Kedatangan Eira

"Siapa wanita yang ada disampingmu?" tanya Aurell pada Gavin.

Gavin menoleh kesamping. "Oh! Iya lupa, namanya Eira dia anak teman lama papaku, Eira dia sahabatku namanya Aurell" ucap Gavin memperkenalkan.

"Ayo saling kenalan" kata Gavin.

"Aurellia" ucap Aurell sambil menyodorkan tangan.

"Eira" jawabannya singkat, ia lalu melepas tangannya tanpa lama-lama.

Gavin yang melihat itu menghembuskan nafasnya. "Eira yang sopan dong" tutur Gavin.

"Gavin kamu kan mau nganterin aku keruangan dosen, ayooo aku gak mau lama-lama" rengek Eira sambil menarik paksa tangan Gavin.

"Sebentar dong Eira... Kita kan juga baru nyampe"

"Tapi kan aku gak mau lama-lama" ucap Eira.

"Hahhhhh... Yaudah-yaudah, Aurell aku tinggal dulu ya, mau nganterin Eira keruangan dosen, nanti aku jelasin, kamu duluan aja" ucap Gavin tak bisa lama-lama karena Eira yang terus mendesaknya itu.

Setelah Gavin pergi kini tinggal Aurell yang ada disana sendiri.

"Haha ditingalin ya? Kasian... Sebenarnya lo tuh harus ngaca, lo gak pantes buat bersanding dengan Gavin, gue liat-liat cewek yang ada disamping Gavin itu lumayan juga, sepertinya saingan lo berat deh" ucap salah satu mahasiswa yang memang menyaksikan interaksi Aurell dan juga Gavin itu. Dan hal itu membuat bahan perbincangan bagi orang yang melihatnya.

Aurell acuh, ia lalu berjalan menuju kelas meninggalkan wanita yang menghinanya tadi.

"Heh! Dasar cewek miskin, sok banget tuh gayanya" gerutu wanita itu kesal.

Sesampainya dikelas ia melihat Doni yang sudah setia dibangkunya itu, ngomong-ngomong soal sahabatnya mereka berempat satu kampus namun beda falkutas kecuali Doni yang memilih falkutas atau jurusan yang sama dengan Aurell yaitu jurusan tentang ilmuwan fisika, mereka berdua itu memiliki impian yang sama yaitu ingin menjadi peneliti atau jabatan sebagai profesor, sedangkan Gavin ia memilih falkutas manajemen karena ia pernah berkata bahwa dimasa depan nanti ia akan melanjutkan pekerjaan diprusahaan papanya yaitu menjabat sebagai direktur.

"Baru datang rell" ucap Doni yang melihat kedatangan Aurell.

"Sudah dari tadi" jawab Aurell.

"Kalau sudah sari tadi kok belum masuk?" tanya Doni.

"Tadi sempet ketemu sama Gavin" jawabnya.

"Lah terus Gavinnya mana? Tumben biasanya kan dia mampir dulu keseni"

"Lagi nganterin sodaranya tadi"

"Sodaranya? Siapa?"

"Namanya Eira, aku juga baru liat dia tadi" kata Aurell, yang dianguki oleh Doni.

Setelah keheningan, tiba-tiba saja dua sejoli yang belum terlihat itu datang kekelas Aurell, mereka berdua tak ada berubahnya tetap sama seperti dua tahun yang lalu tetap cerewet dan suka bikin rusuh, hal itu sudah tak asing lagi bagi teman sefalkutas Aurell yang ada disana dikarenakan mereka berdua sering sekali datang kekelasnya.

"Washup brooo, halo-halo berjumpa lagi dengan saya Gustin yang paling ganteng dikampus ini dan juga dayang saya Erlan yang setia membuntuti saya" ucap Gustin asal.

Erlan yang mendengar itupun kesal. "Hah? Apa lu bilang dayang? Pala lu somplak, ogah banget gue jadi babu lo" ucap Erlan tak terima.

Aurell yang melihat itu hanya acuh sedangkan Doni menghela nafasnya ia sudah menebak jika kedua sejoli itu datang maka akan ada drama wayang dikelasnya itu, ya anggap saja drama wayang jika tidak ada pawangnya maka mereka tidak akan bisa berhenti.

"Lah emang lu cocok jadi dayang gue, lu kan setiap saat ngintilin gue mulu" ucap Gustin.

"Gue gak ngintilin lu yah, gue mau ketemu sama sahabat gue" jawab Erlan tak mau kalah.

"Alah alesan" ucapan Gustin itu seketika membuat Erlan tambah kesal, ia meraih kepala Gustin dan menghampitnya diketeknya hal itu membuat Gustin tak bisa bernafas ditambah lagi bau ketek Erlan yang menurutnya sangat menyengat itu.

"Ketek lu bau busuk bangsat" umpat Gavin yang tak tahan dengan apa yang dilakukan oleh Erlan itu.

"Biarin, biar mulut lo itu bau ketek gue, mulut lu itu harus dikasi pelajaran sukanya berkata kotor terus" ucap Erlan tak mau melepaskan tangannya itu.

