Bab 19 SEBUAH PERINGATAN

Patria segera ke toilet.tapi tanpa di sadari seorang pria telah mengikutinya menujuh toilet. Setelah di dalam toilet pria itu berdiri tepat di sebelah Patria yang kebetulan kosong 

"Jauhi wanita itu." Tiba-tiba pria itu berkata.

"Maaf anda berbicara dengan saya?" tanya Patria.

"Iya." jawab pria itu singkat.

"Apakah anda mengenal saya." tanya Patria dengan perasaan binggung.

"Saya mengenal anda dan juga wanita yang bersama dengan anda pak Patria sigara!." ujar pria itu lagi. Patria sedikit terkejut dengan ucapan pria itu."Benarkah dia mengenal Anggie?" Patria bertanya dalam hatinya.

"Apakah anda menginginkan wanita itu?" Tanya Patria. Dia mencobah menebak maksud dari perkataan pria itu.

Dengan senyum sinis pria itu berkata. "Meskipun wanita itu dengan sukarela menawarkan tubuhnya pada ku,aku tidak akan pernah Sudi menyentuhnya.

Patria terkejut dengan kalimat yang barusan didengarnya.

"Jauhi wanita ular itu,lebih tepat lagi jauhi ANGGIE.Sebelum terlambat!" pria asing itu memperjelas siapa wanita yang di maksud. Setelah mengatakan itu pria itu pun pergi meninggalkan Patria sendiri.

  Patria menatap punggung pria itu dengan tatapan binggung.dalam hati nya dia bertanya, "Siapa pria itu,apa hubungannya dengan Anggie?"

Setelah sadar akan lamunannya Patria segera kembali kedalam restoran menemui Anggie.

Setelah Patria sampai di mejanya dia melihat pesanan makanannya sudah tersaji di atas meja. "Kok lama Pat ke toiletnya?" tanya Anggie setelah Patria duduk. "Antri panjang." ujar Patria berbohong. "Oh,....kirain kamu kenapa." Anggie berucap seakan khawatir.

Mereka berdua pun langsung makan.

Patria tidak bisa menikmati makanannya.Patria masih memikirkan perkataan pria yang tak dikenalnya Patria berubah lebih pendiam.

Dan sikap Patria itu di perhatikan oleh Anggie.

"Pat ,kamu kenapa?" tanya Anggie menanyakan sikap Patria yang tiba-tiba berubah.

"Ah...Patria agak terkejut dengan pertanyaan Anggie.

"Aku ngga kenapa-kenapa." ujar Patria dengan nada sedikit engan.

"Apa makanannya kurang enak,?atau tidak sesuai dengan selera kamu?!" Anggie bertanya lagi mencoba mencari Jawaban dari sikap Patria.

"Enak kok makanannya, mungkin aku hanya kecapean" ujar Patria.sekali lagi Patria berdusta.

"Nanti setelah selesai makan kita langsung pulang ya." ujar Patria sambil menarik nafas dalam.

Anggie yang melihat perubahan sikap Patria langsung mengiyakan usul Patria.dalam hati Anggie sebenarnya ia ingin mengajak Patria untuk berbelanja lagi.tapi untuk saat ini Anggie menunda keinginannya itu." Masih ada hari esok." ucap Anggie tanpa sadar.

"Maksudnya?" tanya Patria setelah mendengar ucapan Anggie.

"Ehh.....itu maksud ku besok kita masih bisa ketemu lagi."Jawab Anggie dengan nada sedikit terbata-bata. "Sekarang kita pulang biar kamu bisa langsung istirahat, seperti kamu benar-benar kecapean." ucap Anggie lagi.dengan kalimat panjang ia berusaha menutupi maksud hatinya kepada Patria.

"Oh.. " Hanya kata itu yang keluar dari mulut Seolah malas untuk berbicara.

   Setelah selesai makan Patria dan Anggie langsung pulang.Patria menuju mobilnya begitu juga Anggie.karena mereka berdua membawa mobil masing-masing.

  Setibanya di apartemen miliknya Patria hanya melepaskan sepatunya dan duduk di sofa ruang tengah.di kepalanya masih terngiang-ngiang dengan ucapan pria asing itu. "Jauhi Anggie selagi kamu masih baik-baik saja." Kalimat ini berputar berulang kali di kepalanya Patria. "Kenapa pria itu bisa mengatakan hal buruk tentang Anggie?"

