DKW 5 - Makan malam yang tidak menyenangkan

Siang sudah berubah menjadi malam. Namun, Nisa belum juga keluar dari kamarnya. Dia juga melewatkan dua jam makan, yaitu makan siang dan makan malam. Wanita itu masih enggan untuk keluar dari kamar. Tentu saja hal tersebut membuat Bima jadi mengkhawatirkan keadaan sang istri.

"Mas, Mbak Nisa belum mau keluar ya dari kamarnya sejak tadi siang?" tanya Ayu. Wanita berambut sebahu itu semakin tidak enak hati dengan kehadiran dirinya.

"Belum," jawab Bima lemah.

Ayu duduk di tepat di sebelah suaminya itu. "Mas, kalau memang Mbak Nisa nggak bisa nerima aku jadi madunya, Mas bisa kok ceraikan aku sekarang."

Bima menghembuskan napas dan menatap Ayu. Pria yang kini memiliki dua istri itu menggenggam tangan istri mudanya. "Yu, selain aku sudah berjanji pada almarhumah ibumu untuk menjagamu, aku juga sudah berjanji pada Allah. Jadi mana mungkin aku bisa menceraikanmu semudah itu."

"Tapi, Mas, bagaimana dengan Mbak Nisa? Aku nggak mau nyakitin dia, Mas. Sebagai seorang perempuan wajar jika dia sangat marah. Harusnya sejak awal aku tidak usah menerima lamaranmu, Mas."

"Jangan bicara seperti itu, Yu! Pernikahan kita ini terjadi atas seizin Tuhan. Jadi, aku mohon sama kamu bersabarlah sedikit lagi. Aku akan berusaha untuk membujuk Nisa agar dia bisa menerima takdir ini."

"Tapi, Mas.... "

"Sst." Bima meletakkan jari telunjuknya di bibir Ayu. "Jangan katakan hal apa pun lagi, apalagi soal perceraian. Aku janji akan berusaha untuk menjadi suami yang adil bagi kalian berdua. Hm."

Meski masih merasa tidak enak, Ayu mengangguk.

"Sekarang kamu juga harus makan, aku tahu kamu juga belum makan kan dari siang tadi!" suruh Bima.

"Aku.... "

"Kalau kamu mau membantu meringankan bebanku, kamu tidak akan menolak untuk makan," sela Bima.

"Baiklah, tapi, Mas Bima juga harus makan ya. Mas Bima kan juga belum makan." Kini gikiran Ayu yang membujuk suaminya untuk makan.

"Baiklah. Ayo kita makan."

Bima mengajak istri keduanya itu ke ruang makan. Dia menyuruh asisten rumah tangga untuk menyiapkan makan malam untuknya dan Ayu.

"Mas, apa mama sudah makan?" tanya Ayu. Dia tiba-tiba ingat dengan mertuanya.

"Bik, mama dimana ya? Dia sudah makan belum?" Bima bertanya kepada asisten rumah tangganya, Bik Asih.

"Sepertinya belum, Tuan. Soalnya Nyonya juga tidak keluar dari kamarnya setelah ngobrol dengan Tuan Bima tadi," jawab Bik Asih.

"Bagaimana ini, Mas? Bahkan gara-gara pernikahan kita mama Mas Arya juga ikutan nggak makan?" Ayu semakin merasa bersalah.

"Kamu jangan khawatir, mama sudah tidak menentang pernikahan kita ini kok. Dia janji akan membantu kita untuk membujuk Nisa." Bima kembali mengusap punggung tangan Ayu.

"Bagaimana kalau setelah kita makan, kita bagi tugas. Kamu membawakan makan malam untuk mama dan aku akan membawa makanan untuk Nisa. Kamu tidak keberatan kan?" tanya Bima setelah mengutarakan idenya.

"Iya, Mas, aku setuju."

"Nah, kalau begitu kamu makan sekarang."

"Mas juga dong."

Ayu mengambil nasi dan menaruhnya di atas piring milik Bima. Setelah itu dia baru mengambil makanan untuk dirinya sendiri.

"Mas Bima kan yang nyuruh aku makan, jadi Mas Bima dong yang harus makan duluan."

Bima menatap pintu kamar Nisa yang masih tertutup. Dia jadi ingat kebiasaan sang istri yang selalu menunggunya pulang hanya untuk bisa makan bersama.

"Mas kok bengong? Aku suapin ya?" tanya Ayu.

Sebenarnya Bima juga ingin melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Nisa. Tetapi, dia juga memiliki kewajiban lain untuk bisa memastikan istri keduanya tersebut untuk makan.