"Lu mau bikin gue mati hah? Kalau gue mati, gue gentayangin nanti lo mau?" ancam Gustin.

"Eleh.... Bilangan aja alesan"

Aurell yang tengah berkonsentrasi itu lama-lama menjadi jengah. "Kalian kalau mau bikin ribut mending keluar saja" usir Aurell dengan nada datarnya.

Gustin dan Erlan yang mendengar itu seketika berhenti dari kegiatannya.

"Ehem... Maaf rell ini semua tuh gara-gara Erlan sukanya bikin rusuh terus" ucap Gustin.

"Apa lu bilang" ucap Erlan kesal.

"Kalian bisa diam gak sih, kalian ganggu aja tau ngak" kali ini bukan Aurell melainkan Doni yang sedari tadi diam itu.

"Iya-iya pak propesor, galak bener dah" kata Gustin.

"Kita kesini mau ngajakin kalian nongkrong, kita gak pernah bolos loh, sekali-kali lah kita bolos ya gak lan?"

"Sesad lu" jawab Erlan.

"Lah lu kan tadi setuju"

"Males gue ama lu"

"Dasar kambing" kesal Gustin.

"Mending kalian pergi aja deh, kalian itu bikin rusuh disini, sebentar lagi dosen disini mau masuk" kata Doni.

"Ah lu gak asik deh don" ucap Gustin.

Doni tak menanggapi ia malah kembali fokus pada bukunya, Gustin yang melihat itu merasa kesal diabaikan oleh kedua sahabatnya itu. Ia ingin protes namun tiba-tiba saja dose disana masuk kekelas dan membuat Gustin mengurungkan niatnya.

"Dasar gak setia kawan" ucap Gustin setelah itu mereka berlalu pergi dari sana.

"Apa lu kambing ikut-ikut mulu" ucap Gustin.

"Gue gak ngikutin lu biawak" jawab Erlan tak mau kalah.

Doni yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya mengelengkan kepalanya pasalnya mereka masih sempet-sempetnya berdebat ketika dosen masuk.

...----------------...

Kini Aurell bersama Doni, Gustin dan Erlan tengah berada dikantin, karena memang jam pelajaran telah selesai.

Bersamaan dengan itu terlihat Gavin dan Eira baru saja masuk kedalam kantin, semua pusat terarah pada mereka karena mereka berjalan layaknya pasangan dengan Eira yang mengandeng tangan Gavin.

"ltu si Gavin kan? Kok bareng cewek?" ucap Gustin penasaran.

"Iya-iya siapa tuh, lu tau rell?" tanya Erlan.

"Namanya Eira, katanya anak teman lama papanya" jawab Aurell sambil melahap makanannya.

"Katamu tadi sodaranya rell?" tanya Doni bingung.

Aurell hanya diam tak menanggapi.

"Vinn kok kita kekantin sihhh, kita kan bisa kelestoran mahal" ucap Eira merengek.

Gavin tak menagapi ia sedari tadi celingak-celinguk mencari sesuatu, saat ia menemukannya seketika ia tersenyum. "Itu dia" ucapnya dan berjalan menuju tempat dimana Aurell berada.

"Hai rell, hai guys" sapa Gavin ketika didepan mereka.

Aurell yang mendengar suara Gavin itu mendongakan kepalanya, ia melihat Eira yang masi mengandeng tangan Gavin ralat bukan mengandeng melainkan memeluk lengan Gavin seakan tak mau lepas darinya.

"Vin itu siapa? Pacar lo?" celetuk Gustin tiba-tiba. Erlan menyikut tangan Gustin agar melirik kearah Aurell, Gustin yang keceplosan itu membungkam mulutnya.

Eira yang disebut pacar itu seketika tersenyum cerah. "Iya dia pacar aku" ucap Eira sambil melirik kearah Aurell.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

