Dia Wanitaku

Dia Wanitaku

Awal Pertemuan

SMA, Garuda Wijaya, sekolah menengah atas yang merupakan sekolah elit dan hanya keluarga terpandanglah yang bisa bersekolah disana, kecuali siswi bernama Aurellia ia merupakan siswi yang beruntung mendapatkan beasiswa disekolah itu, banyak gosip dan rumor beredar membicarakan Aurell bahwa pernah ada yang berkata, Aurell adalah anak sebatang kara tidak memiliki ayah dan ibu, terbukti bahwa teman satu smp dengannya melihat ia tak ditemani orang tuanya saat acara kelulusan Aurell.

...----------------...

Terdengar bunyi bel, menandakan bahwa jam istirahat telah dimulai, siswa dan siswi langsung berhamburan karena itu adalah jam yang paling mereka tunggu-tunggu, semuanya keluar ada yang langsung kekantin ada juga yang singgah di wc.

Tapi tidak dengan Aurell, ia malah asyik dengan bukunya dan earphone yang setia menempel ditelinganya itu.

"Hei, yuk kekantin" suara dari seorang siswi, yang mengajak temannya untuk pergi kekantin, kebetulan temannya itu satu kelas dengan Aurell.

"Yuk"

"Psstt, itu teman lo sendirian disana, gak ada niatan ngajakin dia"

"Ogah lah, ngapain ngajakin dia gak lefel tau, liat tuh penampilannya aja urak-urakkan kayak preman, wajarlah gak ada orang tua yang ngedidik, udah miskin gak punya orang tua pula ngenes banget hidupnya" cibir siswi itu yang merupakan teman sekelas Aurell.

"Suttt, nanti dia denger"

"Biarin emang sengaja kok"

"Wahhh jahat banget, ya lu hahaha"

"Biarin emang dia tuh pantes digituin, yuk langsung kekantin"

"Yuklah"

Setelah itu mereka berlalu, dengan diiringi tawa yang mengolok-olok Aurell.

Aurell melepas earphonenya. "Bict" upat Aurell. Sebenarnya Aurell mendengar percakapan mereka karena sejak tadi hp yang ia gunakan untuk mendengarkan musik ia matikan sedari tadi, ia tak membalas perkataan mereka karena bagi dirinya jika ia membalas perkataan dari mereka maka mereka akan semakin ngelunjak, dan hal itu hanya membuang-buang waktu bagi dirinya.

Aurell berdiri dari duduknya, ia berlalu keluar dari kelasnya ingin menuju tempat yang membuatnya damai yaitu atap sekolah yang jarang dikunjungi siswa ataupun siswi disana.

Sesampainya ditempat tujuan, ia melihat tiga sejoli tengah rebahan disana, ia pun menghampiri mereka dan dengan santainya ia mengambil salah satu minuman yang ada dimeja itu dan menyerobotnya sampai tandas.

Salah satu pria pemilik minuman itupun melotot. "Woi, main serobot aja, itu minuman gue" ucap kesal dari pria yang bernama Gustin.

"Haha, yang sabar ya akang" ejek Erlan, yang saat itu tengah rebahan disamping Gustin.

"Udah biasa" ucap kalem itu berasal dari Doni, yang saat ini tengah berbaring sambil fokus pada hpnya.

"Kok lu main serobot aja sih" kata Gustin yang masih saja kesal itu.

"Haus" jawab Aurell singkat.

"Kalo haus ya beli lah, kayak gak punya duit aja" ucapan Gustin itu seketika dihadiahi tatapan sinis oleh Aurell.

Gustin pun kelagapan. "Haha, sory! sory!, lanjutin aja minumnya" kata Gustin, yang malah dilempari botol kosong oleh Aurell.

"Aduhh, masih siang kok udah apes ya" ucap Gustin sambil mengelus-elus mukanya yang kena botol kosong itu. Erlan yang melihat itupun tertawa terbahak-bahak.

