DKW 2 - Dia istri keduaku

"Nis, kok diam? Itu beneran Bima kan yang pulang?" tanya Vena ketika melihat menantunya hanya diam di dekat pintu. Dia segera berjalan menghampiri menantunya tersebut.

"Ada apa sayang?" tanya Vena sekali lagi. Dia ikut melihat ke luar pintu.

"Bima?!" Pekik Vena yang juga terkejut atas apa yang ia lihat. "Siapa dia? Kenapa kamu membawa wanita asing pulang ke rumah?" tanya Vena.

"Nis, Mama, izinkan kami masuk dulu. Aku akan memberitahu siapa dia dan kenapa aku membawanya pulang bersamaku." Bima menjawab pertanyaan mama dan istrinya itu dengan lembut.

Nisa membuka pintu di depannya lebar-lebar. Dia kembali memperhatikan suami dan wanita itu bergantian. Sambil menggandeng tangan wanita itu, Bima melewati istri dan mamanya. Dia mempersilakan wanita itu duduk terlebih dulu sebelum kemudian mengajak istri dan mamanya ikut duduk bersamanya. Namun, sayangnya Nisa memilih untuk tetap berdiri demikian juga Vena.

"Sekarang tolong beritahu aku siapa dia, Mas!" pinta Nisa yang sudah tidak sabar menunggu jawaban dari suaminya tersebut.

Bima menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Dia menatap istri dan mamanya bergantian. "Namanya Ayu, dia anaknya Pak Rustam." Dengan berhati-hati Bima mulai memperkenalkan wanita yang datang bersamanya. 

"Rustam?" Vena merasa tidak asing dengan nama yang baru saja disebutkan oleh putranya tersebut.

"Iya, Ma. Pak Rustam, dia mantan sopir pribadi kita yang sudah menyelamatkan almarhum papa dari begal dulu."

"Iya mama ingat dan mama nggak akan ngelupain jasa Pak Rustam itu," sahut Vena sambil kembali mengingat kejadian yang sudah terjadi beberapa tahun silam.

Pak Rustam adalah orang yang bekerja sebagai sopir pribadi almarhum ayah dari Bima dan sopir itu pernah menyelamatkan ayahnya Bima dari begal. Sebuah hutang budi yang tidak mungkin keluarga itu lupakan begitu saja.

"Lalu apa hubungannya dengan kamu membawa Ayu ke sini?" tanya Vena lagi. Dia tidak mengerti ada kaitan apa antar Ayu dengan mantan sopirnya yang bernama Rustam tersebut.

Bima terlihat ingin mengungkapkan sesuatu, namun enggan untuk membuka mulut.

"Mas, jawab pertanyaan Mama barusan! Kenapa kamu membawa dia ke sini?" Nisa yang tidak sabar menunggu jawaban dari suaminya itu pun kembali berbicara. Entah kenapa perasaan Nisa mengatakan kalau ada sesuatu diantara mereka.  "Mas!"

"Duduklah dulu!" suruh Bima sambil menepuk-nepuk tempat duduk yang kosong di sebelah kirinya.

"Aku nggak akan duduk sebelum kamu memberitahu aku siapa dia!" jawab Nisa dengan tegas.

Bima yang baru saja duduk itu pun kembali berdiri. Dia menarik kedua tangan istrinya kemudian menggenggamnya dengan erat.

"Sayang, namanya Ayu, dia…. " Bima menggantung kalimatnya. Bima menarik napas kemudian menghembuskannya secara perlahan dan hal itu semakin membuat perasaan Nisa tak karuan.

"Dia siapa, Mas? Mas, kamu tidak sedang mengkhianatiku kan?" tebak Nisa dengan mata yang mulai berkabut. 

"Aku…. "

"Mas!"

"Maafkan aku Nis, sebelum pulang aku sudah menikahi Ayu."

Tubuh Nisa langsung terhuyung ke belakang mendengar jawaban dari sang suami, dia tidak pernah menyangka suami yang ia kira sangat mencintai dirinya tega mengkhianati cintanya. Untungnya dengan cekatan Bima menopang tubuh istrinya yang hampir jatuh tersebut.

"Mas, ini cuma prank-kan? Kamu cuma sedang mengujiku kan? Semua ini bohong kan, Mas?"

"Maafkan aku, Nis. Tapi, ini semua benar. Ayu adalah istri keduaku," jawab Bima.

"Tidak! Itu tidak benar kan, Mas? Itu tidak benar kan?!" Nisa mencengkeram dengan kuat kemeja yang dipakai oleh suaminya.

