AKU MASIH MENCINTAI MU

AKU MASIH MENCINTAI MU

Bab 1 PERKENALAN

Agreta sinovas perempuan mudah yang berwajah oriental hidung mancung berkulit putih bersih bak susu, seorang wanita berhati lembut siapapun akan terpesona akan senyum manisnya.dan Agreta selalu tersenyum kepada siapapu.siapaun tidak terkecuali.

Agreta memiliki hidup yang yang sempurna di kelilingi oleh orang -orang yang sangat menyayanginya.para sahabat yang sudah menjadi seperti keluarga. Agreta memang hanya sebatang kara yang di besarkan di panti asuhan.Agreta tak pernah tahu siapa orang tuanya.dan Agreta sendiri tak pernah mencari tahu tentang asal-usul nya. Meskipun demikian Agreta tak pernah kekurangan akan kasih sayang.karena ia di kelilingi oleh orang -orang yang sangat mencintainya.

Patria Sigara seorang laki-laki mudah nan tampan pengusaha mudah yang sukses dalam bisnis properti dan tambang.Patria Sigara digemari kaum hawa dimana pun dia berada akan selalu menarik perhatian para wanita.

Patria Sigara bukanlah seorang pria hidung belang yang memanfaatkan kekayaan,tampang dan kekuasaan.Dan Patria bukanlah pria yang mudah jatuh cinta.itu terbukti dengan banyaknya wanita yang harus patah hati karena nya.sikap dinginnya membuat para wanita yang berusaha mendekatinya hanya mendapatkan sakit hati.

Perkenalan Agreta dan Patria berawal dari sebuah insiden kecil.Tak sengaja mobil Patria menabrak mobil Agreta yang sedang terparkir di sebuah restoran.

Awal mula perkenalan Agreta dan Patria.

Setelah selesai makan siang di sebuah restoran di Jakarta bersama temanya yang bernama Siska.,Agreta menuju tempat parkir mobilnya.tapi apa yang di lihatnya i mobil kesayangan nya sudah penyok di salah satu pintu mobil .tepat di sebelah mobil sudah berdiri sosok pria yang tampan yang sedang kebingungan pria itu menggunakan jas abu-abu dengan wajah kebingungan. Agreta menatap mobilnya dengan wajah binggung.ia hanya bisa menghela nafas panjang. dan alis yang terangkat

"Ini mobil nona!,maaf saya tidak sengaja," ucap laki-laki itu kepada Agreta, setelah dia melihat seorang wanita yang memandangi mobil yang baru saja di ditabraknya. Agreta menjawab hanya dengan anggukan kepala.mengiyakan menandakan bahwa itu  memang mobilnya . "Maaf nona,saya tidak sengaja menabrak mobil anda.dan saya  pasti akan  bertanggung jawab atas kelalaian saya," ungkap Patria dengan sungkan. Patria sudah memasang ancang-ancang bila si empunya mobil akan mengamuk.dia siap untuk marahi bahkan di maki sekalipun.karena dia memang bersalah.terima nasib.

"Tidak apa-apa,saya bisa mengerti." Dengan suara yang lembut dan senyum khasnya Agreta melanjutkan kata-katanya. "Saya akan menelpon bengkel langganan saya biar mobil saya mereka yang urus,anda tidak perlu khawatir!," ujar Agreta lagi.

     Patria terdiam sesaat memandang wajah Agreta yang sedang tersenyum ramah kepadanya bukan mengamuk seperti dalam bayangannya, berteriak dan memakinya. Patria merasakan jantungnya bekerja dua kali lipat dari biasanya.ada rasa yang aneh dalam hatinya.rasa yang belum pernah dia rasakan.entah itu apa. "Halo,apa anda baik-baik saja?" tanya Agreta sambil melambaikan  satu tangganya di depan wajah pria yang sudah menabrak  mobilnya Agreta menatap sang pria yang sedari tadi terdiam.

