2

Melihat respon sekitarnya, Selena menghentikan tawanya dan berdehem.

“Kak mending kakak jauh jauh deh, tuh lihat kakel lain lihatin Selena kayak mau nerkam.” bisik selena.

Kakel osis yang mendengar bisikan Selena tertawa, “ouh yah maaf kalau begitu happy hukumannya yah.” Kakel itu meninggalkan Selena.

“Ganjen banget sih dia.”

“Bener bener cewek murahan tuh, semua aja digebet.”

Bisik bisik dibelakang Selena, ‘kalau berani sini maju ngomongin orang kok dibelakang,didepan dong.’ batin Selena, tidak mungkin bukan kalau Selena mengucapkan itu nanti selena bisa mendapatkan hukuman berat.

Semua yang terlambat mendapatkan hukuman membersihkan taman. Selena dengan semangat 45 menjalani hukuman dengan senang hati.

“Gila ini taman luas banget, panas lagi.” gumam Selena.

Selena mengedarkan pandangannya keseluruh taman, ternyata tamannya luas sekali karena luas dibersihkan setengah jam juga belum bersih bersih.

Melihat Selena yang kelelahan, salah satu osis mendekat sekalian mau modus, “mau dibantuin dek?” tawar kakel osis.

Selena menatap kakak kelasnya itu, “gak usah kak.” tolak Selena.

“Beneran? kamu kelihatan capek banget.”

‘Siapa nih kakak kelas dari tadi ganjen terus.’ batin Selena bertanya tanya.

“Kamu gak mau tau nama kakak?”

“Emangnya siapa kak? kakak juga gak ganteng kayak Cha eun woo.” Selena meledek.

“Lah saya itu kembarannya Cha eun woo,” “saya Agli Lavis Mark, panggilannya Agli .” kak Agli menjabat tangan Selena dengan terpaksa padahal selena gak mau kontak fisik dengan kakak kelas ganjen ini.

“Oke oke aku berusaha percaya.” Selena mengucap sambil kembali bersih bersih.

Tiba tiba dipikiran Agli terlintas untuk mengoda adik kelasnya ini, “untuk kamu gak usah panggil Agli, cukup panggil sayang aja udah cukup kok.”

Selena menoleh, “gak dulu.” selena tidak berani panggil dengan embel embel sayang nanti digampar fans Agli.

“Goda terus glii jangan kasih kendor.” teman teman kak Agli juga ikut mengoda.

“Selagi masih ada kesempatan, teru gli.” teriak salah satu teman Agli.

Selena yang mendengar itu rasanya ingin menutup telinganya rapat rapat, kenapa sih Selena selalu kena goda.

“Gli jangan digangguin dia harus nyelesaiin hukumannya.” ucap Viano.

Agli menoleh dan mengangguk angguk, “siap komandan.”

Viano  mengecek seluruh siswa yang dihukum, ada salah satu siswa yang berhenti karna kelelahan.Viano mendekat kearah siswa yang sedang berteduh itu.

“Kenapa berhenti?” Viano bertanya dengan nada tegas, keluar deh aura kepemimpinan Viano.

“Lelah kak.” jawab siswa yang sedang berteduh.

“Mau ditambah hukumannya?” ketus Viano.

Selena mendengarkan percakapan Viano itu, ‘emang bener dah nih kakel kejam banget.’ batin Selena

“Lanjutkan! jangan banyak alasan.” Viano membentak para siswa yang mulai istirahat.

“Tapi kak kita semua kelelahan.” alasan para siswa, teman teman viano yang mendengar itu angkat tangan tidak akan ikut campur.

“Gak usah banyak alasan! berdiri dan selesaiin salah siapa terlambat.” Viano kembali membentak.

Selena yang geram karena kelakuan Viano akhirnya mendekat dan bersedekap dada. Selena yang sama kelelahan juga merasakan siswa lain, nanti kalau mereka pingsan gimana?.

“Hey dasar kakel kejem!” Selena berteriak.

“Elu yah jadi kakel kok kejem banget.” lanjut selena dengan emosi sudah diatas ubun ubun.

Para Osis memandang Selena dengan tatapan kaget, mereka bahkan tidak pernah ada yang berani memarahi ataupun membentak seorang Viano.

Bisik bisik kembali terdengar sampai ditelinga Selena. Dasar ada kejadian hot langsung jadi trending topik, Selena otomatis merasa seperti seorang selebriti.

