Love Yourself
Namaku Tiara Aqilla, bisa dipanggil Ara. Aku tinggal bersama ibu sambung yang sangat menyayangi ku.
Mungkin kalian berpikir kenapa aku tidak tinggal dengan kedua orang tuaku.
Dan ya, dulu orang tuaku bercerai. Lalu aku tinggal bersama ayah ku.
Lima bulan setelah bercerai, ayah ku menikah lagi dengan seorang wanita yang tidak lain adalah ibu sambung ku.
Jika kalian bertanya tentang ibu kandung ku, ya ibu kandung ku juga menikah lagi dengan mantan kekasihnya yang dulu dan menikahnya lebih dulu dibandingkan dengan ayah ku.
Pada saat menginjak sekolah menengah atas, ayah ku meninggal dunia karena ia mempunyai penyakit jantung. Dan akhirnya aku tinggal berdua bersama ibu sambung ku.
Setelah ayah ku meninggal, tiba-tiba datanglah saudara-saudaranya yang datang menghampiri ku untuk meminta harta warisan, padahal sebelumnya mereka sama sekali tidak pernah datang menemui ku bahkan selama ayah ku meninggal, mereka tidak pernah membantu dalam acara tahlilan ayah ku.
Pada saat itu, kakak dan adik ayah ku meminta ku untuk menjual semua barang-barang milik ayah ku bahkan sampai mereka menyuruhku untuk menjual motor pemberian ayah.
Waktu itu aku berpikir. "Apakah mereka gila? tiba-tiba datang menghampiri ku sambil meminta harta warisan, padahal saat itu aku masih dalam keadaan berduka.
Akhirnya pada saat itu aku lebih memilih tinggal bersama ibu sambung ku dan pindah ke suatu tempat.
...****************...
"Ara!"
"Iya, bu" ucap Tiara sambil menghampiri ibu yang berada di ruang makan.
"Ayo sarapan dulu"
Tiara duduk dan menikmati sarapan yang dibuat oleh ibu.
"Nanti di sekolah kamu yang baru, kamu jangan nakal ya"
"Iya. Lagian Ara kan gak pernah nakal, bu"
"Ya siapa tahu pergaulan kamu berubah disekolah yang baru"
"Oh iya! nanti kesananya mau diantar gak?"
"Gak usah, bu. Lagian kan ibu harus ngajar hari ini"
"Ya gak apa-apa, nanti ibu ijin aja ke kepala sekolah kalau hari ini ibu mau anterin kamu ke sekolah yang baru"
"Gak usah. Ara bisa ke sekolah sendiri kok"
"Ya sudah kalau gitu"
Ibu memberikan uang kepadaku. "Oh iya! ini uang buat jajan kamu"
"Makasih" ucap Tiara sambil mengambil uang itu.
"Iya sama-sama"
"Nanti motornya biar kamu yang pakai aja ya"
"Terus ibu gimana?"
"Nanti ibu kan bisa naik ojek" ucap ibu.
"Gak usah, motornya biar ibu aja yang pakai" ucap Tiara.
"Kalau kamu yang naik ojek, nanti uang jajan kamu kepotong dong" ucap ibu.
"Ara ke sekolahnya jalan kaki aja, lagian jaraknya kan gak terlalu jauh" ucap Tiara.
"Ya udah ini uang buat ongkos" ucap ibu sambil memberiku uang lagi.
"Gak usah, bu" tolak Tiara.
"Gak apa-apa, ambil aja" ucap ibu.
"Makasih ya, bu" ucap Tiara.
"Gak usah bilang makasih, kan itu udah kewajiban ibu" ucap ibu.
Tiara merasa terharu karena walaupun dia bukan orang tua kandung, tapi dia selalu memenuhi kebutuhan Tiara layaknya seorang ibu kandung.
Skip
Sesampainya di sekolah, aku sedikit malu karena orang-orang melihat kearah ku. Mungkin karena seragam batik ku yang berbeda dari yang lain.
Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiriku. "Hai, luh anak baru ya?" tanyanya.
"Iya" jawab Tiara.
"Luh pasti lagi nyari ruang kepala sekolah ya?" tanyanya.
Tiara hanya mengangguk.
"Ya udah ayo aku antar" ucapnya sambil menarik tanganku.
Dia membawaku menuju ke ruangan kepala sekolah.
Setelah sampai, ia melepaskan tanganku.
"Ini ruangannya" ucapnya.
