Dimadu Karena Wasiat

Dimadu Karena Wasiat

DKW 1 - Siapa dia, Mas?

Hari ini menjadi hari bahagia bagi wanita Nisa, setelah sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit, akhirnya senyum sumringah terukir di bibirnya. Wanita yang memiliki nama lengkap Emilia Sarah Ziannisa itu begitu bahagia karena penantiannya selama tiga tahun terbayar lunas dengan kabar bahagia yang didapatnya satu jam yang lalu.

Usia pernikahan Nisa sudah menginjak 3 tahun dan selama itu pula dia dan suaminya,  Bima Ardhana sudah melakukan berbagai usaha agar bisa secepatnya memiliki momongan. Bukan karena desakan orang tua ataupun mertua, akan tetapi usia yang sudah tidak lagi muda yang menjadi alasan keduanya untuk segera memiliki keturunan. Berbagai usaha sudah pernah mereka jalani setelah menikah, namun nyatanya tidak serta merta hal tersebut langsung membuahkan hasil. Hingga akhirnya pada hari ini kabar bahagia itu datang juga.

Bima dan Nisa menikah saat usia mereka terbilang terlalu matang yaitu saat Bima menginjak usia 30 tahun dan 25 tahun untuk Nisa, usia yang bisa dikatakan sudah terlewat tua bagi masyarakat desa. 

Pernikahan keduanya juga bukan pernikahan perjodohan seperti cerita dalam novel-novel yang awalnya terpaksa kemudian jadi bucin. Bukan! Keduanya sudah berpacaran sejak SMA kemudian putus saat Bima harus melanjutkan studinya di luar negeri. Tetapi yang namanya takdir Tuhan tidak ada yang tahu. Meski sudah lama terpisah, akhirnya keduanya kembali bertemu dalam sesi wawancara. Iya, Nisa yang baru saja di phk dari tempat kerja sebelumnya bertemu dengan Bima yang kebetulan sedang merekrut karyawan untuk dijadikan sekretaris pribadinya. Sejak saat itu keduanya kembali dekat dan akhirnya sepakat untuk menjalin kasih. Hingga satu tahun setelah itu keduanya pun memutuskan untuk menikah dan menghabiskan sisa hidup mereka bersama.

Dan bukan seperti kisah di novel yang orang tua si lelaki menolak pernikahan keduanya karena perbedaan status sosial, justru orang tua Bima sangat mendukung dan merestui hubungan mereka. Ibunya Bima juga sangat menyayangi Nisa sama seperti anaknya sendiri.

"Nis, bagaimana keadaanmu sayang? Mama dengar dari Bik Asih kamu sempat dilarikan ke rumah sakit tadi pagi?" tanya Vena, mertua dari Nisa. Dia langsung datang mengunjungi menantunya itu setelah Bik Asih asisten rumah tangga dari Nisa memberinya kabar kalau Nisa pingsan dan sempat dirawat di rumah sakit. 

Di usianya yang menginjak lebih dari setengah abad, Vena masih terlihat sepuluh tahun lebih muda. Mungkin itu karena efek dari dia rajin perawatan dan berolahraga.  Makanya tidak jarang setiap weekend, Nisa juga diajak mertuanya itu untuk memanjakan diri agar bisa terlihat awet muda.

"Nisa baik-baik saja kok, Ma. Nih buktinya Nisa langsung diperbolehin pulang sama dokter," jawab Nisa yang terlihat bahagia.

"Tunggu, tunggu, tunggu! Mama seperti melihat sesuatu yang berbeda dari kamu." Vena memperhatikan wajah menantunya itu dengan seksama. "Apa ada hal yang membuatmu bahagia?"

Nisa mengangguk.

"Suamimu sudah pulang dari luar kota?" Nisa menggeleng.

"Ouh… atau suamimu dapat tender besar kali ini?" tebak Vena lagi dan lagi-lagi Nisa menjawabnya dengan gelengan kepala.

"Terus?" Veno kembali menatap menantunya, dia penasaran dengan hal yang membuat menantu kesayangannya itu terlihat bahagia.

"Mama sudah nyerah nih? Nggak mau mencoba menebak lagi?"

Vena mengangkat kedua tangannya. "Mama nyerah," jawab Vena. "Sekarang beritahu mama, apa yang membuatmu terlihat sangat bahagia!"

"Tada." Nisa menunjukan lembar kertas dari dokter kepada mertuanya. Vena mengambil kertas tersebut dari tangan menantunya itu dan langsung melihat tulisan yang tertera di sana.

"Kamu hamil?" tanya Vena yang terlihat bahagia mendengar berita kehamilan menantunya itu.

"Iya, Ma. Dan dokter bilang usia kandunganku sudah menginjak 6 minggu. Aku sungguh bahagia, Ma. Akhirnya penantianku dan Mas Bima selama tiga tahun terbayar lunas," jawab Nisa. Senyum tak pernah lepas dari bibir wanita cantik tersebut.

