#malam pertama#

sisil menggeliat, ia memicingkan mata nya, ''ini di mana ya,'' kata sisil dalam hati.

saat sisil menyusuri ruangan kamar itu, ramon keluar dari kamar mandi, dengan memakai handuk di lilit di pinggangnya, bagian atas tubuh ramon nampak jelas oleh,

sisil, ''badan nya sungguh bagus,'' kata sisil sambil memejamkan matanya.

''hey.....bocah kamu sudah bangun ya!'' sapa ramon.

''ia om tua...!'' jawab sisil dengan santai ia masih memejam matanya, ''aku gak boleh lihat-lihat badannya entar mata ku ternodai.'' kata sisil dalam hati sambil duduk di tepi ranjang.

''kau benar-benar ya, aku ngomong baik-baik, kau jawab nya begitu, aku ini sudah dewasa bukan tua tau, umur ku 32, dan kau 18, gak begitu jauh, jadi kamu jangan panggil aku om-om tua lagi,'' jelas ramon kepada sisil sedikit sewot, ia sekalian menghampiri sisil, tapi ia penasaran, kenapa ni bocah terus menutup mata nya,'' pikir ramon dalam hati.

''kau kenapa bocah dari tadi memejamkan mata mu, apa mau tidur lagi?'' tanya ramon lagi.

sisil lalu memicingkan mata nya,ia melihat ramon ada di depan nya, sangat dekat hampir hidung nya menyentuh perut kotak- kotak ramon, hal itu membuat sisil sedikit terkejut ia kembali menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.

''tuan kenapa anda mendekati saya dengan memakai handuk saja, saya tidak mau melihat anda seperti itu entar mata saya ternodai.'' jawab sisil.

''oh.....!karena ini,'' kata ramon dalam hatinya.

ramon akhirnya tersenyum, ''bagaimana aku kerjain saja ini bocah, hehe....hehe.....!'' pikir ramon dalam hati.

''sisil sayang ayo buka mata mu, bukankah ini malam pertama untuk kita, masa kamu tidak tau jika pengantin baru jika malam pertama akan melakukan apa,'' goda ramon kepada sisil sekalian ia menarik tangan sisil.

sisil yang mendengar perkataan ramon seperti itu ia sontak terkejut, ''apa yang anda ingin lakukan tuan, jangan seperti itu,'' kata sisil lagi mencoba menghindar dari ramon ia tak sadar telah membuka matanya, ia menarik tangannya, dari genggaman ramon dan berlari ke arah pintu, sisil sangat ketakutan sekali.

ramon yang melihat sisil yang ketakutan seperti itu, ia tertawa terbahak-bahak.

''ha..... ha.....ha......! kau sungguh lucu sekali bocah!'' kata ramon lagi sambil berlalu masuk keruangan ganti baju.

''ih.....! menyebalkan dasar om tua, ia sengaja ngerjain ku,'' kata sisil dalam hati.

''awas saja dia akan ku balas nanti,'' rutuk sisil dalam hati nya sambil menuju ke kamar mandi, untuk bersih-bersih tubuhnya.

ramon sudah keluar dari ruangan ganti baju, ia memakai baju setelan piyama, mata nya melihat di sekeliling ruangan kamar nya, tapi ia tidak menemukan sesosok yang ia cari.

''kemana itu bocah,'' tanya ramon dalam hatinya.

tak berapa lama ia mendengar gemercik air, ''oh..... ia di kamar mandi,'' kata ramon dalam hatinya.

sudah hampir 1jam sisil tak keluar juga dari kamar mandi, membuat ramon sedikit kuatir,

''apa yang ia lakukan di dalam itu, kok lama sekali,'' pikir ramon dalam hati nya.

sedangkan sisil yang di dalam kamar mandi, ia sangat kebingungan, bagaimana ia mau keluar dari dalam kamar mandi ini, masa ia keluar pakai handuk sebatas paha ini, ia tidak membawakan baju ganti lagi,'' pikir sisil.

hingga 2 jam berlalu ramon akhirnya penasaran hingga ia menggedor pintu kamar mandi itu, "tok...tok...tok, sambil berkata "hey.....bocah apa yang kau lakukan di dalam?" tapi masih juga tak ada suara dari dalam, hal itu semangkin membuat ramon tambah penasaran.

ramon kembali berteriak, "hey.....bocah apa kau tidur di dalam sana?"tanya ramon lagi.

sisil akhir nya bersuara juga dari dalam kamar mandi, "tidak tuan bentar lagi aku akan keluar," jawab sisil.

"bagai mana ini ya?pikir sisil.

selang lima menit kemudian akhirnya sisil keluar juga dari kamar mandi, ia sedikit malu karena ia hanya memakai handuk sebatas paha.

ramon yang melihat sisil keluar dengan keadaan seperti itu, ia mulai berpikir ingin mengerjai sisil lagi, "wow......ini boleh juga aku kerjain lagi," kata ramon sambil kaki nya melangkah mendekati sisil yang sudah lima langkah berlalu menuju ke ruangan ganti pakaian.

