Memintamu Di Setiap Sujudku

Memintamu Di Setiap Sujudku

1. Khianat

-Brughh-

Naura masuk ke dalam kamar dan menggebrak pintu dengan keras. Kemudian ia mengacak-acak perabotan yang ada di kamarnya. Hingga kamar pun terlihat berantakan.

"Mengapa gue sangat bodoh sampai gue dibohongi seperti ini? Mengapa sahabat gue sendiri tega nyakitin gue dengan bermain di belakang bersama pria yang gue cintai. Mengapa sahabat gue sendiri tega berkhianat?.. Hiks.. " Naura terus bertanya pada dirinya sendiri dengan penuh kecewa.

Naura meraih botol besar yang berisi minuman keras beralkohol. Beberapa minuman beralkohol selalu tersedia di atas mejanya.

Ia meneguknya dengan kasar, berharap minuman ini mampu membuatnya melupakan rasa sakit yang sedang bersamanya.

"Aaarrgghh..!! Hiks.. "

Prang..

Botol itu pun ia lempar sampai pecah berantakan.

-Tok tok tok-

Naura sayang, ini bunda Nak. Kamu kenapa? Tolong buka pintunya Nak

Cemas Yuni, sang bunda dibalik pintu setelah ia mendengar jeritan sang anak didalam kamar.

Tak ada jawaban dari Naura untuk Yuni. Yuni semakin cemas akan ego putrinya yang selalu nekat melakukan apapun saat ia merasa kesal dan marah.

-Tok tok tok-

Naura, tolong buka pintunya Nak

-Ceklek-

Naura membuka pintu perlahan. Yuni yang sedari tadi menunggu pintu terbuka, akhirnya Naura membukanya. Ia terkejut melihat deraian air mata di pipi tirus putrinya, serta rambut panjang dan seisi kamar yang berantakan. Naura menunduk menghadap sang bunda.

Yuni memeluk Naura dengan lembut. Yuni tidak tega melihat deraian air mata membasahi pipi putrinya. Saat memeluk Naura, Yuni juga mencium bau alkohol.

"Naura kenapa? Naura tidak boleh seperti ini. Naura harus bisa tenang, jangan berbuat kotor hanya karena kesal dan marah" Ujarnya lembut.

Naura melepas pelukan Yuni.

"Bunda selalu mengatakan hal itu. Alkohol tidak seburuk apa yang Bunda pikirkan! Bahkan alkohol bisa membuatku menenangkan pikiranku yang berantakan, Bun!" Jelas Naura menatap Yuni.

"Kamu salah Nak, pikiranmu tentang alkohol sangat salah. Alkohol justru membu.. "

"Ah, sudahlah Bun. Aku sangat lelah. Lebih baik Bunda membiarkan aku sendiri, tinggalkan aku.!" Naura dengan paksa menutup pintu kamarnya kembali. Membiarkan sang bunda berdiri di depan pintu kamar.

Naura segera meraih botolnya lagi. Meneguknya sampai habis, lalu melemparnya lagi ke lantai hingga botol itu pecah berantakan.

Prang..

...

Prang..

"Kapan kau akan berubah Nak? Apa Bunda harus menyetujui permintaan Ayahmu?" Gumam Yuni putus asa. Kemudian berlalu pergi.

*

( Flashback on. )

( Blue Cafe )

"Ra, tumben banget ya Gehna ada urusan jam segini? Ini 'kan udah malem" Tanya Mirsha, sahabat Naura.

"Ehm.. Mungkin aja dia ada urusan keluarga" Jawab Naura, acuh tak acuh.

"Very, gimana kabarnya Ra?" Tanya Mirsha lagi.

"Baik. Dia lagi ngurus perusahaan papa nya." jawab Naura.

"Mir, gue ke belakang dulu ya, sebentar kok." ucap Naura seraya beranjak dari kursinya dan segera berjalan pergi ketika Mirsha menganggukinya.

Naura segera menuju toilet yang ada di dalam cafe ini. Toilet pun akhirnya sudah terlihat oleh Naura dari kejauhan. Langkahnya terus menghampiri.

Tap tap tap..

Tap.

Tiba - tiba langkahnya berhenti. Tubuhnya seketika membatu. Matanya membulat kearah pojokan di pinggir pintu toilet. Kakinya pun seketika lemas. Kedua tangannya menutupi hidung dan mulutnya yang sempat terkejut. Hatinya terasa disambar petir. Dadanya seakan sesak. Tetesan air mata terjatuh dari pelupuk matanya yang indah.

"Very?" Gumamnya dengan suara berat.

Ya, yang Naura lihat adalah dua insan yang sedang bercumbu mesra di pojokan tersebut. Dua insan itu adalah Very, kekasihnya. Very bersama Gehna, sahabatnya.

Mereka telah membohonginya. Mereka telah mengkhianatinya. Mereka telah bermain di belakangnya. Mereka telah menghancurkannya berkeping-keping hingga rasa sakit, menusuknya dengan sangat dalam. Ia tidak percaya bahwa kekasihnya akan berkhianat dengan sahabatnya sendiri.

