Semua orang hanya terdiam heran dengan apa yang terjadi mereka tidak percaya ini semua akan terjadi.
"Sudahlah bu,mungkin ini memang sudah takdir nya." Sahut hadi seraya merangkul indira.
"Apa katamu...apa kamu tidak sedih?"
"Bukan seperti itu,aku juga tidak menyangka ini akan terjadi,tapi apa boleh buat." Hadi meyakinkan indira untuk tidak bersedih.
Davi yang terpuruk hanya bisa terdiam hidup nya hancur begitu saja.Tiba-tiba ia teringat dengan permintaan ana.
“Apakah ini alasan kamu memaksaku melakukannya.” Gumam davi dalam hati nya.
"Kalau begitu saya permisi dulu." Ucap dokter tersebut.
***
Kediaman shaenette
"Bukannya terlihat aneh ya." Sahut aleena
"Apa?" Tanya ibu nya.
"Calon istri kak daviandra,seperti nya ia memiliki riwayat penyakit yang serius."
"Jangan sok tahu!" Sahut kakak nya.
"Apa kamu meragukan keahlian adikmu yang cantik ini kak..aku ini lulusan terbaik lho."
"Tapi hanya yang kedua,bukan yang pertama." Arrayan terus menjahili adik nya.
"Tapi aku sudah berjuang agar bisa menjadi yang pertama."
"Hah?kalau kamu berjuang tidak mungkin jadi yang kedua."
"Daripada kakak tidak menjadi lulusan terbaik,bahkan nilai kakak hanya pas-pasan."
"Tapi aku sukses meneruskan perusahaan papa,iyakan pah?" Ucap arrayan sembari melirik abimanyu.
"Aku juga akan menjadi dokter yang sukses,iya kan pah?" Sahut aleena yang tidak mau kalah dari kakak nya.
"Tapi yang jelas aku sudah punya kerjaan daripada orang yang didepan aku masih nganggur..katanya lulusan terbaik tapi nganggur."
Abimanyu hanya tersenyum melihat kedua anak nya berdebat.Sudah lama ia tidak merasakan kehangatan keluarga nya karna aleena bersekolah diluar negri sejak kecil.
"Sudah-sudah..ayo makan dulu." Sahut ayudia kepada anak dan suami nya.
Mereka pun makan malam bersama,menikmati masakan dibuat oleh ayudia.
***
Sementara dirumah sakit suasana menjadi hening,davi yang masih tidak percaya ia menghampiri dokter diruangan nya.
"Saya ingin menanyakan sesuatu dok." Ucap davi.
"Ya..silahkan katakan saja."
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan calon istri saya?bukankah dia begitu sehat."
"Keadaan nya kurang baik pak..seperti nya pasien mempunya penyakit jantung arteri koroner."
" Tidak mungkin dok,jelas-jelas ia tidak pernah terlihat sakit,dia selalu ceria."
"Mungkin pasien sudah mempunyai penyakit ini dari lama dan kemungkinan besar dia tidak berusaha menyembuhkan penyakit nya."
"Tapi kenapa calon istri saya bisa meninggal secara tiba-tiba seperti ini?"
"Kemungkinan penyakit yang diderita nya sudah sangat parah,tidak ada yang tidak mungkin bisa tiba-tiba seperti ini."
"Um..kalau begitu saya permisi dulu."
"Maafkan kami pak,semoga bapak bisa mengikhlaskan nya agar beliau bisa tenang."
Mendengar perkatan dokter davi tersadar bahwa ia memang harus mengikhlaskan ana karna hanya itu jalan nya.
Setelah beberapa saat davi terkejut menerima surel yang sudah ditetapkan waktu pengiriman nya yang ternyata itu dari anatasya.
(Sayang..maafkan aku,aku tidak ingin membebani mu lagi,semoga kelak kamu mendapatkan wanita yang lebih baik daripada aku.Aku yakin kamu bisa melewati hari-hari mu tanpa diriku.Maafkan aku telah memaksa mu melakukan itu. ) Isi surel yang dikirim oleh anatasya untuk daviandra.
"Ahrggggg...." Ucap kesal davi mengeluarkan amarahnya ia terus memukuli dinding rumah sakit tanpa sadar.
"Pak..maaf,ini rumah sakit tolong jangan membuat keributan." Ucap suster yang menghampiri davi.
"Eh..maafkan saya sus."
Davi pun melihat anatasya untuk terakhir kali nya.
"Harusnya kamu bilang..harusnya kamu bilang kalau kamu sedang sakit." Ucap davi seraya memeluk tubuh anatasya.
"Apa aku yang salah?apa aku yang kurang memperhatikan mu."
"Aku menyesal tidak memenuhi keinginan mu yang terakhir...maafkan aku ana."
Davi tak kuasa menahan air mata nya ia menangis tersedu-sedu sembari memeluk tubuh anatasya untuk terakhir kalinya.
Ibu nya yang melihat itu ia pun memeluk davi untuk menguatkan nya.
"Sudahlah sayang..ini memang sudah takdir nya."
"Tapi ini semua tidak akan terjadi bila dia mendapatkan perawatan.Ini semua salahku karna tidak memperhatikan nya.."
"Kamu tidak perlu merasa bersalah,bahkan keluarga nya saja tidak mengetahui penyakitnya."
"Aku harus apa bu.." Tanya davi sembari berbalik memeluk ibu nya.
"Hidupku sudah hancur,aku sudah tidak ingin hidup lagi." Sahut davi sembari menangis.
