Virus Cinta Sisil
''mama apa sisil sudah pulang?'' tanya papa riko kepada istri nya yang lagi asik nonton drama asia di tv.
''belum papa emang kenapa''? tanya balik mama melli
''ini papa ada yang mau bicarakan kepada nya.''
''tok....tok...assalammualaikum.'' terdengar ada suara dari balik pintu, ''waalaikumsalam,'' jawab papa riko.''
''itu sisil ma...ayo kamu buka kan pintu!''
pinta papa riko kepada isteri nya.
''enak saja...! papa suruh-suruh mama buka pintu untuk sisil, buka saja sendiri, itu anak mu pa, bukan anak mama,'' jawab mama melli sambil beranjak dari kursi menuju ke kamar nya.
papa riko hanya bisa mengelus dada saja sambil beranjak dari tempat duduk dan membukakan pintu untuk sisil.
''eh...anak papa sudah pulang ya,'' sambil tersenyum kepada sisil.
sisil membalas senyum papa nya dan melangkah masuk kedalam rumah, ia mau langsung melangkah masuk ke kamar nya, tapi papa riko menahan langkah nya dan berkata, ''sisil ada yang papa ingin bicarakan pada mu.''
''nanti kalau sudah ganti baju dan makan kamu temui papa di ruang tamu.''
''baik papa ku sayang!'' jawab sisil sambil melanjutkan langkah nya menuju kekamar nya.
''apa yang papa ingin bicarakan pada ku ya?'' pikir sisil dalam hati nya.
sesampai ia dikamar ia langsung mengganti baju seragam sekolah nya dengan baju rumahan nya, dan ia langsung menuju ke meja makan, sisil sangat lapar sekali tapi dimeja makan cuma ada lauk sambal tempe dan nasik.
sisil langsung saja melahap makanan nya, ia masih dapat tersenyum dengan apa yang ia makan, ''untung masih ada sisa lauk nya,'' pikir sisil lagi, kadang ia hanya dapat sisa nasik nya saja pikir sisil lagi.
selesai makan sisil menemui papa nya, di ruangan tamu.
''ada apa pa...?'' tanya sisil kepada papa nya setelah ia duduk di kursi sopa.
''sisil papa harap kamu tidak terkejut dengan apa yang papa katakan,'' kata papa riko kepada sisil dengan hati-hati, dan sedikit gugup.
''ya ada apa pa...?'' tanya sisil lagi dengan sedikit penasaran.
''begini sisil kamu kan sedikit lagi selesai sekolah nak.....papa tidak bisa menyekolahkan kamu sampai tingkat yang lebih tinggi lagi, papa ingin melihat kamu menikah nak...!''
''apa....? menikah kata papa.''
sisil langsung tertawa terbahak-bahak mendengar kata papa nya, ia menganggap papa nya cuma bercanda saja.
''ha....ha....ha....papa kalau mau bercanda gak usah serius serius seperti itu pa...'' kata sisil lagi, yang menanggapi perkataan papa nya.
''siapa yang bercanda sisil,'' papa benar-benar menyuruh mu menikah.'' kata papa riko menegaskan perkataan nya kepada sisil.
''pa...sisil saja saat ini belum punya pacar, atau calon suami bagaimana sisil mau menikah pa...?'' jawab sisil lagi
''kamu gak usah pikir calon suami mu siapa, papa sudah dapat calon suami yang cocok untuk mu,'' ujar papa riko lagi.
sisil tambah bingung emang siapa calon nya pikir dalam hati nya, ia langsung saja bertanya pada papa nya.
''emang calon suami sisil siapa pa...?''
''tuan ramon ceo nya tempat papa bekerja sisil, ia cocok untuk mu, ia tampan,ia baik dan ia kaya,'' kata papa riko lagi.
''dimana ia kenal sama sisil pa...?''
''emang ia beneran mau sama sisil?''
''ia pernah melihat kamu kata nya, dan ia suka sama kamu.''
''tapi pa.., sisil belum lihat tuan ramon itu seperti apa, belum tentu juga sisil suka sama dia, langsung ajak nikah saja.'' gerutu sisil.
''sisil kamu itu seharusnya bersyukur tuan ramon mau mengajak kamu menikah, diluar sana wanita berlomba-lomba ingin menjadi isteri nya, sedang kan kamu belum mengenal nya tapi tuan ramon langsung mengajak mu menikah dengan nya, kebahagian mu akan terjamin dengan nya sisil, papa yakin itu.''
