Istri Dingin
Hari ini. adalah hari dimana Aku wisudah, Aku pulang kerumah dengan gelar Dokter didepan nama Ku, dr. Chandini Dita.
Aku dua bersaudara dan Aku anak kedua. Adanu Pratama adalah Abang Ku, laki laki hebat selain Ayah Ku.
" Akhirnya anak Ayah wisudah juga " kata Ayah Ku, Bintang Pratama.
" Ya dong Yah.. " sombong Ku
" Ayah akan rekomendasikan Kamu pada teman Ayah pemilik rumah sakit terbesar disini "
" Tidak perlu Ayah.. Aku sudah mendapat pekerjaan di New York " jawab Ku
" Jauh banget di New York ?" tanya Abang Ku.
" Ayah tahu Kamu jauh jauh kerja di New York pasti mau bertemu dengan Angga kan.. " sindir Ayah Ku.
" Apan sih Ayah ini.. " malu ku
" Hahahhaa, jadi Kamu jauh jauh ke New York demi Angga? " kata Abang Ku dengan wajah mengejek.
" Bukan Kok.. Aku memang dapat pekerjaan disana setelah lulus tes " bela Ku
" Baiklah tak masalah, yang penting putri Ayah bahagia " relai Ayah Ku
" Iya yang penting Adik Abang ini selalu tersenyum " ujar Abang Ku
" Dimana Kakak Ipar? " tanya Ku yang baru menyadari jika Kakak Ipar tidak ada dirumah
" Dia lagi sibuk pemotretan biasa model mah sibuk " kata Abang Ku dengan wajah sedikit murung yang dapat ku lihat jelas.
" Oke.. Ayokk.." seru Ku dengan menarik tangan Ayah dan Abang Ku.
dua minggu kemudian Aku harus meninggalkan keluargu lagi demi pekerjaan Ku. Bukan jepang tujuan Ku sekarang melainkan New York.
" Chan! " teriak pria yang sangat Aku rindukan, Angga Jordan sahabat Ku saat SMA dulu.
" Hai.. sudah dari tadi?" tanya Ku.
" Nggak Kok.. oh iyaa, Ini Jesika Gemi sahabat Ku sejak kecil dan juga calon Kakak Ipar Ku" jelas Angga yang tahu mimik wajah Ku yang penuh tanya akan seoarang wanita disebelahnya.
" Hai, Aku Chandini Dita teman Kak Angga saat SMA " kata Ku dengan semangat.
" Hai.. " jawabnya singkat dengan mengulurkan tangannya.
setahun sudah Aku di New York dan selama itu pula hubungan Ku dan Kak Angga semakin dekat. Ntah mengapa Aku semakin terpikat pada sosok pria tampan rupawan yang juga penuh perhatian ini.
Aku sangat bahagia bisa menikmati waktu bersamanya disetiap jam istirahat yaa walaupun tidak hanya berdua. Jesika sahabatnya itu selalu mengikutinya disetiap saat ya alasanya sih karena Dia Sekretaris Kak Angga.
" Hemm Jes " kode Angga pada Jesika.
" Ada apa? " tanya Ku bingung.
Tiba- tiba saja suasana restoran menjadi sangat romantis, para pelayan memainkan musik dengan alunan yang indah membuat hati merasa senang mendengarnya. Dan hal yang membuatku terkejut adalah Kak Angga yang duduk berlutut di depan Ku ala pria sejati dengan sebuah cincin permata berwarna hijau yang merupakan warna kesukaan Ku.
" Aku sudah lama mencintai Mu.. Aku selalu ingin bersama Mu, menghabiskan waktu Ku bersama dengan Mu. Apa Kamu mau terima Ku menjadi pacar Mu? " tanya Angga dengan raut wajah sedikit cemas.
" Ha?! " Aku terkejut mendengarnya dan tak tahu harus apa.
" Chan.. please terima rasa sayang Ku.. " dengan nada sedikit rendah.
Dengan semangatnya Aku mengatakan " Ya, Aku mau Kak.. "
Dia langsung berdiri dan memasangkan cincin ke jari manis Ku. Semua orang yang melihatnya bertepuk tangan dengan semangat.