mantapppppp

2022-08-27

1

Rini Antika

Rini Antika

Semangat terus Kakak..💪💪

2022-08-03

1

Senajudifa

Senajudifa

kutukan cinta dn mr.play boy mampir thor

2022-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan
2 Berdebar
3 Tentang Perasaan
4 Tolakan Halus
5 Kedatangan Eira
6 Banyak Alasan
7 Bertemu Pria Aneh
8 Eira Lagi
9 Cowok Cupu
10 Perkara Makanan
11 Bertemu Lagi
12 Bersama Pria Aneh
13 Percekcokan
14 Bersekongkol
15 Tuduhan
16 Hinaan
17 Bubur Spesial
18 Undangan
19 Kecewa
20 Sagarra
21 Ricuh?
22 Pria Asing
23 Malam Pertunangan
24 Jek
25 Berdansa
26 Marahnya Gavin
27 Bersamamu Membuatku Terlihat Bodoh
28 ????
29 Menerima Keadaan
30 Lebih Memilih Wanita Lain
31 Kesal Karena Sagarr
32 Sebuah Misi
33 Tikus Berkedok Rubah
34 Wanita Pengadu
35 Mengungkap Identitas
36 Party And Surprise?
37 Tampil Memukau
38 Sharky
39 Sang Pemimpin
40 Kekacauan Di Pesta
41 Penyekapan
42 Siksaan
43 Masalalu Kelam
44 Penganiyayaan
45 Hasutan
46 Mala Petaka
47 Pembunuhan
48 Mulanya Pembalasan Dendam
49 Kedatangan Sagarr
50 Murkanya Aurell
51 .......
52 Kedatangan Gerland
53 Sosok Malaikat
54 Alibi Sagarr
55 Tingkah Absur
56 Gavin Lagi
57 Berulah Lagi
58 Menjenguk Aurell
59 Sebuah Rencana
60 Wanita Ular
61 Drama Sang Wanita Ular
62 Membela Wanita Ular
63 Kekasih Idaman
64 Hanya Sebuah Eskrim
65 Merasakan Kenyaman
66 Mengingat Masa Lalu
67 Sebuah Rencana
68 Drama Sang Pengadu
69 Terungkap
70 Sang Penyelamat
71 Gerland Datang
72 Mengingat Masa Kecil
73 Sebuah Peluru
74 Keadaan Kritis
75 Pembalasan Seorang Sagarr
76 Keadaan Berbalik
77 Aurell Rindu...
78 Pulih
79 Terus Menganggu Pikiran
80 Rasya
81 Pertemuan
82 Melepas Rindu
83 Tercyduk
84 Calon Mertua
85 Doni?
86 Sagarr Yang Terabaikan
87 Makan Malam Bersama
88 Berduaan
89 Bocah Mengemaskan
90 Si! Yang Paling Suka Mengejutkan
91 Menerimanya
92 Dia Lagi
93 Si Pikun
94 Kencan Pertama?
95 Kembali Berduaan
96 Kencan Yang Menyenangkan
97 Keributan
98 Lamaran Yang Sebenarnya
99 Menerima
100 Pria Pata Hati
101 Pengaruh Alkohol
102 Sebuah Kesalahan
103 Tanggungg Jawab!!!
104 Repsesi
105 Kebahagiaan
106 INFO! Novel Baru..
107 Novel baru nih
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Pertemuan
2
Berdebar
3
Tentang Perasaan
4
Tolakan Halus
5
Kedatangan Eira
6
Banyak Alasan
7
Bertemu Pria Aneh
8
Eira Lagi
9
Cowok Cupu
10
Perkara Makanan
11
Bertemu Lagi
12
Bersama Pria Aneh
13
Percekcokan
14
Bersekongkol
15
Tuduhan
16
Hinaan
17
Bubur Spesial
18
Undangan
19
Kecewa
20
Sagarra
21
Ricuh?
22
Pria Asing
23
Malam Pertunangan
24
Jek
25
Berdansa
26
Marahnya Gavin
27
Bersamamu Membuatku Terlihat Bodoh
28
????
29
Menerima Keadaan
30
Lebih Memilih Wanita Lain
31
Kesal Karena Sagarr
32
Sebuah Misi
33
Tikus Berkedok Rubah
34
Wanita Pengadu
35
Mengungkap Identitas
36
Party And Surprise?
37
Tampil Memukau
38
Sharky
39
Sang Pemimpin
40
Kekacauan Di Pesta
41
Penyekapan
42
Siksaan
43
Masalalu Kelam
44
Penganiyayaan
45
Hasutan
46
Mala Petaka
47
Pembunuhan
48
Mulanya Pembalasan Dendam
49
Kedatangan Sagarr
50
Murkanya Aurell
51
.......
52
Kedatangan Gerland
53
Sosok Malaikat
54
Alibi Sagarr
55
Tingkah Absur
56
Gavin Lagi
57
Berulah Lagi
58
Menjenguk Aurell
59
Sebuah Rencana
60
Wanita Ular
61
Drama Sang Wanita Ular
62
Membela Wanita Ular
63
Kekasih Idaman
64
Hanya Sebuah Eskrim
65
Merasakan Kenyaman
66
Mengingat Masa Lalu
67
Sebuah Rencana
68
Drama Sang Pengadu
69
Terungkap
70
Sang Penyelamat
71
Gerland Datang
72
Mengingat Masa Kecil
73
Sebuah Peluru
74
Keadaan Kritis
75
Pembalasan Seorang Sagarr
76
Keadaan Berbalik
77
Aurell Rindu...
78
Pulih
79
Terus Menganggu Pikiran
80
Rasya
81
Pertemuan
82
Melepas Rindu
83
Tercyduk
84
Calon Mertua
85
Doni?
86
Sagarr Yang Terabaikan
87
Makan Malam Bersama
88
Berduaan
89
Bocah Mengemaskan
90
Si! Yang Paling Suka Mengejutkan
91
Menerimanya
92
Dia Lagi
93
Si Pikun
94
Kencan Pertama?
95
Kembali Berduaan
96
Kencan Yang Menyenangkan
97
Keributan
98
Lamaran Yang Sebenarnya
99
Menerima
100
Pria Pata Hati
101
Pengaruh Alkohol
102
Sebuah Kesalahan
103
Tanggungg Jawab!!!
104
Repsesi
105
Kebahagiaan
106
INFO! Novel Baru..
107
Novel baru nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!