Tolakan Halus

Masih berada di SMA Garuda Wijaya, kini siswa siswi sudah menyelesaikan ujiannya, ujian tersebut sudah berlalu tiga minggu yang lalu kini mereka sudah berpindah kelas yang awalnya Junior sekarang naik ke pangkat Senior.

Begitupun dengan siswi yang bernama Aurellia, kini ia sudah menjadi siswi SMA kelas dua belas, hanya terpaut satu tahun lagi maka ia akan selesai dengan pendidikannya disekolah menegah atas itu.

Dan selama setengah tahun itu ia memendam perasaan cintanya pada seorang siswa yang tentunya banyak memperubtaknya. Hari ini ia akan mengungkapkan perasaannya, keputusannya untuk mengungkap perasaannya itu sudah bulat, ia sudah tak tahan lagi memendam perasaannya.

Dan tepat saat ini ia sudah membawa Gavin ketempat sunyi dimana tidak ada orang yang bisa melihatnya, karena tempat itu tidak banyak orang yang mengetahui kecuali Aurell. Tempat itu berada dibelakang gedung olahraga, tempatnya bersih ditambah bangku kayu yang menambah kesan indah ditempat itu.

"Wahhh disini ada tempat kayak gini ya? Aku baru tau, tempatnya nyaman" ucap Gavin sambil mendudukan dirinya dibangku itu.

"Iya hanya aku yang tau tempat ini" jawab Aurell, kini ia mengunakan kalimat aku kamu selama itu bersama Gavin, biasanya ia akan mengunakan kalimat lo gue ketika ia tidak merasa dekat dengan orang itu.

"Katanya kamu mau bilang sesuatu yang penting, emang ada hal apa? Kayaknya penting banget deh" ujar Gavin.

"Iya hari ini aku mau jujur sama kamu" kata Aurell dengan raut serius. Gavin yang melihat raut serius dari Aurell itu menghadapkan tubuhnya kearah Aurell.

"Gavin... Sebenarnya aku sudah lama menyukaimu" ucap Aurell tanpa basa basi.

Gavin yang mendengar pernyataan dari Aurell itu sedikit terkejut, namun itu tak lama, ia lalu mengubah ekspresinya menjadi tenang dan tersenyum memandang Aurell.

"Aku sudah tau Aurell, dari sikapmu itu aku sudah tau jika kamu menyukaiku". Jawaban dari Gavin itu membuat Aurell terkejut.

Gavin mengengam tangan Aurell. "Tapi aku tak bisa pacaran denganmu, kamu tau kan aku sangat sibuk akhir-akhir ini, jadi aku minta tolong sama kamu, tolong tunggu aku tunggu sampai kita masuk didunia perkuliahan dan pada saat itulah aku dan kamu bisa jadi kita" ucap Gavin sambil tersenyum.

"Apa kamu menyukaiku juga?" tanya Aurell.

Gavin tersenyum. "Aku kan sudah pernah bilang sama kamu, aku sudah tertarik denganmu waktu pertama kali kita bertemu" jawab Gavin sambil mengelus tangan Aurell.

Aurell tersenyum. "Apa kamu percaya?" tanya Gavin.

"Iya"

"Kamu mau kan menunggu ku?" tanya Gavin lagi.

Aurell tersenyum ia lalu balik mengengam tangan Gavin. "Jika kamu menepati janjimu maka aku akan terus menunggumu" jawaban dari Aurell itu membuat Gavin ikut tersenyum.

"Terimakasi" ucap Gavin. Setelah itu mereka saling berpandangan, terus tersenyum tanpa ada sepatah kata yang terucap. Hari ini, detik itu hanya mereka yang tau perasaan masing-masing tidak ada yang mengangu momen indah mereka, hanya ada kursi dan bunga-bunga yang menjadi saksi bisu mereka.

...----------------...

Dua tahun berlalu....

Di pagi yang cerah itu terlihat sosok wanita muda tengah berjalan menuju angkot umum, biasanya ia berangkat mengunakan mobil mewah milik temannya, karena setiap pagi ia akan dijemput temannya itu tapi hari ini tidak! Ia mengunakan angkot dikarenakan temannya tidak bisa menjemputnya hari ini.

Ia berdiri ditepi jalan, angkot itu berhenti tepat didepanya, penumpang pun mulai berdecak-desakan padahal angkot itu kecil, untungnya ia cepat mendapat tempat dan tempat angkot itu sudah sangat penuh dengan penumpang.

Ia melihat masih ada kursi kosong disana, pas sekali ada satu penumpang mulai masuk, terlihat seorang nenek tua tengah membawa tas dan akan melangkah masuk diangkot itu namun tiba-tiba saja ada seorang pria menerobos masuk dan hal itu membuat nenek yang ada didepan pintu itu terjatuh ditepi jalan, tidak ada yang menolongnya angkot pun akan segera berjalan.

"Pak berhenti dulu" ucap wanita muda itu.

"Ada apa neng?" ucap tukang angkot itu memberhentikan angkotnya.

