Bab 4 PERTENGKARAN

Patria kembali tenang.Patria berhasil menyingkirkan prasangka buruknya. Didalam ruangan kantornya Patria kembali di sibukkan oleh pekerjaan. Di balik meja kerjanya Patria sesekali menatap bingkai foto kecil yang ada di samping komputernya, sebuah foto dengan ukuran tidak terlalu kecil terdapat foto Patria dan Agreta sedang berpelukan.mereka sedang tersenyum bahagia. Tiba tiba pintu kantor nya diketok oleh seseorang tanda meminta ijin untuk masuk ke dalam.

Tok..tok tok

"Masuk." ujar Patria dari balik meja kerjanya.Dilihatnya Jeje sang sekretaris masuk sambil membawa map coklat di tangannya.

"Maaf pak,ini ada paket buat bapak.sama seperti waktu itu tidak ada nama pengirimnya." Jeje sang sekretaris mencoba mejelaskan paket yang masih ditangganya.takut jika bossnya mengamuk di hadapannya.

"Terimakasih Jeje,kamu boleh kembali tempatmu." Patria menyuruh sekretaris nya supaya cepat meninggalkan ruangan nya dengan bahasa yang halus.

      Setelah Jeje sang sekretaris pergi Patria buru-buru membuka amplop coklat yang baru saja di berikan oleh sekretaris nya.  Dan betapa terkejutnya Patria melihat isi dari amplop coklat itu, lembaran foto -foto istrinya Agreta sedang berpelukan dengan pria asing. Seorang pria yang tidak pernah di kenali oleh Patria. Patria meradang menahan amarahnya, mengepal tangganya sampai tulang-tulang jarinya tergambar jelas.

      Tatapan tajam dengan tubuh yang bergetar Patria sigara melangkah pergi meniggalkan ruangan kantor nya.

Patria berhenti sebentar di depan meja sekretarisnya itu.Jantung Jeje langsung berdegup kencang sangking takutnya

"Jeje,batalkan semua acara hari ini, saya ada urusan penting yang harus di urus ujarnya Patria. Setelah mengatakan kalimat perintah itu Patria langsung meninggalkan Jeje dengan wajah bingungnya.

     Cemburu membakar hati Patria dengan sorot matanya yang tajam,jelas amarah terpampang di raut wajahnya.seluruh karyawan dan staf yang berpapasan dengan bossnya tidak berani menyapanya.

    Jeje sang sekretaris pun bingung melihat bossnya yang berubah drastis. "Perasaan tadi baik-baik saja tapi kenapa sekarang bossnya bersikap seperti itu,?"Jeje berbicara dalam hatinya. Wajah Patria terlihat sangat mengerikan.seolah- olah seperti singa yang sedang menatap buruannya.

Jeje bergidik ngeri melihat perubahan bossnya.Jeje tidak berani bertanya karena sudah takut lebih dulu.

sekian lama Jeje bekerja dengan Patria baru kali ini Jeje melihat ekspresi mengerikan bossnya.

Setelah Patria melihat gambar istrinya yang sedang berpelukan dengan pria lain hatinya terasa sakit,marah merasa dirinya telah di bohongi oleh sang istri.Patria merasa sakit dan marah  merasa dirinya telah di khianati istrinya,Patria tidak menyangka wanita yang dianggap sempurna itu telah menipunya mentah-mentah.

      Patria menginjak pedal gas mobil Mercedes Benz nya sampai pool secepatnya kilat bergegas pulang menujuh rumahnya. Patria menggenggam stir mobilnya dengan sangat kencang seakan-akan ingin meremukkan kemudi mobil itu.Sepanjang jalan Patria menangis,menangisi dirinya yang telah dibodohi istrinya.

     Sesampai di rumah mega bergaya minimalis modern itu  dia langsung menerobos masuk mendorong pintu dengan kasar sampai pintu terbuka lebar. tanpa basa-basi Patria berteriak dengan sangat kencang memanggil Agreta Sinovas sang istri.

"AGRETA SINOVAS...DIMANA KAMU!

AGRETA.... KELUAR CEPAT.....!"

    Sekali lagi Patria berteriak bak kesetanan memangil nama istrinya.

"AGRETA SINOVAS DIMANA KAMU CEPAT KELUAR.....PEREMPUAN BRENGSEK!"

     Agreta yang mendengar suara     suaminya yang berteriak sangat kencang pun kaget .Agreta segera berlari keluar  dari kamarnya dengan berlari tanpa alas kaki.

