Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Ch.1 Tiba di London

Ayesha yang baru saja tiba di bandara Heathrow, London, berjalan dengan anggun menuju mobil Buggati Chiron Pur Sport berwarna birunya yang sudah terparkir cantik di tempatnya. Sopir yang membawa mobil tersebut kesana segera turun dan membukakan pintu untuk Ayesha. Setelah Ayesha masuk, sopir tadi pun kembali menutup pintunya. Ayesha menurunkan kaca jendela dan mengucapkan terima kasih seraya tersenyum manis sebagai sopan santun kemudian menutup kembali kaca tersebut dan setelahnya ia melajukan mobil keluar dari area bandara menuju apartemennya.

Ayesha menang lebih suka mengendarai mobilnya sendiri. Namun, tak jauh dari posisinya, ada sebuah mobil lagi yang berisi dua orang yang memang diutus Aglian untuk menjaga putri kesayangannya selama di sana.

"Hufth, lelahnya!" keluh Ayesha sesaat setelah membaringkan tubuhnya di atas kasur queen size miliknya.

"Astaga, hampir lupa!" gumam Ayesha saat baru mengingat ia belum menghubungi orang tuanya sama sekali.

Ayesha pun segera mengambil ponselnya kemudian menekan tombol panggil pada sang ayah yang ia yakini pasti telah menunggu kabarnya dari tadi.

"Assalamu'alaikum, Pi," ucap Ayesha girang saat panggilannya diangkat Aglian.

"Wa'alaikum salam, princess. Sudah sampai?"

"Alhamdulillah, sudah Pi."

"Sayang, video call aja. Mami kangen liat kamu," ujar Luna setelah merebut ponsel di tangan suaminya.

"Oke, Mi."

Ayesha pun segera mengalihkan panggilan suara menjadi panggilan video.

"Duh, anak mami kok langsung tiduran aja! Mandi dulu, sayang! Emang kamu nggak risih hampir 17 jam nggak ganti pakaian," tegur Luna saat melihat Ayesha masih mengenakan pakaian yang kemarin ia pakai sebelum berangkat.

Ayesha terkekeh, lalu ia berpura-pura menghidu aroma bagian ketiaknya.

"Ah, kayaknya nggak usah deh, Mi. Masih wangi juga. Kalau nggak percaya, sini deh cium!" ujar Ayesha seraya pura-pura mendekatkan ketiaknya di layar ponsel.

Aglian terkekeh kecil, sedangkan Luna mendengus.

"Dasar jorok!" cibir Luna dengan sorot mata mendelik tajam.

"Tapi wajar sih princess kita jorok, mami nggak ingat, waktu hamil mami suka ogah-ogahan mandi. Kalau nggak papi yang mandiin mami, pasti mami nggak mau mandi!" ledek Aglian membuat mata Luna mendelik tajam.

"Nggak usah sembarangan ngomong ya, mas! Nggak kasih jatah baru tahu rasa!" ancam Luna membuat Aglian gelagapan.

"Duh, jangan dong, Mi! Ampuni papi, ya! Please!" mohon Aglian dengan wajah memelas.

Dari seberang telepon, Ayesha tergelak melihat interaksi kedua orang tuanya. Memang begitulah orang tuanya, selalu terlihat romantis. Tak pernah berubah. Kadar cinta mereka tak pernah lekang oleh waktu. Bila di luar sana banyak yang sudah mulai memasuki fase hambar saat menginjak tahun pernikahan di atas sepuluh tahun, maka tidak dengan orang tuanya. Begitu pula dengan keluarga saudara kembar sang ayah. Selalu akur dan saling mencintai. Ayesha harap, kelak ia pun mendapatkan pasangan seperti orang tuanya.

Memang tak ada pernikahan yang sempurna. Setiap rumah tangga pasti ada dibumbui sedikit pertengkaran ataupun selisih paham, namun itulah seni dalam berumah tangga. Terkadang perselisihan itu justru bisa menjadi pengerat hubungan antar pasangan. Tidak semua pertengkaran harus diasumsikan sebagai hubungan rumah tangga yang buruk. Dan tidak semua perselisihan dan pertengkaran harus diakhiri dengan perpisahan.

Namun, satu yang takkan pernah Ayesha toleransi seumur hidupnya, yaitu perselingkuhan. Pilar dalam membangun rumah tangga diantaranya adalah kejujuran, kesetiaan, dan kepercayaan. Sedangkan orang berselingkuh artinya mereka orang yang tak jujur, tak setia, dan tak dapat dipercaya. Jadi, tak ada toleransi bagi peselingkuh.

"Ekhem ... " Ayesha berdeham untuk menyadarkan orang tuanya kalau ia masih berada di depan layar telepon dan melihat perdebatan mereka yang menurut Ayesha sangat menggemaskan. "Duh, romantisnya!" goda Ayesha sambil mengulum senyum.

"Eh, duh, kan, ini gara-gara papi sih!" Luna tampak salah tingkah karena hampir lupa kalau sang putri masih ada di sana memperhatikan perdebatan mereka.

Berbeda dengan Luna yang tampak salah tingkah, Aglian justru bersikap santai. Tak ada yang salah pikirnya. Ia justru senang mempertontonkan keharmonisan mereka pada anak-anaknya. Berharap, mereka bisa dijadikan teladan dalam berumah tangga. Berharap, putra-putri mereka pun kelak dapat seperti mereka, saling mencintai dan menyayangi tak lekang oleh waktu.

