Gairah Cinta Tuan Posesif

Gairah Cinta Tuan Posesif

Gara-gara mabuk

"Aaaaakkkkkk..." Teriak Aya, Saat menyadari dirinya sudah ternodai dan terbaring di atas ranjang tanpa pakaian. Aya segera menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos dan duduk meringkuk membenamkan wajahnya.

Lelaki yang tidur bersama Aya pun terbangun, akibat teriakan Aya yang cukup nyaring.

"Apa yang sudah terjadi padaku? apa yang kau lakukan padaku? hiks.. hiks..." tanya Aya pada pria di sampingnya, sambil menangis terisak-isak, Aya menyesali apa yang sudah menimpa dirinya tanpa ia sadari.

"Kenapa menangis, bukannya kita sama-sama mau?" Tanya balik pria itu dengan santai dan merasa tak bersalah. Membuat Aya langsung terdiam dan menatap pria tersebut yang kini duduk bersandar di sandaran ranjang dengan telanjang dada.

"Apa maksud mu dengan kita...?!" Aya pun mengingat-ingat kejadian tadi malam.

*** Beberapa jam sebelum kejadian***

Setelah di usir dari rumah oleh ibu tiri dan juga saudara tirinya dari rumah peninggalan sang papa, membuat Aya frustasi dan Aya memutuskan untuk datang ke sebuah club malam yang sering ia kunjungi.

Aya duduk di depan meja bartender sambil menikmati minuman beralkohol hasil racikan.

Seorang pria datang dan duduk di sebelah Aya sambil memesan minuman kembali.

"Sendiri saja di sini?" tanyanya pria yang setengah mambuk tersebut, Aya yang sudah mabuk itu tak menghiraukan pertanyaannya.

"Jangan menggangguku, aku sedang sedih, aku diusir dari rumah sama wanita jahat, aku gak punya uang, aku bingung mau tinggal dimana."oceh Aya tanpa perduli siapa yang diajaknya bicara saat mabuk ternyata pria itu pun sudah mulai mabuk juga.

"Aku juga sedang sedih, Apa kau tau? Kekasihku pergi meninggalkanku dan memilih pergi keluar negeri untuk menggapai mimpinya, dia memutuskan untuk meninggalkan aku." oceh nya saat sedang mabuk.

Merasa sama-sama sedang sedih, mereka pun ngobrol bersama dengan kata-kata yang ngacau, mereka pun nampak bahagia, seakan kesediaannya telah lenyap.

"Baiklah pria tampan, aku akan pergi berkelana sekarang, selamat tinggal." Pamit Aya sambil berjalan dengan sempoyongan.

"Mau kemana cantik, ikutlah bersamaku kita bersenang- senang lagi." Tanya pria itu dan meraih lengannya agar tidak meninggalkan dirinya.

Mereka pun memesan salah satu hotel bintang lima untuk menghabiskan malam bersama.

********

Aya pun ingat semuanya, lalu memukul-mukul kepalanya karena kebodohannya sendiri dan semua yang terjadi pada dirinya adalah kesalahannya, sampai melakukan perbuatan tak pantas itu tanpa ia sadari.

Aya pun segera pergi mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah kotor. Aya merasa jijik dengan dirinya, apalagi kini dia kehilangan kesuciannya pada orang yang tak ia kenal sekarang ini.

Setelah selesai semua, pria itu memberi Aya uang dan kartu nama.

"Ambilah, anggap saja itu kompensasi, jika kurang datang saja ke alamat itu." ucapnya.

Aya mengambilnya dan membaca nama yang tertera.

"Elang Anggara." ucapnya, lalu melirik pria yang ada dihadapannya dengan ekspresi wajah tak percaya.

Elang adalah pengusaha muda yang sukses di usia muda dan memiliki perusahaan besar yang terkenal dan memiliki beberapa cabang besar dibeberapa tempat.

Elang yang sangat low profile, menjadikan dirinya salah satu orang yang sangat susah ditemui, sekarang dia berada dihadapan Aya dan sudah menikmati tubuhnya sesuka hatinya.

" Aku bukan wanita munafik, karena saat ini aku memang sedang butuh uang untuk mencari kontrakan dan biaya kuliah, tapi jangan menganggap ku wanita murahan dan akan ku simpan kartu nama ini, semoga suatu saat bisa berguna." Aya pun mengambil uang dan kartu nama yang Elang berikan padanya.

"Tidak, aku tidak akan merendahkan mu, hanya saja jangan sampai kau buka mulut atas kejadian ini, mengerti. jika kau mau kau bisa tinggal di salah satu villa ku, hitung-hitung biar ada yang ngurus," jawab Elang.

"Oya namamu siapa?" tanya Elang sambil mengenakan bathrobe.