"Pufff, huahahaha sakit ya akang, ululuuluuu sini dedek elusin" ejek Erlan sambil mengelus-elus pipi milik Gustin itu.

Gustin pun menepis tangan Erlan, ia dibuat kesal oleh tingkah sahabatnya ini. "Gak sudi gue dielusin sama elu, huh lebih mending dielusin sama kambing"

"Apa lu kate? Lu nyamain gue sama kambing, dasar kembarannya biawak" ucap kesal dari Erlan.

"Dari pada lu, kambing"

Erlan yang kesal dikatai kambing itu, langsung saja mencekik sahabatnya dengan mengunakan keteknya.

"Woyy, lepasin gue, ketek lu bau kambing"

"Enak aja lu nyamain gue sama kambing, nih cium tuh ketek ku, yang super wangi ini" ujar Erlan yang masih saja mengampit Gustin dengan keteknya itu, sampai membuat wajah Gustin memerah akibat kehabisan nafas.

Doni hanya mengelekan kepalanya melihat tingkah konyol dari kedua sahabatnya itu, ia lalu beralih menatap Aurell yang sedari tadi diam termenung sambil melipat tangannya duduk bersandar didinding.

"Lagi mikirin apa rell" tanya Doni

Aurell tak meresponya, membuat Doni. membuang nafasnya seketika.

"Cerita aja rell, kita semua udah lama kenal sama lo, jangan sungkan kalau mau cerita jangan dipendem sendiri" kata Doni.

Aurell yang mendengar perkataan dari Doni itu menoleh. "Gak kok, cuman kepikiran tentang misi aja" jawab Aurell.

"Dari smp sampe sekarang misi itu belum juga kelar, lo gak capek apa ngerjain misi itu terus"

"Yaah mau gimana lagi, itu udah tugas gue" ucap Aurell sambil memejamkan mata menikmati sapuan angin diwajahnya.

Doni tak menjawab perkataan Aurell, mereka berempat sudah lama menjalin pertemanan sampai sekarang, tentu saja Doni dan juga dua sahabatnya tau akan rahasia Aurell selama ini. Bagaimana hidupnya, bagaimana masa-masa susahnya dan semua itu Aurell sendiri yang menanggung.

Saat Aurell tengah memejamkan matanya terdengar bunyi bel yang menandakan bahwa istirahat telah usai.

Aurell bangkit dari duduknya. "Yukk cabut" ucap Aurell setelah itu berlalu pergi.

Doni pun ikut bergegas. "Masuk, mau bolos lu pada" setelah mengucapkan itu ia pun menyusul Aurell.

Kedua sejoli yang tengah berantem itu langsung berhenti.

"Lah udah masuk aja, kok cepet amat" kata Gustin.

"Gara-Gara lo nih, ngajakin berantem terus"

"Lah kok gue disalahin, yah gara-gara lo lah ini" kesal Gustin.

"Udah ah males berdebat sama lu, mending cabut" ucap Erlan lantas berlalu meninggalkan Gustin.

"Lah malah ditinggalin, woy lu pade tunguinnn" teriak Gustin sambil berlari mengejar mereka.

...----------------...

Saat mereka berempat berjalan beriringan, terdengar bisik-bisik dari para siswi yang melintas itu.

"Liat tuh, cewek kok mainnya sama cowok, orang kalau ngeliat dia pasti dikira jalangnya cowok cowok itu" bisik dari salah satu sisiwi.

"Iya bener banget"

Aurell yang mendengar itu hanya mengacuhkanya.

"Rell, frans lu banyak banget ya" celetuk dari Gustin.

"Biasa, mulut kambing" ucap dari Erlan.

"Lah, lu kan yang kambingnya"

"Udah jangan ribut" ucap Doni menengahi.

Sesampainya dikelas Xl IPA 2, Aurell pun membelokan langkahnya kekelas itu.

"Dah, Guys" ucap Aurell.

"Yupp" jawab mereka langsung berlalu menuju kekelas masing-masing.