Benarkah Anggie itu wanita jahat?" Patria bertanya pada dirinya sendiri.

  Saat itu juga Patria teringat akan nasehat pak Mun, pria tua yang sederhana namun memiliki pandangan hidup yang luas menurut Patria.

"Apa yang di lihat oleh mata belum tentu itu adalah kenyataan.Musuh yang tersembunyi itu jauh lebih sulit untuk dikalahkan." 

Kembali Patria berusaha berpikir keras tentang mencoba mencari celah mungkinkah ada orang yang dengan sengaja ingin menghancurkan rumah tangganya. Tapi siapa? apa maksudnya dan siapa orang itu?" Begitu banyak pertanyaan mengisi isi kepala Patria membuatnya frustasi.

"Ahhhhgg...

Patria mengusap wajahnya dengan kasar.

Patria merasa frustasi.

  Di kediaman Siska dan suaminya.

Ketika sedang duduk di ruang tengah siska dan Dean sedang membicarakan tentang kondisi Agreta saat ini. "Yang bagaimana perkembangan Geta."Tanya Dean pada istrinya Siska. "Masih sama seperti kemarin,belum ada perubahan." Jawab Siska.

"Ska,apakah kamu percaya jika Agreta berselingkuh?" tanya Dean dengan nada keraguan. "Aku tidak percaya jika Geta mampu mengkhianati Patria." Ujar Siska. "Aku tahu Geta seperti apa." timpal Siska melanjutkan ucapannya.

"Ska apakah Patria berselingkuh,? bagaimana  menurut mu?" tanya Dean lagi. "Aku tidak tahu apakah Patria berselingkuh tapi kami, Freya dan Geta pernah melihat Patria sedang bersama wanita lain " Ujar Siska dengan sedikit penjelasannya. "Apakah wanita itu bernama Anggie?" Dean menyebutkan nama salah satunya model yang bernaung di rumah model nya.

"Aku tidak tahu siapa namanya..tapi aku ingat wajahnya." jawab Siska lagi. Dean sang suami langsung mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah foto kepada Siska. "Iya..ini wanita itu,, dari mana kamu tahu tentang wanita ini?" tanya Siska penuh sidik.

"Hei...jangan cemburu dulu." ujar Dean menenangkan istrinya yang terlihat tanda-tanda cemburu. "Dia ini adalah salah satu model di tempat ku." ujar Dean meyakinkan istrinya.

"Bisakah kamu memecatnya?"

 Ada nada ketidaksukaan Siska pada Anggie. "Kami tidak bisa memecatnya begitu saja,karena Anggie dan kantor terikat kontrak.Jika dari pihak kantor memecatnya secara sepihak maka kantor harus membayar pinalti atau ganti rugi.dan itu tidak sedikit." Ujar Dean menjelaskan pada istrinya siska agar tidak salah paham.

"Berapa lama lagi kontra itu akan selesai?" tanya Siska lagi

"Sebentar lagi kontraknya akan segera berakhir., dari pihak kantor pun sudah tidak berminat untuk menyambung kontrak dengan Anggie." Sekali lagi Dean memberikan jawaban sekaligus penjelasan pada Siska. "Baguslah.,aku tidak ingin wanita itu mendekati mu." balas Siska dengan wajahnya yang di buat cemberut, Dean sang suami tersenyum melihat istrinya yang cemburu..Untuk mengalihkan sikap cemburu sang istri Dean pun bertanya sekali lagi  "Apakah Patria pernah menjenguk Geta?"

"Setahuku belum pernah." ujar Siska sambil menarik nafas panjang.ada rasa sedih di hatinya jika memikirkan tentang kondisi sahabatnya itu.

"Saya berharap Patria segera menjauh dari Anggie.Karena dia bukan wanita yang baik." Dean menjelang apa yang dia tahu tentang Anggie pada istrinya. 

"Maksudnya?" Siska penasaran

"Yang aku tahu,menurut informasi yang aku dapat Anggie itu bukan wanita yang baik." ujar Dean lagi.

"Ayo tidur sudah malam." ajak Dean ingin mengakhiri percakapan tersebut.

"Besok harus bangun pagi saya ada meeting dengan klien." Dean menarik tangan istrinya agar segera bangun dari sofa dan segera masuk kedalam kamar untuk segera istirahat.