Mereka terbelalak dan terkejut, melihat sosok yang telah memanggil. Mereka langsung menghentikan berbagai adegan mesra di pojokan itu. Merapikan pakaian yang sempat terbuka dan berantakan.

"Gehna!" Gumamnya lagi.

"Na..naura denger dulu penjelasan gue.. Ini adalah kesalah fahaman.. " Jawab Gehna gelagapan dan merasa bersalah telah melakukan hal menjijikan seperti itu dan menyakiti sahabatnya.

"Kesalah fahaman?" Ulang Naura tidak percaya. "Lalu, yang tadi gue lihat itu apa? Apa lo pikir gue buta?" tanyanya sayup seraya mengusap air mata yang sempat terjatuh di pipinya.

"Dan lo Very! Lo udah membohongi gue. Kalian udah membohongi gue. Kalian mengkhianati gue! Gue membenci pengkhianat kayak kalian! " Naura berlari keluar meninggalkan mereka. Menahan sakit yang kini melandanya. Dia tidak menyangka bahwa kekasih dan sahabatnya tega bermain cinta di belakangnya.

"Sayang! Dengar penjelasan aku," Very mengejar Naura penuh harapan.

Trap trap trap

"Ra?! Lo mau kemana?" Tanya Mirsha heran, saat melihat Naura berjalan dengan tergesa-gesa menuju pintu cafe. Ia juga sempat melihat deraian air mata yang membasahi pipi Naura.

"Gue pulang duluan" Ujarnya singkat seraya terus berjalan dengan cepat.

Mirsha yang sedari tadi setia duduk di kursinya, menganga melihat ia ditinggal sendirian bersama makanan diatas meja.

Trap trap trap

"Sayang.. Denger dulu penjelasan aku.." Panggil Very mengejar naura.

Mirsha dibuat semakin heran. Yang ia tahu, Very sekarang ini berada di luar kota. Namun ia malah melihatnya tengah mengejar Naura. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Mirsha!" Panggil Gehna dari arah belakang dengan suara sayup. Mirsha menengok kearahnya.

"Gehna?!" Tanyanya heran.

"Kok lo disini?" Mirsha menghampiri sahabatnya.

**

"Naura denger dulu penjelasanku!" Very menarik tangannya, menghentikan langkahnya. Namun segera ditepis oleh Naura.

-Plak-

"Satu tamparan untuk pria playboy sepertimu.!!"

-Plak-

"Satu tamparan untuk orang yang berani menyakitiku.!!"

"Sayang, itu tidak seperti apa yang kau bayangkan" Ujar seorang pria menahan sakit di pipinya yang tertampar.

-Plak-

"Dan satu tamparan untuk pendusta sepertimu.!!" Naura semakin geram karena pria ini tak kunjung mengakui kesalahannya.

"Kini aku tahu, bahwa kau hanya mempermainkanku.!! Dan kuingatkan, jangan temuiku lagi.! Hubungan kita, sudah berakhir.!!" Naura pergi meninggalkan Very yang dianggapnya sebagai kekasih. Naura berlari membawa rasa sakit dan kecewa yang berkecamuk di dalam dadanya. Ia langsung menaiki mobil pribadinya yang terparkir di depan cafe. Dan segera melaju dengan cepat.

"Ah, sialan.." gumam Very dengan sedikit kesal.

( Flashback off. )

**

"Gue tau, gue salah. Tapi kami saling mencintai dari dulu sebelum Naura menjadi kekasihnya. Kami tidak memedulikan Naura yang menjadi penghalang bagi kami. Hingga akhirnya aku khilaf telah memberikan keperawananku kepadanya.. Hiks" sesal Gehna.

Mirsha menarik nafas panjang dan menghelanya perlahan. Ia pun merasa bingung dengan masalah kedua sahabatnya. Ia tidak bisa memilih untuk membela salah satunya. Karena mereka bersahabat dari kecil, dan mereka saling menyayangi. Namun kini persahabatan mereka seakan hancur lebur, sulit untuk kembali bersama seperti semula. Namun dia akan berusaha menemukan cara untuk menyatukan kembali.

"Kenapa lo sebodoh itu Gen? Lo tau? Toilet itu tempat umum! Dan lo melakukan hal yang tidak senonoh disana?" lirihnya seraya memijat kepalanya yang terasa pusing.

"Maafin gue Mir.. Hiks. Gue khilaf" Gehna hanya bisa terisak dan meminta maaf. Mewakili penyesalan yang tengah ia rasakan yang memicu rusaknya persahabatan mereka.

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

Assalamu'alaikum
kuy ah... mampir kak..

2023-06-04

0

Ilfra Ilivasa

Ilfra Ilivasa

lumayan buatku yang agak-agak gimana gitu kalau baca romantis orang dewasa yang sebenarnya gak dewasa sikapnya

2023-03-29

1

Vinoya Chan

Vinoya Chan

aku mampir kak..
mampir juga ya 🙏😊

2023-01-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!