"Ya,iya saya baik-baik saja." jawab Patria dengan suaranya yang terbata-bata dan senyum  yang sedikit kikuk. "Baik nona seluruh biaya perbaikan biar saya yang akan menanggungnya," sambil mengulurkan tangan Patria memperkenalkan dirinya."Saya Patri" ujarnya dengan wajah berusaha senyum Serama mungkin.

    Agreta menyabut uluran tangan Patria sambil menyebutkan namanya, "Saya Agreta." Dengan senyum yang tulus.

percakapan mereka pun berlanjut.

"Apa sekarang nona akan pulang? biar saya yang mengantarkan nona pulang." tawar Patria untuk menebus kesalahannya. "Tidak usah, terimakasih kasih,biar saya pulang bersama dengan teman saya.kebetulan sebentar lagi akan kesini " tolak Agreta karena memang benar Siska sahabat Agreta itu masih di dalam restoran tempat mereka makan siang.

"Sungguh saya menyesal jujur saya sedang terburu-buru tadi jadi saya tidak sengaja menabrak mobil anda." Tutur Patria panjang lebar menjelaskan.

   Benar saja tak berapa lama terdengar suaranya teriakan khas sahabatnya Siska Muldova. "Ya Tuhan,Geta apa yang terjadi dengan mobilmu? Siapa yang sudah menabrak mobilmu,biar ku hajar orangnya!" Dengan wajah kesal dan sedih Siska melihat kondisi mobil sahabatnya itu yang penyok di  salah satu  sisi pintu mobil.

    Dengan tampang garang Siska menunjuk wajah Patria  yang berdiri dekat dengan Agreta,sambil berkata "Kamu pasti pelakunya Iyakan? ngaku kamu!." ujar Siska dengan suara juteknya. Patria kaget melihat Siska baru saja datang dan langsung mengamuk kepadanya.bukan pemilik mobil yang dia tabrak. Patria hanya terdiam tidak mengeluarkan sepatah kata pun untuk membela diri karena memang dia yang salah.

    Agreta yang melihat sabatnya yang sedang ngamuk langsung memegang tangan siska dan menenangkannya.

"Sudah-sudah,dia udah ngaku kok dan udah minta maaf," Agreta berusaha membujuk Siska yang lagi ngamuk agar segera diam. "Ngaku dan minta maaf, gitu doang?" ujar Siska lagi, "Dia harus tanggung jawab juga, enak aja cuma minta maaf terus masalah selesai gitu,jangan mau." Ucap Siska yang mulutnya ngga bisa di rem.

"Uda ska." ujar Agreta menyebut nama sahabatnya dengan panggilan nama pendeknya ."SKA" .Siska menjadi Ska.

    Siska yang belum puas dengan ocehannya kini hanya diam memandang sahabatnya  dengan wajah cemberut dengan bibir yang sedikit maju tiga senti.dan itu membuat Agreta gemas dengan sahabatnya ini, Agreta tersenyum geli melihat tingkah sahabatnya ini. Siska memang seperti ini,ia akan mengeluarkan isi hatinya dan isi kepala nya tanpa berpikir lebih dulu.

"Udah ya marahnya,sekalian kenalan sama orang nya." Agreta membujuk Siska agar tidak sewot lagi. Dengan wajah kikuk Patria mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Siska. "Saya Patria orang yang sudah menabrak mobil teman anda,dan sekali lagi saya minta maaf saya nggak sengaja," ujar Patria dengan tulus dan berusaha menerapkan agar tidak terjadi kesalahpahaman. "Saya Siska,sahabat baik dan terbaiknya Agreta,' ujar Siska, masih dengan wajah cemberut dan bibirnya yang maju tiga senti tak lupa juga suara juteknya. Patria sedikit tersenyum mendengar perkataan Siska.

"Beneran tanggungjawab kamu,awas aja kalo nggak ga!." ujar Siska  dengan tatapan sangar kepada Patria. dan sedikit mengancam.

"Kamu Geta jangan terlalu baik sama orang,bisa di salah gunakan dan di manfaatkan!." Siska mengeluarkan kalimat sarkas yang sangat tajam. Patria yang mendengarnya hanya bisa geleng-geleng kepala.