"hey.......bocah tunggu dulu!" panggil ramon sambil berlari mendekati sisil, "kau mau menggoda diri ku ya?" tanya ramon.

"siapa juga mau menggoda diri mu tuan," jawab sisil sambil berlari menuju ke ruangan ganti pakaian tapi ramon mengejar nya dan ramon ingin menarik tangan sisil, tapi ia tak dapat menarik tangan sisil malah tertarik handuk sisil, hingga handuk itu terlepas dari badan sisil dan terjatuh di lantai.

melihat handuknya terjatuh membuat sisil kaget bukan main ia langsung berteriak, "auw.....auw.....!" dan sisil memungut handuknya dan langsung berlari masuk ke ruangan ganti pakaian.

sisil sangat malu sekali ia di dalam ruangan ganti pakaian mengutuk-ngutuk ramon tiada henti sampai ia selesai berpakaian.

teriakan sisil sangat nyaring sekali hingga bergema sampai terdengar dari luar kamar ramon, sehingga membuat semua pelayan ramon mendengar nya.

pelayan ramon akhirnya menuju ke kamar tuannya, mereka penasaran mau tau apa yang terjadi, mereka berjongkok dan menempelkan kuping nya di luar pintu kamar ramon.

sedangkan ramon yang melihat sisil bertelanjang tampak busana sedikit pun menjadi bengong matanya melotot dan mulutnya menganga, ''oh.....mengapa jadi begini, badan ku jadi panas dingin, adik kecilku yang di bawah jadi terbangun, gara-gara melihat tubuhnya yang seksi dan mulus itu!'' kata ramon dalam hati.

tak berapa lama ramon mendengar pintu kamar nya di ketok dari luar, ''tok......tok....tok,'' dan ia mendengar suara ''tuan ada apa tuan?'' tanya pelayannya serempak dari balik pintu.

ramon langsung sadar dari lamunannya, dan bergegas menuju ke pintu kamarnya, dan ia membuka pintu itu, sungguh ia tercengang setelah membuka pintu itu, ia melihat semua pelayannya ada di balik pintu, ''kalian mau apa?'' tanya ramon sedikit jengkel.

''ini tuan, a..anu tuan,'' kata salah satu pelayan itu dengan gugup, ia tak berani tuk bertanya.

''anu, anu apa?'' tanya ramon sedikit membentak, membuat semua pelayan sedikit takut.

''ayo cepat katakan,'' perintah ramon kepada pelayan nya.

akhir nya bik ita menjawab pertanyaan ramon, karena ia pelayan paling lama di sana, dan paling di segan ramon.

''ini tuan tadi kami mendengar ada teriakan dari dalam, kencang sekali emangnya ada apa tuan?''tanya pelayan itu.

''tidak terjadi apa-apa sebaik nya kalian bubar semua, sebelum aku benar-benar marah,'' kata ramon lagi sambil mengibas tangan nya, mengusir semua pelayannya.

mendengar perkataan ramon seperti itu semua pelayan beranjak bubar, tapi sebelum jauh melangkah, mereka berbisik-bisik, dan hal itu masi terdengar oleh ramon, ''mungkin mereka lagi melakukan malam pertama, maklum pengantin baru,'' kata salah satu pelayan ramon berbisik-bisik kepada pelayan yang lain nya, dan membuat mereka tertawa bersama-sama.

''ih....dasar pelayan kepo semuanya,'' kata ramon sambil menutup pintu kamarnya.

saat ia membalikkan badan nya ia melihat sisil sudah berbaring di ranjang dengan menutup semua badan nya hingga kepalanya.

ramon akhirnya ikut berbaring di ranjang juga, ia melirik kearah sisil, ''kenapa ia tidur menutup semua tubuhnya seperti itu, aku tak bisa melihat bodynya yang seksi itu,'' pikir ramon dalam hati.

''aduh.....kenapa aku tak bisa tidur, pikiran ku masih teringat terus dengan tubuhnya yang seksi itu, apa lagi melonnya yang sangat menantang itu, rasanya aku ingin menerkamnya saja saat ini, mana adik kecilku terbangun lagi,'' kata ramon dalam hati sambil tubuh nya berbelok kesamping kiri, dan kesamping kanan ia sangat gelisah.

sedangkan sisil ia berpura-pura tidur, ia sengaja menutupi semua tubuhnya dengan selimut, karena ia malu kepada ramon.

selang sepuluh menit akhirnya ramon pergi ke kamar mandi untuk bermain solo di dalam sana karena ia sudah gak tahan lagi.

sedangkan sisil sudah terlelap dalam mimpi, saat ramon keluar dari kamar mandi, ramon langsung berbaring di samping sisil, ''akhirnya lega juga karena sudah di keluarkan,'' kata ramon dalam hati sambil memejamkan matanya, hingga akhirnya ia tertidur.

