(Bukan) Salah Takdir Kita Bersama
***
Kantor
"Sayang..." Sahut wanita yang ada diruangan tersebut.
"Iya, kenapa?"
"Aku mau ngomong sesuatu."
"Mau ngomong apa?."
"Aku..a-ku.."
"Aku apa....cepat bilang."
"Aku mau kita menghabiskan malam bersama."
"Hah?"
"Aku mau kita melakukan itu.."
"Melakukan apa?"
"Ih!Itu lho,emm hubungan antara laki-laki dan perempuan."
"Apa? Kenapa tiba-tiba? Aku tidak mau." Tegas lelaki itu.
Ananda Daviandra bratajaya seorang CEO muda yang berusia 27 tahun yang biasa dipanggil davi,ia berpacaran dengan Anatasya adelia dan sudah 2 tahun menjalin hubungan dengan ana.
"Kenapa?kenapa kamu tidak mau melakukan itu bersama ku?" Tanya anatasya.
"Sayang..kita belum menikah,aku tidak mau menodai kamu sebelum pernikahan." Jelasnya.
*Daviandra sangat menjaga kesucian anatasya bahkan ia belum pernah mencium bibir anatasya,karna ia sangat mencintai anatasya dari pertama kali mereka bertemu di bangku sekolah menengah atas.Bahkan ia menempuh pendidikan sarjana disekolah yang sama dengan anatasya*.
"Aku akan pergi." Ucap anatasya seraya berdiri dari tempat duduk nya.
"Tunggu.." Davi melingkarkan kedua tangan nya dipinggang anatasya ia memeluk erat anatasya dari belakang.
"Kenapa kamu sangat ingin melakukan itu?" Tanya lembut davi.
"Aku hanya ingin melakukan nya dengan mu,apa aku tidak boleh memiliki mu seutuhnya?"
"Bukan seperti itu,aku hanya belum siap untuk itu,aku ingin kita menikah dulu."
"Apa susah nya kita melakukan itu terlebih dahulu.Bukannya kamu akan mengabulkan setiap permintaan ku?"
"Apa kita harus melakukan ini?" Tanya davi sembari membalikkan tubuh ana.
"Iya,aku mohon yakin kan aku bahwa kamu akan selamanya bersama ku."
*Davi hanya terdiam ia sangat tidak mau melakukan hal yang tak dibenarkan sebelum pernikahan*.
"Sayang...mau ya.." Mata antasya seperti bersinar-bersinar ia terus memohon kepada davi.
"Ya sudah kalau kamu memang menginginkan nya." Jawab davi yang sembari menunduk ia tidak sanggup menahan jika ana terus memohon.
"Terima kasih sayang.." Ucap ana sembari mencium pipi davi.
"Aku akan kembali bekerja." Lirih nya seraya membalikkan badan nya berjalan menuju meja kerja nya.
*Anatasya yang kegirangan ia langsung pulang kerumah nya lalu bersiap-siap memilih baju yang bagus untuk malam ini.Tiba-tiba ia merasakan nyeri didada nya*.
"Uhggg!seperti biasanya." Ucap nya seraya meraba dada nya.
*Ana yang sudah tidak sabar ia langsung pergi kekantor davi.Saat menuruni tangga ibu dan ayah nya melihat putri semata wayang nya berdandan rapi*.
"Sore-sore gini mau kemana kamu?" Tanya ibu nya.
"Aku akan pergi kekantor davi." Ucap nya seraya tersenyum.
"Aku pergi dulu..mah..pah.." Ucap nya sembari berlarian keluar.
*Hadi putra ayah dari anatasya dan indira ibu nya,mereka menjalankan perusahaan kecil nya dengan bantuan dari davi*.
"Ada apa dengan anak itu,seperti dia terlihat senang sekali." Sahut hadi.
"Biarkan saja dia bersenang-senang."
***
Kantor
*Hari sudah semakin gelap davi masih saja bekerja,ia selalu semangat untuk bekerja apalagi ada anatasya disamping nya*.
"Sayang..." Sahut ana.
"Ada apa?" Jawan davi seraya melihat anatasya yang sedang duduk disofa.
"Apakah masih lama?" Tanya anatasya dengan wajah imut nya.
"Ti-tidak kok! Aku akan segera menyelesaikan nya."
*Tiba-tiba pintu terbuka sekretaris nya membawakan kopi hangat untuk davi*.
*Clarissa Meira putri yang biasa dipanggil risa,sekretaris sekaligus sepupu anatasya.Ia berkerja diperusahaan davi karna anatasya yang memasukkan nya.Ia seorang yatim piatu,kedua orang tua adalah adik dari hadi.Mereka mengalami kecelakaan dan meninggal saat risa baru berumur 5 tahun. Risa pun diasuh oleh keluarga anatasya sedari kecil*.
“Aissiall! Selalu saja mereka berduaan disini.” Ucap nya didalam hati
"Ini pak kopi nya." Sahut risa.
"Sini biar aku saja yang menaruh nya." Ucap ana seraya mengambil kopi yang ada ditangan risa.
