Emily mulai melakukan tugasnya,.. membersihkan ruang fitnes dan taman .selain menyapu ,mengepel ia juga mencabut rumput hias sudah panjang,memangkas bunga dan menyirami bunga -bunga yang sangat indah dengan berbagai macam jenis.
Melelahkan memang namun Emily tak punya pilihan lain.tiap hari ia menunggu ,menunggu kesempatan untuk bisa bertemu keannu ,meminta dan memohon agar ia bisa sekolah . waktu ijin sudah habis Emily harus kembali sekolah.
Ia melihat James sedang berjalan ke arah taman,dengan sikap tenang ,ia menghampiri lelaki itu.
"Tuan James ...saya ingin mengatakan sesuatu kepada anda!?"ucap Emily pelan dan sangat hormat ,ia tidak berani memandang wajah pria itu.
James menatap gadis di depannya dengan tatapan tajam,sungguh ia heran kenapa gadis itu menghampirinya.
"Tuan James bisakah,anda meminta kepada tuan besar Edwards , berbicara dengan nya,saya ingin bersekolah , kembali ke sekolah!? Saya janji tidak akan lari ,dan saya akan tetap bekerja dengan giat di mansion ini!!!"
James mengeryitkan dahinya dengan sedikit binggung , bagaimana cara menyampaikan keinginan gadis ini,karena apa pun itu kalau berhubungan dengan Emily ,keannu tidak akan mau tahu dan perduli.
"Baik lah...nona Emily saya akan coba bicara dengan tuan Edwards !?"kata James dengan senyum manis.
Emily bernapas lega wajahnya nampak sangat bahagia.ia pun kembali bekerja.
Seorang pria super tampan ...
Duduk memperhatikan layar besar di depannya ,tampaklah semua sudut mansion milik nya,semua kegiatan di rumah itu tidak luput dari perhatiannya.di tatapnya dengan penuh perhatian gadis culun berkaca mata yang sedang asyik berkerja di taman , Emily gadis itu nampak sangat manis walau ia terlihat kurus .setiap ia melihat gadis itu di layar monitor cctvnya,ia selalu ingat dengan noda darah di sprei kamar penthouse di hotel milik nya.keannu mendengus dan memalingkan wajahnya ,karena ia ingat kematian Richard kakaknya dan juga Daddy nya.ia benci gadis itu sangat benci.
Keannu ....
Berada di apartemen sederhana nya..sudah beberapa hari ia tidak pulang ke mansion.ia betah dengan kehidupan sebagai ilmuwan jenius dari pada harus berada di rumah yang penuh pelayan dan pengawal,ia merasa sangat bosan.
Keannu bosan dengan dokumen-dokumen perusahaan yang sangat banyak untuk ia tanda tangani,semua perusahaan miliknya telah ia percaya kan pada orang yang sangat dia percaya menangani nya.
Terkadang ia akan memanggil mereka untuk rapat di kantor pusat Global tech corp and company .
James datang menemui nya di apartemen ,dengan sikap hormat assisten setia itu berkata.
"Tuan keannu, nona Emily meminta sedikit permintaan !?"
"Keannu menatap intens mata James ,namun ia tersenyum ,senyum jarang tergambar di wajahnya
"Ada apa dengan Emily!?"tanya keannu dingin
"Ia ingin kembali ke sekolah ,ujian akan segera di mulai !?"jawab James hati-hati ,ia sudah siap mendengar teriakan atau makian dari lelaki super itu.
Tapi di luar dugaan keannu hanya diam dan berdiri , menatap luar jendela apartemen .
"Ijinkan dia sekolah , namun awasi dia dengan ketat aku tidak mau ,ia lari !?"ucap keannu dengan pelan namun sangat jelas di telinga James
"Baik tuan Edwards... perintah akan segara di laksanakan"
Setelah James pergi , ia tersenyum bahagia,ia akan mengamati hidup Emily di luar mansion nya.
Keannu mengambil kalung perak bertulis nama itu,mengenggam ya erat .
........
........
.......
........
Di rumah mommy Mindy ...
Monika dengan sikap santai membuka ponselnya membaca berita terbaru di ponselnya.
Ia kaget ketika melihat berita tentang daftar kekayaan dari keluarga Edwards dan pengaruh di pemerintahan As.
Alangkah bodohnya ,ia dan mommy nya menyia-nyiakan kesempatan menjadi sangat kaya .
Seharusnya dia yang berada di mansion Edwards bukan Emily yang culun dan bodoh itu.
Monika meremas tangan nya dengan sangat kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Hartin Marlin ahmad
dasar anak dan ibu ini hanya harta yang mereka pikirkan
2021-12-09
0