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Semangat ya kak. Nanti mampir lagi ☺☺

2023-04-18

2

lihat semua
Episodes
1 #sisil yang malang#
2 #bertemu dengan tuan ramon#
3 #tuan ramon marah#
4 #menikah#
5 #malam pertama#
6 #mengantar makan siang untuk suami#
7 #hujan#
8 #jalan-jalan bersama teman#
9 # menggoda suami #
10 # ingin kuliah #
11 # sisil sakit #
12 # mengerjai tuan ramon #
13 # berjalan-jalan dengan suami #
14 # hari pertama kuliah #
15 # manja nya ramon #
16 # bertemu dengan bunga #
17 # ramon cemburu #
18 # bunga mulai bekerja #
19 # penasaran nya sisil #
20 # bunga mulai beraksi #
21 # sisil yang tak mau kalah dengan bunga #
22 # makan malam di luar #
23 # mengajak sisil shopping #
24 # hari pertama sisil kerja #
25 # pindah ke rumah yang baru #
26 # gak bisa melupakan mu #
27 # sisil pulang kerumah papanya #
28 # mengerjai sisil #
29 # berdebat #
30 # mengungkap kan rasa cinta #
31 # malas kerja #
32 # seharian bersama suami #
33 # di tempat kuliah yang baru #
34 # makan nasi goreng romantis #
35 # jadi jalan ke Jerman #
36 * acara pesta yang kacau *
37 #sisil bekerja di restoran#
38 # sisil yang tertangkap #
39 # ramon mintak maaf #
40 # sisil di culik #
41 # sisil kembali bahagia lagi #
42 # suami posesif #
43 # pasar #
44 # video rekayasa #
45 #resmi bercerai#
46 #ramon menyesal bercerai dengan sisil #
47 #ketemu dia lagi#
48 #ramon mengikuti sisil bekerja #
49 #ramon merasa ada saingan #
50 #revan mulai mendekati sisil#
51 # sisil di pecat #
52 # sisil cemburu #
53 # revan menyatakan cintanya kepada sisil #
54 # tamu spesial sisil #
55 # sisil marah sama ramon #
56 # cara licik ramon #
57 # sisil jadi bimbang dengan perasaan nya #
58 # terungkap siapa dalang pembuat video rekayasa sisil #
59 # sisil kecewa sama ramon #
60 # sisil pacaran sama revan #
61 # sisil jadi tahanan ramon #
62 # ramon mencuri hati sisil lagi #
63 # ramon menikahi lagi sisil #
64 # sisil di gempur abis #
65 # sisil bertemu dengan revan lagi #
66 # sisil hamil #
67 # Tante monic #
68 # sudah gak tahan #
69 # mencari bakso untuk sisil #
70 # tante monic melakukan aksinya #
71 #sisil hampir ke guguran #
Episodes

Updated 71 Episodes

1
#sisil yang malang#
2
#bertemu dengan tuan ramon#
3
#tuan ramon marah#
4
#menikah#
5
#malam pertama#
6
#mengantar makan siang untuk suami#
7
#hujan#
8
#jalan-jalan bersama teman#
9
# menggoda suami #
10
# ingin kuliah #
11
# sisil sakit #
12
# mengerjai tuan ramon #
13
# berjalan-jalan dengan suami #
14
# hari pertama kuliah #
15
# manja nya ramon #
16
# bertemu dengan bunga #
17
# ramon cemburu #
18
# bunga mulai bekerja #
19
# penasaran nya sisil #
20
# bunga mulai beraksi #
21
# sisil yang tak mau kalah dengan bunga #
22
# makan malam di luar #
23
# mengajak sisil shopping #
24
# hari pertama sisil kerja #
25
# pindah ke rumah yang baru #
26
# gak bisa melupakan mu #
27
# sisil pulang kerumah papanya #
28
# mengerjai sisil #
29
# berdebat #
30
# mengungkap kan rasa cinta #
31
# malas kerja #
32
# seharian bersama suami #
33
# di tempat kuliah yang baru #
34
# makan nasi goreng romantis #
35
# jadi jalan ke Jerman #
36
* acara pesta yang kacau *
37
#sisil bekerja di restoran#
38
# sisil yang tertangkap #
39
# ramon mintak maaf #
40
# sisil di culik #
41
# sisil kembali bahagia lagi #
42
# suami posesif #
43
# pasar #
44
# video rekayasa #
45
#resmi bercerai#
46
#ramon menyesal bercerai dengan sisil #
47
#ketemu dia lagi#
48
#ramon mengikuti sisil bekerja #
49
#ramon merasa ada saingan #
50
#revan mulai mendekati sisil#
51
# sisil di pecat #
52
# sisil cemburu #
53
# revan menyatakan cintanya kepada sisil #
54
# tamu spesial sisil #
55
# sisil marah sama ramon #
56
# cara licik ramon #
57
# sisil jadi bimbang dengan perasaan nya #
58
# terungkap siapa dalang pembuat video rekayasa sisil #
59
# sisil kecewa sama ramon #
60
# sisil pacaran sama revan #
61
# sisil jadi tahanan ramon #
62
# ramon mencuri hati sisil lagi #
63
# ramon menikahi lagi sisil #
64
# sisil di gempur abis #
65
# sisil bertemu dengan revan lagi #
66
# sisil hamil #
67
# Tante monic #
68
# sudah gak tahan #
69
# mencari bakso untuk sisil #
70
# tante monic melakukan aksinya #
71
#sisil hampir ke guguran #

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!