Bab.13.bertemu cupu

Keannu mengalihkan pandangannya ,kepada wanita yang sedang duduk di dekat kaca etalase.ia tersentak kaget , kemudian menatap dengan intens ke arah Emily.

"Apakah aku tidak salah lihat...

Dia adalah wanita yang sama di pesta itu,wanita mabuk yang sudah tidur dengannya ,apakah ia mengenali ku... fikir keannu dengan gugup .

Tidak dia nampak jelas tidak mengingat ku ,kata keannu dalam hati.

Kalau dia ingat ,tentu ia akan segera menghampiri ku,atau paling tidak memalingkan wajah dari ku.

Keannu tetap memperhatikan Emily dengan diam diam.

Sedangkan Emily sendiri tidak menyadari bahwa ia sedang di perhatikan oleh pria super tampan di kursi depannya .

Keannu tersenyum dingin,melihat gaya berbusana perempuan yang pernah bersamanya satu malam itu.terlihat sangat kuno , dan jauh dari kata cantik.

Sungguh keannu baru menyadari nya ,dia bukan perempuan ****** yang bisa menggoda kaum pria memikat dengan kecantikan nya.andai saja keannu tidak mabuk berat tentu dia tidak akan mau ,Sudi bercinta satu malam dengannya.

Banyak wanita cantik,berbody sexy dan mengiurkan tapi kenapa harus perempuan cupu ini yang harus bersama ku...

Memikirkan hal itu keannu menjadi jengah sendiri,wajah nya jadi panas.

Rasa kesal bercampur jengkel memenuhi hatinya,kalau orang tahu kejadian malam itu,dia tidak tahu kata-kata cemoohan yang akan dia dengar.

Seorang tuan Edwards yang kaya,berkuasa dan di takuti jatuh dalam one night stand dengan wanita cupu yang sangat kuno.

Lamunan keannu berhenti ketika sahabat nya datang menghampiri kursinya ,lalu duduk di hadapan nya

"Denise Coates...apa kabar!?"sambut keannu hangat

"Baik tuan Edwards ,sangat baik !?"sambut Denise lagi

Kemudian keduanya berbincang hangat.

Emily dengan santai menyerumput coffe latenya ,sesekali ia menatap ke arah pria yang sedang berbincang itu.

Sungguh pria yang sangat menawan ,sepertinya bukan hanya dia yang selalu memperhatikannya ,juga semua perempuan yang ada di sini.juga mencuri -curi pandang pada pria super tampan itu.

Emily menghela napas panjang ,ia jadi teringat Masalah yang sedang melandanya.

Apakah ia harus kabur dan lari sejauh mungkin ,namun kalau itu di lakukan ia akan kehilangan kesempatan untuk lulus sekolah menengah dan masuk universitas Harvard.

Emily merasa hidupnya sangat menyedihkan,haruskah otak jeniusnya berakhir di mansion mewah pria Arrogan seperti tuan Edwards.

Emily sangat pusing memikirkan hal itu, bagaimana mungkin ia bisa masuk kedalam masalah rumit yang tidak mudah untuk di atasinya.

Melawan mommy Mindy dan Monika tidak mungkin mereka adalah iblis berwajah cantik yang jahat dan tidak punya perasaan.

Mengikuti kemauan mereka ,ia harus menjadi budak ,pelayan seumur hidupnya,lagi pula ia tidak pernah mengenal tuan Edwards.

Ia hanya mendengar ,pria itu adalah pria paling di takuti dan berkuasa di negeri ini, kekayaan nya tidak terhitung,bisnisnya di berbagai negara ,mencakup Asia dan Eropa .

Sampai kapan ia harus bekerja dan dapat melunasi hutang Daddy,Emily menangis dalam hati.

Jaco menghampiri nya...

"Hi ...cupu,sudah lama menunggu ku!?"

Sapa Jaco lembut

"Hi...!?"sapa Emily dengan malas

"Kenapa dengan wajahmu,...!?"tanya Jaco pelan sambil memperhatikan Raut keruh Emily

"Aku sedang dapat masalah besar,dan aku ingin membaginya dengan mu!?"ucap Emily dengan bergetar menahan tangis

"Kau selalu membagi deritamu...,kapan sih aku dapat berita bahagia mu!?"keluh Jaco pelan.

"Aku ini di takdirkan untuk menderita,bukan bahagia Jaco,kau tahu itukan!?"Rutuknya lagi

Emily menghambus napas berat.

"Sudahlah...cupu ,aku ada di sini untuk mu ,jangan bersedih !?"ucap Jaco dengan lembut di genggam nya tangan Emily hangat.

Di seberang meja ...

Keannu menatap kesal interaksi kedua manusia di seberangnya ,entah lah dia sangat kesal melihatnya.perasaanya tidak nyaman melihat wanita yang pernah ada di pelukannya begitu mesra dengan pria lain.