    Usai kenalan dengan Patria, Siska mengajak Agreta pulang.karena Siska sudah tidak tahan dengan sengatan matahari yang panas menembus kulit.

"Pulang yuk,kamu aku yang anterin aja ya." ujarnya sambil meraih tangan Agreta.

"Iya, makasih ya ska." sahut Agreta sambil menggandeng tangan Siska.

"Geta jangan kebanyakan senyum entar ada yang naksir."jelas  Siska tanpa di kontrol kalimat itu meluncur begitu saja.karena sedari tadi ia melihat Pria itu terus saja memandangi sahabatnya tanpa berkedip.

Patria yang mendengar sindiran Siska langsung berubah ekspresi wajahnya.Wajahnya langsung berubah merah bak kepiting rebus.

"Ampun ni orang,.emang keliatan banget apa isi hatiku?" Patria berbicara sediri dalam hatinya.

"Husss...

Sambil menarik tangan Siska,Agreta memberikan kode dengan mata nya agas Siska melirik pria yang sedari tadi melihat tingkah Siska.tapi Siska bersikap acuh tak acuh. dalam hatinya Siska."Bodoh amat!" Ketika Agreta dan Siska hendak melangkah pergi Patria memanggil Agreta. "Maaf nona Agreta saya boleh minta nomor telpon nona?" Patria meminta dengan nada berharap.

"Mau modus kamu ya!." ujar Siska dengan nada menyidik mata ikutan memicing. mendengar ucapan dari Patria tiba-tiba saja,

"Aiiisssh...saki Geta!" Siska meringis kesakitan setelah mendapatkan cubitan kecil oleh sahabatnya.Agreta menggembungkan pipinya dengan mata melotot bulat sempurna. Agreta mengisyaratkan pada sahabatnya agar tak melanjutkan kalimatnya, meskipun demikian Agreta wajah nya tidak terlihat  galak atau sedang marah.

"Bukan itu maksud saya, nanti kalo mobilnya sudah selesai biar saya bisa menghubungi teman anda nona." ujar Patria panjang lebar karena tidak terima di tuduh modus oleh siska.meskipun itu juga salah satu tujuan yang ada di dalam hati Patria karena sudah dari awal Patria melihat Agreta hatinya terus bergejolak tidak menentu.ya inilah cinta pada pandangan pertama.meskipun demikian Patria tidak ingin terlihat kalau dia tertarik pada Agreta di awal perkenalan mereka .Agreta pun memberikan nomor teleponnya  karena Patria memiliki alasan yang jelas.

    Singkat cerita lewat perkenalan itu hubungan Agreta dan Patria bukan hanya  dekat bukan hanya sekedar kenalan tapi sekarang mereka sudah menikah. Tapi bukan hal yang mudah bagi Patria untuk meyakinkan Agreta tentang isi hatinya karena sebelumnya Agreta pernah patah hati.sang matan kedapatan berselingkuh dan itu sempat membuat Agreta jatuh sakit.

Agreta tidak ingin merasakan sakit karena cinta,makanya Agreta lebih berhati-hati.

"Bersambung.....

Terpopuler

Comments

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

ok kutinggalkan jejak dulu

2022-08-25

1

Maya●●●

Maya●●●

halo kak slaam kenal.
jika berkenan mampir juga di karyaku😊😊

2022-08-25

1

⚘🎤ƝƲƦƲԼ🎧♬

⚘🎤ƝƲƦƲԼ🎧♬

setidaknya sudah mau berpikir positif pada orang lain.