"Memangnya papi kenapa? Princess kita aja muji kita romantis banget, iya kan sayang!" Aglian mencari dukungan membuat Ayesha terkekeh sambil mengerlingkan sebelah matanya.

"Yoi, Pi. Yesha malah senang lihat mami dan papi akur terus kayak gini. Romantis banget, bikin iri," ujarnya seraya membalikkan badannya menjadi tengkurap. Lalu ia menyandarkan ponselnya di kepala ranjang agar kedua tangannya bisa ia lipat menjadi tumpuan dagunya.

"Kalau iri, buruan cari pasangan terus menikah biar bisa kayak mami papi juga," goda Aglian membuat Ayesha mencebikkan bibirnya.

"Ih, papi, kok malah nyuruh Yesha cepat-cepat nikah sih! Yesha kan masih kecil, Pi," sahut Ayesha seraya memutar bola matanya malas membuat Aglian tergelak.

"Masih kecil dari mananya? Mami kamu aja umuran segitu udah punya anak 3 kalau-kalau kamu lupa," tukas Aglian membuat Luna terkekeh.

"Nggak mau, pokoknya Yesha nggak mau nikah cepat -cepat. Kan Yesha mau nunjukin kemampuan Yesha dulu di perusahaan papi."

"Iya deh, terserah princess-nya papi aja. Kalau papi sih, udah nggak sabar nimang cucu," ujar Aglian seraya mengulum senyum. Senang sekali rasanya membuat putri kecil mereka yang sudah beranjak dewasa itu tampak kesal hingga bersungut-sungut.

"Mami juga, sayang. Mami juga pingin gendong bayi mungil cucu mami. Kalau mau ngarepin Algara dan Algatra kan mereka baru lulus SMA, nggak mungkin kan mami sama papi ngarepin mereka," timpal Luna membuat wajah Ayesha makin ditekuk.

Aglian dan Luna pun tergelak melihat ekspresi sang putri kesayangan.

"Ya udah, jangan cemberut ih! Entar cepat keriput. Entar malah mami yang dikirain anak kamu," ledek Luna membuat Ayesha seketika melotot. "Udah nggak usah melotot, buruan mandi dulu ya sayang. Udah itu makan, baru lanjut istirahat. Kamu dengar kan pesan mami?"

"Siap, laksanakan titah mami!" ucap Ayesha seraya terkekeh.

"Kalau gitu, papi tutup dulu ya teleponnya! Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Tut Tut Tut ...

Panggilan pun ditutup. Baru saja Ayesha hendak meletakkan ponselnya, tiba-tiba ponselnya kembali berdering. Tapi kali ini panggilan dari seseorang yang dikenalnya di London.

"Halo," sapa Ayesha saat panggilan itu ia angkat.

"Halo, Sha, how are you? Apa kau sudah kembali ke London?" tanya seseorang yang bernama Ramon itu.

"Iya, kenapa?" tanya Ayesha tanpa basa-basi.

"Apakah aku tak boleh menyapamu lagi, cantik? Aku tahu, kita sudah putus. Tapi bukankah katamu, kita masih bisa berteman?"

Ayesha menghembuskan nafas panjang, "aku baru tiba, Min. Aku masih lelah, belum sempat istirahat. Jadi, ada apa? Katakan saja, nggak usah basa-basi," ucap Ayesha membuat Ramon mengehela nafas panjang.

"Oke, maaf kalau ganggu kamu. Aku cuma mau minta kamu temenin aku ke pesta pernikahan sepupu aku lusa malam. Anggap saja sebagai acara perpisahan kita. Bukankah, keesokan harinya, kamu mau kembali lagi ke Indonesia, mau ya, please!" bujuk Ramon.

Ayesha menimbang-nimbang, tak ada salahnya pikirnya. Mungkin ini kali terakhir ia menikmati harinya di London sebab sepulangnya ke Indonesia, ia akan segera diangkat menjadi CEO Angkasa Grup. Ia pasti akan menjadi super sibuk nanti dan takkan ada waktu lagi untuk main-main. Ia pun menyetujui permintaan Ramon membuat Ramon teriak kegirangan. Setelah berbicara, Ayesha pun segera menutup teleponnya dan segera membersihkan diri sesuai perintah sang ibu.

...***...

**Hallo kak, selamat datang di novel terbaru othor!

Semoga suka ya! Mohon dukungannya dengan memberikan 5 bintang 🌟, like, komen, bunga, kopi, hati, dan votenya.

Terima kasih. 🥰🥰🥰

...Happy reading 🥰🥰🥰**...

Terpopuler

Comments

himmy pratama

himmy pratama

siap membaca

2024-10-02

0

Sasa Al Khansa 💞💞

Sasa Al Khansa 💞💞

betul, selingkuh itu kesalahan yang dibuat secara sadar..

2022-12-09

1

A⃟🍏Z¥NNIA🌺🌺🖋️R⃟😎🐊

A⃟🍏Z¥NNIA🌺🌺🖋️R⃟😎🐊

AQ mampir lagi nih thor

2022-09-04

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!