''pa...harus nya tuan ramon itu kenalan dulu sama sisil biar sisil juga kenal sama dia, kalau sisil sudah kenal dan jatuh cinta sama dia baru sisil mau menikah sama dia.'' debat sisil sama papa nya di siang itu, tampa mereka sadari sedari tadi ada mama melli menguping pembicaraan mereka dari samping tembok.
''sisil papa ini sudah tua, papa hanya ingin melihat mu bahagia nak, papa sedih melihat mu di tindas terus dirumah ini sama mama tiri dan saudara tiri mu itu, papa juga tidak bisa banyak membantu mu, hanya ini jalan satu-satu nya agar kamu bebas dari perlakuan mereka.''
''papa sisil gak apa-apa di perlakukan seperti itu, tapi sisil belum mau menikah sekarang pa...!'' jawab sisil lagi.
mama melli yang mendengar perdebatan itu yang tak kunjung selesai akhirnya ia keluar dari tempat sembunyi nya, ia langsung berkata, ''sisil kamu ini benar-benar anak tidak tau di untung, sudah bagus ada lelaki kaya mau menikah dengan mu, malah kau tidak mau, emang setelah selesai sekolah kamu mau jadi apa?''
''kamu mau bersenang-senang dan menghabisi uang papa mu saja nanti di rumah ini, seharusnya kamu itu mikir bagaimana papa mu bisa mengasih kamu makan lagi, jika kamu menolak menikah dengan tuan ramon, pasti papa mu akan di pecat dari pekerjaan nya, dan kamu mau hidup gembel di jalanan, kamu gak usah mikir cinta-cinta, kebahagiaan itu bersumber dari uang yang banyak bukan dari cinta,'' omel mama melli kepada sisil yang panjang lebar membuat sisil pusing mendengar nya.
''benar kata mama kamu itu, papa tidak mau mendengar penolakan dari kamu, kamu harus , menikah selesai sekolah nanti,'' kata papa riko untuk terakhir kali perdebatan nya dengan sisil di siang itu, setelah itu ia pergi meninggal kan ruangan itu.
melihat papa nya beranjak pergi sisil pun ingin pergi juga dari tempat itu tapi langkah nya di halangi sama mama melli.
''hey....! kau anak tak tau untung, jangan coba-coba menolak pernikahan ini, kalau kau mau melihat papa mu masih bisa tersenyum di rumah ini, tapi kalau kau masi mau menolak juga bersiap lah kau dan papa mu akan ku usir dari rumah ini, tuan ramon akan memberi uang yang banyak kepada ku jika dia berhasil menikah dengan mu, tapi jika tidak papa mu akan masuk penjarah, ha.....ha...ha....!''
''apa maksud mama berkata seperti itu?''
''kau dengar baik-baik sisil, papa mu punya hutang yang banyak di kantor nya jika ia tidak bisa membayar nya tuan ramon akan memasuk kan papa mu ke penjarah, kau tau kan sekarang mana ada uang papa mu untuk membayar hutang nya yang banyak itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit, tapi semua itu akan berubah jika kau mau menikah dengan tuan ramon, tuan ramon akan menganggap semua hutang papa mu lunas dan ia akan memberi uang yang banyak kepada ku.''
''berapa hutang papa mama?''
''kau mau tau? berapa hutang papa mu, baik lah aku akan memberi tahu mu, hutang papa mu sekitar ratusan juta.''
''untuk apa papa berhutang sebanyak itu mama....?''
''untuk biaya sekolah mu dan keperluan mu sehari-hari.''
''mana mungkin aku saja, ke sekolah jarang di kasih jajan, makan aku di rumah ini juga tidak terlalu banyak kadang makan tidak ada lauk nya, beli baju juga tidak pernah semenjak papa menikah dengan mama melli, pikir sisil dalam hati nya, ini semua pasti karena papa ingin memenuhi kebutuhan mama tiri nya yang sok-sokan kaya, dengan gaya nya seperti sosialita, hingga papa berhutang banyak di kantor, jadi aku penembus hutang nya.''
mama melli langsung pergi meninggal kan sisil yang masih termenung dengan apa yang ia dengar, sisil akhir nya masuk kekamar nya, ia duduk di ranjang sambil memeluk bantal dan menangis sejadi-jadi nya, ia harus menikah dengan tuan ramon yang ia belum mengenal nya sekalipun, hanya karena hutang papa nya.''
''kenapa papa tega membohongi aku,'' pikir sisil sambil memejamkan mata nya tak terasa akhir nya ia tertidur dalam keadaan menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments