1

Selena turun dari taksi dengan tergesa gesa, Selena menatap jam tangan, dasar kenapa waktu sangat cepat berlalu?

“Neng kembaliannya!” teriak supir taksi.

Selena menoleh, “buat bapak aja semuanya, ikhlas kok!” balas Selena dengan sama sama teriak, Selena tidak memikirkan uang kembalian karena diotak Selena hanya berpikiran tentang waktu.

Selena berlari dijalan semoga saja walaupun terlambat Selena bisa mendapatkan keringanan.

Didepan gerbang sekolah yang semakin sempit untuk dilewati, namun Selena tetap melajukan langkahnya. bahkan kakak kelas dari osis yang siap mengecek siapapun yang terlambat dilewati begitu saja oleh Selena.

“Hey kamu anak kelas sepuluh baru!” teriak salah satu kakel.

Selena yang merasa terpanggil pun berhenti, selena menoleh kebelakang dengan tatapan memelas, semoga saja kakak kelas bisa memberikan keringanan.

“Ada apa kak?” Selena pura pura tidak tahu.

“Masih bisa nanya? udah tau bukan ini jam berapa?,”

“kenapa terlambat?” lanjut kakel itu.

“Kena macet dijalan kak.” padahal sebenarnya Selena terlambat karena bangun kesiangan, jangan sampai kakel didepannya ini tau kebohongan selena, kalau tau pasti selena bakal dapet hukuman double.

“Beneran?” selena mengangguk mengiyakan berusaha membuat kakel itu tidak tau kebohongan selena. Selena harus akting yang bagus.

“Tolongin saya yah kak, lepasin saya kali ini.” selena benar benar memohon.

Kakel itu meneliti tubuh selena dari atas sampai bawah. ‘Kakel ini gak bakal punya pikiran buruk kan?’ batin Selena.

“Kalo kamu saya lepasin, saya bakal kena masalah karena kamu udah terlambat tiga menit.” ujar kakel itu.

“Maaf kak, plis yah kak ini kan hari pertama beri keringanan dong kak.” selena berusaha menawar.

Kakel itu terdiam kebingungan, “iya deh buat kamu gak apa apa, asal nanti pas istirahat ketemu sama kakak yah dikantin.” kakel ini mencoba menggoda Selena.

Selena yang mendengar itu menatap tubuh kakel dari bawah sampai atas, ‘ganteng sih nanti deh semoga aja jadi pacar.’ batin Selena.

“Terima kasih banyak kak.” Girang Selena.

Tanpa banyak waktu selena pergi menjauh dari hadapan kakel itu, selena tahu pasti nanti disuruh kekantin karena modus doang dari kakel itu.

‘Cih dasar modus untung ganteng.’ maki Selena untuk kakel itu dalam hati.

Setelah selena menjauh salah satu kakel osis teman dari kakel yang tadi modusin Selena mendekat.

“Lu bodoh atau gimana Ag? kok sampai ngebiarin dia lepas sih  kita bakal kena amukan ketos.” ujar salah satu kakel perempuan.

“Gak apa apa biar dia jadi urusan gue.”

Selena melangkahkan kaki hampir sampai dilapangan, tiba tiba dari arah belakang tubuh Selena terdengar suara seorang pria yang memanggil selena.

“Woi adik kelas sepuluh.” panggil pria itu dengan suara berat namun terdengar jelas ditelinga Selena.

Selena menoleh dan mendapati seorang pria tampan. ‘Wah gak bisa disia siain nih.’ batin Selena senang. Selena pura pura kaget dan berpura pura ketakutan, “ada apa kak?” tanya selena dengan suara gusarnya.

“Kamu harus kena hukuman.” ucap kakak kelas itu singkat padat dan jelas.

Mata Selena membola, Selena terkaget kaget. “Ihh tadi kan saya baru dari toilet kak, saya gak terlambat kok kak.” bohong Selena.

Walaupun berbohong tapi selena mewadai dengan akting yang sangat bagus, semoga kakak kelas beda dari yang tadi bisa mempercayai kebohongan Selena.

Kakak kelas itu tersenyum smirk, “kalau gak terlambat tas gak bakalan masih dipundak kamu!.” Selena geram kenapa kakak kelas yang satu ini gak gampang dibohongi sih.

“Tapi kan kak dari tadi aku belum masuk kekelas.” Selena masih berusaha membuat alasan.

“Saya gak butuh alesan kamu, setelah dari lapangan temui saya!.” kakel osis itu pun menjauh dari pandangan Selena.