"Tunggu sebentar"

Wanita muda itu berjalan keluar dari angkot, ia menuju pada seorang nenek yang masi terduduk ditepi jalan itu.

"Ayo nek, mari saya bantu" ucapnya sambil memapah nenek itu.

Ia lalu membawa nenek itu masuk kedalam angkot dan mempersilahkannya pada tempat yang ia duduki tadi.

"Kalau nenek duduk disini, nanti kamu duduk dimana nak?" tanya nenek itu.

Wanita itu tersenyum. "Saya masih bisa berangkat melalui angkotan lainnya, lebih baik saya memberikan kepada orang yang sangat membutuhkan dari pada saya serakah dan membuat orang lain terluka" ucapnya, setelah itu ia berlalu keluar dari angkot itu.

"Terimakasih nak" ucap nenek itu yang ditanggapi senyuman pada wanita muda yang menolongnya.

Ucapan dari wanita muda itu membuat pria yang mendorong nenek itu merasa malu bukan hanya itu ia mendapat tatapan aneh dari penumpang yang ada disana.

Setelah angkot itu pergi, wanita itu menunggu lagi ditepi jalan ia melihat ada ojek dipangkalan depan tak mau membuang waktu, ia langsung saja berjalan menuju ojek itu dan berangkat menuju tempat yang ia tuju.

...----------------...

Sesampainya ditempat, ia turun dari ojek itu tak lupa membayarnya setelah itu ia berjalan masuk menuju gedung perkuliahan yang ada dihadapannya itu.

Gerak-geriknya itu tak luput dari pandangan orang-orang yang ada disana, mereka merasa heran kenapa orang yang biasanya mengunakan mobil mewah kini malah mengunakan kendaraan bermotor.

"Lihat itu, itu kan cewek yang sering berangkat sama Gavin kan?" ucap salah satu mahasiswa disana.

"Iya, haha ternyata dia hanya cewek miskin yang selalu menumpang sama pangeran kampus ini, sudah kelihatan banget dari pakaiannya aja kayak gitu, urak-urakan gak berkelas sama sekali gak cocok banget tau ngampus disini" ucapnya dengan nada sombong.

"Bener banget, udah dari pertama gue gak suka banget sama orang itu, sukanya nempel sama pangeran kampus ini"

Olok-olok itu terus saja berjalut, tapi hal itu tak dihiraukan oleh seorang wanita muda bernama Aurellia ya ia adalah gadis yang dulu sering dicaci-caci oleh teman-teman sekolahnya hingga sampai ia berkuliahpun ia tetap mendapatkan perkataan pedas dari orang-orang disekitarnya.

Mungkin mereka iri pada Aurell dikarenakan kedekatanya dengan Gavin dan juga ia dengan mudahnya masuk di Western University kampus terkenal dikota jakarta dan hanya orang beradalah yang bisa masuk disana, namun lagi-lagi Aurell masuk dengan jalur beasiswanya tanpa bantuan orang tua betapa beruntungnya ia.

"Aurell" sapa seorang pria yang sangat faliar ditelinga Aurell. Aurell pun menengok kebelakang dan melihat sosok pria bertubuh tegap nan tinggi disertai wajah tampan yang membuat kaum hawa tergila-gila padanya.

"Gavin" ucap Aurell. Ya dia adalah Gavin pangeran tampan dikampusnya.

Gavin tersenyum pada Aurell, dan hal itu sudah jelas menjadi perbincangan bagi orang-orang disana.

"Gavin"

Aurell berhenti melangkah kala melihat wanita cantik yang sedang mengandeng tangan Gavin itu. Aurell mengerutkan keningnya siapa geranga gadis yang ada disamping Gavin itu?.

Bersambung.

Jangan jadi pembaca gelap yaa...

Dukunglah author ini agar lancar terus nulisnya.