Aurell pun duduk dibangkunya yang paling belakang, tentunya ia duduk sendiri, karena tidak ada siapapun yang mau duduk bersamanya saat ini.

Kebetulan gurunya langsung masuk kekelasnya, dan dibuntuti oleh pria yang sanggat asing dimatanya itu.

"Ayo anak-anak, duduk dibangkunya masing-masing, bapak mau perkenalkan siswa baru sama kalian semua" ucap pak Budi guru matematika.

"Oke langsung saja, siswa yang ada disamping saya ini adalah siswa baru disini, namanya Gavin dari keluarga Adhitama, dia sekolah dari luar negeri dan pindah kesini untuk menempuh pendidikan selanjutnya"

"Eh! Eh!, ganteng banget tu cowok"

"Bener banget, aduhh beruntung banget kita dikelas ini"

Seketika keadaan kelas menjadi riuh. "Tenang-tenang jangan ribut, oke Gavin kamu bisa duduk di sebelah Aurell yang ada dibelakang sana" ucap pak Budi sambil menunjuk Aurell.

Gavin melihat kearah yang ditunjuk pak Budi. Saat Gavin menatap kearah Aurell, Aurell pun menatap kearahnya, sedetik kemudian mereka saling bertatapan.

Dan disitulah pertemuan pertama mereka.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Jhuwee Bunda Na Alfaa

Jhuwee Bunda Na Alfaa

ijin promosi ya dearss...
singgah di novel aku yukss
ISTRI PENGGANTI TUAN MUDA TAMPAN
🙏🙏🙏