"Maaf." Satu kata itu membuat Nisa tak bertenaga. Dia langsung terkulai lemas dan jatuh pinsan.

"Nisa!" Tidak hanya Bima yang terkejut melihat Nisa tiba-tiba pingsan, Vena dan wanita yang diketahui bernama Ayu itu pun terkejut.

Bima dan Vena segera membawa Nisa ke kamarnya. Mereka segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Nisa.

Terpopuler

Comments

Rokhmi Nur Hidayati

Rokhmi Nur Hidayati

balas budi tidak hrs menikah ga' pa" sih kalau blm menikah la dirmh ISTR menunggu suami pl kalau suami cinta sayang istri semestinya izin/meting dulu perempuan punya perasaan

2025-02-13

0

Lina Maulina18

Lina Maulina18

udah tinggalin aja suamimu besarin ankmu Andrian klo dirimu g PGN d madu

2023-06-08

1

Arsuni Gustaf

Arsuni Gustaf

bru mau mulai baca....sudah menyakitkan....gk jadi baca..

2023-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 DKW 1 - Siapa dia, Mas?
2 DKW 2 - Dia istri keduaku
3 DKW 3 - Berharap semua akan membaik
4 DKW 4 - Surat Wasiat Papa
5 DKW 5 - Makan malam yang tidak menyenangkan
6 DKW 6 - Berharap semua ini hanyalah mimpi
7 DKW 7 - Kenapa rasanya begitu berat mengikhlaskan?
8 DKW 8 - Ceraikan aku
9 DKW 9 - Berusaha menerima takdir ini dengan ikhlas
10 DKW 10 - Hidup Berdampingan
11 DKW 11 - Kartu debit
12 DKW 12 - Sulitnya ikhlas
13 DKW 13 - Istri ke dua
14 DKW 14 - Saran
15 DKW 15 - Mengantar makan siang.
16 DKW 16 - Semena-mena
17 DKW 17 - Posisi Yang Sama
18 DKW 18 - Hasutan Tante Meta
19 DKW 19 - Melegalkan Pernikahan
20 DKW 20 - Ancaman
21 DKW 21 - Bingung
22 DKW 22 - Kamu berubah, Mas.
23 DKW 23-Modus
24 DKW 24 - Paket Makanan
25 DKW 25 - Kekecewaan Bima
26 DKW 26 - Menghancurkan Rekaman Cctv
27 DKW 27 - Tekad
28 DKW 28 - Tes Wawancara
29 DKW 29 - Menjawab
30 DKW 30 - Kabar Baik
31 DKW 31 - Astaghfirullahal adzim
32 DKW 32 - Tamparan
33 DKW 33 - Harus Kuat
34 DKW 34 - Tidak Mencium Tangan
35 DKW 35 - Penasaran
36 DKW 36 - Mengikuti
37 DKW 37 - Pesta Resepsi
38 DKW 38 - Ikut Merasakan
39 DKW 39 - Ikut Merasakan 2
40 DKW 40 - Jangan Ikut Campur Urusan Nisa!
41 DKW 41 - Sakit sekali
42 DKW 42 - Cemas
43 DKW 43 - Berpisahlah dari Bima!
44 DKW 44 - Masa lalu, Malam panjang, Panik
45 DKW 45 - Menggugat Cerai
46 DKW 46 - Mencari alasan
47 DKW 47 - Tuduhan
48 DKW 48 - Nisa sudah berubah, Ma!
49 DKW 49 - Apa?! Bercerai?
50 DKW 50 - Pikirkan sekali lagi.
51 DKW 51 - Jangan-jangan bosmu menyukaimu, Nis.
52 DKW 52 - Introspeksi dirilah!
53 DKW 53 - Reputasi
54 DKW 54 - Mencari tahu
55 DKW 55 - Masakan Pertama
56 DKW 56 - Membuat Story Whatsapp
57 DKW 57 - Ke Rumah Sakit
58 DKW 58 - Deg-degan
59 DKW 59 - Story whatsapp milik Ayu
60 DKW 60 - Terbongkarnya Ratu Drama
61 DKW 61 - Bimbang
62 DKW 62 - Suami Sempurna
63 DKW 63 - Tolong Cabut Gugatan Ceraimu itu, Nis!
64 DKW 64 - Rencana
65 DKW 65
66 DKW 66
67 DKW 67
68 DKW 68
69 DKW 69
70 DKW 70
71 DKW 71
72 DKW 72
73 DKW 73
74 DKW 74
75 DKW 75
76 DKW 76
77 DKW 77
78 DKW 78
79 DKW 79
80 DKW 80
81 DKW 81
82 DKW 82
83 DKW 83
84 DKW 84
85 DKW 85
86 DKW 86
87 DKW 87
88 DKW 88
89 DKW 89
90 DKW 90
91 DKW 91
92 DKW 92
93 DKW 93
94 DKW 94
95 DKW 95
96 DKW 96
97 DKW 97
98 DKW 98
99 DKW 99
100 DKW 100
101 DKW 101 - TAMAT
Episodes