2022-08-25

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 PERKENALAN
2 Bab 2 PASANGAN SEMPURNA
3 Bab 3 KIRIMAN MISTERIUS
4 Bab 4 PERTENGKARAN
5 Bab 5 TAKUT KEHILANGAN
6 Bab 6 DIA TAK KEMBALI
7 bab 7 BERTEMU SAHABAT
8 Bab 8 MATA YANG MELIHAT HATI YANG SAKIT
9 Bab 9 KEJUTAN
10 Bab 10 KEMBALI BERTENGKAR
11 Bab 11 RUMAH SAKIT
12 Bab 12 KOMA
13 Bab 13 MENYERAH
14 Bab 14 PATRIA DAN PERASAANNYA
15 Bab 15 RASA YANG TERTINGGAL
16 Bab 16 KECEWA ANGGIE
17 Bab 17 KANTOR
18 Bab 18 SENYUM BAHAGIA ANGGIE
19 Bab 19 SEBUAH PERINGATAN
20 Bab 20 JUMPA LAGI
21 Bab 21 GELISAH
22 Bab 22 MIMPI
23 Bab 23 PULANG
24 Bab 24 KONDISI AGRETA
25 Bab 25 PENYESALAN
26 Bab 26 MENEMANI AGRETA
27 Bab 27 SISKA
28 Bab 28 MEMINTA BUKTI
29 Bab 29 BUKTI YANG TERBANTAHKAN
30 Bab 30 PRIA DALAM FOTO
31 Bab 31 ANGGIE
32 Bab 32 PATRIA
33 Bab 33 AGRETA SADAR
34 Bab 34 PATRIA DAN SISKA
35 Bab 35 MANTAN YANG KEMBALI
36 Bab 36 RENCANA ANGGIE
37 Bab 37 ANCAMAN ANGGIE
38 Bab 38 KEGUSARAN PATRIA
39 Bab 39 CERAI
40 Bab 40 PRADUGA YANG SALAH
41 Bab 41 RUMAH
42 Bab 42 ISI HATI AGRETA
43 Bab 43 CURIGA
44 Bab 44 KERAGUAN
45 Bab 45 KEBAHAGIAAN
46 Bab 46 PERTEMUAN TAK TERDUGA
47 Bab 47 CERITA TENTANG ANGGIE
48 Bab 48 SIAPA ANGGIE
49 Bab 49 PERINGATAN DAN NASEHAT
50 Bab 50 RENCANA PATRIA
51 Bab 51 STRATEGI
52 Bab 52 AWAL KEHANCURAN
53 Bab 53 KESEPIAN
54 Bab 54 KEBAHAGIAAN SESAAT
55 Bab 55 KEMALANGAN BERTUBI-TUBI
56 Bab 56 HUKUM BARU SAJA DI MULAI
57 Bab 57 CEK UP
58 Bab 58 MENJAGA AGRETA
59 Bab 59 PENJAGA UNTUK AGRETA
60 Bab 60 SEBUAH PENGAKUAN
61 Bab 61 BERJALAN SESUAI RENCANA
62 Bab 62 MENGATAKAN YANG SEBENARNYA
63 Bab 63 AMARAH
64 Bab 64 KURIR
65 Bab 65 KESEPAKATAN
66 Bab 66 YANG DI TUNGGU TAK JUGA DATANG
67 Bab 67 KEBODOHAN YANG TERULANG
68 Bab 68 BERTEMU DENGAN MANTAN SUAMI
69 Bab 69 RINDU YANG TERLAMBAT
70 Bab 70 BERBAGI CERITA
71 Bab 71 KEBENCIAN YANG SEMAKIN DALAM
72 Bab 72 MENCARI WAKTU YANG TEPAT
73 Bab 73 INGIN PERGI
74 Bab 74 MENYERAHKAN DIRI
75 Bab 75 HUKUMAN
76 Bab 76 DIA YANG PERGI KINI KEMBALI
77 Bab 77 RINDU YANG TEROBATI
78 Bab 78 MENYERAHKAN SAMPEL
79 Bab 79 CEMAS
80 Bab 80 HASIL TES
81 Bab 81 RAGU
82 Bab 82 KEMBALI PULANG
83 Bab 83 KEMBALI PULANG
84 Bab 84 DEG DEGAN
85 Bab 85 MENANTI KABAR GEMBIRA
86 Bab 86 AKHIR BAHAGIA