Jujur saat itu Aku benar-benar merasa seperti seorang Ratu di dunia karena bisa berpacaran dengan Kak Angga pria yang selama ini Aku suka. Perjuangan Ku tidak sia-sia, walau harus jauh dari keluarga tapi setidaknya semua yang ku inginkan semuanya tercapai.
Dua tahun sudah menjalin hubungan dengan Kak Angga, hari ini adalah hari dimana Kak Angga mengajak Ku main kerumahnya bertemu dengan Papah dan Mamahnya.
" Jadi Kamu pacar anak Saya?" tanya Mamah nya Angga yang bernama Bunga.
" Iyaa Tante " jawab Ku gugup
" Cantik., Panggil nya jangan Tante dong. Tapi, Mamah Bunga " pintanya.
" Okay, Mamah Bunga" jawab Ku dengan senang karena keluarga Kak Angga sangat baik.
" Kapan Kami bisa bertemu orang tua Mu? " tanya Papah Kak Angga seorang pengusaha terkenal di New York dengan sopan santun yaitu Tuan Zayn Jun.
" Secepat nya.. ya kan Sayang?" jawab Kak Angga dengan cepat. Yang membuatku tersentak dan mengganggukan kepala dengan malu.
" Tapi yang nikah duluan harus Aku duluan " sela Benny Kakaknya Kak Angga.
" Tenang aja Bro.. " jawab Kak Angga sangat santai.
Setelah perbincangan panjang Keluarga memutuskan untuk mengunjungi keluarga Ku minggu depan. Aku semakin tak takut, takut jika mereka tidak menyukai keluarga Ku yang sederhana.
Seminggu kemudian Keluarga Kak Angga datang kerumah Ku yang berada di Indonesia. Hal bodoh yang Aku pikirkan ternyata salah besar, mereka menerima keadaan Ku dan juga Keluarga Ku. Dan mereka dengan semangatnya membahas pernikahan Ku dan Kak Angga yang Akan diselenggarakan di tahun depan setelah Kak Benny menikah dengan Jesika.
17 Desember adalah pernikahan Kak Benny dan Jesika yang diadakan dengan sangat mewah secara Kak Benny seorang militer yang memiliki panggkat tinggi di pasukannya.
Namun sayang sekali di perjalanan menuju rumah Jesika Kak Benny mengalami kecelakaan yang diperkirakan oleh petugas kepolisian jika kecelakaan ini dikarena ada yang sengaja memutus kabel rem mobil yang di tumpangi oleh Kak Benny.
Kami yang mendengar kabar kecelakaan Kak Benny segera pergi menuju ke rumah sakit dimana Kak Benny dirawat. Aku sangat sedih melihat musibah ini. Dua hari sudah Kak Benny dirawat dan dua hari pula Kak Angga menemaninya dirumah sakit. Aku memang setiap hari menemani Kak Angga namun tidak sampai malam karena banyak pasien yang menunggu di rumah sakit tempat Ku bekerja.
" Kak, ini Aku bawakan soup untuk Mu. Dimakan saat masih hangat " kata Ku dengan perlahan.
" Iya Sayang.. Aku pasti akan memakannya. Terimakasih " jawbnya tanpa berpaling melihat wajah Ku yang sangat mengkhawatirkannya.
Besok harinya Aku mendapat kabar jika Kak Benny sudah bangun dari koma nya. Dan saat dirumah sakit yang kulihat bukan lah wajah yang penuh senyuman melainkan wajah penuh air mata.
" Kak? Ada apa? Kenapa Kakak menangis?" tanya Ku heran, Aku juga mendengar suara Kak Jesika berteriak histeris dari luar ruangan Kak Benny.
Aku tidak mendapat jawaban yang jelas dari Kekasih Ku ini, Kak Angga hanya memeluk Ku dengan erat dan terus menangis dan secara perlahan Aku mengerti arti dari air matanya. Kak Benny telah pergi meninggalkan dirinya dan keluarga.
setelah 3 hari kepergian Kak Benny, Kak Angga menjadi sangat pendiam dan berubah menjadi pemarah. Namun Aku tetap bersamanya, menemaninya dan berusaha menghiburnya sampai Dia sadar akan kenyataan dan kembali menjadi Kak Angga yang Ku kenal dulu.
Esok paginya
Drtt Drtt..