"Selamat ya, Sayang. Mama senang mendengarnya." Vena memeluk menantunya. "Apa kamu sudah memberitahu Bima soal kabar kehamilanmu ini?"

"Belum, Ma. Aku mau memberi kejutan untuk Mas Bima. Tadi Mas Bima telepon kalau saat ini dia sedang di perjalanan pulang, mungkin sebentar lagi nyampai rumah."

Dan benar saja, baru saja Nisa berhenti berbicara terdengar ketukan dari luar pintu.

"Mungkin itu Mas Bima, Ma. Aku bukain pintu dulu ya." Dengan perasaan bahagia Nisa berjalan ke arah pintu.

"Mas akhirnya kamu pul…. " 

Nisa mengedipkan matanya beberapa kali untuk memastikan kalau hal yang dilihatnya saat ini adalah kenyataan. "Mas siapa dia?" tanyanya kemudian.

Terpopuler

Comments

Lina Maulina18

Lina Maulina18

hrsnya hidup kmu sempurna Nisa punya klg mertua yg syng am kmu mau punya k turunan jg

2023-06-08

0

Lina Maulina18

Lina Maulina18

entar klo dah punya keturunan tetap aja selingkuh alasan bini nya g cantik g bs dandan ckck dasar laki2 mau menang sendiri

2023-06-08

0

BirVie💖🇵🇸

BirVie💖🇵🇸

baru baca.... hhmmm berita bahagia bersanding dg berita 😢
kudu tatag baca selanjutnya
makasih up nya ❤️🙏🏻
seneng banget bisa baca karyamu lagi ❤️❤️❤️

2022-11-15

2

lihat semua
Episodes
1 DKW 1 - Siapa dia, Mas?
2 DKW 2 - Dia istri keduaku
3 DKW 3 - Berharap semua akan membaik
4 DKW 4 - Surat Wasiat Papa
5 DKW 5 - Makan malam yang tidak menyenangkan
6 DKW 6 - Berharap semua ini hanyalah mimpi
7 DKW 7 - Kenapa rasanya begitu berat mengikhlaskan?
8 DKW 8 - Ceraikan aku
9 DKW 9 - Berusaha menerima takdir ini dengan ikhlas
10 DKW 10 - Hidup Berdampingan
11 DKW 11 - Kartu debit
12 DKW 12 - Sulitnya ikhlas
13 DKW 13 - Istri ke dua
14 DKW 14 - Saran
15 DKW 15 - Mengantar makan siang.
16 DKW 16 - Semena-mena
17 DKW 17 - Posisi Yang Sama
18 DKW 18 - Hasutan Tante Meta
19 DKW 19 - Melegalkan Pernikahan
20 DKW 20 - Ancaman
21 DKW 21 - Bingung
22 DKW 22 - Kamu berubah, Mas.
23 DKW 23-Modus
24 DKW 24 - Paket Makanan
25 DKW 25 - Kekecewaan Bima
26 DKW 26 - Menghancurkan Rekaman Cctv
27 DKW 27 - Tekad
28 DKW 28 - Tes Wawancara
29 DKW 29 - Menjawab
30 DKW 30 - Kabar Baik
31 DKW 31 - Astaghfirullahal adzim
32 DKW 32 - Tamparan
33 DKW 33 - Harus Kuat
34 DKW 34 - Tidak Mencium Tangan
35 DKW 35 - Penasaran
36 DKW 36 - Mengikuti
37 DKW 37 - Pesta Resepsi
38 DKW 38 - Ikut Merasakan
39 DKW 39 - Ikut Merasakan 2
40 DKW 40 - Jangan Ikut Campur Urusan Nisa!
41 DKW 41 - Sakit sekali
42 DKW 42 - Cemas
43 DKW 43 - Berpisahlah dari Bima!
44 DKW 44 - Masa lalu, Malam panjang, Panik
45 DKW 45 - Menggugat Cerai
46 DKW 46 - Mencari alasan
47 DKW 47 - Tuduhan
48 DKW 48 - Nisa sudah berubah, Ma!
49 DKW 49 - Apa?! Bercerai?
50 DKW 50 - Pikirkan sekali lagi.
51 DKW 51 - Jangan-jangan bosmu menyukaimu, Nis.
52 DKW 52 - Introspeksi dirilah!
53 DKW 53 - Reputasi
54 DKW 54 - Mencari tahu
55 DKW 55 - Masakan Pertama
56 DKW 56 - Membuat Story Whatsapp
57 DKW 57 - Ke Rumah Sakit
58 DKW 58 - Deg-degan
59 DKW 59 - Story whatsapp milik Ayu
60 DKW 60 - Terbongkarnya Ratu Drama
61 DKW 61 - Bimbang
62 DKW 62 - Suami Sempurna
63 DKW 63 - Tolong Cabut Gugatan Ceraimu itu, Nis!
64 DKW 64 - Rencana
65 DKW 65
66 DKW 66
67 DKW 67
68 DKW 68
69 DKW 69
70 DKW 70
71 DKW 71
72 DKW 72
73 DKW 73
74 DKW 74
75 DKW 75
76 DKW 76
77 DKW 77
78 DKW 78
79 DKW 79
80 DKW 80
81 DKW 81
82 DKW 82
83 DKW 83
84 DKW 84
85 DKW 85
86 DKW 86
87 DKW 87
88 DKW 88
89 DKW 89
90 DKW 90
91 DKW 91
92 DKW 92
93 DKW 93
94 DKW 94
95 DKW 95
96 DKW 96
97 DKW 97
98 DKW 98
99 DKW 99
100 DKW 100
101 DKW 101 - TAMAT
Episodes

