
64 #Baik#
65 #chaterine#
66 #Hadir tanpa di undang#
67 #kecewa#
68 #Tinggal bersama
69 #Masih marah#
70 #Pergi ke Paris#
71 #ketahuan#
72 #Dendam#
73 #Pernikahan Jane#
74 #Bertemu tapi tidak bisa menyentuh#
75 #Genggaman tangan#
76 #Viera #
77 #Chaterine tau#
78 #Tak ingin berpisah#*
79 #Diam#
80 #Berpisah atau bercerai#
81 #Keputusan#
82 #Kedatangan Jordan#
83 #Sakit#
84 #Making love#
85 #pertemuan kedua#
86 #Jordan sakit#
87 #Jerry marah#
88 #kebahagiaan#
89 #Pertemuan#
90 #Sayang Viona#
91 #Pergi#
92 #Kemunculan nya#
93 #Hidup baru"
94 #Kembali ke Paris#
95 #Sajira#
96 #untuk Vero#
97 #Dikirim ke Paris#
98 #Benci atau cinta#
99 #Kehilangan#
100 #Melepas rindu#
101 #Naksir#
102 #Pernikahan Eleanor#
103 #Pernikahan rahasia#
104 #Derita Viona#
105 #vero kembali#
106 #kembali#
107 #Ghealova#
108 #vivian#
109 #Romantis ala Andra#
110 #Bukan masalah serius#
111 #Pria yang sama#
112 #Aku setia#
113 #Hilang#
114 #Jay jatuh cinta#
115 #Tangis Ghealova#
116 #Jangan terlalu setia#
117 #Bukan akhir dari segalanya#
118 #Jangan pergi#
119 #Kesedih Juni#
120 #Gavin Anderson#
121 #Kembali#
122 #Juni menjauh Gavin mengamuk#
123 #Puncak dari kemarahan Gavin#
124 #Siksa cinta#
125 #Aku tidak ingin mendengar#
126 #Aku mencintaimu#
127 #Tidak kembali#
128 #Cita yang menyakitkan#
129 #positif#
130 #Juni terluka#
131 #Aku takut#
132 #Menikah#
133 #Keguguran#
134 #Kemana kamu pergi#
135 #Sulit#
136 #Gilbert#
137 #Pernikahan Hayden#
138 #Jangan lupa bersyukur#
139 #Cemburu#
140 #Sakit#
141 #Mengasingkan diri#
142 #Bercerai#
143 #Sakit karena di cuekin#
144 #Patuh#
145 #Kelahiran twins G#
146 #Ghealova positif#
147 "Ghealova merajuk"
148 #Dua tahun kemudian#
149 #Operasi#
150 #Hujan#
151 #Dua jiwa dalam satu raga#
152 #Pemuja rahasia#
153 #Kecemburuan#
154 #Warna#
155 #Jayden pulang#
156 #Masih baru#
157 #Menjemput menantu#
158 #Promosi#
Episodes

Updated 158 Episodes

1
#Inseminasi#
2
#Kenyataan pahit#
3
#Perjanjian#
4
#Sekali ini saja#
5
#Gadis beranak#
6
#Baby raksasa#
7
#Baby raksasa#
8
#Tak kunjung kembali#
9
#Sakit hati#
10
#Kedatangan dia#
11
#Semakin terasa#
12
#Tak bisa lagi berbohong#
13
#Pisah ranjang sebelum pernikahan#
14
#Ego#
15
#Semalam saja#
16
#Bersikap dingin#
17
#kalian bisa kembali#
18
#Bertahanlah untuk ku#
19
#Jane#
20
#Keputusan Jane#
21
#koma#
22
#Amukan Edgar#
23
#pelukan#
24
#Bersama kamu#
25
#Terpaksa#
26
#Juli #
27
#Diam bukan berarti benci#
28
#Takut#
29
#Terulang lagi#
30
#Haru #
31
#Buta#
32
#Jane#
33
#Aku pergi#
34
#kembali dan pergi#
35
#pergi#
36
#Indonesia#
37
#pacar#
38
#pacar abadi#
39
#Jalan bareng#
40
"Terkenang#
41
#Perih#
42
#Menerima#
43
#sky #
44
#Jatuh#
45
#Manja#
46
#Air mata#
47
#penolakan#
48
#lamaran paksaan#
49
#Benci#
50
#Patuh#
51
#Menjual aset berharga#
52
Kembali bersama
53
#Istri kedua#
54
#Detik-detik menegakkan".!
55
#Mulai membaik#
56
#kepulangan Rara#
57
#Bersama#
58
#Merasa sendiri#
59
#Sesakit ini#
60
#Rasa#
61
#Tangis Jerry#
62
#Harapan tak kunjung datang#
63
#Kabar buruk#
64
#Baik#
65
#chaterine#
66
#Hadir tanpa di undang#
67
#kecewa#
68
#Tinggal bersama
69
#Masih marah#
70
#Pergi ke Paris#
71
#ketahuan#
72
#Dendam#
73
#Pernikahan Jane#
74
#Bertemu tapi tidak bisa menyentuh#
75
#Genggaman tangan#
76
#Viera #
77
#Chaterine tau#
78
#Tak ingin berpisah#*
79
#Diam#
80
#Berpisah atau bercerai#
81
#Keputusan#
82
#Kedatangan Jordan#
83
#Sakit#
84
#Making love#
85
#pertemuan kedua#
86
#Jordan sakit#
87
#Jerry marah#
88
#kebahagiaan#
89
#Pertemuan#
90
#Sayang Viona#
91
#Pergi#
92
#Kemunculan nya#
93
#Hidup baru"
94
#Kembali ke Paris#
95
#Sajira#
96
#untuk Vero#
97
#Dikirim ke Paris#
98
#Benci atau cinta#
99
#Kehilangan#
100
#Melepas rindu#
101
#Naksir#
102
#Pernikahan Eleanor#
103
#Pernikahan rahasia#
104
#Derita Viona#
105
#vero kembali#
106
#kembali#
107
#Ghealova#
108
#vivian#
109
#Romantis ala Andra#
110
#Bukan masalah serius#
111
#Pria yang sama#
112
#Aku setia#
113
#Hilang#
114
#Jay jatuh cinta#
115
#Tangis Ghealova#
116
#Jangan terlalu setia#
117
#Bukan akhir dari segalanya#
118
#Jangan pergi#
119
#Kesedih Juni#
120
#Gavin Anderson#
121
#Kembali#
122
#Juni menjauh Gavin mengamuk#
123
#Puncak dari kemarahan Gavin#
124
#Siksa cinta#
125
#Aku tidak ingin mendengar#
126
#Aku mencintaimu#
127
#Tidak kembali#
128
#Cita yang menyakitkan#
129
#positif#
130
#Juni terluka#
131
#Aku takut#
132
#Menikah#
133
#Keguguran#
134
#Kemana kamu pergi#
135
#Sulit#
136
#Gilbert#
137
#Pernikahan Hayden#
138
#Jangan lupa bersyukur#
139
#Cemburu#
140
#Sakit#
141
#Mengasingkan diri#
142
#Bercerai#
143
#Sakit karena di cuekin#
144
#Patuh#
145
#Kelahiran twins G#
146
#Ghealova positif#
147
"Ghealova merajuk"
148
#Dua tahun kemudian#
149
#Operasi#
150
#Hujan#
151
#Dua jiwa dalam satu raga#
152
#Pemuja rahasia#
153
#Kecemburuan#
154
#Warna#
155
#Jayden pulang#
156
#Masih baru#
157
#Menjemput menantu#
158
#Promosi#

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!