Ponsel Ku terus saja berbunyi tanpa henti membuatku sangat kesal namun ketika melihat nama My Love di alyar Handphone semua rasa kesal Ku menghilang begitu saja yang ada hanya senyuman lebar diwajah Ku.
" Halo Ayah? Apa Ayah sangat merindukan Ku? Sampai menelpon Ku dipagi hari? " tanya Ku.
" Pulang lah sekarang.. sekarang juga" kata Ayah Ku
" Ada apa Yah?" tanya Ku panik karena Aku yakin jika Ayah ku ini lagi menahan tangis nya.
" Abang Adan.. Dia meninggal nak.. " jawab Ayah Ku.
" Ayah jangan bercanda dengan kata kata meninggal deh " marah Ku.
" Ayah seriusan sayang. Pulang lah.. " lanjut Ayah Ku.
Setelah menutup telepon dari Ayah Ku, Aku berusaha menelpon Kak Angga untuk memberinya kabar duka yang menimpa keluarga Ku. Tapi Kak Angga tak kunjung mengangkat telepon dari Ku. Karena tidak ada waktu, Akhirnya Aku mengirim pesan singkat padanya.
To
Kak Angga💓:
Kak, Aku hari ini harus pulang ke Indonesia. Aku mendapat kabar Kalau Bang Adan meninggal dunia 😭.
Dan Kak Angga juga tidak membalas atau pun membaca pesan yang ku kirim membuat Ku sangat kesal tapi Aku harus sabar bagaimana pun juga Kak Angga baru saja kehilangan Kak Benny.
Seminggu sudah kepergian Bang Adan tapi Aku tetap tidak bisa menghubungi Kak Angga bahkan pesan yang Ku kirim tak juga di baca membuat Ku semakin kesal. Saat Aku ingin membanting ponsel Aku mendengar seperti ada yang jatuh dibelakang Ku. Saat Aku membalikan tubuh Ku, Aku melihat Ayah Ku sudah terbaring lemah di lantai.
Aku membawa kerumah sakit terdekat dan seperti tersambar petir Aku mendapat kabar jika Ayah Ku terkena serangan jantung ringan. Aku benar benar merasa jatuh kesebuah lubang yang sangat dalam saat Aku harus kehilangan Abang Adan mengapa Ayah Ku harus jatuh sakit yang parah? bukan hanya itu Aku bahkan tidak tahu dimana keberadaan Kakak Ipar Ku.
Tapi inilah kehidupan, Aku harus ikhlas mengahadapinya dengan perlahan Aku menerima semua keadaan Ku.
" Kamu tidak bekerja? " tanya Ayah Ku yang sekarang duduk di kursi roda.
" Aku cuti Yah.." jawab Ku
" Sampai kapan? Sampai Ayab sembuh? Bagaimana dengan pasien Mu?"
" Lusa Aku akan kembali ke New York untuk mengurus pengunduran diri Ku." jawab Ku
" Kenapa?" tanya Ayah Ku cemas.
" Kemari Asisten Ayah datang, kalau perusahaan Ayah butuh pemimpin melihat kondisi Ayah saat ini Beliau tidak tega dan meminta Ku untuk menggantikan Mu sementara waktu " jawabku lagi.
" Maafkan Ayah.. Ayah merepotkan Mu " sedihnya
" Ayah ini Ayah Ku, jadi mana mungkin merepotkan Ku" kata Ku berusaha menenanginya.
Saat Aku kembali ke New York Aku melihat koran, majalah, Tv Semua berita membahas tentang pernikahan Kak Angga dengan Jesika sahabatnya. Membuatku sangat terpukul, akhirnya Aku tahu alasan kemana Ia menghilang.
Aku tidak lagi menghubunginya dan kembali ke Indonesia membantu perusahaan Ayahku yang mulai goyah karena kehilangan pemimpin mereka. Aku terus berusaha meyakinkan mereka jika Aku yang akan bertanggung jawab atas mereka saat ini.
Dan setahun kemudian Aku berhasil membangun sebuah kerajaan bisnis di dunia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
v 🍓
mampir thor, kaya nya seru deh
2022-09-24
1
Erni Sari
hai kak aku mampir
2022-03-03
1
Trua Yohanes
kak
2021-04-06
3