     Agreta melihat penampilan suaminya dari lantai dua sudah sangat kacau.jas yang biasanya masih menempel dari di tubuh suaminya kini sudah berada di lantai,dari yang biasa terpasang rapi kini tak berbentuk. Yang paling mengejutkan Agreta adalah tampang suaminya yang berubah sangar dan menakutkan.Seperti serigala lapar yang sedang mencari mangsa.

    Dengan terburu-buru Agreta menghampiri suaminya. "Ada apa ini sayang,apa yang terjadi denganmu?" dengan raut wajah binggung Agreta  bertanya pada suaminya dengan nada suaranya yang lembut. Tapi bukan jawaban yang Agreta dapat kan melainkan tamparan.

Plaaak..

"Aghh.."

Agreta meringis sakit.pipinya yang terkena tamparan barusan terasa Agreta terkejut dengan sikap suaminya.

"Apa yang kamu lakukan di belakang ku AGRETA? ".teriak Patria dengan emosinya yang hampir memuncak.

    Agreta yang masih shock dengan apa yang baru saja dialaminya terpaku diam tak bisa bersuara.matanya membulat sempurna mulutnya ternganga.Agreta langsung memegang pipinya yang terasa perih akibat  tamparan tadi

    Belum lagi Agreta sadar apa yang terjadi,Patri suaminya dengan kasar menarik tangan Agreta menuju tangga. Agreta masih diam meskipun sudah di perlakukan kasar oleh suaminya. Agreta mengikuti langkah kaki suaminya dengan kaki yang sedikit terseret karena langkah patria yang cepat dan tidak bisa diimbangi oleh langkah kaki Agreta.

Braak... Sesampainya di depan pintu kamar Patria menendang dengan sangat kencang sehingga pintu kamar langsung terbuka lebar. Patria masih menggenggam tangan Agreta dengan kencang membuat Agreta meringis kesakitan.

"Sakit Pat,.lepasin tangan aku!" ujar Agreta sambil meringis menahan sakit.

Namun Patria tidak menghiraukan keluhan Agreta karena sedang menahan amarahnya. Patria menyeret Agreta sampai di ujung tempat tidur yang berukuran king size dan melemparkan tubuh  Agreta di atas kasur.

     Buliran-bulian bening dan hangat mengalir di pipi Agreta. Agreta menagis mendapati sikap suaminya yang berubah drastis.seperti orang yang lain.bukan suaminya yang lembut dan penyayang.

    Patria mengusap wajah dengan kasar diiringi suara erangan.

Arrrggghh....

"APA YANG KAMU LAKUKAN DIBELAKANG KU AGRETA!."

Patria bertanya dengan suara teriakan yang di tahan. Agreta hanya menunduk bisu karena masih belum mengerti apa yang sedang terjadi saat itu.

    Patria berdiri tepat di hadapan Agreta yang masih diam.hanya suara isak tangis yang keluar dari bibirnya.

"Agreta dimana kekurangan ku sampai kamu tega melakukan itu di belakangku?" tanya Patria dengan meneteskan airmata.

"Aku tidak mengerti apa maksudmu Patria,apa yang terjadi sebenarnya padamu?" Agreta mencoba  mendapatkan penjelasan dari Patria dengan balik bertanya.

    Bukan jawaban atau penjelasan yang di dapat Agreta tapi Patria bertanya sekali lagi dengan suara lirih dengan kepala tertunduk. "Dimana kekurangan ku Agreta sampai kamu tega selingkuh di belakangku?" Patria bertanya menuntut jawaban dan penjelasan dari sang istri yang sangat dicintainya itu.

    Alangkah kagetnya Agreta menghadapi tuduhan dari sang suami.

Dengan suara bergetar Agreta bertanya kembali apa maksud dari kata-kata dari suaminya

"Apa maksudmu Patria,siapa yang berselingkuh?" Agreta mencoba mencari jawaban dari pendengarannya barusan. "Kamu selingkuh di belakangku,aku punya buktinya,kamu tidak bisa mengelak lagi!" ujar Patria sambil jari telunjuk menunjuk wajah Agreta.

   Agreta binggung dengan tuduhan suaminya yang diarahkan padanya.padahal selama ini Agreta pergi kemanapun selalu bersama suaminya, kalaupun suaminya tidak bisa menemaninya Agreta selalu di temani sahabatnya yang sudah di kenal oleh sang suami. "Aku tidak pernah berselingkuh dari mu,aku sangat mencintaimu Patria,aku tak mungkin bisa melakukan itu di belakang mu!" Dengan isak tangis Agreta mencoba meyakinkan suaminya yang sudah tidak mempercayai ucapannya hatinya sakit mendengar tuduhan sang suami padanya.

     Dengan suara yang sedikit berteriak Patria menolak ucapan sang istri.