Bersambung

Terpopuler

Comments

arthiagucia

arthiagucia

maaf ya baru bisa bls🙏

2023-03-25

0

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

kalo omongan orang di dengar, omongan istri sendiri ga ... parah loe Patria

2022-09-01

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 PERKENALAN
2 Bab 2 PASANGAN SEMPURNA
3 Bab 3 KIRIMAN MISTERIUS
4 Bab 4 PERTENGKARAN
5 Bab 5 TAKUT KEHILANGAN
6 Bab 6 DIA TAK KEMBALI
7 bab 7 BERTEMU SAHABAT
8 Bab 8 MATA YANG MELIHAT HATI YANG SAKIT
9 Bab 9 KEJUTAN
10 Bab 10 KEMBALI BERTENGKAR
11 Bab 11 RUMAH SAKIT
12 Bab 12 KOMA
13 Bab 13 MENYERAH
14 Bab 14 PATRIA DAN PERASAANNYA
15 Bab 15 RASA YANG TERTINGGAL
16 Bab 16 KECEWA ANGGIE
17 Bab 17 KANTOR
18 Bab 18 SENYUM BAHAGIA ANGGIE
19 Bab 19 SEBUAH PERINGATAN
20 Bab 20 JUMPA LAGI
21 Bab 21 GELISAH
22 Bab 22 MIMPI
23 Bab 23 PULANG
24 Bab 24 KONDISI AGRETA
25 Bab 25 PENYESALAN
26 Bab 26 MENEMANI AGRETA
27 Bab 27 SISKA
28 Bab 28 MEMINTA BUKTI
29 Bab 29 BUKTI YANG TERBANTAHKAN
30 Bab 30 PRIA DALAM FOTO
31 Bab 31 ANGGIE
32 Bab 32 PATRIA
33 Bab 33 AGRETA SADAR
34 Bab 34 PATRIA DAN SISKA
35 Bab 35 MANTAN YANG KEMBALI
36 Bab 36 RENCANA ANGGIE
37 Bab 37 ANCAMAN ANGGIE
38 Bab 38 KEGUSARAN PATRIA
39 Bab 39 CERAI
40 Bab 40 PRADUGA YANG SALAH
41 Bab 41 RUMAH
42 Bab 42 ISI HATI AGRETA
43 Bab 43 CURIGA
44 Bab 44 KERAGUAN
45 Bab 45 KEBAHAGIAAN
46 Bab 46 PERTEMUAN TAK TERDUGA
47 Bab 47 CERITA TENTANG ANGGIE
48 Bab 48 SIAPA ANGGIE
49 Bab 49 PERINGATAN DAN NASEHAT
50 Bab 50 RENCANA PATRIA
51 Bab 51 STRATEGI
52 Bab 52 AWAL KEHANCURAN
53 Bab 53 KESEPIAN
54 Bab 54 KEBAHAGIAAN SESAAT
55 Bab 55 KEMALANGAN BERTUBI-TUBI
56 Bab 56 HUKUM BARU SAJA DI MULAI
57 Bab 57 CEK UP
58 Bab 58 MENJAGA AGRETA
59 Bab 59 PENJAGA UNTUK AGRETA
60 Bab 60 SEBUAH PENGAKUAN
61 Bab 61 BERJALAN SESUAI RENCANA
62 Bab 62 MENGATAKAN YANG SEBENARNYA
63 Bab 63 AMARAH
64 Bab 64 KURIR
65 Bab 65 KESEPAKATAN
66 Bab 66 YANG DI TUNGGU TAK JUGA DATANG
67 Bab 67 KEBODOHAN YANG TERULANG
68 Bab 68 BERTEMU DENGAN MANTAN SUAMI
69 Bab 69 RINDU YANG TERLAMBAT
70 Bab 70 BERBAGI CERITA
71 Bab 71 KEBENCIAN YANG SEMAKIN DALAM
72 Bab 72 MENCARI WAKTU YANG TEPAT
73 Bab 73 INGIN PERGI
74 Bab 74 MENYERAHKAN DIRI
75 Bab 75 HUKUMAN
76 Bab 76 DIA YANG PERGI KINI KEMBALI
77 Bab 77 RINDU YANG TEROBATI
78 Bab 78 MENYERAHKAN SAMPEL
79 Bab 79 CEMAS
80 Bab 80 HASIL TES
81 Bab 81 RAGU
82 Bab 82 KEMBALI PULANG