Updated 101 Episodes

1
DKW 1 - Siapa dia, Mas?
2
DKW 2 - Dia istri keduaku
3
DKW 3 - Berharap semua akan membaik
4
DKW 4 - Surat Wasiat Papa
5
DKW 5 - Makan malam yang tidak menyenangkan
6
DKW 6 - Berharap semua ini hanyalah mimpi
7
DKW 7 - Kenapa rasanya begitu berat mengikhlaskan?
8
DKW 8 - Ceraikan aku
9
DKW 9 - Berusaha menerima takdir ini dengan ikhlas
10
DKW 10 - Hidup Berdampingan
11
DKW 11 - Kartu debit
12
DKW 12 - Sulitnya ikhlas
13
DKW 13 - Istri ke dua
14
DKW 14 - Saran
15
DKW 15 - Mengantar makan siang.
16
DKW 16 - Semena-mena
17
DKW 17 - Posisi Yang Sama
18
DKW 18 - Hasutan Tante Meta
19
DKW 19 - Melegalkan Pernikahan
20
DKW 20 - Ancaman
21
DKW 21 - Bingung
22
DKW 22 - Kamu berubah, Mas.
23
DKW 23-Modus
24
DKW 24 - Paket Makanan
25
DKW 25 - Kekecewaan Bima
26
DKW 26 - Menghancurkan Rekaman Cctv
27
DKW 27 - Tekad
28
DKW 28 - Tes Wawancara
29
DKW 29 - Menjawab
30
DKW 30 - Kabar Baik
31
DKW 31 - Astaghfirullahal adzim
32
DKW 32 - Tamparan
33
DKW 33 - Harus Kuat
34
DKW 34 - Tidak Mencium Tangan
35
DKW 35 - Penasaran
36
DKW 36 - Mengikuti
37
DKW 37 - Pesta Resepsi
38
DKW 38 - Ikut Merasakan
39
DKW 39 - Ikut Merasakan 2
40
DKW 40 - Jangan Ikut Campur Urusan Nisa!
41
DKW 41 - Sakit sekali
42
DKW 42 - Cemas
43
DKW 43 - Berpisahlah dari Bima!
44
DKW 44 - Masa lalu, Malam panjang, Panik
45
DKW 45 - Menggugat Cerai
46
DKW 46 - Mencari alasan
47
DKW 47 - Tuduhan
48
DKW 48 - Nisa sudah berubah, Ma!
49
DKW 49 - Apa?! Bercerai?
50
DKW 50 - Pikirkan sekali lagi.
51
DKW 51 - Jangan-jangan bosmu menyukaimu, Nis.
52
DKW 52 - Introspeksi dirilah!
53
DKW 53 - Reputasi
54
DKW 54 - Mencari tahu
55
DKW 55 - Masakan Pertama
56
DKW 56 - Membuat Story Whatsapp
57
DKW 57 - Ke Rumah Sakit
58
DKW 58 - Deg-degan
59
DKW 59 - Story whatsapp milik Ayu
60
DKW 60 - Terbongkarnya Ratu Drama
61
DKW 61 - Bimbang
62
DKW 62 - Suami Sempurna
63
DKW 63 - Tolong Cabut Gugatan Ceraimu itu, Nis!
64
DKW 64 - Rencana
65
DKW 65
66
DKW 66
67
DKW 67
68
DKW 68
69
DKW 69
70
DKW 70
71
DKW 71
72
DKW 72
73
DKW 73
74
DKW 74
75
DKW 75
76
DKW 76
77
DKW 77
78
DKW 78
79
DKW 79
80
DKW 80
81
DKW 81
82
DKW 82
83
DKW 83
84
DKW 84
85
DKW 85
86
DKW 86
87
DKW 87
88
DKW 88
89
DKW 89
90
DKW 90
91
DKW 91
92
DKW 92
93
DKW 93
94
DKW 94
95
DKW 95
96
DKW 96
97
DKW 97
98
DKW 98
99
DKW 99
100
DKW 100
101
DKW 101 - TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!