Keannu menatap Denise Coates dengan tatapan tajamnya.
"Apakah kau dapat informasi lengkap tentang pemilik kalung ini !?"kata keannu dengan senyum dingin.
Sambil memperlihatkan kalung perak bertuliskan nama itu kepada Denise
"Tentu saja aku tahu lengkap ,sampai rumah ,tempat dia sekolah dan semua teman-temannya"
Keannu mengeryitkan dahinya ingin tahu.
"Namanya Emily Renata ,ayahnya bernama David Renata ,ibu tiri nya bernama mindy, saudara tirinya bernama Monika ,ayah baru saja meninggal sebulan yang lalu dalam kecelakaan mobil !!!"jelas Denise Coates dengan senyum tenang.
Sambil menatap reaksi pria di depannya.
"mmmmmm ...menarik ,Emily yang sama dengan pemilik kalung ini ,Emily yang sama sebagai penjamin hutang perusahaan David Renata!! Sungguh kebetulan yang aneh!?"tawa dingin bercampur geram ,penuh kemarahan.
"Anak pembunuh kak Richard ...!?"kata keannu dengan senyum dingin membekukan yang melihat nya
"Apa yang akan kau lakukan Kean !? " Tanya Denise dengan tatapan penuh tanya
"Aku akan membuat hidupnya bagai di neraka dan ia ingin mati namun tidak bisa !?"kata keannu sambil mengeratkan genggaman tangannya.
"Aku ingin semua keluarga itu merasakan apa yang terjadi bila berurusan dengan Edwards !?"ucap keannu lagi.
Setelah berkata begitu ...
Keannu menelphone assisten pribadinya..
James dan Arthur.
"Aku ingin kalian menjemput gadis bernama Emily Renata Di rumahnya sekarang !?"kata keannu dengan suara bergetar ,hebat napsu untuk membunuh nya timbul .
"Baik tuan Edwards,kami akan segera ke sana !?"kata james Sambil mematikan sambungan ponsel.
lansung memerintah semua anak buahnya untuk pergi ke kediaman Mendiang David Renata.
Beberapa orang dengan mengenakan beberapa mobil ,berseragam jas hitam dan berkaca mata hitam datang ke rumah David Renata,mereka di perintah kan menjemput Emily.
Saat itu Emily sedang berada di kamarnya sedang belajar.
Demi melihat mommy Mindy mendatangi kamarnya ,dengan wajah pucat dan gelisah.
Emily tertegun heran dan sedikit merasa aneh .
"Utusan tuan Edwards datang untuk menjemput mu Emily ,pergilah ikut mereka !?"perintah mommy Mindy dengan pelan
"Tidak ...aku tidak mau mom!?"rengek Emily dengan air mata berderai
"Kau harus mau ,kau harus !?"ucap mommy sambil menarik tangan Emily kasar
"Please mom halp! Aku tidak mau mom tolong lah"rengek Emily dengan mengiba
"Kau tidak punya pilihan selain mengikuti perintah Edwards ,Emily!?"ucap Monika lagi
"Aku ingin di sini,aku masih ingin sekolah dan bukan jadi budak !?"teriak Emily dengan setengah meraung.
"Jangan banyak bicara Emil?mereka sudah menunggu di luar !? Pergilah barang dan pakaian mu akan kami kirim ke mansion Edwards!?"kata mommy Mindy dengan suara datar.
Emily berjalan dengan menunduk ,tak di lihatnya semua orang yang di perintahkan untuk menjemput nya.
Dengan air mata yang terus mengalir di pipinya Emily pergi dengan semua orang yang ada di ruang tamu keluarga itu.
Ia sangat sedih sesekali ia menatap ke arah belakang melihat rumah di mana ia di besarkan selama ini.
Apa yang akan terjadi pada ku , kedepannya.
Apakah tuan Edwards akan memperbolehkan dia untuk ujian sekolah ,dan berkuliah ,atau aku akan hidup menjadi budaknya selamanya, memikirkan itu Emily menangis dengan suara pelan namun membuat James dan Arthur merasa sangat kasihan kepada nasib Emily.
James dan Arthur saling berpandangan ,mereka merasa tidak tega namun mereka tidak berdaya untuk menolong gadis ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Hartin Marlin ahmad
sabar emily akan ada buah kesabaran datang kebahagiaan
2021-12-09
2