"Aaa!" Bima membuka mulutnya saat Ayu menyuapinya.

"Aku akan makan sendiri," tolak Bima saat Ayu akan menyuapinya lagi.

"Iya, Mas."

Bima dan Ayu melanjutkan makan malam mereka meski dengan perasaan tidak nyaman. Keduanya sesekali menghela napas seolah ingin membebaskan rasa tidak nyaman tersebut.

Terpopuler

Comments

amalia gati subagio

amalia gati subagio

lu aja yg gatel pengen nyangkul ladang baru, sok jalanin amanat dr bokop lu, poligami asal tanpa adap he menanti momen lu mengunyah hasil poligami tak beradap lu he

2022-12-15

0

Kamiati Winarso

Kamiati Winarso

tinggalin ja nis laki modelan kek bima😡

2022-11-26

0

BirVie💖🇵🇸

BirVie💖🇵🇸

Ayu....ak masih kurang respek sama kamu

2022-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 DKW 1 - Siapa dia, Mas?
2 DKW 2 - Dia istri keduaku
3 DKW 3 - Berharap semua akan membaik
4 DKW 4 - Surat Wasiat Papa
5 DKW 5 - Makan malam yang tidak menyenangkan
6 DKW 6 - Berharap semua ini hanyalah mimpi
7 DKW 7 - Kenapa rasanya begitu berat mengikhlaskan?
8 DKW 8 - Ceraikan aku
9 DKW 9 - Berusaha menerima takdir ini dengan ikhlas
10 DKW 10 - Hidup Berdampingan
11 DKW 11 - Kartu debit
12 DKW 12 - Sulitnya ikhlas
13 DKW 13 - Istri ke dua
14 DKW 14 - Saran
15 DKW 15 - Mengantar makan siang.
16 DKW 16 - Semena-mena
17 DKW 17 - Posisi Yang Sama
18 DKW 18 - Hasutan Tante Meta
19 DKW 19 - Melegalkan Pernikahan
20 DKW 20 - Ancaman
21 DKW 21 - Bingung
22 DKW 22 - Kamu berubah, Mas.
23 DKW 23-Modus
24 DKW 24 - Paket Makanan
25 DKW 25 - Kekecewaan Bima
26 DKW 26 - Menghancurkan Rekaman Cctv
27 DKW 27 - Tekad
28 DKW 28 - Tes Wawancara
29 DKW 29 - Menjawab
30 DKW 30 - Kabar Baik
31 DKW 31 - Astaghfirullahal adzim
32 DKW 32 - Tamparan
33 DKW 33 - Harus Kuat
34 DKW 34 - Tidak Mencium Tangan
35 DKW 35 - Penasaran
36 DKW 36 - Mengikuti
37 DKW 37 - Pesta Resepsi
38 DKW 38 - Ikut Merasakan
39 DKW 39 - Ikut Merasakan 2
40 DKW 40 - Jangan Ikut Campur Urusan Nisa!
41 DKW 41 - Sakit sekali
42 DKW 42 - Cemas
43 DKW 43 - Berpisahlah dari Bima!
44 DKW 44 - Masa lalu, Malam panjang, Panik
45 DKW 45 - Menggugat Cerai
46 DKW 46 - Mencari alasan
47 DKW 47 - Tuduhan
48 DKW 48 - Nisa sudah berubah, Ma!
49 DKW 49 - Apa?! Bercerai?
50 DKW 50 - Pikirkan sekali lagi.
51 DKW 51 - Jangan-jangan bosmu menyukaimu, Nis.
52 DKW 52 - Introspeksi dirilah!
53 DKW 53 - Reputasi
54 DKW 54 - Mencari tahu
55 DKW 55 - Masakan Pertama
56 DKW 56 - Membuat Story Whatsapp
57 DKW 57 - Ke Rumah Sakit
58 DKW 58 - Deg-degan
59 DKW 59 - Story whatsapp milik Ayu
60 DKW 60 - Terbongkarnya Ratu Drama
61 DKW 61 - Bimbang
62 DKW 62 - Suami Sempurna
63 DKW 63 - Tolong Cabut Gugatan Ceraimu itu, Nis!
64 DKW 64 - Rencana
65 DKW 65
66 DKW 66
67 DKW 67
68 DKW 68
69 DKW 69
70 DKW 70
71 DKW 71
72 DKW 72
73 DKW 73
74 DKW 74
75 DKW 75
76 DKW 76
77 DKW 77
78 DKW 78
79 DKW 79
80 DKW 80
81 DKW 81
82 DKW 82
83 DKW 83
84 DKW 84
85 DKW 85
86 DKW 86
87 DKW 87
88 DKW 88
89 DKW 89
90 DKW 90
91 DKW 91
92 DKW 92
93 DKW 93
94 DKW 94
95 DKW 95
96 DKW 96
97 DKW 97
98 DKW 98
99 DKW 99
100 DKW 100
101 DKW 101 - TAMAT
Episodes