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 PERKENALAN
2
Bab 2 PASANGAN SEMPURNA
3
Bab 3 KIRIMAN MISTERIUS
4
Bab 4 PERTENGKARAN
5
Bab 5 TAKUT KEHILANGAN
6
Bab 6 DIA TAK KEMBALI
7
bab 7 BERTEMU SAHABAT
8
Bab 8 MATA YANG MELIHAT HATI YANG SAKIT
9
Bab 9 KEJUTAN
10
Bab 10 KEMBALI BERTENGKAR
11
Bab 11 RUMAH SAKIT
12
Bab 12 KOMA
13
Bab 13 MENYERAH
14
Bab 14 PATRIA DAN PERASAANNYA
15
Bab 15 RASA YANG TERTINGGAL
16
Bab 16 KECEWA ANGGIE
17
Bab 17 KANTOR
18
Bab 18 SENYUM BAHAGIA ANGGIE
19
Bab 19 SEBUAH PERINGATAN
20
Bab 20 JUMPA LAGI
21
Bab 21 GELISAH
22
Bab 22 MIMPI
23
Bab 23 PULANG
24
Bab 24 KONDISI AGRETA
25
Bab 25 PENYESALAN
26
Bab 26 MENEMANI AGRETA
27
Bab 27 SISKA
28
Bab 28 MEMINTA BUKTI
29
Bab 29 BUKTI YANG TERBANTAHKAN
30
Bab 30 PRIA DALAM FOTO
31
Bab 31 ANGGIE
32
Bab 32 PATRIA
33
Bab 33 AGRETA SADAR
34
Bab 34 PATRIA DAN SISKA
35
Bab 35 MANTAN YANG KEMBALI
36
Bab 36 RENCANA ANGGIE
37
Bab 37 ANCAMAN ANGGIE
38
Bab 38 KEGUSARAN PATRIA
39
Bab 39 CERAI
40
Bab 40 PRADUGA YANG SALAH
41
Bab 41 RUMAH
42
Bab 42 ISI HATI AGRETA
43
Bab 43 CURIGA
44
Bab 44 KERAGUAN
45
Bab 45 KEBAHAGIAAN
46
Bab 46 PERTEMUAN TAK TERDUGA
47
Bab 47 CERITA TENTANG ANGGIE
48
Bab 48 SIAPA ANGGIE
49
Bab 49 PERINGATAN DAN NASEHAT
50
Bab 50 RENCANA PATRIA
51
Bab 51 STRATEGI
52
Bab 52 AWAL KEHANCURAN
53
Bab 53 KESEPIAN
54
Bab 54 KEBAHAGIAAN SESAAT
55
Bab 55 KEMALANGAN BERTUBI-TUBI
56
Bab 56 HUKUM BARU SAJA DI MULAI
57
Bab 57 CEK UP
58
Bab 58 MENJAGA AGRETA
59
Bab 59 PENJAGA UNTUK AGRETA
60
Bab 60 SEBUAH PENGAKUAN
61
Bab 61 BERJALAN SESUAI RENCANA
62
Bab 62 MENGATAKAN YANG SEBENARNYA
63
Bab 63 AMARAH
64
Bab 64 KURIR
65
Bab 65 KESEPAKATAN
66
Bab 66 YANG DI TUNGGU TAK JUGA DATANG
67
Bab 67 KEBODOHAN YANG TERULANG
68
Bab 68 BERTEMU DENGAN MANTAN SUAMI
69
Bab 69 RINDU YANG TERLAMBAT
70
Bab 70 BERBAGI CERITA
71
Bab 71 KEBENCIAN YANG SEMAKIN DALAM
72
Bab 72 MENCARI WAKTU YANG TEPAT
73
Bab 73 INGIN PERGI
74
Bab 74 MENYERAHKAN DIRI
75
Bab 75 HUKUMAN
76
Bab 76 DIA YANG PERGI KINI KEMBALI
77
Bab 77 RINDU YANG TEROBATI
78
Bab 78 MENYERAHKAN SAMPEL
79
Bab 79 CEMAS
80
Bab 80 HASIL TES
81
Bab 81 RAGU
82
Bab 82 KEMBALI PULANG
83
Bab 83 KEMBALI PULANG
84
Bab 84 DEG DEGAN
85
Bab 85 MENANTI KABAR GEMBIRA
86
Bab 86 AKHIR BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!