"Namaku Aya, panggil aku Aya," jawab Aya. "Terimakasih untuk tawarannya, tapi maaf aku bisa mencari kontrakan sendiri, aku akan pergi sekarang dan aku harap ini adalah pertemuan pertama dan terakhir kita." Aya 'pun berdiri dari sofa dan ingin pergi namun Elang malah menarik tubuhnya hingga Aya berada di pelukannya.

"Semoga kita tak bertemu lagi, dan jangan pernah membocorkan rahasia ini." Bisik Elang di telinga Aya dan untuk perpisahan dia mencium bibir mungil Aya dengan mendadak, seketika membuat Aya terbelalak.

Aya pun mematung dengan apa yang dilakukan oleh Elang lalu memegang bibirnya sendiri setelah mendapatkan serangan dari Elang.

"Kenapa kaku, bukanya tadi malam kau sangat menikmatinya," ucap Elang sontak membuat wajah Aya memerah karena dipermalukan lagi oleh Elang.

"Aku pergi." Dengan segera Aya pun pergi dari hotel dan meninggalkan Elang di sana.

Aya pun menggunakan uang yang diberikan Elang untuk mencari kontrakan yang tak jauh dari kampus, setelah mendapatkannya langsung membayar untuk satu tahun ke depan.

Aya pun membeli perlengkapan masak dan pakaian untuk kebutuhannya, Aya yang diusir oleh ibu tirinya tak membawa apa-apa selain baju di badan.

******

Aya yang berusia 20 tahun, masih menempuh pendidikan di salah satu universitas terkenal.

Dalam waktu singkat, gosip tentang Aya yang sekarang jatuh miskin sudah menyebar di kampus, bahkan semua menjauhi Aya dan hanya Ina yang masih mau menjadi sahabat Aya.

"Ina, aku sekarang ini sudah miskin, gak punya apa-apa gak bisa traktir kamu lagi. Apa kau masih mau menjadi sahabatku?" tanya Aya.

"Aya, aku berteman denganmu bukan karena statusmu, biar kamu kaya ataupun miskin, kamu akan tetap sahabatku," jawab Ina dan mereka pun berpelukan bahagia.

"Terimakasih sudah mau menjadi sahabat ku disaat aku jatuh," bisik Aya di telinga .

Saat mereka masuk ke kelas, banyak anak-anak yang mulai menghinanya di saat dirinya terjatuh.

Aya pun sadar mungkin ia terlalu sombong dulu, hingga mereka sekarang balas dendam padanya atas perbuatan yang pernah ia lakukan.

" Kamu gak papa, Aya," tanya Ina.

"Gak, aku gak papa, aku akan terbiasa nantinya jangan cemaskan aku." Tutur Aya dengan tenang menutupi kesedihannya.

Tiba-tiba Fina muncul dihadapan Aya, yaitu saudara tiri Aya.

"Hai gadis miskin, masih berani kuliah disini." hina Fina.

"Memang kenapa, apa aku tak boleh kuliah disini, aku masih bisa bayar, bukan kaya kamu dan mamamu yang jahat memanfaatkan papa untuk mengambil harta papa, " balas Aya.

Fina yang tak terima dengan ucapan Aya pun menjambak rambut Aya .

"Aaauuhhh," teriak Aya kesakitan.

"Dasar gadis miskin," hinanya sambil menjambak rambut Aya. Aya pun segera membalas menjambak nya dan akhirnya merekapun saling menjambak rambut.

Teman-teman yang lain malah mengadu mereka tanpa ada yang melerai. Sampai Kevin mantan Aya yang sekarang menjadi kekasih Fina datang untuk melerai. "Hentikan, apa yang kalian lakukan, seperti anak kecil saja." lerai Kevin dan merekapun berhenti dengan rambut yang sama-sama acak-acakan.

"Sayang dia duluan, menghinaku dan ibuku." hasut Fina membuat Aya makin jijik padanya.

"Kenapa kau lakukan itu, mereka saudaramu bukan musuhmu." Tanya Kevin pada Aya.

"Cuih... Saudara! Aku tidak punya saudara seperti mereka, dasar lintah darat. Memang kalian ini pasangan yang sangat cocok." Akhirnya Aya mengalah pergi meninggalkan mereka.

"Aya tunggu!" panggil Kevin namun Aya tak menggubris nya.

Aya pun meninggalkan mata kuliah yang masih dan memilih untuk pulang ke kost.

To Be Continued

Terpopuler

Comments

Asni J Kasim

Asni J Kasim

Sialan, ingin kutabok pria macam ini

2022-07-30

0

Mutia Kim🍑

Mutia Kim🍑

Yuk Fina sini gelud sama aku😬

2022-07-27

1

Shany Poppy Pipopapo

Shany Poppy Pipopapo

Wkwk baru pembukaan langsung ternodai aja😂

2022-07-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!