"Bohong!,kamu berbohong pada ku, Aku akan mencari laki-laki itu dan memberikan dia pelajaran!"

Usai mengatakan kalimat itu Patria pergi meninggalkan istrinya yang masih menangis di dalam kamar.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Rahma AR

Rahma AR

sip😍

2022-08-30

1

Inru

Inru

Nyicil thor, kehidupan didunia nyata sedang menguras tenaga.

2022-08-28

1

Dehan

Dehan

Dibentak nih namanya..
enak bgt bentak2 istri

2022-08-27

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 PERKENALAN
2 Bab 2 PASANGAN SEMPURNA
3 Bab 3 KIRIMAN MISTERIUS
4 Bab 4 PERTENGKARAN
5 Bab 5 TAKUT KEHILANGAN
6 Bab 6 DIA TAK KEMBALI
7 bab 7 BERTEMU SAHABAT
8 Bab 8 MATA YANG MELIHAT HATI YANG SAKIT
9 Bab 9 KEJUTAN
10 Bab 10 KEMBALI BERTENGKAR
11 Bab 11 RUMAH SAKIT
12 Bab 12 KOMA
13 Bab 13 MENYERAH
14 Bab 14 PATRIA DAN PERASAANNYA
15 Bab 15 RASA YANG TERTINGGAL
16 Bab 16 KECEWA ANGGIE
17 Bab 17 KANTOR
18 Bab 18 SENYUM BAHAGIA ANGGIE
19 Bab 19 SEBUAH PERINGATAN
20 Bab 20 JUMPA LAGI
21 Bab 21 GELISAH
22 Bab 22 MIMPI
23 Bab 23 PULANG
24 Bab 24 KONDISI AGRETA
25 Bab 25 PENYESALAN
26 Bab 26 MENEMANI AGRETA
27 Bab 27 SISKA
28 Bab 28 MEMINTA BUKTI
29 Bab 29 BUKTI YANG TERBANTAHKAN
30 Bab 30 PRIA DALAM FOTO
31 Bab 31 ANGGIE
32 Bab 32 PATRIA
33 Bab 33 AGRETA SADAR
34 Bab 34 PATRIA DAN SISKA
35 Bab 35 MANTAN YANG KEMBALI
36 Bab 36 RENCANA ANGGIE
37 Bab 37 ANCAMAN ANGGIE
38 Bab 38 KEGUSARAN PATRIA
39 Bab 39 CERAI
40 Bab 40 PRADUGA YANG SALAH
41 Bab 41 RUMAH
42 Bab 42 ISI HATI AGRETA
43 Bab 43 CURIGA
44 Bab 44 KERAGUAN
45 Bab 45 KEBAHAGIAAN
46 Bab 46 PERTEMUAN TAK TERDUGA
47 Bab 47 CERITA TENTANG ANGGIE
48 Bab 48 SIAPA ANGGIE
49 Bab 49 PERINGATAN DAN NASEHAT
50 Bab 50 RENCANA PATRIA
51 Bab 51 STRATEGI
52 Bab 52 AWAL KEHANCURAN
53 Bab 53 KESEPIAN
54 Bab 54 KEBAHAGIAAN SESAAT
55 Bab 55 KEMALANGAN BERTUBI-TUBI
56 Bab 56 HUKUM BARU SAJA DI MULAI
57 Bab 57 CEK UP
58 Bab 58 MENJAGA AGRETA
59 Bab 59 PENJAGA UNTUK AGRETA
60 Bab 60 SEBUAH PENGAKUAN
61 Bab 61 BERJALAN SESUAI RENCANA
62 Bab 62 MENGATAKAN YANG SEBENARNYA
63 Bab 63 AMARAH
64 Bab 64 KURIR
65 Bab 65 KESEPAKATAN
66 Bab 66 YANG DI TUNGGU TAK JUGA DATANG
67 Bab 67 KEBODOHAN YANG TERULANG
68 Bab 68 BERTEMU DENGAN MANTAN SUAMI
69 Bab 69 RINDU YANG TERLAMBAT
70 Bab 70 BERBAGI CERITA
71 Bab 71 KEBENCIAN YANG SEMAKIN DALAM
72 Bab 72 MENCARI WAKTU YANG TEPAT
73 Bab 73 INGIN PERGI
74 Bab 74 MENYERAHKAN DIRI
75 Bab 75 HUKUMAN
76 Bab 76 DIA YANG PERGI KINI KEMBALI
77 Bab 77 RINDU YANG TEROBATI