Updated 101 Episodes

1
DKW 1 - Siapa dia, Mas?
2
DKW 2 - Dia istri keduaku
3
DKW 3 - Berharap semua akan membaik
4
DKW 4 - Surat Wasiat Papa
5
DKW 5 - Makan malam yang tidak menyenangkan
6
DKW 6 - Berharap semua ini hanyalah mimpi
7
DKW 7 - Kenapa rasanya begitu berat mengikhlaskan?
8
DKW 8 - Ceraikan aku
9
DKW 9 - Berusaha menerima takdir ini dengan ikhlas
10
DKW 10 - Hidup Berdampingan
11
DKW 11 - Kartu debit
12
DKW 12 - Sulitnya ikhlas
13
DKW 13 - Istri ke dua
14
DKW 14 - Saran
15
DKW 15 - Mengantar makan siang.
16
DKW 16 - Semena-mena
17
DKW 17 - Posisi Yang Sama
18
DKW 18 - Hasutan Tante Meta
19
DKW 19 - Melegalkan Pernikahan
20
DKW 20 - Ancaman
21
DKW 21 - Bingung
22
DKW 22 - Kamu berubah, Mas.
23
DKW 23-Modus
24
DKW 24 - Paket Makanan
25
DKW 25 - Kekecewaan Bima
26
DKW 26 - Menghancurkan Rekaman Cctv
27
DKW 27 - Tekad
28
DKW 28 - Tes Wawancara
29
DKW 29 - Menjawab
30
DKW 30 - Kabar Baik
31
DKW 31 - Astaghfirullahal adzim
32
DKW 32 - Tamparan
33
DKW 33 - Harus Kuat
34
DKW 34 - Tidak Mencium Tangan
35
DKW 35 - Penasaran
36
DKW 36 - Mengikuti
37
DKW 37 - Pesta Resepsi
38
DKW 38 - Ikut Merasakan
39
DKW 39 - Ikut Merasakan 2
40
DKW 40 - Jangan Ikut Campur Urusan Nisa!
41
DKW 41 - Sakit sekali
42
DKW 42 - Cemas
43
DKW 43 - Berpisahlah dari Bima!
44
DKW 44 - Masa lalu, Malam panjang, Panik
45
DKW 45 - Menggugat Cerai
46
DKW 46 - Mencari alasan
47
DKW 47 - Tuduhan
48
DKW 48 - Nisa sudah berubah, Ma!
49
DKW 49 - Apa?! Bercerai?
50
DKW 50 - Pikirkan sekali lagi.
51
DKW 51 - Jangan-jangan bosmu menyukaimu, Nis.
52
DKW 52 - Introspeksi dirilah!
53
DKW 53 - Reputasi
54
DKW 54 - Mencari tahu
55
DKW 55 - Masakan Pertama
56
DKW 56 - Membuat Story Whatsapp
57
DKW 57 - Ke Rumah Sakit
58
DKW 58 - Deg-degan
59
DKW 59 - Story whatsapp milik Ayu
60
DKW 60 - Terbongkarnya Ratu Drama
61
DKW 61 - Bimbang
62
DKW 62 - Suami Sempurna
63
DKW 63 - Tolong Cabut Gugatan Ceraimu itu, Nis!
64
DKW 64 - Rencana
65
DKW 65
66
DKW 66
67
DKW 67
68
DKW 68
69
DKW 69
70
DKW 70
71
DKW 71
72
DKW 72
73
DKW 73
74
DKW 74
75
DKW 75
76
DKW 76
77
DKW 77
78
DKW 78
79
DKW 79
80
DKW 80
81
DKW 81
82
DKW 82
83
DKW 83
84
DKW 84
85
DKW 85
86
DKW 86
87
DKW 87
88
DKW 88
89
DKW 89
90
DKW 90
91
DKW 91
92
DKW 92
93
DKW 93
94
DKW 94
95
DKW 95
96
DKW 96
97
DKW 97
98
DKW 98
99
DKW 99
100
DKW 100
101
DKW 101 - TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!