“Ihhh kok berani banget.” cibir seseorang dari suaranya sih seorang perempuan.

“Mau caper mungkin. kan Viano ganteng.” cibir dari mulut lain.

“Dania mana nih dania?”

‘Dania? siapa lagi Dania? apa Dania kakel yang lebih kejam dari si Viano

ini?’ batin Selena bertanya tanya.

“Belum tau dia.” cibiran masih diterima Selena.

Viano menatap Selena dengan tatapan tajam, Selena membalas tatapan Viano, Selena merasa takut pandangan Viano benar benar tajam seperti ingin nerkam Selena.

Jari Viano menunjuk kearah muka Selena, “Lo juga mau ditambahin hukumannya?” tawar Viano kepada Selena.

“Enak aja,” jelas Selena langsung menolak.

“Lo ngatur ngatur emangnya lu siapa?” lanjut Selena.

Viano mendengar ucapan selena itu, keningnya berkerut jadi perempuan didepannya kini tidak tau siapa dirinya?. Viano jadi emosi sama perempuan didepannya.

‘Berani juga lo.’ batin Viano.

“Gue Ketua Osis disini!” Viano berteriak.

Orang lain langsung ketakutan karena melihat kemarahan jelas terpampang diwajah Viano. Viano memang orang cuek dan terkesan tidak peduli, tapi kalau marah bisa langsung buat bumi geger.

Selena juga merasa takut, Selena baru pertama kali dibentak seseorang padahal kedua orang tua Selena tidak pernah membentak tapi seseorang didepannya dengan berani membentak Selena.

"Orang tua gue gak pernah bentak gue kenapa lu bentak gue. gue tau lu senior tapi jangan sok sok an dah.”geram Selena.

‘Tahan Selena jangan sampai nangis didepan orang kejam kayak dia.’ batin Selena.

Viano terenyak, langsung merasa tidak enak. Kalau orang tua perempuan ini gak pernah membentak jadi Viano orang pertama yang membentak perempuan ini?

‘Gak apa apa lah gak usah dikasihhani karena perempuan ini rese banget.’ kesal Viano didalam hati.

Sudah emosi dan teriak teriak gak mungkin kan kalau Viano meminta maaf, lagian seorang Viano tidak akan meminta maaf.

“Siapa nama lu?” Viano bertanya kepada Selena.

Semua orang menatap kasihan kepada Selena tapi mereka semua tidak bisa apa apa kalau melawan Viano, Agli yang dari tadi menggoda Selena juga terdiam.

"vania Selena Hua chloe, ruang sepuluh kenapa lu mau laporin gue ke guru?” lama lama Selena jadi merasa geram.

"Gak gentle banget lu" Lanjut Selena

"Gue juga bisa kasar sama cewek tau gak!” Lagi lagi Viano mengeluarkan suara tinggi.

"Lah terus gue cowok gitu?”

"SELENA" Bentak viano, Viano benar benar kesal sekarang.

Viano sudah ingin menyeret adik kelasnya ini. Viano tidak akan sengan untuk menyakiti Selena lewat kata kata ataupun perilaku. Tapi belum member pelajaran kepada Selena, suara seseorang menghentikan aksi Viano.

"Viano sudah" Ujar seseorang dari belakang yang ngos ngosan karena habis berlari.

"Akhirnya ada dania" Ujar salah satu kakel merasa lega.

‘Ouh jadi ini si Dania?’ batin Selena.

"Nu Bawa gi kekelasnya, biar gak jadi lebih parah" Lanjut Dania.

Dania memiliki wajah cantik dan tinggi , sebelas dua belas sama Selena.

‘Sok banget lu.’ batin selena

Salah satu cowok kakel mendekat kearah Selena dan langsung mengajak Selena untuk balik kekelas.Danu

pun membawa selena untuk menjauh dari taman belakang.

"Bisa gak sih dewasa sedikit" Ujar dania  kesal kepada Viano.

\~\~\~\~

Wah wah dari awal masuk Selena udah jadi musuh siswi siswi disekolah. Gimana kelanjutan ceritanya yah?

Next gak nih?

Terpopuler

Comments

Disti Kinanty

Disti Kinanty

jika

2023-03-26

0

Botol kecap

Botol kecap

lanjutt thor.... semangat

2022-07-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!