Terpopuler

Comments

@Kristin

@Kristin

lanjut say🥰

2022-09-16

1

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

💃💃💃

2022-08-27

1

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

lanjuttttttt dah

2022-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan
2 Berdebar
3 Tentang Perasaan
4 Tolakan Halus
5 Kedatangan Eira
6 Banyak Alasan
7 Bertemu Pria Aneh
8 Eira Lagi
9 Cowok Cupu
10 Perkara Makanan
11 Bertemu Lagi
12 Bersama Pria Aneh
13 Percekcokan
14 Bersekongkol
15 Tuduhan
16 Hinaan
17 Bubur Spesial
18 Undangan
19 Kecewa
20 Sagarra
21 Ricuh?
22 Pria Asing
23 Malam Pertunangan
24 Jek
25 Berdansa
26 Marahnya Gavin
27 Bersamamu Membuatku Terlihat Bodoh
28 ????
29 Menerima Keadaan
30 Lebih Memilih Wanita Lain
31 Kesal Karena Sagarr
32 Sebuah Misi
33 Tikus Berkedok Rubah
34 Wanita Pengadu
35 Mengungkap Identitas
36 Party And Surprise?
37 Tampil Memukau
38 Sharky
39 Sang Pemimpin
40 Kekacauan Di Pesta
41 Penyekapan
42 Siksaan
43 Masalalu Kelam
44 Penganiyayaan
45 Hasutan
46 Mala Petaka
47 Pembunuhan
48 Mulanya Pembalasan Dendam
49 Kedatangan Sagarr
50 Murkanya Aurell
51 .......
52 Kedatangan Gerland
53 Sosok Malaikat
54 Alibi Sagarr
55 Tingkah Absur
56 Gavin Lagi
57 Berulah Lagi
58 Menjenguk Aurell
59 Sebuah Rencana
60 Wanita Ular
61 Drama Sang Wanita Ular
62 Membela Wanita Ular
63 Kekasih Idaman
64 Hanya Sebuah Eskrim
65 Merasakan Kenyaman
66 Mengingat Masa Lalu
67 Sebuah Rencana
68 Drama Sang Pengadu
69 Terungkap
70 Sang Penyelamat
71 Gerland Datang
72 Mengingat Masa Kecil
73 Sebuah Peluru
74 Keadaan Kritis
75 Pembalasan Seorang Sagarr
76 Keadaan Berbalik
77 Aurell Rindu...
78 Pulih
79 Terus Menganggu Pikiran
80 Rasya
81 Pertemuan
82 Melepas Rindu
83 Tercyduk
84 Calon Mertua
85 Doni?
86 Sagarr Yang Terabaikan
87 Makan Malam Bersama
88 Berduaan
89 Bocah Mengemaskan
90 Si! Yang Paling Suka Mengejutkan
91 Menerimanya
92 Dia Lagi
93 Si Pikun
94 Kencan Pertama?
95 Kembali Berduaan
96 Kencan Yang Menyenangkan
97 Keributan
98 Lamaran Yang Sebenarnya
99 Menerima
100 Pria Pata Hati
101 Pengaruh Alkohol
102 Sebuah Kesalahan
103 Tanggungg Jawab!!!
104 Repsesi
105 Kebahagiaan
106 INFO! Novel Baru..
107 Novel baru nih
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Pertemuan
2
Berdebar
3
Tentang Perasaan
4
Tolakan Halus
5
Kedatangan Eira
6
Banyak Alasan
7
Bertemu Pria Aneh
8
Eira Lagi
9
Cowok Cupu
10
Perkara Makanan
11
Bertemu Lagi
12
Bersama Pria Aneh
13
Percekcokan
14
Bersekongkol
15
Tuduhan
16
Hinaan
17
Bubur Spesial
18
Undangan
19
Kecewa
20
Sagarra
21
Ricuh?
22
Pria Asing
23
Malam Pertunangan
24
Jek
25
Berdansa
26
Marahnya Gavin
27
Bersamamu Membuatku Terlihat Bodoh
28
????
29
Menerima Keadaan
30
Lebih Memilih Wanita Lain
31
Kesal Karena Sagarr
32
Sebuah Misi
33
Tikus Berkedok Rubah
34
Wanita Pengadu
35
Mengungkap Identitas
36
Party And Surprise?
37
Tampil Memukau
38
Sharky
39
Sang Pemimpin
40
Kekacauan Di Pesta
41
Penyekapan
42
Siksaan
43
Masalalu Kelam
44
Penganiyayaan
45
Hasutan
46
Mala Petaka
47
Pembunuhan
48
Mulanya Pembalasan Dendam
49
Kedatangan Sagarr
50
Murkanya Aurell
51
.......
52
Kedatangan Gerland
53
Sosok Malaikat
54
Alibi Sagarr
55
Tingkah Absur
56
Gavin Lagi
57
Berulah Lagi
58
Menjenguk Aurell
59
Sebuah Rencana
60
Wanita Ular
61
Drama Sang Wanita Ular
62
Membela Wanita Ular
63
Kekasih Idaman
64
Hanya Sebuah Eskrim
65
Merasakan Kenyaman
66
Mengingat Masa Lalu
67
Sebuah Rencana
68
Drama Sang Pengadu
69
Terungkap
70
Sang Penyelamat
71
Gerland Datang
72
Mengingat Masa Kecil
73
Sebuah Peluru
74
Keadaan Kritis
75
Pembalasan Seorang Sagarr
76
Keadaan Berbalik
77
Aurell Rindu...
78
Pulih
79
Terus Menganggu Pikiran
80
Rasya
81
Pertemuan
82
Melepas Rindu
83
Tercyduk
84
Calon Mertua
85
Doni?
86
Sagarr Yang Terabaikan
87
Makan Malam Bersama
88
Berduaan
89
Bocah Mengemaskan
90
Si! Yang Paling Suka Mengejutkan
91
Menerimanya
92
Dia Lagi
93
Si Pikun
94
Kencan Pertama?
95
Kembali Berduaan
96
Kencan Yang Menyenangkan
97
Keributan
98
Lamaran Yang Sebenarnya
99
Menerima
100
Pria Pata Hati
101
Pengaruh Alkohol
102
Sebuah Kesalahan
103
Tanggungg Jawab!!!
104
Repsesi
105
Kebahagiaan
106
INFO! Novel Baru..
107
Novel baru nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!