83 Bab 83 KEMBALI PULANG
84 Bab 84 DEG DEGAN
85 Bab 85 MENANTI KABAR GEMBIRA
86 Bab 86 AKHIR BAHAGIA
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 PERKENALAN
2
Bab 2 PASANGAN SEMPURNA
3
Bab 3 KIRIMAN MISTERIUS
4
Bab 4 PERTENGKARAN
5
Bab 5 TAKUT KEHILANGAN
6
Bab 6 DIA TAK KEMBALI
7
bab 7 BERTEMU SAHABAT
8
Bab 8 MATA YANG MELIHAT HATI YANG SAKIT
9
Bab 9 KEJUTAN
10
Bab 10 KEMBALI BERTENGKAR
11
Bab 11 RUMAH SAKIT
12
Bab 12 KOMA
13
Bab 13 MENYERAH
14
Bab 14 PATRIA DAN PERASAANNYA
15
Bab 15 RASA YANG TERTINGGAL
16
Bab 16 KECEWA ANGGIE
17
Bab 17 KANTOR
18
Bab 18 SENYUM BAHAGIA ANGGIE
19
Bab 19 SEBUAH PERINGATAN
20
Bab 20 JUMPA LAGI
21
Bab 21 GELISAH
22
Bab 22 MIMPI
23
Bab 23 PULANG
24
Bab 24 KONDISI AGRETA
25
Bab 25 PENYESALAN
26
Bab 26 MENEMANI AGRETA
27
Bab 27 SISKA
28
Bab 28 MEMINTA BUKTI
29
Bab 29 BUKTI YANG TERBANTAHKAN
30
Bab 30 PRIA DALAM FOTO
31
Bab 31 ANGGIE
32
Bab 32 PATRIA
33
Bab 33 AGRETA SADAR
34
Bab 34 PATRIA DAN SISKA
35
Bab 35 MANTAN YANG KEMBALI
36
Bab 36 RENCANA ANGGIE
37
Bab 37 ANCAMAN ANGGIE
38
Bab 38 KEGUSARAN PATRIA
39
Bab 39 CERAI
40
Bab 40 PRADUGA YANG SALAH
41
Bab 41 RUMAH
42
Bab 42 ISI HATI AGRETA
43
Bab 43 CURIGA
44
Bab 44 KERAGUAN
45
Bab 45 KEBAHAGIAAN
46
Bab 46 PERTEMUAN TAK TERDUGA
47
Bab 47 CERITA TENTANG ANGGIE
48
Bab 48 SIAPA ANGGIE
49
Bab 49 PERINGATAN DAN NASEHAT
50
Bab 50 RENCANA PATRIA
51
Bab 51 STRATEGI
52
Bab 52 AWAL KEHANCURAN
53
Bab 53 KESEPIAN
54
Bab 54 KEBAHAGIAAN SESAAT
55
Bab 55 KEMALANGAN BERTUBI-TUBI
56
Bab 56 HUKUM BARU SAJA DI MULAI
57
Bab 57 CEK UP
58
Bab 58 MENJAGA AGRETA
59
Bab 59 PENJAGA UNTUK AGRETA
60
Bab 60 SEBUAH PENGAKUAN
61
Bab 61 BERJALAN SESUAI RENCANA
62
Bab 62 MENGATAKAN YANG SEBENARNYA
63
Bab 63 AMARAH
64
Bab 64 KURIR
65
Bab 65 KESEPAKATAN
66
Bab 66 YANG DI TUNGGU TAK JUGA DATANG
67
Bab 67 KEBODOHAN YANG TERULANG
68
Bab 68 BERTEMU DENGAN MANTAN SUAMI
69
Bab 69 RINDU YANG TERLAMBAT
70
Bab 70 BERBAGI CERITA
71
Bab 71 KEBENCIAN YANG SEMAKIN DALAM
72
Bab 72 MENCARI WAKTU YANG TEPAT
73
Bab 73 INGIN PERGI
74
Bab 74 MENYERAHKAN DIRI
75
Bab 75 HUKUMAN
76
Bab 76 DIA YANG PERGI KINI KEMBALI
77
Bab 77 RINDU YANG TEROBATI
78
Bab 78 MENYERAHKAN SAMPEL
79
Bab 79 CEMAS
80
Bab 80 HASIL TES
81
Bab 81 RAGU
82
Bab 82 KEMBALI PULANG
83
Bab 83 KEMBALI PULANG
84
Bab 84 DEG DEGAN
85
Bab 85 MENANTI KABAR GEMBIRA
86
Bab 86 AKHIR BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!