78 Bab 78 MENYERAHKAN SAMPEL
79 Bab 79 CEMAS
80 Bab 80 HASIL TES
81 Bab 81 RAGU
82 Bab 82 KEMBALI PULANG
83 Bab 83 KEMBALI PULANG
84 Bab 84 DEG DEGAN
85 Bab 85 MENANTI KABAR GEMBIRA
86 Bab 86 AKHIR BAHAGIA
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 PERKENALAN
2
Bab 2 PASANGAN SEMPURNA
3
Bab 3 KIRIMAN MISTERIUS
4
Bab 4 PERTENGKARAN
5
Bab 5 TAKUT KEHILANGAN
6
Bab 6 DIA TAK KEMBALI
7
bab 7 BERTEMU SAHABAT
8
Bab 8 MATA YANG MELIHAT HATI YANG SAKIT
9
Bab 9 KEJUTAN
10
Bab 10 KEMBALI BERTENGKAR
11
Bab 11 RUMAH SAKIT
12
Bab 12 KOMA
13
Bab 13 MENYERAH
14
Bab 14 PATRIA DAN PERASAANNYA
15
Bab 15 RASA YANG TERTINGGAL
16
Bab 16 KECEWA ANGGIE
17
Bab 17 KANTOR
18
Bab 18 SENYUM BAHAGIA ANGGIE
19
Bab 19 SEBUAH PERINGATAN
20
Bab 20 JUMPA LAGI
21
Bab 21 GELISAH
22
Bab 22 MIMPI
23
Bab 23 PULANG
24
Bab 24 KONDISI AGRETA
25
Bab 25 PENYESALAN
26
Bab 26 MENEMANI AGRETA
27
Bab 27 SISKA
28
Bab 28 MEMINTA BUKTI
29
Bab 29 BUKTI YANG TERBANTAHKAN
30
Bab 30 PRIA DALAM FOTO
31
Bab 31 ANGGIE
32
Bab 32 PATRIA
33
Bab 33 AGRETA SADAR
34
Bab 34 PATRIA DAN SISKA
35
Bab 35 MANTAN YANG KEMBALI
36
Bab 36 RENCANA ANGGIE
37
Bab 37 ANCAMAN ANGGIE
38
Bab 38 KEGUSARAN PATRIA
39
Bab 39 CERAI
40
Bab 40 PRADUGA YANG SALAH
41
Bab 41 RUMAH
42
Bab 42 ISI HATI AGRETA
43
Bab 43 CURIGA
44
Bab 44 KERAGUAN
45
Bab 45 KEBAHAGIAAN
46
Bab 46 PERTEMUAN TAK TERDUGA
47
Bab 47 CERITA TENTANG ANGGIE
48
Bab 48 SIAPA ANGGIE
49
Bab 49 PERINGATAN DAN NASEHAT
50
Bab 50 RENCANA PATRIA
51
Bab 51 STRATEGI
52
Bab 52 AWAL KEHANCURAN
53
Bab 53 KESEPIAN
54
Bab 54 KEBAHAGIAAN SESAAT
55
Bab 55 KEMALANGAN BERTUBI-TUBI
56
Bab 56 HUKUM BARU SAJA DI MULAI
57
Bab 57 CEK UP
58
Bab 58 MENJAGA AGRETA
59
Bab 59 PENJAGA UNTUK AGRETA
60
Bab 60 SEBUAH PENGAKUAN
61
Bab 61 BERJALAN SESUAI RENCANA
62
Bab 62 MENGATAKAN YANG SEBENARNYA
63
Bab 63 AMARAH
64
Bab 64 KURIR
65
Bab 65 KESEPAKATAN
66
Bab 66 YANG DI TUNGGU TAK JUGA DATANG
67
Bab 67 KEBODOHAN YANG TERULANG
68
Bab 68 BERTEMU DENGAN MANTAN SUAMI
69
Bab 69 RINDU YANG TERLAMBAT
70
Bab 70 BERBAGI CERITA
71
Bab 71 KEBENCIAN YANG SEMAKIN DALAM
72
Bab 72 MENCARI WAKTU YANG TEPAT
73
Bab 73 INGIN PERGI
74
Bab 74 MENYERAHKAN DIRI
75
Bab 75 HUKUMAN
76
Bab 76 DIA YANG PERGI KINI KEMBALI
77
Bab 77 RINDU YANG TEROBATI
78
Bab 78 MENYERAHKAN SAMPEL
79
Bab 79 CEMAS
80
Bab 80 HASIL TES
81
Bab 81 RAGU
82
Bab 82 KEMBALI PULANG
83
Bab 83 KEMBALI PULANG
84
Bab 84 DEG DEGAN
85
Bab 85 MENANTI KABAR GEMBIRA
86
Bab 86 AKHIR BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!