"Makasih ya" ucap Tiara.
"Iya sama-sama"
"Oh iya, nama kamu siapa?"
"Nama aku Tiara, panggil aja Ara"
"Kalau nama kamu?"
"Nama aku Karin" ucapnya sambil tersenyum.
"Salam kenal ya"
"Iya, salam kenal juga"
"Ya udah kalau gitu gue ke kelas ya" ucap Karin.
"Oh iya"
Karin pergi menuju kelasnya. Sedangkan Tiara masuk kedalam ruang kepala sekolah.
...****...
Tiara dan wali kelasnya masuk kedalam kelas.
"Selamat pagi anak-anak" ucap Bu Dewi.
Serentak semuanya menjawab "Selamat pagi, bu"
"Hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan nama kamu" suruh bu Dewi.
"Hallo semuanya. Perkenalkan nama saya Tiara atau bisa dipanggil Ara" ucap Tiara.
"Hallo Tiara" sapa beberapa orang.
Tiara hanya tersenyum karena melihat respon beberapa orang yang berada dikelas.
"Tiara, kamu duduk di kursi sebelah sana ya" tunjuk bu Dewi.
"Baik, bu"
Tiara berjalan menuju tempat duduk yang berada dibelakang.
"Sekarang pelajaran siapa?" tanya bu Dewi kepada murid-muridnya.
"Pelajaran PKN, bu" sahut beberapa murid.
"Pak Sonny nya masuk gak?"
"Enggak, bu. Soalnya pak Sonny nya ijin ke Bandung, jadi dia cuma ngasih tugas aja" ucap salah satu murid.
"Ya sudah kalau gitu kalian kerjakan ya tugasnya" suruh bu Dewi.
"Baik, bu" sahut semuanya.
Lalu bu Dewi keluar dari kelas.
Tiga orang cewek berjalan menghampiri Tiara.
"Hai Ara" sapa ketiga cewek tersebut.
Tiara menyapa balik ketiga cewek itu. "Hai juga"
"Oh iya! Kenalin nama aku Kezia. Ini namanya Tasya, kalau yang ini namanya Anya" ucap Kezia.
Tiara tersenyum kearah mereka. "Hai, salam kenal ya"
"Iya salam kenal juga" ucap Tasya dan Anya bersamaan.
"Nanti istirahat ke kantin bareng yuk!" ajak Tasya.
Tiara hanya mengangguk mengiyakan ajakan Tasya.
"Heh! cepet kerjain! jangan ngobrol terus" ucap salah satu cowok.
Kezia, Tasya dan Anya kembali duduk di kursinya masing-masing.
Cowok yang menyuruh mereka bertiga agar jangan mengobrol, tiba-tiba mendatangi Tiara.
Lalu cowok itu duduk dikursi kosong sebelah ku. "Ini kerjain halaman 12 sampai 15"
"Ditulis sama soalnya?"
"Enggak. Cuma ditulis jawabannya doang"
Tiara mengambil ponsel yang berada didalam tas.
Saat hendak memotret, tiba-tiba tangan ku dipegang oleh cowok tersebut.
"Ngapain difoto?"
"Soalnya kan buku paketnya pasti mau kamu pakai"
"Gak apa-apa, pakai aja sama luh"
Cowok itu berdiri dan kembali duduk di kursinya.
Tanpa sadar Tiara tersenyum sambil melihat kearah cowok tersebut karena baru pertama kali ia sekelas dengan cowok yang sangat tampan.
"Ya ampun, Ara! kenapa senyum-senyum gak jelas kayak gini sih" batin Tiara.
"Kamu suka ya sama Revan?"
Tiara terkejut saat seseorang yang duduk didepan bertanya kepada ku. "Hah? Enggak kok"
"Terus kenapa senyum-senyum kayak gitu?" tanya orang itu.
"Aku gak senyum kok"
"Kalau misalnya luh suka, lebih baik jangan deh. Soalnya dia udah punya pacar"
"Dan pacarnya yang itu" tunjuk orang itu.
"Kamu suka sama Revan?" tanya cowok yang berada disebelah orang yang bertanya kepada Tiara.
"Enggak kok, aku gak suka sama dia" jelas Tiara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Piconaple
hallo kak, aku mampir di ceritamu dan bacanya nyicil dulu ya hehe.. udh ku tambahkan fav juga 🤗🥰
2022-07-10
0
Chou12999
mampir kak salam kenal yah
2022-07-04
0