Hari berikutnya seperti biasa, Tiara berangkat ke sekolah.
Sesampainya disekolah, Tiara segera pergi menuju perpustakaan untuk meminjam buku paket karena kemarin aku tidak sempat pergi ke perpustakaan.
Saat berada di perpustakaan, Tiara melihat Dinda yang sedang membaca buku.
Tiara berjalan menghampirinya sambil membawa buku-buku paket yang aku pinjam.
Tiara menyapanya sambil duduk di kursi. "Hai Dinda"
Dinda menoleh ke arah Tiara. "Hai juga"
Kemudian Dinda kembali membaca buku.
Tiara menatap kearah wajah Dinda. "Pantes aja Revan suka sama dia" batinnya.
"Kamu anak baru itu kan?" tanyanya sambil menatap Tiara.
Tiara hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Salam kenal ya" ucap Dinda.
"Iya salam kenal juga" ucap Tiara.
"Dinda!" panggil seseorang yang baru datang.
Tiara dan Dinda melihat kearah orang itu.
"Ada apa, Van?" tanya Dinda.
"Kamu udah sarapan belum?" tanya Revan.
"Udah kok" jawab Dinda.
"Udah makan obat?" tanya Revan.
"Belum" jawab Dinda.
"Obatnya dibawa gak?" tanya Revan.
"Dibawa kok" jawab Dinda.
"Ya udah ayo ke kelas, kamu harus makan obat biar cepet sembuh" ucap Revan.
"Ara, aku sama Revan ke kelas duluan ya" ucap Dinda.
"Iya" ucap Tiara.
Mereka berdua keluar dari perpustakaan.
Setelah mereka pergi, aku juga ikut pergi menuju kelas.
...****...
* Kelas
Tiara melihat ke sekitar dan ia merasa hanya dirinya saja yang merasa kesepian sebab ia tidak mempunyai teman untuk mengobrol.
Tiara menepuk pundak teman yang duduk di depanku.
Orang itu menoleh kearah Tiara. "Ada apa, Ra?" tanya orang itu.
"Nama kamu siapa sih? soalnya kemarin kan kita belum kenalan" ucap Tiara.
"Nama aku Ayu" ucapnya.
"Kalau dia?" tunjuk Tiara pada orang yang berada disamping Ayu.
"Dia namanya Yuda" ucap Ayu.
"Aku boleh berteman sama kalian gak?"
"Ya boleh lah" kata Ayu.
"Oh iya! sekarang mata pelajaran apa?"
"Sekarang pelajaran kimia, tapi bu Gina nya gak masuk soalnya lagi sakit" jelas Ayu.
"Tapi ngasih tugas gak?"
"Enggak"
"Ayu, ke kantin yuk!" ajak Yuda.
"Ara, kamu mau ikut gak?" tanya Ayu.
Tiara mengangguk karena bosan juga kalau di kelas. "Aku ikut"
"Ya udah ayo" ucap Yuda.
Akhirnya Tiara, Ayu dan Yuda pergi menuju kantin.
* Kantin
Setelah membeli makanan dan minuman, kita bertiga duduk ditempat yang telah disediakan.
"Kalian berdua pacaran ya?"
"Enggak kok" ucap Ayu dan Yuda bersamaan.
"Kita berdua itu saudara" jelas Yuda.
"Oh kalian saudara"
"Iya, kita saudara" ucap Ayu.
"Oh iya... dikelas kita ketua kelasnya siapa sih?"
"Revan" jawab Ayu.
"Revan sama Dinda pacarannya udah lama ya?" tanya Tiara.
"Enggak kok. Mereka pacarannya baru seminggu" jawab Ayu.
"Katanya Dinda ya yang nembak Revan duluan" ucap Yuda.
"Kata siapa?" tanya Ayu.
"Ya denger dari orang lain lah" ucap Yuda.
"Katanya Revan juga terpaksa nerima Dinda karena dia pingin manfaatin Dinda doang soalnya kan tahu sendiri kalau Dinda kaya" sambung Yuda.
"Revan gak mungkin lah kayak gitu" ucap Ayu.
"Kamu gak tahu aja sifat dia yang sebenarnya" ucap Yuda.
Tiara menjadi penasaran dengan ucapan Yuda. "Emang sifat dia yang sebenarnya gimana?"
"Dia itu cowok yang sok pahlawan gitu. Waktu itu juga dia belain Dinda dari Kezia, Tasya sama Anya biar dikata kalau dia peduli" ucap Yuda.
"Emang Dinda ada masalah apa sama Kezia, Tasya dan Anya?" tanya Tiara semakin penasaran.