Selena menghentak hentakan kakinya kesal dengan salah satu kakelnya itu.

Acara pembukaan yang dilaksanakan ditengah lapangan sudah selesai. Selena menghapus keringat yang ada didahinya.

“Panas panas gini malah disuruh ketengah lapangan.” geram Selena.

Selena melangkah kepapan pengumuman ingin mencari namanya akan kedapatan diruang berapa.

Selena melihat namanya berada diruangan 10, denger denger katanya banyak cogan ,wah kesempatan nih. Selena dengan riangnya melangkah untuk sampai diruangan 10.

Selena masuk dan melihat melihat dimana kursi yang masih kosong, melihat satu kursi kosong selena langsung mendekat.

“Maaf menganggu, gue boleh duduk disini?” tanya Selena kepada perempuan yang duduk disebelah kursi kosong.

“Boleh kok.” jawab nya

“Thanks yah.” Selena duduk disebelah perempuan itu. Selena ingin mengajak ngobrol perempuan disebelahnya tapi Selena canggung sekali takut dikira sok asik.

“Btw, nama kamu siapa?” Selena mencoba membuka obrolan.

“Auzi Endrea Felisnya kamu bisa panggil Auzi atau dea terserah kamu.” jawab Auzi.

“Siap zi.” Selena tersenyum.

“Kalau kamu siapa namanya?”

“Vania Selena Hua Chloe.” jawab Selena.

Tiba tiba hening menerpa keduanya, mereka ingin akrab tapi masih sulit karena belum terbiasa.

“Untuk anak kelas sepuluh yang tadi terlambat mohon temui saya ditaman belakang sekolah, atas infonya terimakasih" Suara dari speaker yang ada dikelas.

Selena berdiri, Auzi yang melihat Selena berdiri menatap bingung. “Mau kemana?” Auzi bertanya kepada Selena.

“Tuh dipanggil lewat pengeras suara.” jawab Selena.

“Kamu terlambat?” Selena mengangguk.

“Kalau ada guru ijinin yah.”

“okay.”

Selena melangkah meninggalkan kelas dan berkumpul ditengah lapangan. Saat dilapangan Selena mendengar bisik bisik kebanyakan pria, yah emang kebanyakan yang suka terlambat itu cowok.

“Weits dia cantik banget bro.”

“Gue mau minta nomernya nanti.”

“Gila kek bidadari anjay.”

Dasar cowok kalau lihat yang bening dikit langsung ramai. Kalau punya pacar ingat pacar yah belum tentu yang bening bening mau sama kalian.

“Cantik sih tapi kok terlambat?” sinis salah satu osis.

Semua kakel  perempuan yang ada disana memandang Selena dengan tatapan sinis, mungkin mereka iri dengan kecantikan paripurna dari seorang Vania selena.

Selena tidak menghiraukan sinisan dari kakel itu, Selena malah meneliti kesekelilingnya, netra Selena mendapati seorang laki laki.

‘Osis ganteng yang tadi mau dibohongin tapi gak bisa.’ geram Selena dalam hati.

Salah satu kakel cowok yang memandang Selena mengikuti arah pandangan selena.

“Kenapa dilihatin terus? kamu pernah ketemu sama dia?” tanya kakel itu kepada Selena.

Selena mengangguk, “iya kak tadi ketemu sama kakel itu.” tunjuk Selena sambil menyengir.

“Ouh dia Viano.”

“Buat apa tahu kak? dia cowok galak saya takut.” Selena terkekeh sendiri begitu juga dengan kakel didepannya.

“Jangan takut sama dia, dia baik kok.” Selena menatap kakak kelas itu dengan tatapan jijik, ya kali tadi aja Selena udah diteriaki gak mungkin si viano itu baik.

Percakapan Selena dan salah satu cowok itu terdengar kesemua orang yang berada dilapangan, mereka menatap Selena dengan tatapan tajam menahan gejolak amarah.

~~

Jangan lupa follow IG: griliyy untuk mendapatkan updatetan cerita ini terbaru.

Viano beneran baik gak yah?

Next gak nih?

Terpopuler

Comments

Rini Antika

Rini Antika

Aku mampir kak, smg berkenan mampir jg ke ceritaku..🙏

2022-08-05

0

Buahnaga.putih

Buahnaga.putih

hadir hadir hadirrrr othor 🙏🌹

2022-07-05

1

Browiti

Browiti

ditunggu up nya thor

2022-07-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!