"Jangan bicara seperti itu!kamu harus bisa tetap hidup untuk mendoakan nya."
Sementara petugas sudah menjemput anatasya untuk dimakam kan.
Davi hanya bisa menangis melihat kepergian anatasya,ia sangat merasa bersalah kepada anatasya.
**
Kilas balik
9 tahun lalu
Hari ini kelas daviandra kedatangan murid baru dari luar kota.
"Silahkan perkenalkan dirimu." Sahut wali kelas.
"Hai semua nya,perkenalkan nama saya anatasya adelia senang bisa bertemu dengan kalian semoga kita semua bisa akur." Sahut ana memperkenalkan dirinya sebagai murid baru kelas 11 dikelas davi.
Saat melihat ana, davi tidak bisa mengalihkan pandangan nya kepada ana. Ia langsung terpikat ketika melihat mata ana yang indah.
"Baiklah,kamu bisa duduk dibelakang davi." Ucap wali kelas nya.
Setiap hari berlalu davi menahan perasaan nya terhadap ana karna ia malu dan tidak tahu apa yang harus dilakukan nya.
Davi memang seorang anak yang pendiam ia bahkan tidak mempunyai teman dikelas nya.
Hari itu anatasya sedang bekerja paruh waktu disebuah minimarket di jakarta,ia harus bekerja demi membantu keadaan ekonomi nya.
Jam sudah menunjukkan pukul 22:00
Anatasya sudah selesai bekerja ia pun pulang dengan berjalan kaki sendirian,tanpa disadari nya davi mengikuti dirinya.Tiba-tiba ditengah perjalanan ada sekumpulan pria yang sudah mabuk menghadang jalan anatasya.
"Hai..nona cantik,sendirian saja." Sahut salah satu pria itu.
"Mau ditemani?" Ucap nya seraya membelai rambut anatasya.
"Tolong jangan macam-macam ya." Tegas anatasya sembari menepis tangan pria tersebut.
Davi yang melihat wanita yang dicintai nya diganggu oleh orang lain ia pun menghampiri ana.
"Tolong jaga sikap kalian." Sahut davi sembari memegang tangan anatasya.
"Siapa kamu? Apa kamu pacar wanita ini?"
"Hm..saya teman nya."
"Oh kamu mau jadi pahlawan kesiangan."
Davi yang sebenarnya tidak bisa berkelahi tapi ia terpaksa meladeni para pria itu yang tiba-tiba menyerang nya.
"Aku mohon..hentikan,saya akan memberikan kalian uang atau pun yang kalian inginkan." Sahut anatasya yang tidak tega melihat davi dikeroyok.
"Kalau begitu aku mau tubuh mu." Ucap salah seorang pria itu.
"Jaga ucapan mu! Itu tidak akan pernah terjadi!" Ucap davi sembari memekul wajah pria itu.
Meskipun pukulan davi tepat sasaran tapi ia tidak bisa mengalahkan mereka yang jago berkelahi.Saat davi sudah terjatuh tiba-tiba ada seorang lelaki yang membantu nya.
Setelah beberapa saat kemudian para pria tadi kalah oleh seorang lelaki itu,ia pun menolong davi yang sudah babak belur.
"Apa kamu baik-baik saja?" Ucap nya.
"Iya..terima kasih banyak." Ucap davi sembari memegang perut nya.
"Maafkan aku,kamu jadi seperti ini gara-gara aku." Ucap aleena pada davi.
"Aku baik-baik saja." Ucap davi.
"Oh iya..terima kasih ya,kamu sudah menolong kami." Ujar anatasya pada pria yang menolong mereka.
"Tidak apa,perkenalkan aku melvin." Ucap nya seraya mengulurkan tangan nya.
"Oh aku anatasya dan dia daviandra."
"Apa kalian anak sma jakarta?" Tanya melvin yang melihat jaket yang dipakai davi karna ia belum sempat berganti pakaian.
"Iya..memang nya kenapa?" Tanya anatasya.
"Tidak,aku juga bersekolah disana."
"Tapi aku tidak pernah melihat mu." Sahut davi.
"Aku memang jarang masuk sekolah,kalau begitu aku pulang dulu." Ucap melvin sembari pergi meninggalkan mereka.
"Aku akan memanggilkan taksi untuk mengantarkan mu pulang." Ucap davi.
"Tapi bagaimana dengan mu?" Tanya anatasya.
"Jangan khawatirkan aku.Aku juga akan pulang."
Setelah beberapa saat taksi yang dipesan davi pun datang.
"Sekali lagi terima kasih ya.." Ucap anatasya sembari masuk kedalam mobil.
Davi hanya tersenyum ia tidak membalas perkataan anatasya.Setelah beberapa menit davi juga dijemput oleh sopir pribadi ayah nya.
Setiba nya dirumah kedua orang tua nya sangat terkejut melihat kondisi anak nya yang babak belur.
"Kenapa kamu bisa seperti ini?" Tanya ratna.
"Apa kamu kalah berkelahi?" Tanya ayah nya.
"Bisakah kalian tidak banyak bertanya dulu.." Ucap davi kesakitan.
Ratna pun mengobati luka davi terlebih dahulu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Queensland
ywdhlah smbil nunggu up NDH mampir dulu ke yg ini kya nya bklan seru,jan brhnti ditngah lagi thor😭
2022-07-01
0
CuteKameena
antra ngkak/kasian ank mamih bljr geludd
2022-07-01
1