"Jadi dulu Dinda itu temennya mereka bertiga tapi karena Dinda deket sama Revan, jadi mereka berantem dan Kezia beserta teman-temannya jadi ngejauh dari Dinda bahkan ngebully dia" ucap Yuda.
"Kasihan banget Dinda" ucap Tiara.
"Nah! semenjak dia sering di-bully, akhirnya Revan pacaran deh sama Dinda" ucap Yuda.
"Tapi menurut aku, Revan mau pacaran sama Dinda bukan karena kasihan sih, tapi karena manfaatin Dinda doang" sambung Yuda.
"Ih gak boleh suudzon! siapa tahu dia beneran suka sama Dinda" ucap Ayu.
"Iya, gak boleh kayak gitu. Yang aku lihat, Revan baik kok orangnya" ucap Tiara.
"Perasaan kamu baru aja kenal sama dia, kok udah ngira dia orang baik sih" heran Yuda.
"Soalnya kemarin dia nawarin buat pulang bareng" ucap Tiara.
"Kamu ditawarin dia pulang bareng?" tanya Yuda.
Tiara hanya mengangguk.
"Tuh kan! Dia tuh cowok gak bener, masa iya udah punya pacar tapi ngajak pulang cewek lain" ucap Yuda.
"Emang gak boleh ya? kan dia cuma berniat baik" ucap Tiara.
"Ya gak boleh lah, lagian dia kan udah punya cewek" ucap Yuda.
"Terus kemarin luh pulang bareng Revan?" tanya Ayu.
"Enggak lah, aku kemarin pulang naik angkutan umum"
"Lain kali kalau dia ngedeketin kamu, lebih baik kamu jauhin dia aja. Takutnya nanti orang-orang nuduh luh pho" ucap Yuda.
"Iya, aku akan jauhin dia" ucap Tiara.
"Ara, kamu asalnya dari sekolah mana?" tanya Ayu.
"Aku asalnya dari SMA Merah Putih" ucap Tiara.
"Oh kirain asalnya sekolah di luar kota" ucap Ayu.
"Enggak kok" ucap Tiara.
"Terus kenapa pindah kesini?" tanya Ayu.
"Soalnya rumah aku pindah, makanya aku juga pindah sekolah biar jarak antara rumah dan sekolah gak terlalu jauh"
"Guys, kalian tahu tempat yang ada lowongan kerja gak?" tanya Tiara.
"Kamu mau kerja, Ra?" tanya Yuda.
Tiara mengangguk. "Iya, soalnya buat nambah-nambah biaya sekolah"
"Emang orang tua kamu gak kerja?" tanya Yuda.
"Ibu aku kerja kok, dia jadi guru di SD harapan jaya" jawab Tiara.
"Kalau papah kamu?" tanya Yuda.
"Ayah aku udah meninggal" jawab Tiara.
"Sorry ya, aku gak tahu" ucap Yuda.
"Iya, gak apa-apa"
"Gimana kalau kamu kerja part time di cafe nya tante Sisil aja, pasti kalau ada kamu jadi banyak pelanggan yang datang ke cafe" ucap Ayu.
"Kok gitu?" bingung Tiara.
"Soalnya pelayan cafe disitu cowok. Makanya kalau ada kamu, pasti nanti bakal banyak pelanggan cowoknya soalnya kan kamu cantik" ucap Ayu.
"Kamu beneran mau kerja?" tanya Yuda.
"Iya, aku pingin kerja" jawab Tiara.
"Ya udah nanti pulang sekolah ikut aku" ucap Yuda.
"Kemana?" tanya Tiara.
"Katanya mau kerja" kata Yuda.
"Emang cafe itu punya kamu?" tanya Tiara.
"Bukan. Itu cafe punya mamah aku" jawab Yuda.
"Ya sama aja, berarti itu punya kamu juga" ucap Tiara.
"Ya enggak sama lah, orang itu punya mamah aku" ucap Yuda.
"Udah jangan debat!" ucap Ayu.
"Yud, beneran nih aku boleh kerja?" tanya Tiara.
"Gak tahu. Nanti kita bilang dulu ke mamah aku" ucap Yuda.
"Makasih ya" ucap Tiara.
"Belum juga disetujui, udah bilang makasih aja" heran Yuda.
"Iya juga ya, bodoh banget aku" ucap Tiara.
Yuda tertawa kecil. "Iya, kamu emang bodoh banget"
Tiara menatap datar kearah Yuda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Yeonso
mampir nih thorr, salam kenal ya,
semangat trus thorr!!
jangan lupa mampir ya klau berkenan
2022-09-01
0