bab.3 .Ajakan

"Monika sedang duduk manis dengan memainkan ponselnya.ketika cowok paling keren dan populer di sekolah menghampiri nya,dengan sikap penuh simpatik dan menawan ,ia duduk di hadapan Monika dengan senyum menggoda.

"Hai....cantik ,sedang apa di sini !?"tanya Brian Mcknight dengan pelan namun pesonanya menebar di seluruh kantin itu.

"Seperti yang kau lihat ,aku sedang menunggu pria paling tampan dan populer di sekolah ini !?"kata Monika dengan sikap tenang dan memperlihat betapa elegannya dia.

"Hmmmmm...sungguh menarik !?"kata Brian dengan tatapan tajam

"Aku ingin sekali mengajakmu ,ke pesta paling keren dan berkelas nanti malam !?"

"Apa kau mau datang dengan ku...di pesta itu ..kalau mau aku akan menjemput mu jam 8.30 !!"kata Brian dengan suara hangat.

"Apa kekasih mu tidak marah kau mengandeng ku ...!?"tanya Monika dengan tatapan penuh selidik .karena dia tahu siapa Brian lelaki yang suka bergonta ganti pasangan.

"Ooooo itu ...aku sudah putus dengan dia,"

"Putus ..apa kau bercanda Brian !?"tanya Monika dengan mimik sangat heran bercampur senang

Brian mengangguk kepalanya sikap nya,nampak jelas ingin mengoda wanita cantik di depannya

"Baiklah...kalau begitu aku mau..!?"kata Monika senang

Siapa yang menolak kesempatan berada di dekat lelaki paling tampan dan kaya seperti Brian.

Brian Adalah anak seorang pengusaha dan politikus yang kaya dan berkuasa.semua perempuan cantik di negeri ini tahu siapa itu keluarga Brian Mcknight.

"Berias lah yang cantik dan kenakan gaun mewah karena yang hadir dalam pesta ini orang paling berpengaruh dan kaya raya di negeri ini!?"kata Brian tepat di telinga Monika ,membuat wanita itu menjadi sangat malu namun bangga

Seisi kantin memperhatikan Monika dengan tatapan sangat iri dan heran bagaimana cara Brian Mcknight mendapatkan wanita cantik dengan mudah, namun ketika ia bosan maka ia akan segera membuangnya dengan mudah pula.

Sedang di sekolah lain ..

Emily sedang asyik dengan buku-buku tebal di hadapannya.siang ini ia benar -benar ,sibuk dengan dunianya,di perpustakaan ini.tampa perduli waktu menunjukan pukul satu siang,dan perutnya yang berbunyi mengingatkan dia kalau saat ini ia kelaparan .dengan pelan ia membuka tas punggung nya dan mengeluarkan sebuah kotak makan dan memakan bekalnya dengan pelan.

Emily memang tidak punya uang saku ,untuk membeli makanan di kantin sekolah.mommy nya yang merupakan ibu tirinya hanya memberi uang saku untuk anaknya ,Monika untuk Emily tidak ada,hanya Daddy yang sering memberi Emily uang walau tidak banyak.namun Emily tidak marah atau protes dengan ketidak Adilan itu,ia begitu sabar dengan kehidupan nya ini.walau ia sering menangis diam-diam di kamarnya.

Emily sudah biasa di tekan dan di perlakukan tidak adil.daddynya tidak pernah sekali pun membela atau bicara dengan mommynya.kalaupun ia bicara Daddy selalu kalah dari mommy yang merupakan sepupu ibu kandungnya.

Monika bersekolah di sekolah mahal dan populer banyak keluarga kaya dan terhormat bersekolah di tempat itu.

Sedang Emily hanya bersekolah di sekolah biasa untuk keluarga menengah kebawah.

Emily ingin sekali mendaftar di sebuah universitas paling bergengsi di negara nya,sebuah universitas yang mempunyai fasilitas lengkap dengan lulusan terbaik di dunia.oleh karena itu ia sangat rajin belajar Tampa lelah ...ia ingin kuliah di tempat itu.

Emily tidak pernah perduli ,pada penampilan dan wajahnya yang sangat terlihat tidak terawat ia lebih sibuk dengan buku-buku tebal di perpustakaan . Emily ingin menjadi seorang ilmuwan jenius dan bekerja di sebuah Laboratorium.itu cita-citanya dan impian seorang Emily Renata .