2022-11-14

0

@Kristin

@Kristin

sirik aja sih👎

2022-11-13

1

@Kristin

@Kristin

hhhaa 😱🤭

2022-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan
2 Berdebar
3 Tentang Perasaan
4 Tolakan Halus
5 Kedatangan Eira
6 Banyak Alasan
7 Bertemu Pria Aneh
8 Eira Lagi
9 Cowok Cupu
10 Perkara Makanan
11 Bertemu Lagi
12 Bersama Pria Aneh
13 Percekcokan
14 Bersekongkol
15 Tuduhan
16 Hinaan
17 Bubur Spesial
18 Undangan
19 Kecewa
20 Sagarra
21 Ricuh?
22 Pria Asing
23 Malam Pertunangan
24 Jek
25 Berdansa
26 Marahnya Gavin
27 Bersamamu Membuatku Terlihat Bodoh
28 ????
29 Menerima Keadaan
30 Lebih Memilih Wanita Lain
31 Kesal Karena Sagarr
32 Sebuah Misi
33 Tikus Berkedok Rubah
34 Wanita Pengadu
35 Mengungkap Identitas
36 Party And Surprise?
37 Tampil Memukau
38 Sharky
39 Sang Pemimpin
40 Kekacauan Di Pesta
41 Penyekapan
42 Siksaan
43 Masalalu Kelam
44 Penganiyayaan
45 Hasutan
46 Mala Petaka
47 Pembunuhan
48 Mulanya Pembalasan Dendam
49 Kedatangan Sagarr
50 Murkanya Aurell
51 .......
52 Kedatangan Gerland
53 Sosok Malaikat
54 Alibi Sagarr
55 Tingkah Absur
56 Gavin Lagi
57 Berulah Lagi
58 Menjenguk Aurell
59 Sebuah Rencana
60 Wanita Ular
61 Drama Sang Wanita Ular
62 Membela Wanita Ular
63 Kekasih Idaman
64 Hanya Sebuah Eskrim
65 Merasakan Kenyaman
66 Mengingat Masa Lalu
67 Sebuah Rencana
68 Drama Sang Pengadu
69 Terungkap
70 Sang Penyelamat
71 Gerland Datang
72 Mengingat Masa Kecil
73 Sebuah Peluru
74 Keadaan Kritis
75 Pembalasan Seorang Sagarr
76 Keadaan Berbalik
77 Aurell Rindu...
78 Pulih
79 Terus Menganggu Pikiran
80 Rasya
81 Pertemuan
82 Melepas Rindu
83 Tercyduk
84 Calon Mertua
85 Doni?
86 Sagarr Yang Terabaikan
87 Makan Malam Bersama
88 Berduaan
89 Bocah Mengemaskan
90 Si! Yang Paling Suka Mengejutkan
91 Menerimanya
92 Dia Lagi
93 Si Pikun
94 Kencan Pertama?
95 Kembali Berduaan
96 Kencan Yang Menyenangkan
97 Keributan
98 Lamaran Yang Sebenarnya
99 Menerima
100 Pria Pata Hati
101 Pengaruh Alkohol
102 Sebuah Kesalahan
103 Tanggungg Jawab!!!
104 Repsesi
105 Kebahagiaan
106 INFO! Novel Baru..
107 Novel baru nih
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Pertemuan
2
Berdebar
3
Tentang Perasaan
4
Tolakan Halus
5
Kedatangan Eira
6
Banyak Alasan
7
Bertemu Pria Aneh
8
Eira Lagi
9
Cowok Cupu
10
Perkara Makanan
11
Bertemu Lagi
12
Bersama Pria Aneh
13
Percekcokan
14
Bersekongkol
15
Tuduhan
16
Hinaan
17
Bubur Spesial
18
Undangan
19
Kecewa
20
Sagarra
21
Ricuh?
22
Pria Asing
23
Malam Pertunangan
24
Jek
25
Berdansa
26
Marahnya Gavin
27
Bersamamu Membuatku Terlihat Bodoh
28
????
29
Menerima Keadaan
30
Lebih Memilih Wanita Lain
31
Kesal Karena Sagarr
32
Sebuah Misi
33
Tikus Berkedok Rubah
34
Wanita Pengadu
35
Mengungkap Identitas
36
Party And Surprise?
37
Tampil Memukau
38
Sharky
39
Sang Pemimpin
40
Kekacauan Di Pesta
41
Penyekapan
42
Siksaan
43
Masalalu Kelam
44
Penganiyayaan
45
Hasutan
46
Mala Petaka
47
Pembunuhan
48
Mulanya Pembalasan Dendam
49
Kedatangan Sagarr
50
Murkanya Aurell
51
.......
52
Kedatangan Gerland
53
Sosok Malaikat
54
Alibi Sagarr
55
Tingkah Absur
56
Gavin Lagi
57
Berulah Lagi
58
Menjenguk Aurell
59
Sebuah Rencana
60
Wanita Ular
61
Drama Sang Wanita Ular
62
Membela Wanita Ular
63
Kekasih Idaman
64
Hanya Sebuah Eskrim
65
Merasakan Kenyaman
66
Mengingat Masa Lalu
67
Sebuah Rencana
68
Drama Sang Pengadu
69
Terungkap
70
Sang Penyelamat
71
Gerland Datang
72
Mengingat Masa Kecil
73
Sebuah Peluru
74
Keadaan Kritis
75
Pembalasan Seorang Sagarr
76
Keadaan Berbalik
77
Aurell Rindu...
78
Pulih
79
Terus Menganggu Pikiran
80
Rasya
81
Pertemuan
82
Melepas Rindu
83
Tercyduk
84
Calon Mertua
85
Doni?
86
Sagarr Yang Terabaikan
87
Makan Malam Bersama
88
Berduaan
89
Bocah Mengemaskan
90
Si! Yang Paling Suka Mengejutkan
91
Menerimanya
92
Dia Lagi
93
Si Pikun
94
Kencan Pertama?
95
Kembali Berduaan
96
Kencan Yang Menyenangkan
97
Keributan
98
Lamaran Yang Sebenarnya
99
Menerima
100
Pria Pata Hati
101
Pengaruh Alkohol
102
Sebuah Kesalahan
103
Tanggungg Jawab!!!
104
Repsesi
105
Kebahagiaan
106
INFO! Novel Baru..
107
Novel baru nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!