Updated 101 Episodes

1
DKW 1 - Siapa dia, Mas?
2
DKW 2 - Dia istri keduaku
3
DKW 3 - Berharap semua akan membaik
4
DKW 4 - Surat Wasiat Papa
5
DKW 5 - Makan malam yang tidak menyenangkan
6
DKW 6 - Berharap semua ini hanyalah mimpi
7
DKW 7 - Kenapa rasanya begitu berat mengikhlaskan?
8
DKW 8 - Ceraikan aku
9
DKW 9 - Berusaha menerima takdir ini dengan ikhlas
10
DKW 10 - Hidup Berdampingan
11
DKW 11 - Kartu debit
12
DKW 12 - Sulitnya ikhlas
13
DKW 13 - Istri ke dua
14
DKW 14 - Saran
15
DKW 15 - Mengantar makan siang.
16
DKW 16 - Semena-mena
17
DKW 17 - Posisi Yang Sama
18
DKW 18 - Hasutan Tante Meta
19
DKW 19 - Melegalkan Pernikahan
20
DKW 20 - Ancaman
21
DKW 21 - Bingung
22
DKW 22 - Kamu berubah, Mas.
23
DKW 23-Modus
24
DKW 24 - Paket Makanan
25
DKW 25 - Kekecewaan Bima
26
DKW 26 - Menghancurkan Rekaman Cctv
27
DKW 27 - Tekad
28
DKW 28 - Tes Wawancara
29
DKW 29 - Menjawab
30
DKW 30 - Kabar Baik
31
DKW 31 - Astaghfirullahal adzim
32
DKW 32 - Tamparan
33
DKW 33 - Harus Kuat
34
DKW 34 - Tidak Mencium Tangan
35
DKW 35 - Penasaran
36
DKW 36 - Mengikuti
37
DKW 37 - Pesta Resepsi
38
DKW 38 - Ikut Merasakan
39
DKW 39 - Ikut Merasakan 2
40
DKW 40 - Jangan Ikut Campur Urusan Nisa!
41
DKW 41 - Sakit sekali
42
DKW 42 - Cemas
43
DKW 43 - Berpisahlah dari Bima!
44
DKW 44 - Masa lalu, Malam panjang, Panik
45
DKW 45 - Menggugat Cerai
46
DKW 46 - Mencari alasan
47
DKW 47 - Tuduhan
48
DKW 48 - Nisa sudah berubah, Ma!
49
DKW 49 - Apa?! Bercerai?
50
DKW 50 - Pikirkan sekali lagi.
51
DKW 51 - Jangan-jangan bosmu menyukaimu, Nis.
52
DKW 52 - Introspeksi dirilah!
53
DKW 53 - Reputasi
54
DKW 54 - Mencari tahu
55
DKW 55 - Masakan Pertama
56
DKW 56 - Membuat Story Whatsapp
57
DKW 57 - Ke Rumah Sakit
58
DKW 58 - Deg-degan
59
DKW 59 - Story whatsapp milik Ayu
60
DKW 60 - Terbongkarnya Ratu Drama
61
DKW 61 - Bimbang
62
DKW 62 - Suami Sempurna
63
DKW 63 - Tolong Cabut Gugatan Ceraimu itu, Nis!
64
DKW 64 - Rencana
65
DKW 65
66
DKW 66
67
DKW 67
68
DKW 68
69
DKW 69
70
DKW 70
71
DKW 71
72
DKW 72
73
DKW 73
74
DKW 74
75
DKW 75
76
DKW 76
77
DKW 77
78
DKW 78
79
DKW 79
80
DKW 80
81
DKW 81
82
DKW 82
83
DKW 83
84
DKW 84
85
DKW 85
86
DKW 86
87
DKW 87
88
DKW 88
89
DKW 89
90
DKW 90
91
DKW 91
92
DKW 92
93
DKW 93
94
DKW 94
95
DKW 95
96
DKW 96
97
DKW 97
98
DKW 98
99
DKW 99
100
DKW 100
101
DKW 101 - TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!