"Oh iya..kamu periksa berkas-berkas ini lalu besok kirimkan kepada saya." Ucap davi seraya memberikan dokumen nya.
"Baik pak..kalau begitu saya permisi dulu."
"Jika lelah istirahat saja,jangan terlalu memaksakan diri." Sahut ana.
"Iya kak.." Ucap risa sembari tersenyum tipis kepada ana.
Setelah beberapa menit kemudian davi selesai bekerja.
"Ayo.." Ucap ana seraya menggandeng tangan davi.
*Merekapun pergi ke apartemen milik davi, tetapi setiba nya disana mereka merasa canggung tidak tahu apa yang harus dilakukan*.
"Aku akan mandi terlebih dahulu." Ucap davi.
"Iya..aku akan menunggu disini."
*Ketika davi sedang mandi ana langsung berganti pakaian,ia memakai pakaian khusus yang sangat \*\*\*\**.
*Sepuluh menit telah berlalu tapi davi tak kunjung keluar dari kamar mandi,ana yang khawatir lalu mengetuk pintu*.
"Apa yang harus aku lakukan." Ucap gugup davi didalam kamar mandi.
"Sayang.." Suara dari luar terdengar menerobos masuk kekamar mandi.
"Kenapa lama sekali..kamu sedang apa.."
"Tu-tunggu sebentar." Teriak davi dari dalam kamar mandi.
*Davi pun keluar tapi saat membuka pintu ia kaget melihat ana yang ada didepan pintu memakai pakaian \*\*\*\**.
"Owuhh...astaga.." Davi kaget yang hampir saja membuat dirinya terjatuh.
"Ada apa sayang?"
"Kenapa kamu memakai pakaian seperti ini?"
"Ini..ini memang baju khusus untuk kegiatan kita malam ini."
"Oh iya aku akan berganti pakaian dulu,aku juga sudah memesan makanan mungkin sebentar lagi akan datang."
*Davi pun selesai berganti pakaian dan makanannya juga sudah sampai mereka pun makan terlebih dahulu*.
"Uhh..rasa enak sekali." Sahut ana.
"Apa kamu suka?"
"Iya..aku sangat menyukai nya,aku juga sangat senang makan makanan enak sebelum kepergian ku." Ucap nya.
"Hah?apa?"
"Oh..maksud ku sebelum kita pergi melakukan itu lho." Ucap seraya tersenyum lebar kepada davi.
Setelah selesai makan mereka hanya berdiam diri.
"Sayang.." Sahut anatasya yang sudah duduk dikasur.
"Iya?"
*Anatasya tidak berbicara ia hanya mengelus-ngelus kasur menunjukkan ajakan kepada davi*.*Tapi davi terus menonton televisi yang membuat anatasya kesal*.
"Sudahlah..aku akan pulang!" Sahut ana dengan wajah cemberut nya.
"Tunggu-tunggu,sebenarnya aku tidak tahu kita harus ngapain."
"Apa? Kamu serius tidak mengetahui bagaimana cara melakukan nya?" Tanya kesal ana.
"Aku tidak tahu jelas bagaimana cara nya.
"Haruskah kita menonton nya terlebih dahulu." Sahut ana seraya mendekati davi yang sedang duduk dikursi.
*Keluarga bratajaya sangat mendisiplinkan davi karna ia anak satu-satunya,mereka menjaga ketat davi dari pergaulan yang tidak benar,davi sama sekali tidak tahu tentang \*\*\*,karna keluarga nya akan memberi pengajaran pengetahuan tentang \*\*\* saat davi akan menikah*.
*Mereka pun memutuskan untuk menonton video terlebih dahulu dan dijadikan sebagai tutorial*.
Setengah jam telah berlalu kini davi sudah mengetahui bagaimana cara melakukan nya.
"Apa kita harus mulai sekarang?" Tanya genit ana pada davi.
*Davi yang canggung ia tidak bisa memulai aksi nya,tapi ana memaksa davi untuk melakukan nya. Ana dengan sigap membawa davi ke kasur dan membuka pakaian nya*.
"Tu-tunggu!" Davi menahan tangan ana saat membuka kancing baju ketiga nya.
"Ada apa?"
*Tanpa basa-basi davi langsung mencium bibir ana,ia menulusuri setiap sudut mulut ana. Davi seperti sedang kerasukan tapi itu membuat ana senang*.
Davi pun mendorong tubuh ana yang membuat tubuh nya terbaring dikasur.
"Aku akan menikmati nya sayang..." Ucap ana pada davi.
Tapi tiba-tiba davi beranjak berdiri dari tubuh ana,ia tak sanggup melakukan nya.
"Ada apa sayang?" Tanya ana.
"Ini tidak benar ana." Tegas davi
"Apa nya?aku mau kita melakukan nya malam ini juga."
"Ta-tap...."
*Sebelum davi menyelesaikan perkataan nya, ana langsung menutup mulut davi dan mendorong dengan keras tubuh nya*.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Queensland
aku liat NDH gk up" ehh mlah ada novel bru😭ini gmna nsbi ndh othor knp g up😭
2022-06-28
0